AD ART GenRe Indonesia Prov Malut

(11)
“Pengurus Yayasan Generasi Berencana Indonesia Provinsi Maluku Utara 2018/2019”
ANGGARAN DASAR
GENERASI BERENCANA INDONESIA PROVINSI MALUKU UTARA
MUKADIMAH
Remaja dan pemuda Provinsi Maluku Utara sebagai bagian dari Bangsa
Indonesia wajib berperan serta sesuai dengan hati nurani, kapasitas keilmuan dan
karakteristik Remaja dan Pemuda demi tercapainya masyarakat adil dan makmur yang
diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
GenRe Indonesia Provinsi Maluku Utara (Generasi Berencana Indonesia
Provinsi Maluku Utara) adalah organisasi Remaja lintas perguruan tinggi, sekolah dan
karang taruna yang merupakan tempat mengkaji dan memecahkan berbagai
permasalahan di bidang GenRe secara menyeluruh sebagai wujud pengabdian
masyarakat yang independen, egaliter dan demokratis.
Dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan atas dasar kemurnian hati,
itikad baik, kebersamaan dan kebebasan intelektual yang berkesusilaan, maka remaja
dan pemuda sebagai duta mahasiswa dan Pusat Informasi Konseling Remaja dan
Mahasiswa yang menghimpun diri dalam organisasi ini menyusun Anggaran Dasar
sebagai berikut :
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama Yayasan Generasi Berencana Indonesia Provinsi Maluku Utara,
disingkat YGI Provinsi Maluku Utara.
Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Sekretariat :Jln. Salahuddin RT/001 RW/02, Kec Ternate Tengah
Email : Email: forumgenremalut@gmail.com
(12)
Pasal 2
Organisasi ini didirikan pada tanggal 16 April 2017 yang merupakan hasil keputusan
MusDa Generasi Berencana Maluku Utara I di Maluku Utara.
Pasal 3
Sekretariat Organisasi ini berkedudukan di Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Provinsi Maluku Utara.
BAB II
DASAR, LANDASAN DAN SIFAT
Pasal 4
Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pasal 5
Organisasi ini berlandaskan Program GenRe (Generasi Berencana) nasional .
Pasal 6
Organisasi ini bersifat independen dan terbuka.
BAB III
BENTUK
Pasal 7
Organisasi ini berbentuk Yayasan

(13)
BAB IV
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 8
Organisasi ini bertujuan berperan serta secara aktif dalam memperjuangkan peningkatan
generasi Indonesia menjadi generasi emas yang mampu merencanakan masa depannya.
Pasal 9
Organisasi ini berusaha :
1. Membina kerjasama dan persatuan antar mahasiswa, pelajar dan pemuda
provinsi Maluku Utara
2. Mengkaji dan menyikapi kebijakan dan permasalahan remaja terkait program
GenRe
3. Mengadakan usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota adalah duta mahasiswa, duta remaja, PIK-Remaja basis pendidikan dan
masyarakat Provinsi Maluku Utara yang telah terdaftar.
Pasal 11
Anggota dan tata cara menjadi anggota diatur dalam anggaran rumah tangga.
Pasal 12
Kewajiban dan hak anggota diatur dalam anggaran rumah tangga.

(14)
Pasal 13
Perlengkapan Yayasan GenRe terdiri dari :
1. Musyawarah Daerah Generasi Berencana provinsi Maluku Utara, disingkat
MusDa GenRe Malut
2. Musyawarah Daerah Luar Biasa Generasi Berencana provinsi Maluku
Utara disingkat MusDa Lub GenRe
3. Pra Musyawarah Daerah Generasi Berencana Maluku Utara, disingkat Pra
MusDa GenRe Malut
4. Rapat Kerja Daerah provinsi Maluku Utara disingkat Rakerda Malut
5. Dewan Pengawas Organisasi disingkat DPO
6. Ketua Umum Generasi Berencana disingkat Ketum Yayasan GenRe
7. Musyawarah Daerah tingkat 2 disingkat Musda 2
8. Rapat Kerja Daerah tingkat 2 disingkat Rakerda 2
9. Forum Generasi Berencana tingkat 2 , disingkat F.GenRe kab/kota
10. Koordinator Daerah disingkat Korda
BAB VI
Kebijakan
Pasal 14
Kebijakan F.GenRe terdiri dari :
1. Kebijakan Y.GenRe hasil MusDa GenRe Malut dan kebijakan Y.GenRe diluar
hasil MusDa GenRe Malut
2. Kebijakan Y.GenRe tingkat 2
BAB VII
ATRIBUT
Pasal 15
Atribut Y.GenRe terdiri dari lambang,seragam, mars dan bendera.

(15)
BAB VIII
PERBENDAHARAAN
Pasal 16
Perbendaharaan diperoleh dari :
1. Iuran anggota
2. Sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat
3. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 17
Bila organisasi ini dibubarkan, maka perbendaharaan akan diserahkan kepada
badan sosial atau hasil ketetapan MusDa GenRe Malut.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 18
1.Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan dalam MusDaGenRe atau
MusDaLGenReMalut dengan persetujuan sekurang-kurangnya 1/2n+1 dari jumlah
anggota yang hadir.
BAB X
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 19
Pembubaran organisasi dilakukan dalam MusDaGenReMalut dengan persetujuan
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota.

(16)
BAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 20
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga atau peraturan organisasi yang tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar.
BAB XII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 21
Segala sesuatu yang telah ditetapkan dan disahkan sebelum AD/ART ditetapkan
dianggap sah.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 22
Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

(17)
ANGGARAN RUMAH TANGGA

YAYASAN GENERASI BERENCANA INDONESIA PROVINSI MALUKU
UTARA
(Y.GenRe)
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota
Anggota Y.GenRe adalah duta mahasiswa, duta remaja, PIK-Remaja basis Pendidikan
dan Masyarakat yang ditetapkan dan disahkan dalam Pra MusDaGenReB atau
MusDaGenReB atau MusDa LB GenReB.
Pasal 2
Kewajiban dan Hak Anggota
1. Kewajiban anggota adalah :
a. Menaati dan melaksanakan AD/ART
b. Memelihara dan menjaga nama baik organisasi
c. Berperan serta dalam kegiatan organisasi
d. Membayar iuran anggota
2. Hak anggota adalah :
a. Mempunyai hak bicara, hak suara, dan hak pilih
b. Mengikuti kegiatan organisasi
c. Mendapat perlakuan yang sama
d. Mengundurkan diri dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan
e. Tiap anggota yang dikenakan sanksi berhak membela diri dalam Pra
MusDa GenRe Bkl atau MusDa GenRe Bkl atau MusDa GenRe Bkl L B.
(18)
Pasal 3
Tata Cara Menjadi Anggota
1. Telah memenuhi syarat untuk menjadi anggota :
a). Mengajukan permohonan tertulis kepada Ketua Umum Yayasan GenRe
disertai pernyataan bersedia mematuhi AD/ART dan aturan Y.GenRe
lainnya.
b). Telah tergabung kedalam PIK-Remaja basis Pendidikan maupun
Masyarakat.
2. Keanggotaan ditetapkan dan disahkan dalam Pra MusDa GenRe Malut atau
Musda GenRe Malut
Pasal 4
Sanksi
1. Tiap anggota dikenakan sanksi apabila tidak mematuhi kewajiban anggota
2. Anggota F.GenRe bisa juga dikenakan sanksi apabila tidak mengikuti Pra
musDa GenReB atau MusDa GenRe Bkl dua kali berturut-turut tanpa beralasan
kepada Ketua Umum Genre
3. Mekanisme pemberian sanksi :
a. Diberikan peringatan tertulis pertama oleh Ketua Umum GenRe
b. Apabila peringatan tertulis pertama tidak diindahkan selama 1 bulan,
diberikan peringatan tertulis kedua oleh Ketua Umum GenRe
c. Apabila peringatan tertulis kedua tidak diindahkan selama 1 bulan dan atau
pembelaan diri tidak dilakukan, maka diberikan sanksi oleh Ketua Umum
GenRe berupa hilangnya hak-hak sebagai anggota
d. Apabila sanksi tidak diindahkan dan atau tidak dilakukan pembelaan diri
maka Ketua Umum GenRe berhak memberikan rekomendasi pencabutan
keanggotaan kepada DPO.
Pasal 5
Hilangnya Keanggotaan
1. Mengajukan pengunduran diri secara tertulis kepada Ketua Umum GenRe untuk
kemudian ditetapkan dan disahkan oleh DPO
2. Perguruan Tinggi, sekolah dan karang taruna dimana lembaga PIK-Remaja dan
PIK-Mahasiswa itu berada membubarkan diri
(19)
BAB II
MUSYAWARAH DAERAH GENERASI BERENCANA MALUKU UTARA
Pasal 6
Pengertian
1. MusDa Generasi Berencana Maluku Utara merupakan forum pengambilan
keputusan tertinggi organisasi
2. MusDa Generasi Berencana Maluku Utara dapat dianggap sah apabila dihadiri
sekurang-kurangnya 1/2n + 1 dari jumlah anggota.
3. Apabila ayat 2 diatas tidak dapat terpenuhi maka mekanismenya akan
diserahkan pada anggota yang hadir pada MusDa .
Pasal 7
Tugas dan Wewenang
Tugas :
1. Menetapkan dan mengesahkan AD/ART
2. Menetapkan dan mengesahkan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi
3. Menetapkan dan mengesahkan rekomendasi MusDa GenRe Malut
4. Memilih dan menetapkan Dewan Pengawas Organisasi
5. Memilih dan menetapkan Ketua Umum Y. GenRe
6. Meminta, mengevaluasi dan mengesahkan pertanggungjawaban Ketua
Umum Y. GenRe
7. Menetapkan laporan pengawasan Badan Pengawas Provinsi
8. Mengesahkan anggota baru
9. Membahas masalah-masalah yang ada dalam Y.GenRe
10. Menetapkan penyelenggara Pra MusDa GenRe Malut dan MusDa GenRe
Malut berikutnya.
Wewenang :
1. Membuat dan menetapkan ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan
yang dihasilkan dalam MusDa GenRe Malut

(20)
2. Memberikan penjelasan yang bersifat penafsiran secara tertulis terhadap

keputusan dan atau ketetapan MusDa GenRe Malut
3. Memberikan sanksi pada anggota yang melanggar AD/ART, GBHO dan
aturan Y. GenRe lainnya.
Pasal 8
Peserta MusDa GenRe Malut
1. Peserta Penuh
Institusi anggota Y.GenRe yang diwakili oleh delegasi
2. Peserta Peninjau
a. Badan Pengawas Provinsi
b. Ketua Umum Y. GenRe
c. Pengurus Y. GenRe Daerah
d. Panitia Pengarah
e. Calon Anggota
f. Undangan
Pasal 9
Pelaksanaan MusDa GenRe Malut
MusDa GenRe Malut diadakan 2 (dua) tahun sekali.
Pasal 10
Hak dan Kewajiban Peserta MusDa GenRe Malut
1. Mentaati AD/ART dan tata tertib sidang
2. Peserta penuh mempunyai hak suara, hak bicara dan hak pilih
3. Peserta peninjau hanya mempunyai hak bicara.

