Anda di halaman 1dari 26

EKSTRASI KOPI AROMA ARABIKA UNTUK PEWANGI

SABUN MANDI CAIR

DISUSUN OLEH :
INDAH ZAHARNI PUTRI
3211161010
PEMBIMBING

PEMBIMBING UTAMA:
Hernandi Sujono S.Si., M.Si.

PEMBIMBING PENDAMPING:
Dr. Senadi Budiman, Drs., M.Si
OUTLINE PRESENTASI

 LATAR BELAKANG
 TUJUAN
 REFERENSI JURNAL
 METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG

KOPI AROMA ARABIKA EKSTRASI KOPI AROMA PEWANGI SABUN HASIL


(Dian Kartika, 2021) ARABIKA EKSTRASI KOPI AROMA
(Devi Setya, 2018) ARABIKA
1. Telaah Kandungan
2. Telaah Kualitas
(Andre, 2017)
TUJUAN

 Mengetahui kandungan ekstrasi kopi arabika untuk pewangi sabun mandi cair
 Mengetahui kualitas dari ekstrasi kopi arabika untuk pewangi sabun mandi cair
REFERENSI JURNAL

Judul Tahun Author Sumber


Metode Forward Chaining pada2020 Budi Raharjo International Journal of
Sistem Pakar Penilaian Natural Sciences and
Kualitas Biji Kopi Berbasis Engineering.Volume 4 Nomor
Web 2
Tinjauan Kimia Dan Aspek 2020 Muchtaridi Jurnal Farmaka Suplemen
Farmakologi Senyawa Asam Volume 14 Nomor 1
Klorogenat Pada Biji Kopi :
Review

Formulasi dan Evaluasi 2021 Lilis Rosmainar Jurnal Kimia Riset, Volume 6
Sediaan Sabung Cari dari No.1
Ekstrak Daun Jeruk Purut
(Citrus Hystrix) dan Kopi
Robusta (Coffea Canephora)
Serta Cemaran Mikroba
JURNAL 1(BUDI RAHARJO, 2020)

 SNI 01: GRADE 1-2


 SNI 02: GRADE 3-4
 SNI 03: GRADE 5-6
JURNAL 1 (BUDI RAHARJO, 2020)
METODE PENELITIAN JURNAL 1

Jenis penelitian ini adalah pengembangan.Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data primer
(data yang diperoleh langsung dari sumbernya) dan data sekunder (data yang di peroleh tidak langsung dari
sumbernya)
HASIL PENELITIAN JURNAL 1

Hasil Cek Kualitas Biji Kopi Arabika berdasarkan kriteria yang dipilih pada halaman form kriteria biji kopi. Pada
halaman ini menampilkan kode spesifikasi dan SNI Kopi yang terbentuk dari Kriteria yang dipilih. Berdasarkan hasil
pengembangan aplikasi sistem pakar berbasis website dapat digunakan untuk membantu operator dalam menentukan
kualitas biji kopi sebelum diolah. Sistem pakar kualitas yang dikembangkan dapat mendeteksi kualitas biji kopi. Selain
itu sistem pakar ini juga dapat memberikan informasi mengenai biji kopi sehingga meminimalisir tercampurnya
kualitas biji kopi yang akan mempengarhui nilai jual biji kopi. penggunaan metode Forward Chaining sangat sesuai
digunakan pada sistem pakar mendeteksi kualitas karena dapat mendeteksi kualitas atau mutu pada biji kopi ini
menghasilkan kesimpulan identifikasi yang cukup akurat dengan metode tersebut. Berdasarkan hasil pengujian sistem
pakar, Kopi Arabika termasuk ke dalam salah satu kopi dengan grade 3, mutu 5-6.
KESIMPULAN JURNAL 1

Berdasarkan paparan hasil penelitian, melalui sistem pakar yang digunakan kopi Arabika Indonesia merupakan salah
satu kopi berstandar internasional dan masuk kategori mutu tertinggi Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan grade
3 berdasarkan syarat penggolongan SNI 01-2907-2008.
JURNAL 2 (MUCHTARIDI, 2020)
JURNAL 2 (MUCHTARIDI, 2020)
METODE PENELITIAN JURNAL 2

Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian eksperimental, di mana metode eksperimental digunakan sebagai cara
untuk mengetahui kandungan asam klorogenat pada kopi Arabika yang dapat digunakan sebagai senyawa
pengembangan obat maupun sabun.
HASIL PENELITIAN JURNAL 2

Asam klorogenat yang tinggi pada kopi Arabika dapat dijadikan sebagai tujuan terapi atau pembuatan obat tetapi
dapat menyebabkan gejala refluks asam sehingga perlu disiapkan kopi dengan tingkat asam klorogenat yang rendah
agar terhindar dari gejala refluks asam namun cukup untuk tujuan pengobatan sehingga perlu dicari metode yang
tepat agar refluks asam tidak terjadi namun memberikan efek terapeutik. Efek asam klorogenat pada jalur metabolik
dan efek konsumsi asam klorogenat dalam jangka panjang masih belum diketahui sehingga perlu dilakukan penelitian
secara intensif mengenai dosis yang baik untuk mengkonsumsi asam klorogenat. Selain itu, asam klorogenat diduga
mempunyai aktivitas farmakologi sebagai antikanker. Penelitian tentang antikanker asam klorogenat perlu
dikembangkan agar dapat dijadikan alternatif terapi dalam pengobatan antikanker.
KESIMPULAN JURNAL 2

