Dalam upaya peningkatan kualitas perencanaan program kesehatan,
dibutuhkan suatu upaya perencanaan yang dapat menghasilkan rencana yang komprehensif dan holistik. holis tik. Perencanaan kesehatan adalah adal ah kegiatan yang penting untuk dilakukan di masa yang akan datang guna menghadapi berbagai masalah dalam bidang kesehatan. Langkah-langkah perencanaan pada dasarnya sama dengan alur pikir siklus pemecahan masalah, langkah-langkah pokok yang perlu dilakukan adalah analisis situasi, identifikasi masalah dan menetapkan prioritas, menetapkan tujuan, melakukan analisis untuk memilih alternatif kegiatan terbaik, dan menyusun rencana operasional. Kegiatan untuk menentukan prioritas pada suatu masalah adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode-metode metode-me tode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang penting. Penentuan prioritas masalah ini dinilai oleh sebagian besar staf di bidang kesehatan sebagai inti proses perencanaan. Langkah yang mengarah pada titik ini dapat dikatakan sebagai suatu persiapan untuk keputusan penting dalam penetapan prioritas. Setelah prioritas dari masalah telah ditetapkan, langkah berikutnya dapat dikatakan merupakan gerakan gerakan progresif menuju pelaksanaan. Masalah akan timbul apabila terdapat kesenjangan (gap) di antara harapan dan kenyataan. Oleh karena itu, perumusan masalah yang baik adalah suatu rumusan yang jelas menyatakan adanya kesenjangan. Kesenjangan tersebut dapat dikemukakan baik secara se cara kualitatif kualitat if maupun kuantitatif. Identifikasi dan prioritas masalah kesehatan merupakan bagian dari proses perencanaan yang harus dilaksanakan dengan baik dan melibatkan seluruh unsur terkait, termasuk di dalamnya adalah masyarakat. Dengan demikian, masalah yang akan ditanggulangi seyogyanya merupakan masalah dari masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan untuk menanggulangi masalah kesehatan yang ada, masyarakat dapat berperan aktif didalamnya. Penetapan prioritas dari sekian banyak masalah kesehatan di masyarakat saat ini merupakan tugas yang penting dan semakin sulit untuk dilakukan. Manajer kesehatan masyarakat sering dihadapkan pada masalah yang semakin menekan dengan sumber daya yang semakin terbatas. Metode untuk menetapkan prioritas secara adil, masuk akal, dan mudah dihitung merupakan perangkat manajemen yang penting. penting. Dari berbagai masalah kesehatan yang diidentifikasi, ada beberapa masalah kesehatan yang sangat penting untuk diatasi. Munculnya sejumlah masalah m asalah dari analisis permasalahan secara simultan, yang nampaknya mempunyai bobot permasalahan yang sama, menghadapkan pengambil keputusan kepada pertanyaan, masalah manakah yang memerlukan penanggulangan segera. Dalam menetapkan prioritas masalah ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, yakni: besarnya masalah yang terjadi, pertimbangan politik, persepsi masyarakat, bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan. Secara garis besar pemilihan prioritas masalah dapat dibagi menjadi dua yaitu : Scoring Technique Technique (Metode Penskoran) misal: metode Bryant , MCUA ( Multiple Criteria Utility Assesment Methode), Methode), metode USG, metode CARL, PAHO, metode Hanlon dan metode teknik multi-voting sedangkan Non sedangkan Non Scoring Technique misalnya: metode Delbeque, Delbeque, metode Delphi, Delphi, metode estimasi beban kerugian, metode NGT, metode strategi Grids, dan metode analisis ABC. Oleh karena itu, dalam dalam makalah ini kami akan membahas mengenai teknik-teknik menentukan prioritas masalah tersebut. BAB II PEMBAHASAN
A. Langkah-Langkah Sebelum Penentuan Prioritas Masalah
Masalah merupakan suatu kesenjangan antara apa yang diharapkan