(21)
BAB III
MUSDA GENERASI BERENCANA MALUKU UTARA LUAR BIASA
Pasal 11
Pengertian
1. MusDa LB GenRe Malut adalah MusDa GenRe Malut yang diselenggarakan
diluar penyelenggaraan MusDa GenRe Malut yang telah ditetapkan, diadakan
untuk membicarakan masalah-masalah yang sifatnya luar biasa, yang waktu dan
sifatnya tidak dapat ditangguhkan sampai berlangsungnya MusDa GenRe Malut
selanjutnya.
2. MusDa GenRe Malut LB dapat dilaksanakan atas permintaan sekurang-
kurangnya ½ n + 1 dari jumlah anggota
3. Seluruh ketentuan dalam MusDa GenRe Malut berlaku pula dalam pelaksanaan
MusDa LB GenRe Malut.
BAB IV
PRA MUSDA GENERASI BERENCANA MALUKU UTARA
Pasal 12
Pelaksanaan
Pra MusDa Generasi Berencana Maluku Utara yang selanjutnya disingkat Pra MusDa
GenRe Malut, dilaksanakan satu tahun sebelum MusDa GenRe Malut, yang dihadiri
oleh Ketua Umum Y. GenRe, DPO, pengurus Y.GenRe Daerah, anggota Y.GenRe dan
undangan lain yang dianggap perlu.
Pasal 13
Tugas dan Wewenang
Tugas :
1. Mendengar dan mengevaluasi kinerja Ketua Umum Y. GenRe selama
setengah periode
2. Mengajukan rekomendasi atau hasil evaluasi kinerja Ketua Umum Y. GenRe
3. Membahas agenda yang akan dibicarakan dalam MusDa GenRe Malut
4. Mendengarkan laporan hasil pengawasan DPO
(22)
5. Mengesahkan dan menetapkan kriteria dan mekanisme pemilihan calon

Ketua Umum GenRe
Wewenang :
1. Menetapkan dan mengesahkan anggota Y.GenRe yang baru
2. Mendengarkan dan mengevaluasi pembelaan anggota yang terkena sanksi
BAB V
RAPAT KERJA DAERAH PROVINSI MALUKU UTARA
Pasal 14
Pengertian
Rapat kerja Daerah provinsi Maluku Utara adalah pertemuan untuk membahas dan
menetapkan program kerja Y. GenRe selama satu periode kepengurusan.
Pasal 15
Pelaksanaan
Rapat kerja Daerah provinsi Bengkulu dilaksanakan maksimal 3 bulan setelah MusDa
GenRe Malut.
Pasal 16
Tugas dan Wewenang
Menyusun program kerja Y.GenRe untuk satu periode kepengurusan ke depan.
Pasal 17
Peserta
Ketua Umum Y. GenRe, Dewan Pengawas Organisasi, Staf Ahli, PimpinanYF. GenRe
Daerah, dan Anggota Y. GenRe.

(23)
Bab VI
Dewan Pengawas Organisasi
Pasal 18
Pengertian
1. DPO adalah badan legislatif yang ditetapkan oleh MusDa GenRe Malut
2. DPO bertanggung jawab pada MusDa GenRe Malut
3. Masa jabatan DPO mengikuti masa kepengurusan Ketua Umum Y. GenRe dan
dapat dipilih kembali
4. DPO mempunyai garis kontrol dan koordinasi dengan Ketua Umum Genre
Pasal 19
Tugas dan Wewenang
Tugas :
Mengawasi dan mengevaluasi tugas dan wewenang Ketua Umum Y. GenRe
Wewenang :
1. Melakukan segala langkah investigasi yang dianggap perlu untuk
menegaskan kemungkinan terjadinya penyimpangan pelaksanaan tugas
dan penyalahgunaan wewenang oleh Ketua Umum Y. GenRe
2. Mengajukan pertanyaan kepada Ketua Umum Y. GenRe mengenai
permasalahan dan pengambilan kebijakan tertentu dengan persetujuan ½ n +
1 dari anggota DPO
3. DPO mempunyai wewenang untuk mengajukan pelaksanaan MusDa GenRe
Malut Luar Biasa
Pasal 20
Mekanisme
1. Dalam pelaksanaan tugasnya DPO dipimpin oleh seorang koordinator yang
dipilih oleh anggota DPO
2. Garis Besar Pemantauan dan objek evaluasi ditentukan dalam aturan yang
ditetapkan oleh DPO.

