IBLIK INDONESIA
NOMOR O4,MEN/1996
TENTANG
ITIRAN SERTKAT PEKERJA
Menintbarrg a. irahwa untuiq mr'rtjarnin kehidupan dan perken'rbangan serikat pekeda yang
kuar, sehat ,lan ,.lerrxrkratis, nrarrdiri clan bertangS;ungjawab , diperlukan
dukungan dana kcuangan yang rliproleh secara teratur dari anggotanya;
7. Kesepakaran Bersamii
'Iriparrit Nasic'nal Nomcrr 4l T'ahun l9q6
trntang Iurari Srrrikat Pekeqa"
MEMUTUSKAN:
(1) Serikat pekerja yang berhak meminta dilaksanakannya pengumpulan iuran dari anggota-
nya, adalah serikat pekerja yang terdaftar di DeparteflEn Tenaga Kerja sebagairnana diatur
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-03/tvlEN/1993 tentang Pendaftaran
Crganisasi Serikat Pekerja.
"
(2) Serikat pekerja yallg menghendaki agar pengumpulan iuran dari anggtrtanya dilaksanakan
oleh perusahaan yang bersangkutan, harus mengajukan permintaan tertulis kepada
pengusaha dengan melampirkan :
a. Keterangan mengenai pendaftaran serikat pekerja sebagaimana dimaksud dalam ayar (1)i
c. Surat kuasa dilakukan sendiri-sendiri, nraupun secara kolektif dari anggota yang bersang-
kutan yang menguasakan kepada pengusaha untuk mengumpulkan iuran anggora pada
serikat pekeda.
d. Rincian penyaluran iuran yang dikumpulkan oleh pengusaha harus disesuaikan dengan
keuentuan ang€Fran dasar, anggaran runuh tangga dan peraturan organisasi, Gabungan
Serikat Pekerja.
(3) Pengumpulan iuran yang dilakukan nrelalui pengusaha, harus iuran yang bersifat terap.
Pasal2
(1) Besamya iuran sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, tidak boleh n-rclebihi kerenruan
anggaran dasar dan anggaran rurrah cangga serikat pekerja yang bersangkutan.
(2) Dalam hal ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serikat pekerja tidak
jelas mengatur, maka besamya uang iuran anggota disesuaikan dengan peraturan organisasi
ga bungan serikat pekerja.
Pasal3
(1) Surat kuasa sebagaimana ,Jimaksudkan dalam pasal 1 ayat (2) hurui" dibuat sebagaimana
rercantum dalam contoh lampiran peraturan ini.
(2) Setiap surat kuasa sebagaimana clin'raksudkan clalam pasal I ayat (2) huruf c dapat ditarik
kembali t'rleh anggora serikat pekerja yang bersangkutan, penarikan harus disampaikan
kepada serikar pekerja dan pengusaha bersangkutan 3 (tiga) bulan sebelumnya.
6
(3) Anggota Sedkar Pckerja yang karena suatu scbab ridak dapat nrclanjutkan hubungan kerja
dtrngan perusahaan yang bersangkutan, maka kuasa atas pembayaran iuran serilcat pekeda
gugur dengan sendirinya, terhirung mulai bulan putusnya hubungan kerja anggora yang
hersangkutan dengan perusahaan.
Pasal 4
(l; Dalam hai &:rikat Pekerla telah nerrenuhi syarat-syarat seLragaimana rlitetapkan dalam
Pasal 1 avat 2, pengusaha melakukan pengunrpulan iuran serikat pekerja.
(2) Pengumpulan iuran anggota c'leh serikat pkerja dir"ryatakan bcrlaku pada saat pembayaran
upah bulan berikutnya"
(3) lllarn hal permintaan serikat pekerja tidak dilengkapi dengan syarat-syarat )ang diretapkan
dalam pasal I ayat {2), pngusaha dalam jangka waktu paling lama satu mingp;u ber-
kewajihnn memberitahukan kepada serikar pekeda yang bersangkutan unruk segera me-
lengkapi dalam jangka wakru ddak nrcleb{hi saru bulan, terhirung sejak pemberitahuan
pengusaha tersebut diterima serikat pekerja.
Pasal5
(1) Pengusaha rnelakrrkan prcngunpular' iuran sesuai pernrintaan serikat pekeda dan
,iisalurkan melalui bank st'suai deirgan Surar Kepurusan DPP FSPSI Nomor Kep-03/DPP
FSPSI/96 tentang luran Se.rikar Pekeria.
Pasal 6
( l) Serikat pekerja yang telah rneminta kepada pengusaha untuk nrengumpulkarr iuran serikat
ptkeda diwaiibkan memberikan laporan keuangan selambatlambar,nya 3 (riga) bulan
tahun anggaralt hrakhir kepada anggoranya dan perangkat diatasnya.
"etelah
(2) Dalam hal lapctlan keuangan sebagainrana dimaksudkan dalarn ayat (1) tidak dilaksanakan
tepat ada waktunya, dan atau terdapar penyalahgunaan keuangan, maka perangkat
organisasi iJiarasnya dapat rtengambil langkahJangkah agar laporan keuangan tersebut
diiaksanakan dan dikenakan sank,"i r:rganisasi.
, pasal Z
Dalam hal pengusaha ridak rnelaksanakan ketentuan pasal4 ayat (1), Menreri Tenaga Kerja
atau pejabat yang dituniuk mclakukan petnbinaan dan menyakinkan pengusaha unruk
melaksanaka'nya'
Pasal g
Dengan ditetapkannya Peraturatr Menteri Teruga Kerja RI. ini maka Peraturan Menreri
Tenaga Kerja No. Per-05/]v{EN/1984 rentang Pelaksanaan Pemunguran Uarrg Iuran bagi Serikat
Pekerja dan Keputusan Menteri Tenaga Keda No. Kep,l39MEN/1989 rentang pecunjuk
Pelaksanaan Pemungutan Iuran Bagi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, dinyarakan tidak berlaku
lugr.
Pasal 9
Dtetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 29 Mei 1996
MENTERI TENAGA KERJA R.I,
nd.
8
C-ontoh , Surar kuasa perorangan
SURAT KUASA
PENGUMPI.IIAhI IURAI{ SERIKAT PEKERJA
Nama
Pekerja perusahaan
Nama perusahaan
Alamat perusahaan
-. Khusus Untuk
19..
( .............................. )
Nama jelas
Mengetahui
Pimpinan Unit Kerja
Serikat Pekerja sektor
P"f. ...........
9
Contoh : Surat kuasa kolektif
SURAT KUASA
PENGUMPTIH,N II'RAN SERIKAT PEKERJA
Nama Perusahaan
Alamat
dengan ini menguasakan kepada
Nama perusahaan
Alamar
-- Khustts urrtuk
Mengetahui
Pimpinan Unit Kerja
Serikat Pekerja sektor
PT.................
( .................."...... )
Kerua Sekretaris
10