Anda di halaman 1dari 13

BAB V

HASIL PENELITIAN

Sebagaimana tujuan penelitian, bab ini menyajikan hasil penelitian pengaruh terapi
akupressure pada titik He Kuk (Co4) terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu postpartum
spontan di RSAU Esnawan Antariksa. Untuk meneliti pengaruh ini telah dipilih sejumlah 16
responden yang menjalani postpartum spontan di RSAU Esnawan Antariksa. Responden dibagi
menjadi 2 kelompok, yaitu 8 responden sebagai kelompok intervensi yang diberikan terapi
farmakologi dengan diberikan analgesic serta terapi acupressure pada titik He Kuk (Co4), 8
responden lainnya sebagai kelompok control yang hanya diberikan terapi farmakologi yaitu
analgesic. Hasil penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut.
5.1. Analisis Univariat
5.1.1. Karakteristik Responden
1. Distribusi Frekuensi Usia

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi usia kelompok perlakuan dan kelompok


kontrol di RSAU Esnawan Antariksa (n:16)

Berdasarkan tabel 5.1 digambarkan bahwa karakteristik


responden menurut usia pada kelompok perlakuan yaitu didominasi pada
usia dewasa awal dengan 5 responden (62,5%).
Pada kelompok kontrol juga didominasi usia dewasa awal dengan 6
responden (75%).
2. Distribusi Frekuensi Paritas
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Paritas Kelompok Perlakuan dan
Kelompok Kontrol di RSAU Esnawan Antariksa (n:16)

Berdasarkan tabel 5.2 dapat digambarkan bahwa distribusi


frekuensi paritas pada kelompok perlakuan didominasi kelahiran ke 2
dengn 4 responden (50%). Pada kelompok kontrol dengan jumlah yang
sama pada kelahiran ke 1 dan 2 yaitu 3 responden (37,5%).

5.1.2 Intensitas Nyeri Pre Test dan Post Test Diberikan Terapi Akupressure pada
Kelompok Perlakuan
Tabel 5.3 Intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan terapi
akupressure pada kelompok perlakuan di RSAU Esnawan Antariksa

Berdasarkan tabel 5.3 digambarkan bahwa rerata intensitas nyeri sebelum


diberikan terapi acupressure pada kelompok perlakuan adalah nyeri berat
dengan frekuensi 6 responden, nyeri sedang dengan frekuensi 2 responden
dengan standar deviasi 2 dan rerata intenitas nyeri sesudah diberikan intervensi
pada kelompok perlakuan adalah nyeri sedang sebanyak 4 responden, nyeri
ringan dengan 2 responden, serta nyeri berat sebanyak 2 responden dengan
standar deviasi 0,942809.
5.1.3. Intensitas Nyeri PreTest dan PostTest pada Kelompok Kontrol
Tabel 5.4 Intensitas Nyeri sebelum dan sesudah diberikan analgesic pada
kelompok kontrol adalah sebagai berikut :

Berdasarkan tabel 5.4 digambarkan bahwa rerata intensitas nyeri pretest


pada kelompok kontrol adalah nyeri berat dengan 5 responden dengan standar
deviasi 1,4142136 dan rerata intensitas nyeri posttest kelompok kontrol adalah
nyeri sedang dengan 6 responden dengan standar deviasi 2,8284271.

5.2 Analisis Bivariat


5.2.1. Analisis Pengaruh Terapi Akupresure Terhadap Nyeri Ibu Postpartum
Spontan di RSAU Esnawan Antariksa menggunakan Uji Normalitas.
Analisa bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variable
yang diduga berhubungan. Pada penelitian ini Analisa bivariat dilakukan untuk
mengetahui penelitian berpengaruh atau tidak.
Metode analisis yang digunakan untuk menguji pada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol menggunakan uji Normalitas dengan hasil
sebagai berikut :
Tabel 5.5 Hasil Pengaruh Intensitas Nyeri Postpartum.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sebelum_perlak sesudah_perlak
uan uan

N 24 24

Normal Mean 6.3333 2.9167


Paramet
Std. Deviation 2.11961 2.04124
ersa,b

Most Absolute .248 .183


Extreme
Positive .156 .159
Differenc Negative
-.248 -.183
es

Test Statistic .248 .183

Asymp. Sig. (2-tailed) .001c .037c

Monte Sig. .090d .354d


Carlo
99% Confidence Interval Lower Bound .082 .342
Sig. (2-
tailed) Upper Bound .097 .367

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sebelum_kontro
l sesudah_kontrol

N 24 24

Normal Mean 7.7917 6.1667


Paramet
Std. Deviation 1.06237 1.99274
ersa,b

Most Absolute .203 .204


Extreme
Positive .172 .112
Differenc
es Negative -.203 -.204

Test Statistic .203 .204

Asymp. Sig. (2-tailed) .012c .011c

Monte Sig. .246d .241d


Carlo
99% Confidence Interval Lower Bound .235 .230
Sig. (2-
tailed) Upper Bound .257 .252

Berdasarkannhasil yang didapatkan dari nilai Monte Carlo Sig (2-tailed)


yaitu nilai probability sig masing-masing variabel sebelum perlakuan sebesar
0,090, sesudah perlakuan sebesar 0,354. Dan variabel sebelum kontrol sebesar
0,226, dan sesudah kontrol sebesar 0,241 atau menunjukkan masing masing
variabel nilainya lebih besar dario0.05, hal ini menunjukkanihasil penelitian
pemberian terapi acupressure di titik HeKuk Co4 pada ibu postpartum di RSAU
Esnawan Antariksa ini memiliki data yang normal.

5.2.2 Analisis Pengaruh Terapi Akupresure Terhadap Nyeri Ibu Postpartum


Spontan di RSAU Esnawan Antariksa menggunakan Uji T.
Analisis ini juga menggunakan Uji T untuk mengetahui perbandingan
proporsi antara dengan terapi akupresure, sebelum dan sesudah dilakukan
intervensi pada kelompok perlakuan dan kontrol, dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 5.6 Hasil perbedaan intensitas nyeri dengan Uji T sebelum


dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan dan kontrol (N:24)

Paired Samples Statistics

Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean

Pair sebelum_perlakuan 6.3333 24 2.11961 .43266


1
sesudah_perlakuan 2.9167 24 2.04124 .41667

Pair sebelum_kontrol 7.7917 24 1.06237 .21685


2
sesudah_kontrol 6.1667 24 1.99274 .40677

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelum_perlakuan &


24 .971 .000
sesudah_perlakuan

Pair 2 sebelum_kontrol &


24 .900 .000
sesudah_kontrol
Nilai Korelasi antara 2 variabel tersebut:

Variabel perlakuan Hasilnya sebesar 0,971 artinya hubungan kuat dan


positif diantara sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan Variabel kontrol
Hasilnya sebesar 0,900 artinya hubungan kuat dan positif diantara sebelum
kontrol dan sesudah kontrolSig: tingkat signifikansi hubungan: Hasil 0,000
artinya signifikan pada level 0,01.

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the
Difference

Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower

P sebelum_perlakuan -
air sesudah_perlakuan 3.41667 .50361 .10280 3.20401
1

P sebelum_kontrol -
air sesudah_kontrol 1.62500 1.13492 .23166 1.14577
2

Paired Samples Test

Paired
Differences

95% Confidence
Interval of the
Difference

Upper t df Sig. (2-tailed)

Pair 1 sebelum_perlakuan -
3.62932 33.236 23 .000
sesudah_perlakuan

Pair 2 sebelum_kontrol -
2.10423 7.014 23 .000
sesudah_kontrol
Sig. (2-tailed): Nilai probabilitas/p value uji T Paired:

a) Kelompok perlakuan

Hasil = 0,000. Artinya: ada perbedaan antara sebelum dan sesudah


dilakukannya terapi acupressure di titik HeKuk Co4 pada ibu potpartum
di RSAU Esnawan Antariksa. Sebab: Nilai p value < 0,05 (95 %
kepercayaan).

b) Variabel kontrol

Hasil = 0,000. Artinya: ada perbedaan antara sebelum dan sesudah


kontrol Sebab: Nilai p value < 0,05 (95 % kepercayaan).