(expected ) dan apa yang aktual terjadi (observed ). Idealnya semua permasalahan yang timbul harus dicari jalan keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus, untuk itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas. Setelah merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masal ah yang harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adan ya pengetahuan yang cukup. Penetapan prioritas dinilai oleh sebagian besar manager sebagai inti proses perencanaan. Langkah yang mengarah pada titik ini, dapat dikatakan sebagai suatu persiapan untuk keputusan penting dalam penetapan prioritas. Sekali prioritas ditetapkan, langkah berikutnya dapat dikatakan merupakan gerakan progresif menuju pelaksanaan. Dalam penentuan prioritas, aspek penilaian dan kebijaksanaan banyak diperlukan bersama-sama dengan kecakapan unik untuk mensintesis berbagai rincian yang relevan. Hal ini merupakan bagian dari proses perencanaan yang biasanya dikatakan paling naluriah. Namun, penetapan prioritas mungkin dapat jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan langkah-langkah lain bila dibuat eksplisit dan menjadi tindakan yang ditentukan secara jelas. Keterampilan utama yang diperlukan dalam penentuan prioritas adalah menyeimbangkan variabel-variabel yang memiliki hubungan kuantitatif yang sangat berbeda dan dalam kenyataannya terletak dalam skala dimensional yang berbeda pula. Terlalu sering kesalahan timbul akibat memberikan penekanan terlalu banyak pada satu dimensi. Seorang ahli epidemiologi cenderung untuk menilai penetapan prioritas terutama sebagai suatu masalah penentuan mortalitas dan mortabiditas relatif dari masalah-masalah kesehatan tertentu. Pendekatan ini dipakai secara berlebihan dalam versi pertama “Metode Amerika Latin” dalam perencanaan kesehatan. Ilmuwan sosial, politikus, dan masyarakat umum cenderung memandang penetapan prioritas sebagai suatu tanggapan atas perasaan populer mengenai hal-hal yang penting. Bagi mereka pertimbangan-pertimbangan yang penting adalah : Pertama, apa yang diinginkan masyarakat untuk dilakukan dan yang kedua adalah program kesehatan yang dapat diterima. Para administrator cenderung mengkaji prioritas terutama dalam hubungannya dengan yang disebut oleh metode perencanaan kesehatan Amerika Latin sebagai “kerawanan” masalah- masalah kesehatan tertentu. Perhatiannya ada pada ketersediaan metode teknis untuk mengendalikan penyakit-penyakit atau kondisi-kondisi yang memerlukan perhatian. Keterbatasan paling serius di Negara berkembang yang bahkan mungkin seringkali lebih berat dari pada kerangka kerja administratif untuk menyediakan pelayanan dan personil yang diperlukan. Para ekonom memberi penekanan khusus pada biaya. Hal ini biasanya merupakan kendala akhir yang menentukan apa yang akan dilakukan, ongkos-ongkos relatif berbagai program pengendalian harus diseimbangkan. Kebijakan penting dalam menyeimbangkan ongkos perencanaan kesehatan umumnya adalah menyediakan pelayanan kesehatan ke masyarakat secara maksimum dari pada memberikan pelayanan dengan mutu tertinggi kepada sekelompok kecil masyarakat. Perencanaan kesehatan harus mengembangkan keterampilan dalam semua disiplin ilmu yang diperlukan agar dapat melakukan pendekatan perencanaan yang seimbang. Yang terutama diperlukan adalah indeks-indeks tertentu yang valid di dalam informasi baik kualitatif maupun kuantitatif yang digunakan dalam penilaian ini. Tanpa mengindahkan semua usaha pada pengukuran dan pengelompokkan khusus, si perencana pada akhirnya harus bersandar pada elemen-elemen kebijaksanaan yang tak pasti berdasarkan pengalaman atau evaluasi rencana- rencana sebelumnya dalam membuat keputusan akhir .
Dalam penentuan prioritas, aspek penilaian dan kebijaksanaan banyak
diperlukan bersama-sama dengan kecakapan unik untuk mensintesis berbagai rincian yang relevan. Namun, penetapan prioritas mungkin dapat jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan langkah-langkah lain bila dibuat eksplisit dan menjadi tindakan yang ditentukan secara jelas. Keterampilan utama yang diperlukan dalam penentuan prioritas adalah menyeimbangkan variabel-variabel yang memiliki hubungan kuantitatif yang sangat berbeda dan dalam kenyataannya terletak dalam skala dimensional yang berbeda pula sehingga mengurangi
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu