0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sindrom koroner akut tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI), yang ditandai dengan nyeri dada dan peningkatan enzim jantung tanpa perubahan pada EKG. NSTEMI disebabkan oleh oklusi parsial arteri koroner dan pengobatannya meliputi pemberian aspirin, clopidogrel, nitrat, dan heparin selama rawat inap untuk menstabilkan kondisi, diikuti oleh rehabilitasi dan edukasi pasien.
Deskripsi Asli:
ska nstemi
Judul Asli
SINDROM KORONER AKUT TANPA ELEVASI ST SEGMEN UNSTABLE
Dokumen tersebut membahas tentang sindrom koroner akut tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI), yang ditandai dengan nyeri dada dan peningkatan enzim jantung tanpa perubahan pada EKG. NSTEMI disebabkan oleh oklusi parsial arteri koroner dan pengobatannya meliputi pemberian aspirin, clopidogrel, nitrat, dan heparin selama rawat inap untuk menstabilkan kondisi, diikuti oleh rehabilitasi dan edukasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang sindrom koroner akut tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI), yang ditandai dengan nyeri dada dan peningkatan enzim jantung tanpa perubahan pada EKG. NSTEMI disebabkan oleh oklusi parsial arteri koroner dan pengobatannya meliputi pemberian aspirin, clopidogrel, nitrat, dan heparin selama rawat inap untuk menstabilkan kondisi, diikuti oleh rehabilitasi dan edukasi pasien.
SINDROM KORONER AKUT TANPA ELEVASI ST SEGMEN UNSTABLE
ANGINA PECTORIS (NSTEMI)
Adalahsindromaklinik yang disebabkan oleh oklusi Pengertian parsialatau emboli distal arterikoroner,tanpaelevasi segmen ST pada gambaran EKG 1. Nyeri dada substernal 2. Lama lebihdari 20 menit 3. Keringatdingin
rahang dan ulu hati 5. Terdapat salah satuataulebihfaktorrisiko: kencing manis, kolesterol, darahtinggi, keturunan Umumnyadalambatas normal, kecualiadakomplikasi Pemeriksaan Fisik dan ataukomorbidit 1. Memenuhikriteria anamnesis 2. Pemeriksaan EKG: Tidakadaelevasisegmen ST Kriteria Diagnosis Ada perubahansegmen ST ataugelombang T 3. Terdapatpeningkatan abnormal enzim CKMB dan/atau Troponin 1. Stroke Diagnosis Banding 2. Gagaljantung 1. EKG 2. Laboratorium: Hb, Ht,Leko, Trombo, Natrium, Kalium,Ureum, Kreatinin, Gula darahsewaktu, SGOT, SGPT,CK-MB, dan hs Pemeriksaan Penunjang Troponin atau Troponin 3. Rontgen Thoraks AP 4. Ekokardiografi Terapi 1. FaseAkut di UGD a. Bed rest total b. Oksigen 2-4L/menit c. Pemasangan IV FD d. Obat-obatan : - Aspilet 160mg kunyah - Clopidogrel (untukusia<75 tahun dan tidakrutinmengkonsumsi clopidogrel) berikan 300mg atau Ticagrelor 180mg - Nitrat sublingual 5mg, dapatdiulangsampai3 (tiga) kali jikamasihadakeluhan,dilanjutkanNitrat iv bilakeluhanpersisten - Morfin 2-4 mg iv jikamasihnyeri dada e. Monitoring jantung f. Stratifikasirisiko di IGD untukmenentukan strategi invasif. - Pasienrisiko sangat tinggisebaiknyadikerjakan PCI dalam 2 jam denganmempertimbangkanketersediaantenaga dan fasilitascathlab. Kriteriarisiko sangat tinggibilaterdapat salah satukriteriaberikut: Angina berulang Syokkardiogenik Aritmia malignant (VT, VF,TAVB) Hemodinamiktidakstabil - Pasiendenganpeningkatanenzimjantungnamuntanpakriteriaris iko sangat tinggi diatas, dirawatselama 5 hari dan dapatdilakukan PCI saatatausetelahpulangdarirumahsakitdenganmempertimbangk ankondisiklinis dan ketersediaantenaga danfasilitascathlab. - Pasientanpaperubahan EKG dan kenaikanenzim, dilakukaniskemik stress test:Treadmilltest, Echocardiografi Stress test,Stress test perfusion scanning atau MRI.Bilaiskemik stress test negatif, bolehdipulangkan. 2. FasePerawatanIntensif di CVC (2x24 jam) a. Obat-obatan: - Simvastatin 1x20-40mg atau Atorvastatin1x20-40mg atau rosuvastatin 1 x 20 mg jikakadar LDL di atas target - Aspilet 1x80-160 mg - Clopidogrel 1x75mg atau Ticagrelor 2x90mg - Bisoprolol 1x5-10mg jikafungsiginjalbagus,atau Carvedilol 2x 12,5 mg jikafungsiginjalmenurun, dosisdapat di uptitrasi; diberikanjikatidak ada kontraindikasi - Ramipril1 x 10 mg atau Lisinopril 1x 10, Captopril 3x25mg ataujika LV fungsimenurun EF <50% dan diberikanjikatidakadakontraindikasi - Jika intolerandengangolongan ACE-I dapatdiberikanobatgolongan ARB: Candesartan 1x 16, Valsartan 2x80 mg - Obatpencahar 2xIC (7) - Diazepam 2x5 mg - Heparinisasidengan: UF heparin bolus 60 Unit/kgBB, maksimal4000 Unit, dilanjutkandengandosis rumatan12 unit/kgBBmaksimal 1000 Unit/jam atauEnoxaparin 2x60 mg SC (sebelumnyadibolus30mg iv di UGD) atau Fondaparinux 1x2,5 mgSC. b. Monitoring kardiak c. Puasa 6 jam d. Diet jantung I 25-35 kkal/KgBB/24jam e. Totalcairan 25-35 cc/KgBB/24jam f. Pemeriksaanprofil lipid (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserid) dan asamurat 3. Faseperawatanbiasa a. Sama denganlangkah 2 a-f (diatas) b. StratifikasiRisikountuk prognostic sesuaiskalaprioritaspasien (pilih salah satu) : Treadmill test, Echocardiografi Stress test,Stress test perfusion scanning atau MRI c. Rehabilitasi dan Prevensisekunder 1. Edukasigizi dan polamakan 2. Edukasifaktorrisiko Edukasi 3. Edukasigayahidupsehat 4. Edukasiobat-obatan Advitam: dubia ad bonam