Berdasarkan tabel 5.7 hasil Uji T penurunan intensitas nyeri pada ibu
potpartum spontan sesudah diberikan intervensi pada kelompok kontrol
perlakuan dan kelompok kontrol dengan nilai p value 0,000 < 0,05 maka Ho
ditolak berarti ada perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol,
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi acupressure
terhadap penurunan intensita nyeri pada ibu postpartum spontan di RSAU
Esnawan Antariksa.
BAB VI

PENUTUP

6.1 Simpulan
Berdasaran hasil penelitian dan pembahasan tentang Pengaruh Terapi Akupresure pada
Titik He Kuk (Co4) terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Ibu Postpartum Spontan di RSAU
Esnawan Antariksa maka di dapat kesimpulan sebagai berikut :
6.1.1. Karakteristik Responden
1. Pada kelompok perlakuan mayoritas usia ibu postpartum di RSAU
Esnawan Antariksa adalah usia dewasa awal sebanyak 5 responden (62,5%).
Paritas pada kelompok perlakuan adalah paritas ke 2 sebanyak 4 responden
(50%), paritas ke 1 dengan 3 responden (37,5%) serta pada paritas ke 3 dengan
1 responden (12,5%).
2. Pada kelompok kontrol mayoritas usia ibu postpartum di RSAU Esnawan
Antariksa adalah usia dewasa awal sebanyak dan 6 responden (75%). Paritas
pada kelompok kontrol, paritas ke 1 dan 2 berada dalam jumlah yang sama
masing-masing yaitu 3 responden (37.5%) dan pada peritas ke 3 sebanyak 2
responden (25%).
6.1.2. Hasil pre test dan post test setelah intervensi pada kelompok perlakuan
menunjukkan hasil p value 0,000 < 0,005 yang berarti terdapat pengaruh terapi
akupresure terhadap penurunan intensitas nyeri ibu postpartum spontan.
6.1.3 Hasil pre test dan post test diberikan analgesik pada kelompok kontrol yaitu p
value 0,900 > 0,005 yang berarti tidak ada pengaruh penurunan intensitas nyeri
ibu postpartum spontan.
6.1.4 Hasil analisis pengaruh pre test dan post test diberikan terapi akupresure pada
kelompok perlakuan diperoleh p-value 0,000 < 0,05, sehingga terdapat pengaruh
pre test dan post test intensitas nyeri ibu postpartum, dan pada kelompok kontrol
diperoleh p-value 0,241 >0,05, sehingga tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara pre test dan post test terhadap intensitas nyeri ibu postpartum spontan.
6.1.5 Hasil analisis perbedaan pre test dan post test diberikan terapi akupresure pada
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah p value 0,001 < 0,005 yang
berarti Ho di tolak dan Ha diterima.
6.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti dapat memberikan beberapa
saran antara lain :
6.2.1. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam terapi non
farmakologi dalam penurunan intensitas nyeri pada ibu postpartum spontan.
6.2.2. Bagi Rumah Sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu terapi non farmakologi
yang dapat dilakukan oleh bidan atau perawat di RSAU Esnawan Antariksa
dalam menurunkan nyeri ibu postpartum spontan.
6.2.3. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah pustakabagi institusi
pendidikan dalam penatalaksanaan secara non farmakologi untuk penurunan
intensitas nyeri pada ibu postpartum spontan.
6.2.4 Bagi Peneliti lain
Penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan dalam pengembangan penelitian
mengenai penurunan intensitas nyeri pada ibu postpartum spontan.
6.2.5. Bagi Peneliti
Sebagai media pembelajaran dalam penerapan ilmu dan pengetahuan yang
didapatkan selama menempuh pendidikan serta penambah wawasan tentang
penatalaksanaan terapi non farmakologi terhadap penurunan intensitas nyeri
pada ibu postpartum spontan.
DAFTAR PUSTAKA