(24)
BAB VII
KETUA UMUM Y.GenRe
Pasal 21
Pengertian
1. Ketua Umum Y. GenRe adalah pimpinan yang ditetapkan oleh MusDa GenRe
Malut
2. Ketua Umum Y. GenRe bertanggung jawab pada MusDa GenRe Malut
3. Masa jabatan Ketua Umum Y. GenRe adalah satu tahun dan hanya dapat dipilih
kembali untuk dua kali masa jabatan.
Pasal 22
Tugas dan Wewenang
Tugas :
1. Mewujudkan amanah MusDa GenRe Malut
2. Mengkoordinasikan dan membangun Y. GenRe Daerah
3. Mensosialisasikan isu-isu Permasalahan Remaja dan Program GenRe ke
Daerah
4. Mengakomodasikan isu-isu permasalahan Remaja daerah untuk diangkat di
tingkat provinsi dan nasional.
Wewenang :
1. Mengeluarkan kebijakan-kebijakan Y.GenRe diluar hasil MusDa GenRe
Malut melalui mekanisme
2. Berhak mengangkat dan memberhentikan staf sesuai dengan kebutuhan
Ketua Umum Y. GenRe dalam menjalankan tugasnya.
3. Menjabarkan tugas dan wewenangnya dengan tidak menyimpang dari
AD/ART dan amanah MusDa GenRe Malut
4. Merekomendasikan calon anggota menjadi anggota Y. GenRe pada DPO.
5. Ketua Umum Y. GenRe berhak memberikan sanksi kepada anggota
Y.GenRe yang tidak memenuhi kewajiban anggota

(25)
Pasal 23
Pemberhentian Sekretaris Umum
1. Pemberhentian dilakukan apabila :
a. Melanggar AD/ART dan GBHO Y. GenRe
b. Meninggal dunia
c. Memenuhi syarat keadaan kehilangan keanggotaan institusinya
d. Dianggap mencemarkan nama baik organisasi.
BAB VIII
Y. GenRe Tingkat 2
Pasal 24
Pengertian
Y. GenRe tingkat 2 adalah Y. GenRe yang berada di kabupaten / Kota se Provinsi
Maluku Utara
Pasal 25
Pembentukan Daerah Baru
1. Y. GenRe tingkat 2 mencakup minimal satu Kabupaten
2. Y. GenRe tingkat 2 terdiri dari Duta Mahasiswa, Duta Remaja. PIK-Remaja
basis Pendidikan dan Masyarakat di Kabupaten / kota
BAB IX
MUSYAWARAH DAERAH
Pasal 26
Pengertian
Musyawarah daerah tingkat 2 adalah keputusan tertinggi daerah tingkat 2 disingkat
Musda T2
Pasal 27
Pelaksanaan
Musda dilaksanakan minimal satu kali dalam masa kepengurusan

(26)
Pasal 28
Tugas dan Wewenang
1. Menetapkan rekomendasi program kerja daerah kepada koordinator daerah
2. Menetapkan kebijakan yang tidak bertentangan dengan kebijakan provinsi
3. Memilih dan menetapkan koordinator daerah Y. GenRe
4. Mengevaluasi Laporan Pelaksanaan tugas koordinator daerah Y. GenRe
5. Menetapkan laporan pengawasan DPO
6. Menetapkan penyelenggaraan Musda tingkat 2 berikutnya.
Pasal 29
Peserta Musyawarah Daerah Tingkat 2
1. Peserta Musda adalah PIK-Remaja basis Pendidikan dan masyarakat di wilayah
kerja Y. GenRe daerah tingkat 2
2. Peserta Musda :
a. Peserta penuh
Institusi anggota Y. GenRe yang berada di daerah tersebut
b. Peserta Peninjau
1) Pengurus Y. GenRe Daerah
2) Badan Pengawas Daerah
3) Panitia Pengarah
4) Calon Anggota
5) Undangan
BAB X
Koordinator Daerah Y. GenRe
Pasal 30
1. Koordinator daerah y. GenRe tingkat 2 adalah pengurus Daerah tingkat 2
tertinggi yang ditetapkan oleh Musyawarah daerah tingkat 2
2. Koordinator daerah Y. GenRe bertanggung jawab pada Musyawarah Daerah

Masa jabatan Koordinator daerah Y. GenRe adalah satu tahun dan dapat dipilih
kembali untuk satu kali kepengurusan
(27)
Pasal 31
Tugas dan Wewenang
Tugas :
1. Mewujudkan amanah dari Musda
2. Koordinator Daerah Y. GenRe berkoordinasi dengan Ketua Umum Y.
GenRe
3. Mengkoordinasikan anggota Y. GenRe di wilayah masing-masing
4. Menyikapi isu-isu remaja dan permasalahannya pada tingkat daerah
5. Mengangkat isu-isu remaja daerah pada tingkat provinsi
6. Melakukan perluasan jaringan di sekitarnya yang belum menjadi anggota Y.
GenRe
7. Koordinator daerah Y. GenRe memberikan laporan terhadap penjabaran
kebijakan provinsi
Wewenang :
Berhak mengeluarkan kebijakan yang tidak menyimpang dari AD/ART,
kebijakan provinsi dan hasil musyawarah daerah.
BAB XI
RAPAT KERJA DAERAH TINGKAT 2
Pasal 32
Pengertian
Rapat kerja daerah tingkat 2 adalah pertemuan untuk membahas dan menetapkan
program kerja selama satu periode kepengurusan.
Pasal 33
Pelaksanaan
Rapat kerja daerah tingkat 2 dilaksanakan maksimal 1 bulan setelah Musda tingkat 2.
Pasal 34
Tugas dan Wewenang
Menyusun program kerja F. GenRe Daerah tingkat 2 untuk satu periode kepengurusan
ke depan.
(28)
BAB XII
DEWAN PENGAWAS ORGANISASI TINGKAT 2
Pasal 35
Pengertian
1. DPO tingkat 2 adalah badan legislatif yang ditetapkan oleh Musda
2. DPO tingkat 2 minimal terdiri dari tiga orang yang dipilih melalui mekanisme
tersendiri dalam Musda
Pasal 36
Tugas dan Wewenang
Tugas :
Mengawasi dan mengevaluasi tugas dan wewenang Koordinator Daerah
Wewenang :
1. Melakukan segala langkah investigasi yang dianggap perlu untuk
menegaskan kemungkinan terjadinya penyimpangan pelaksanaan tugas
dan penyalahgunaan wewenang oleh Koordinator Daerah
2. Mengajukan pertanyaan kepada Koordinator Daerah mengenai permasalahan
dan pengambilan kebijakan tertentu
Pasal 37
Mekanisme
1. Dalam pelaksanaan tugasnya DPO tingkat 2 dipimpin oleh seorang
koordinator yang dipilih oleh anggota DPO tingkat 2.
2. Garis besar pemantauan dan objek evaluasi ditentukan dalam aturan yang
ditetapkan oleh DPO tingkat 2.
BAB XIII
PERBENDAHARAAN
Pasal 38
Perbendaharaan
1. Perbendaharaan Y. GenRe meliputi uang tunai, surat-surat berharga dan barang-
barang yang dimiliki secara halal dan sah

(29)
2. Besarnya iuran ditetapkan dalam MusDa Forum Generasi Berencana Bengkulu

3. Pertanggungjawaban keuangan dan perbendaharaan dilaporkan oleh Ketua
Umum Y. GenRe dan disahkan dalam MusDa GenRe Bkl / MusDa GenRe
Malut LB
BAB XIV
ATRIBUT
Pasal 39
Atribut Y. GenRe terdiri dari lambang, seragam, bendera dan mars diatur dan ditetapkan
oleh MusDa GenRe Malut
BAB XV
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 40
Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat disahkan dalam MusDa GenRe Malut /
MusDa GenRe Malut LB dengan persetujuan sekurang-kurangnya ½ n + 1 dari jumlah
anggota yang hadir.
BAB XVI
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 41
Usulan pembubaran organisasi diajukan sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota Y.
GenRe.
BAB XVII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 42
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dengan
ketentuan tidak menyimpang atau bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga.

(30)
BAB XVIII
PENUTUP
Pasal 43
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

(31)
GARIS – GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

FORUM GENERASI BERENCANA PROVINSI MALUKU UTARA
(Y.GenRe)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian
1. Garis – garis Besar Haluan Organisasi Yayasan GenRe Indonesia Provinsi
Maluku Utara yang selanjutnya disingkat GBHO-Y.GenRe adalah pedoman
yang dirumuskan sebagai pernyataan kehendak atau perwujudan aspirasi
Generasi Berencana Provinsi Maluku Utara yang pada hakekatnya merupakan
pola dasar program kerja Y.GenRe yang ditetapkan dalam MusDa Generasi
Berencana Maluku Utara (MusDa GenRe Malut) dalam melaksanakan kegiatan
– kegiatan.
2. Pola dasar program kerja Y.GenRe merupakan rangkaian program yang
menyeluruh, terarah, terpadu, dan berkesinambungan.
3. Rangkaian program kerja dimaksudkan untuk mencapai tujuan Y.GenRe dan
meningkatkan partisipasi y.GenRe dalam pembangunan nasional yang diridhoi
oleh Tuhan Yang Maha Esa.
1.2. Prinsip Dasar

GBHO Y.GenRe bertitik tolak pada prinsip dasar, meliputi :
1. Perjuangan nyata generasi berencana bengkulu dalam rangka mewujudkan
peningkatan kesadaran akan pentingnya menjadi generasi yang mampu
merencanakan masadepan serta terhindar dari TRIAD KRR secara adil dan
merata terhadap seluruh remaja provinsi bengkulu.

(32)
2. Sebagai wadah bagi remaja dan pemuda untuk menumbuhkembangkankan

kreativitas remaja dan penyebarluasan program GenRe Nasinal.
3. Ikut mewujudkan integritas remaja provinsi Maluku Utara.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan ditetapkan GBHO y.GenRe adalah untuk memberi arah dan
pedoman bagi perencanaan program kerja, serta kebijakan – kebijakan Y.GenRe.
1.4. Landasan
GBHO Y.GenRe disusun berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Y.GenRe.
1.5. Sistematika
Untuk memberi gambaran mengenai sasaran sebagai wujud aspirasi anggota
Y.GenRe, maka GBHO Y.GenRe perlu disusun secara sistematis. Sistematis
GBHO Y.GenRe dijabarkan sebagai berikut :
I. Pendahuluan
II. Visi dan Misi
III. Pola Dasar Program Kerja Y.GenRe
IV. Pedoman Pelaksanaan Program Kerja Y.GenRe
V. Pola Umum Kegiatan Jangka Panjang
VI. Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek
VII. Penutup
1.6. Pelaksanaan
1. Garis – garis Besar Haluan Organisasi Y.GenRe yang telah ditetapkan oleh
MusDa Generasi Berencana Bengkulu dilaksanakan oleh Ketua Umum Forum
GenRe dan Y.GenRe Daerah yang pelaksanaannya dituangkan dalam bentuk
program kerja Y.GenRe.
2. Terlaksananya program kerja Y.GenRe merupakan tanggung jawab bersama
seluruh anggota Y.GenRe.

(33)
BAB II
VISI DAN MISI
Berlandaskan tujuan Y.GenRe, dalam rangka menyusun program kerja Y.GenRe maka
perlu memperhatikan visi dan misi Y.GenRe.
1. Visi
Terwujudnya remaja dan pemuda Maluku Utara menjadi generasi mampu
merencanakan masa depanya seoptimal mungkin secara adil dan merata.
2. Misi
 Membangun komitmen bersama antar Duta Mahasiswa, Duta Remaja, PIK-
Remaja basis Pendidikan dan Masyarakat tanpa melihat kepentingan profesi dan
institusi.
 Memperjuangkan remaja dan pemuda Maluku Utara menjadi generasi mampu
BAB III
POLA DASAR PROGRAM KERJA Y.GenRe
3.1 Tujuan
Pola dasar program kerja Y.GenRe bertujuan mewadahi dan berusaha
mewujudkan remaja dan pemuda provinsi bengkulu dalam rangka membentuk
remaja dan pemuda yang cerdas, berkualitas, sadar, berakhlak mulia, mampu
menjunjung tinggi persaudaraan dan kesatuan, serta religius, sehat, dinamis dan
kreatif dalam upaya meningkatkan remaja dan pemuda Bengkulu menjadi generasi
mampu merencanakan masa depanya seoptimal mungkin secara adil dan merata.
3.2 Landasan
Dalam rangka mencapai tujuan diatas, program kerja Y.GenRe disusun
berlandaskan pada GBHO Y.GenRe.

(34)
3.3 Asas-asas
1. Asas Ketaqwaan
Segala usaha dan kegiatan Y.GenRe dijiwai dan dikendalikan oleh keimanan
dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Asas Manfaat
Segala kegiatan dan usaha yang dilakukan Y.GenRe dapat bermanfaat bagi
remaja dan pemuda provinsi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
3. Asas Demokrasi
Bahwa upaya mencapai tujuan Y.GenRe dilakukan melalui musyawarah untuk
mencapai mufakat.
4. Asas Keterbukaan
Manajemen Y.GenRe bersifat terbuka dan memberi peluang sehingga terjalin
kerjasama dengan berbagai pihak.
5. Asas Kemandirian
Kegiatan Y.GenRe berlandaskan pada kepercayaan, kemampuan, dan kekuatan
sendiri.
6. Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Bahwa penyelenggaraan kegiatan Y.GenRe perlu menerapkan nilai-nilai
pengetahuan dan teknologi serta mendorong pemanfaatan, pengembangan, dan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara profesional dan penuh
tanggungjawab.
7. Asas Kekeluargaan
Segala kegiatan dan usaha yang dilakukan Y.GenRe demi terwujudnya rasa
persaudaraan dan kebersamaan di antara anggota Y.GenRe.
3.4 Modal Dasar dan Faktor Dominan

Modal Dasar
Modal dasar Y.GenRe adalah keseluruhan sumber kekuatan yang dimiliki
Y.GenRe secara efektif dan potensial baik yang sudah dikembangkan maupun yang
belum tersentuh sehingga dapat didayagunakan untuk tercapainya tujuan Y.GenRe
yang meliputi:

(35)
1. Modal rohaniyah dan mental, yaitu kepercayaan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa merupakan tenaga penggerak dalam mencapai tujuan Y.GenRe.
2. Kualitas remaja dan pemuda bengkulu, yaitu sumber daya intelektual yang
mampu mendukung dinamika organisasi.
3. Kuantitas, yaitu jumlah anggota yang tersebar di provinsi bengkulu dengan latar
belakang budaya yang beraneka ragam.
4. Independensi, yaitu sifat Y.GenRe yang bebas dalam menentukan arah gerak
perjuangannya.
Faktor Dominan
Faktor dominan adalah segala sesuatu yang dapat berpengaruh secara positif
atau negatif bagi pelaksanaan program kerja F.GenRe. Oleh karena itu faktor
dominan harus diperhatikan dalam penyelenggaraan kegiatan agar memperlancar
tercapainya tujuan dan sasaran Y.GenRe.
Faktor dominan meliputi :
1. Beragamnya anggota Y.GenRe yang terdiri dari Duta Mahasiswa, Duta Remaja,
PIK-Remaja dan PIK-Mahasiswa.
2. Letak masing – masing institusi yang berjauhan dengan latar belakang budaya
yang beraneka ragam.
3. Komitmen anggota yang dapat mempengaruhi jalannya organisasi Y.GenRe.
4. Perkembangan di dalam tubuh organisasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi
tertentu.
5. Perkembangan dunia kesehatan khususnya remaja yang cepat dan dinamis.
6. Kondisi birokrasi dalam usaha mencapai visi, misi dan tujuan Y.GenRe
7. Pengakuan Y.GenRe oleh institusi anggota Y.GenRe.

(36)
BAB IV
PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
4.1. Pedahuluan
Pedoman pelaksanaan program kerja Y.GenRe adalah penuntun yang harus
dijadikan pedoman bagi kebijaksanaan program kerja Y.GenRe, baik ditingkat
provinsi maupun daerah. Penyelenggaraan program kerja harus mengacu kepada
pedoman pelaksanaan agar senantiasa sesuai dengan landasan, makna, asas, dan
tujuan organisasi Y.GenRe.
4.2. Konsep Manajemen

1. Terencana, setiap kegiatan Y.GenRe harus direncanakan untuk kepentingan
organisasi remaja dan masyarakat luas.
2. Terorganisasi, seluruh kegiatan Y.GenRe harus dilakukan secara terstruktur
dengan tata kelola yang baik.
3. Terarah, Y.GenRe memiliki pedoman dan arahan yang jelas dalam
pelaksanaannya.
4. Teraktualisasi, seluruh program kerja Y.GenRe harus dapat dilaksanakan dalam
bentuk kegiatan- kegiatan yang dinamis .
5. Terkontrol, seluruh kegiatan Y.GenRe yang dilaksanakan oleh Ketua Umum Y.
GenRe dan atau Y.GenRe Daerah diawasi oleh Badan Pengawas Provinsi dan
atau Badan Pengawas Daerah
6. Terevaluasi, seluruh pelaksanaan kegiatan Y.GenRe harus dapat dinilai sesuai
dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan agar tercapainya perbaikan
di masa mendatang.

(37)
BAB V
POLA UMUM KEGIATAN JANGKA PANJANG
5.1. Pendahuluan
Program GenRe Nasional memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan remaja menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas. Remaja yang
mampu merencanakan masa depannya akan meningkatkan produktivitas sehingga
mempertajam kemampuan daya saing bangsa dalam persaingan dunia yang
semakin tinggi.
Untuk mendukung program GenRe Nasional, perlu dipersiapkan sumber daya
manusia (remaja dan pemuda) yang mampu mendukung pengembangan program
GenRe dan memberikan respon terhadap program tersebut.
Oleh karena itu perlu ditentukan Pola Umum Kegiatan Jangka Panjang
(PUKJP) yang akan mendukung program-program selanjutnya dalam rangka
pelaksanaan program organisasi untuk mencapai tujuan remaja dan pemuda
Bengkulu menjadi generasi yang mampu merencanakan masa depanya seoptimal
mungkin secara adil dan merata.
5.2. Tujuan
Tujuan Pola Umum Kegiatan Jangka Panjang dirumuskan agar dapat diketahui
bahwa penyelenggaraan program kerja Y.GenRe tetap pada arah dan jalurnya yang
benar dalam rangka mewujudkan tujuan Y.GenRe yang berkesinambungan seperti
yang termaktub dalam anggaran dasar Y.GenRe.
5.3. Sasaran Umum

Sasaran Pola Umum Kegiatan Jangka Panjang adalah mengembangkan
organisasi secara internal dan eksternal, baik ditingkat daerah dan provinsi serta
pengembangan kearah kerjasama antar PIK-Remaja dan PIK-Mahasiswa dalam
rangka menciptakan remaja dan pemuda Bengkulu menjadi generasi yang mampu
Sasaran Umum ditetapkan dengan maksud agar Pola Umum Kegiatan Jangka
Panjang mempunyai arahan kerja yang jelas. Dengan demikian, sasaran umum bisa
(38)
berfungsi sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan Pola Umum Kegiatan

Jangka Panjang.
5.4. Penitikberatan
Penitikberatan program jangka panjang diletakkan pada terciptanya remaja dan
pemuda Bengkulu menjadi generasi yang mampu merencanakan masa depanya
sesuai dengan visi dan misi Y.GenRe.
5.5. Sasaran Pengembangan Organisasi

1. Reformasi untuk memantapkan keberadaan organisasi
2. Sosialisasi organisasi dan pengembangan sistem informasi organisasi.
3. Optimalisasi potensi sumber daya organisasi.
4. Pengembangan kemitraan.
5.6. Sasaran Bidang Pengembangan Keilmuan

1. Diarahkan pada pendalaman pendidikan sejalan dengan perkembangan dunia
dalam menghadapi tantangan masa depan
2. Pengembangan kerja sama antar PIK-Remaja dan Mahasiswa serta seluruh mitra
yang mendukung kegiatan remaja.
5.7. Sasaran Bidang Peningkatan Generasi Berencana

1. Melaksanakan advokasi pada sistem pembangunan remaja dan pemuda menjadi
generasi mampu merencanakan masa depanya seoptimal mungkin secara adil
dan merata.
2. Melaksanakan kegiatan yang nyata dalam rangka perwujudan remaja dan
pemuda menjadi generasi yang mampu merencanakan masa depanya seoptimal
mungkin secara adil dan merata.
5.8. Penutup
Pola Umum Kegiatan Jangka Panjang ini memberikan arah kemandirian
dalam pelaksanaannya. Berhasilnya Pola Umum Kegiatan Jangka Panjang
bergantung pada peran aktif seluruh anggota Y.GenRe menurut fungsi dan
kemampuan masing-masing dalam rangka melaksanakan GBHO.
(39)
BAB VI
POLA UMUM KEGIATAN JANGKA PENDEK
6.1 Pendahuluan
Kondisi Umum
Uraian kondisi umum mempunyai arti yang penting karena memberi
gambaran tentang hasil-hasil yang telah dicapai oleh periode yang lalu, serta
tantangan yang harus dihadapi dalam memasuki periode selanjutnya.
Tantangan yang harus dihadapi :
1. Kurangnya kesadaran remaja pentingnya merencanakan masa depan
2. Peningkatan jumlah penduduk dan permasalahan remaja Indonesia
3. Y.GenRe sebagai organisasi remaja dan pemuda belum optimal dalam
menjalankan fungsi dan peranannya
4. Arus globalisasi.
6.2 Tujuan
Tujuan Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek ditetapkan dengan maksud
memberikan arah bagi pencapaian sasaran Kegiatan Jangka Pendek sehingga
berfungsi sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam satu periode
kepengurusan.
Tujuan Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek merupakan penjabaran Pola
Umum Kegiatan Jangka Panjang untuk mewujudkan tujuan Y.GenRe dan
meletakkan landasan yang kuat untuk program selanjutnya.
6.3 Sasaran umum Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek

Sasaran umum ini ditetapkan sebagai penegasan atas keadaan yang hendak
dicapai dengan upaya pelaksanaan program kegiatan jangka pendek dan sekaligus
merupakan tahapan dalam upaya mencapai sasaran Pola Umum Kegiatan Jangka
Panjang. Dengan demikian sasaran umum ini juga merupakan tolok ukur
keberhasilan pelaksanaan Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek. Sasaran Pola
Umum Kegiatan Jangka Pendek meliputi :
1. Bidang Pengembangan Organisasi
2. Bidang Informasi
(40)
3. Bidang Kebijakan
4. Bidang Kerjasama
dalam rangka mewujudkan eksistensi organisasi Y.GenRe di masyarakat yang
diikuti pengembangan kerjasama antar PIK-Remaja dan PIK-Mahasiswa.
6.4 Prioritas Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek

Prioritas Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek adalah semakin meningkatnya
eksistensi organisasi Y.GenRe yang disertai dengan pengembangan, meliputi :
1. Bidang Internal :
a.Sosialisasi mengenai keberadaan Y.GenRe
b.Mengefektifkan struktur organisasi
c.Menjalankan komunikasi, koordinasi, dan konsolidasi antar anggota Y.GenRe
d.Peningkatan kerjasama dan solidaritas antar anggota Y.GenRe
e.Peningkatan kualitas dan kuantitas anggota Y.GenRe
2. Bidang Eksternal :
a.Melakukan fungsi kontrol dan berperan aktif terhadap kebijakan pemerintah di
bidang kesehatan reproduksi remaja.
b.Mengoptimalkan peran serta Y.GenRe dalam masyarakat
c.Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak yang terkait dalam dunia kesehatan
reproduksi remaja.
6.5 Penutup
Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek merupakan dasar dari penyusunan dan
pelaksanaan kegiatan dalam satu periode kepengurusan yang bertumpu pada
AD/ART Y.GenRe Untuk itu diharapkan Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek ini
bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan eksistensi
organisasi Y.GenRe.

(41)
BAB VII
PENUTUP
GBHO disusun dan dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan
landasan operasional organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Pelaksanaan program
jangka pendek merupakan awal dari program jangka panjang yang akan mengantarkan
Y.GenRe menjadi organisasi remaja dan pemuda yang dapat bermanfaat di masyarakat.
Hasil-hasil program kegiatan harus dapat dirasakan dan dinikmati secara langsung
ataupun tak langsung oleh setiap anggota maupun masyarakat sebagai perwujudan visi,
misi, dan tujuan organisasi Y.GenRe.


AD ART GenRe Indonesia Prov Malut

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

AD ART GenRe Indonesia Prov Malut

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

(11)

“Pengurus Yayasan Generasi Berencana Indonesia Provinsi Maluku Utara 2018/2019”

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

2. Memberikan penjelasan yang bersifat penafsiran secara tertulis terhadap

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

5. Mengesahkan dan menetapkan kriteria dan mekanisme pemilihan calon

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

2. Koordinator daerah Y. GenRe bertanggung jawab pada Musyawarah Daerah

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

2. Besarnya iuran ditetapkan dalam MusDa Forum Generasi Berencana Bengkulu

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

GARIS – GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

1.2. Prinsip Dasar

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

2. Sebagai wadah bagi remaja dan pemuda untuk menumbuhkembangkankan

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

3.4 Modal Dasar dan Faktor Dominan

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

4.2. Konsep Manajemen

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

5.3. Sasaran Umum

berfungsi sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan Pola Umum Kegiatan

5.5. Sasaran Pengembangan Organisasi

5.6. Sasaran Bidang Pengembangan Keilmuan

5.7. Sasaran Bidang Peningkatan Generasi Berencana

6.3 Sasaran umum Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek

6.4 Prioritas Pola Umum Kegiatan Jangka Pendek

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Generasi Berencana (GenRe)Indonesia Provinsi Maluku Utara

Anda mungkin juga menyukai