Print Uas Arbain
Print Uas Arbain
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendirikan bangunan industry yaitu sebagai
berikut.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kota Malang Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Rusng Wilayah Kapubaten Malang pasal 47 ayat 6
d. Pengembangan kawasan industri harus didukung oleh adanya jalur hijau sebagai
penyangga antar fungsi kawasan;
e. Industri yang dikembangkan memiliki keterkaitan proses produksi mulai dari industri
dasar/hulu dan industri hilir serta industri antara, yang dibentuk berdasarkan pertimbangan
efisiensi biaya produksi, biaya keseimbangan lingkungan dan biaya aktifitas sosial; serta
f. Setiap kegiatan industri sejauh mungkin menggunakan metoda atau teknologi ramah
lingkungan, dan harus dilengkapi dengan upaya pengelolaan terhadap kemungkinan
adanya bencana industri.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang Izin Usaha Industri pasal
2 yaitu
3. Izin Usaha Industri diberikan kepada Perusahaan Industri yang telah memenuhi
semua ketentuan perundangundangan yang berlaku dan telah selesai membangun
pabrik dan sarana produksi
4. Izin Usaha Industri dapat diberikan langsung pada saat permintaan izin, apabila
Perusahaan Industri memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Perusahaan Industri berlokasi di Kawasan Industri yang telah memiliki izin
b. Jenis dan komoditi yang proses produksinya tidak merusak ataupun membahayakan
lingkungan serta tidak menggunakan sumberdaya alam secara berlebihan;
2. Untuk bangunan industri di Indonesia lebih menekankan aspek fungsional daripada aspek
estetika, maka dari itu tipe – tipe bangunan pabrik di Indonesia memiliki karakteristik yang
sama satu sama lain yaitu penggunaan jenis atap pelana, material yang digunakan dominan
menggunakan material baja dan meminimalisir penggunaan material kaca berbeda dengan
negara maju yang lebih memaksimalkan penggunaan bahan material yang lebih modern,
tidak lepas dari baja namun juga dikombinasikan dengan material yang lain sehingga elemen
eksterior bangunan terlihat kuat.
Pada bangunan industri di negara maju menonjolkan aspek estetika karena bangunan industry
merupakan sumber perekonomian negara mereka. Bangunan industri pada negara maju
kebanyakan menggunakan sustainbale architecture dengan memanfaatkan pencahayaan alami
dan penghawaan alami. Untuk materialnya juga memanfaatkan material terbaru yang
mengoptimalkan kenyamanan pada bangunan dan membuat bangunan terlihat attractive.
Penngunaan material
alumunium pada fasad
bangunan industri
Penggunaan material baja, alumunium dan stainless steel dengan berbagai bentuk yang
dimodifikasi dapat memunculkan nilai artistic pada bangunan industry.
Bentuk bangunan pada bangunan industri di negara maju juga beragam dan tidak monoton,
seperti addanya bentuk atap yang bergelombang, dan bentuk bangunan yang menjorok ke
dalam yang dapat meingkatkan kualitas visual pada bangunan.
upaya pencegahan kebakaran dapat berjalan dengan efektif, bila pekerja telah
memahami tentang risiko, tingkat risiko, dampak yang ditimbulkan, serta
2. Pengendalian kebakaran
Dalam manajemen kebakaran yang menjadi bahaya kebakaran dapat bersumber dari
proses produksi, material atau bahan yang digunakan, kegiatan kerja yang dijalankan
dalam perusahaan serta instalasi yang mengandung potensi risiko. Dalam hal
pengendalian bahan yang mudah terbakar harus dibuat dan diimplementasikan
prosedur administrasi untuk mengendalikan pengiriman, penyimpanan, pengangkutan
dan penggunaan bahan padat, cair serta gas yang mudah terbakar di seluruh area kerja.