Adikara, R.T.S. (2015). Pelatihan Terapi Komplementer Alternatif & Akupreser


untuk Dokter, Perawat, Bidan dan Umum. Asosiasi Chiropractor danAkupresur
Seluruh Indonesia(ACASI). Cabang Bondowoso.
Alimul H, A.A., (2011). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika
Andarmoyo, S.,.2013. Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan. Yogjakarta: Ar-Ruzz
Media.Hal: 24
Anita, (2018). Pengaruh Akupresur Lo4 (He Kuk) dan Thai Cong terhadap
Tingkat Nyeri Persalinan Kala I pada Ibu Bersalin. Jurnal Kesehatan.
Volume 9, Nomor 3. ISSN online 2548-5695
Aryani, Yeni, Masrul, Lisma Evareny. (2015). Pengaruh Masase Pada Punggung
Terhadap Intensitas Nteri Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui
Peningkatan Kadar Endorfin. Jurnal Kesehatan Andals, 4(1), 70-7.
Asrinah, DKK. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Persalinan. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Chapman, I Roberta, D. (2010). Maternal Newbor Nursing; The Critical
Components of Nursing Care. America: Davis Company
Dharma, K.K (2011). Metodelogi Penelitian Keperawatan. Jakarta: CV. Trans
Info Media
Datak, G. (2008). Perbedaan Relaksasi Benson Terhadap Nyeri Pasca Bedah Pada
Pasien Transurethral Resection of The Prostate di Rumah Sakit Umum
Pusat Fatmawati. [Thesis]. Indonesian University
Fatmawati L. (2011). Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan Terhadap Tingkat
Rasa Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I di BPS Mu’rofah. Skripsi S-1
Keperawatan. Surabaya :Universitas Muhammadyah Surabaya
Fengge, A. (2012). Terapi Akupresure Manfaat dan Teknik Pengobatan.
Yogyakarta: Crop Circle Corp
Fitriana, I (2010). Pengaruh Pemberisan Teknik Akupresur Terhadap Tingkat
Nyeri Persalinan Kala I. Jurnal Midpro edisi 1. diakses pada 03
Februari 2022 pukul 19.30.
Hardiani, ratna Sari dan Agustin Purwanti. (2012). Motivasi Dan Kepatuhan
Kunjungan Antenatal Care (ANC) Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal
Keperawatan, volume 3 nomor 2. ISSN 2086-3071
Hartono, I.W.R. (2012). Akupresur untuk Berbagai Penyakit. Yogyakarta
Herawati, M. (2009). Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta; Salemba
Medika
Indah P. (2017). Teknik Massage Punggung Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan
Kala I. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.8 No.2 100-106.
Stikes Muhammaiyah Kudus.
Indriani, F (2014). Pengaruh Pendampingan Persalinan dan Paritas terhadap
Pengurangan Rasa Nyeri Kala I Fase Aktif pada Ibu Bersalin Normal.
Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta
Judha, M (2012) Teori Pengukuran Nyeri Dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta:
Nuha Medika
Kozier. (2010). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5. Jakarta : EGC
Leeman, L : Fullilove AM (2010). Postpartum Perineal Pain in A Low
Episotomy
Setting: Association with Severity of Genital Trauma, Labor Care, and Birth
Variabels. Departemnt of family and community medicine, University of New
Mexico Schol of medicine, MSC09 5040, 2400 Tucker NW, Albuquerque, NM
87131, USA.
Lin, GH. Cc, Kuan. dkk (2016). Effectiveness of Accupressure on the Taichong
Acupoint in Lowering Blood Pressure in Patient with Hypertention: A
Randomizeg Clinical Trial. Evidence Based Complementary and Alternative
Medicine. Volume 2016. Halaman 9.
Lowdermilk, DI, Shannon, EP &Kitty C .(2013). Maternity Nursing. Singapura. Elsevier
Majid, YA Puji, SR. (2014). Terapi Akupresur Memberikan Rasa Tenang dan Nyaman
Serta Mampu Menurunkan Tekanan Darah Lansia. STIKES Muhammadiyah
Palembang. Diakses pada 13 Februari 2022 pukul 12.38.
Mukhoirotin. (2016). Pengaruh Akupresure Pada Titik Sanyinjau Terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Fakultas Ilmu Kesehatan, Unipdu
Jombang.
Nursalam. (2013). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika
Notoatmodjo, S. (2014) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salema Medika
Noviyanti, (2015). Pengaruh Terapi Pijat Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala
I Fase Aktif Pada Ibu Bersalin. Stikes Jendarl A. Yani Cimahi. Diakses pada 13
Februari 2022 pukul 10.19
Pastuty, R. (2010). Buku Saku Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin, Jakarta : EGC.
Pillitteri, A. (2010). Maternal Child Health Nursing: Care of The Childbearing &
Childbearing Family. China: Bibliograpical references and index
Potter, P.A. Perry, A.G., 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, proses
dan praktik, vol. 1, E/4. Jakarta :ECG. Hal : 1057
Prawiroharjo (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta : yayasan Bina Pustaka sarwono
prawiroharjo
Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. (2021). Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Puspita. D. Anisyah. (2013). Analisis Faktor-Faktorr yang mempengaruhi Nyeri
Persalinan pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif di Puskesmasn Mergangsan.
Stikes Aisyiyah Yogyakarta.
Rahayuningsih (2013). Pengaruh Nyeri Episiotomi Ibu Nifas Terhadap Psikologis Ibu
Nifas di Wilayah Kecmatan Sukodono Sragen. Journal. ISBN : 978-979- 98438-
8-3
Ricci, SS. (2009). Essential of maternity, Newborn, and Women’s Health Nursing.
China. Bibliographical references and index
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2020). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Saifudin, A.B. (2010). Ilmu Kebidanan : Sarwono Prawirodiharjo. Jakarta; Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo
Sayiner (2009). The effect of postpartum perineal trauma on the frequencies perineal
pain, urinary incontinence and dyspareunia.The Internet Journal of
Epidemiology.Vol 8 Number 1
Sari, R. 2014. Pengaruh Komunikasi Teraupetik Dengan Intensitas Nyeri Persalinan
Kala 1 Fase Laten Di Klinik Delima Medan Tahun 2014. Universitas Sumatra
Utara. KTI
Simkin, P. dkk. (2007). Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi. Jakarta:
Arcan
Smelter & Bare. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Solang, Sisca. (2012). Hubungan Kepuasan Pelayanan Antenatal Care Dengan Frekuensi
Kunjungan Ibu Hamil di Puskesmas Kombos Kecamatan Singkil Kota Manado.
Jurnal Gizido. Volume 4 No. 1
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Penerbit Alfabeta.
Tamsuri, A. (2007). Konsep Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta; EGC
Walyani, E. S. (2015). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka Baru
Press
Wati, AT. (2015). Hubungan Pendampingan Suami dengan Intensitas Nyeri Persalinan
Kala I di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Naskah Publikasi. Program
Studi Ilmu Keperawatan. Stikes Aisyiyah, Yogyakarta
Widyaningrum, H. (2017). Asuhan Kebidanan Masa Nifas & Menyusui. Yogyakarta:
Pustakabarupress
Wiwin, W. (2016). Aromaterapi Lavender dapat Menurunkan Intensitas Nyeri Perineum
pada Ibu Post Partum. Journal Ners amd Midwifery Indonesia. ISSN 2354-7642.
Diakses pada 15 Februari 2022 pukul 11.47
Wong, Donna L.(2004) Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta:EGC. Hal: 338
World Health Organization (WHO). (2013). Maternal Mortality. Diakses 30 Januari
2022. http:/www.who.int/mediacenter/facesheets/fs348/en/
Yanti, (2010). Buku ajar asuhan kebidanan persalinan. Jakarta: Pustaka Rihama Hal: 102
Ye, H.,Jiang, Y., & Ruan, Z. (2015). Relationship Between Factors Of Labour Pain
AndDelivery Outcomes.

Anda mungkin juga menyukai