Asam klorogenat adalah senyawa kimia yang terkandung didalam biji kopi Arabika. Senyawa tersebut dapat
dihidrolisis dengan dilakukan penyangraian atau pemanggangan. Banyaknya efek farmakologi asam klorogenat seperti
antivirus hepatitis B, antihipertensi, antidiabetes, sebagai antioksidan dan hepatoprotektor dapat dijadikan sebagai
alternatif dan pengembangan obat baru.
JURNAL 3 (LILIS ROMAINAR, 2021)
JURNAL 3 (LILIS ROMAINAR, 2021)
METODE PENELITIAN JURNAL 3

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental sejenis metode yang dilakukan dengan mengadakan kontrol
terhadap objek penelitian dan merancang formulasi sabun.
HASIL PENELITIAN JURNAL 3
1. Formulasi sabun cair yang dibuat adalah dengan konsentrasi 2% dan 4 % untuk masing-masing ekstrak daun jeruk purut
dan kopi robusta.
2. Hasil pengujian viskositas yang paling tinggi diperoleh pada F3 sedangkan yang paling rendah pada F4 pada hari ke-1.
3. Hasil bobot jenis diperoleh sekitar 1,01 – 1,05, pada pengujian pH diperoleh F3 yang memiliki pH yang lebih tinggi dari
yang lainnya yaitu 1,05, pengujian stabilitas busa memiliki konsentrasi 70 – 98%, dengan konsentrasi yang paling tinggi
pada F1 adalah 91%, sedangkan yang paling rendah pada F4 adalah 76,92%.
4. Pengujian panelis, diperoleh warna yang disukai F1, bau yang disukai F3, bentuk yang disukai F1, dan busa yang disukai
F4. Dengan hasil secara keseluruhan yang disukai oleh panelis adalah sabun cair dengan formulasi F1.
5. Uji cemaran mikroba dari 4 formulasi sabun cair membuktikan hasil pengujian tidak adanya bakteri Staphylococcus
aureus yang tumbuh
6. Seluruh formulasi sabun cair yang dibuat memenuhi telah memenuhi SNI.
KESIMPULAN JURNAL 3

Berdasarkan paparan data, diketahui bahwa pengguaan ekstrak jeruk purut lebih dipilih sebagai bahan dasar
pembuatan sabun cair, hal ini didasarkan pada aroma yang dikeluarkan, bentuk dan kadar busa yang lebih baik daripada
ekstraksi kopi Robusta. Dari sisi kadar pH, ekstraksi Kopi Robusta lebih unggul dari pada ekstraksi jeruk purut.
REFERENSI JURNAL

TANAMAN KOPI ARABIKA (Raharjo, 2020)


• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Tracheobionta
• Super Divisi : Spermatophyta
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Sub Kelas : Asteridae
• Ordo : Rubiales
• Famili : Rubiaceae
• Genus : Coffea
• Spesies : Coffea arabica L.
REFERENSI JURNAL
KOMPONEN KANDUNGAN PER 100g
Sukrosa 6,0 - 9,0
Gula Pereduksi 0,1
Polisakarida 33 - 44
KANDUNGAN EKSTRASI
lignin 3,0
KOPI ARABIKA
pectin 2,0
Protein 10,0 – 11,0
(Muchtaridi, 2020)
Asam Amino Bebas 0,5
Kafein 0,9 – 1,3
Trigonelline 0,6 – 2,0
Asam Nikotinik 0.016 - 0.026
Minyak kopi (Trigliserida, sterol/tocopherol) 15 – 17,0
Diterpen 0,5 – 1,2
Mineral 3,0 – 4,2
Asam Klorogenat 4,1 – 7,9
Asam Alifatik 1,0
Asam Quinic 0,4
Melanoidins 25
REFERENSI JURNAL

SABUN CAIR
Sabun merupakan senyawa kimia yang terbuat dari garam natrium atau kalium pada asam lemak yang berasal dari
minyak nabati atau lemak hewani. Sabun dapat berwujud padat atau cair yang dapat membersihkan kulit dari kotoran,
minyak dan bakteri. Sabun cair mampu mengemulsikan air, kotoran/minyak. Sabun cair efektif untuk mengangkat
kotoran yang menempel pada permukaan kulit baik yang larut air maupun larut lemak dan membersihkan bau pada
kulit serta memberikan aroma yang enak dicium. Sabun dapat dibuat dalam dua jenis yaitu sabun padat dan sabun cair.
Zat aditif yang paling umum ditambahkan dalam proses pembuatan sabun adalah pewangi, pewarna dan garam (NaCl).
Pewangi ialah suatu zat bahan bila dicampurkan pada produk sabun seperti sabun wajah dan sabun cair yang bertujuan
untuk menutupi bau yang tidak enak. Jumlah umum pewangi yang diperlukan sekitar 0,05% hingga 2% untuk
campuran sabun (Rosmainar, 2021)
METODE PENELITIAN
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai