Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam upaya peningkatan kualitas perencanaan program kesehatan,


dibutuhkan suatu upaya perencanaan yang dapat menghasilkan rencana yang
komprehensif dan holistik.
holis tik. Perencanaan kesehatan adalah
adal ah kegiatan yang penting
untuk dilakukan di masa yang akan datang guna menghadapi berbagai masalah
dalam bidang kesehatan. Langkah-langkah perencanaan pada dasarnya sama dengan
alur pikir siklus pemecahan masalah, langkah-langkah pokok yang perlu dilakukan
adalah analisis situasi, identifikasi masalah dan menetapkan prioritas, menetapkan
tujuan, melakukan analisis untuk memilih alternatif kegiatan terbaik, dan menyusun
rencana operasional.
Kegiatan untuk menentukan prioritas pada suatu masalah adalah suatu
 proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode-metode
metode-me tode
tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai yang
kurang penting. Penentuan prioritas masalah ini dinilai oleh sebagian besar staf di
 bidang kesehatan sebagai inti proses perencanaan. Langkah yang mengarah pada titik
ini dapat dikatakan sebagai suatu persiapan untuk keputusan penting dalam
 penetapan prioritas. Setelah prioritas dari masalah telah ditetapkan, langkah
 berikutnya dapat dikatakan merupakan gerakan
gerakan progresif menuju pelaksanaan.
Masalah akan timbul apabila terdapat kesenjangan (gap) di antara harapan
dan kenyataan. Oleh karena itu, perumusan masalah yang baik adalah suatu rumusan
yang jelas menyatakan adanya kesenjangan. Kesenjangan tersebut dapat
dikemukakan baik secara
se cara kualitatif
kualitat if maupun kuantitatif. Identifikasi dan prioritas
masalah kesehatan merupakan bagian dari proses perencanaan yang harus
dilaksanakan dengan baik dan melibatkan seluruh unsur terkait, termasuk di
dalamnya adalah masyarakat. Dengan demikian, masalah yang akan ditanggulangi
seyogyanya merupakan masalah dari masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan
kegiatan untuk menanggulangi masalah kesehatan yang ada, masyarakat dapat
 berperan aktif didalamnya.
Penetapan prioritas dari sekian banyak masalah kesehatan di masyarakat
saat ini merupakan tugas yang penting dan semakin sulit untuk
dilakukan. Manajer kesehatan masyarakat sering dihadapkan pada masalah yang
semakin menekan dengan sumber daya yang semakin terbatas. Metode untuk
menetapkan prioritas secara adil, masuk akal, dan mudah dihitung merupakan
 perangkat manajemen yang penting.
penting.
Dari berbagai masalah kesehatan yang diidentifikasi, ada beberapa masalah
kesehatan yang sangat penting untuk diatasi. Munculnya sejumlah masalah
m asalah dari
analisis permasalahan secara simultan, yang nampaknya mempunyai bobot
 permasalahan yang sama, menghadapkan pengambil keputusan kepada pertanyaan,
masalah manakah yang memerlukan penanggulangan segera. Dalam menetapkan
 prioritas masalah ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, yakni:
 besarnya masalah yang terjadi, pertimbangan politik, persepsi masyarakat, bisa
tidaknya masalah tersebut diselesaikan.
Secara garis besar pemilihan prioritas masalah dapat dibagi menjadi dua yaitu
: Scoring Technique 
Technique   (Metode Penskoran) misal: metode  Bryant , MCUA ( Multiple
Criteria Utility Assesment Methode),
Methode), metode USG, metode CARL, PAHO, metode
Hanlon dan metode teknik multi-voting  sedangkan Non
 sedangkan  Non Scoring Technique misalnya:
metode  Delbeque,
 Delbeque, metode  Delphi,
 Delphi, metode estimasi beban kerugian, metode NGT,
metode strategi Grids, dan metode analisis ABC. Oleh karena itu, dalam
dalam makalah ini
kami akan membahas mengenai teknik-teknik menentukan prioritas masalah
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Langkah-Langkah Sebelum Penentuan Prioritas Masalah

Masalah merupakan suatu kesenjangan antara apa yang diharapkan


(expected ) dan apa yang aktual terjadi (observed ). Idealnya semua permasalahan
yang timbul harus dicari jalan keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya,
dana, dan waktu menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan
sekaligus, untuk itu perlu ditentukan masalah yang menjadi prioritas. Setelah
merumuskan masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masal ah yang
harus dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara
kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adan ya pengetahuan yang cukup.
Penetapan prioritas dinilai oleh sebagian besar manager sebagai inti proses
 perencanaan. Langkah yang mengarah pada titik ini, dapat dikatakan sebagai suatu
 persiapan untuk keputusan penting dalam penetapan prioritas. Sekali prioritas
ditetapkan, langkah berikutnya dapat dikatakan merupakan gerakan progresif
menuju pelaksanaan. Dalam penentuan prioritas, aspek penilaian dan kebijaksanaan
 banyak diperlukan bersama-sama dengan kecakapan unik untuk mensintesis
 berbagai rincian yang relevan. Hal ini merupakan bagian dari proses perencanaan
yang biasanya dikatakan paling naluriah. Namun, penetapan prioritas mungkin
dapat jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan langkah-langkah lain bila dibuat
eksplisit dan menjadi tindakan yang ditentukan secara jelas.
Keterampilan utama yang diperlukan dalam penentuan prioritas adalah
menyeimbangkan variabel-variabel yang memiliki hubungan kuantitatif yang
sangat berbeda dan dalam kenyataannya terletak dalam skala dimensional yang
 berbeda pula. Terlalu sering kesalahan timbul akibat memberikan penekanan terlalu
 banyak pada satu dimensi. Seorang ahli epidemiologi cenderung untuk menilai
 penetapan prioritas terutama sebagai suatu masalah penentuan mortalitas dan
mortabiditas relatif dari masalah-masalah kesehatan tertentu. Pendekatan ini
dipakai secara berlebihan dalam versi pertama “Metode Amerika Latin” dalam
 perencanaan kesehatan. Ilmuwan sosial, politikus, dan masyarakat umum
cenderung memandang penetapan prioritas sebagai suatu tanggapan atas perasaan
 populer mengenai hal-hal yang penting. Bagi mereka pertimbangan-pertimbangan
yang penting adalah : Pertama, apa yang diinginkan masyarakat untuk dilakukan
dan yang kedua adalah program kesehatan yang dapat diterima. Para administrator
cenderung mengkaji prioritas terutama dalam hubungannya dengan yang disebut
oleh metode perencanaan kesehatan Amerika Latin sebagai “kerawanan” masalah-
masalah kesehatan tertentu. Perhatiannya ada pada ketersediaan metode teknis
untuk mengendalikan penyakit-penyakit atau kondisi-kondisi yang memerlukan
 perhatian.
Keterbatasan paling serius di Negara berkembang yang bahkan mungkin
seringkali lebih berat dari pada kerangka kerja administratif untuk menyediakan
 pelayanan dan personil yang diperlukan. Para ekonom memberi penekanan khusus
 pada biaya. Hal ini biasanya merupakan kendala akhir yang menentukan apa yang
akan dilakukan, ongkos-ongkos relatif berbagai program pengendalian harus
diseimbangkan. Kebijakan penting dalam menyeimbangkan ongkos perencanaan
kesehatan umumnya adalah menyediakan pelayanan kesehatan ke masyarakat
secara maksimum dari pada memberikan pelayanan dengan mutu tertinggi kepada
sekelompok kecil masyarakat.
Perencanaan kesehatan harus mengembangkan keterampilan dalam semua
disiplin ilmu yang diperlukan agar dapat melakukan pendekatan perencanaan yang
seimbang. Yang terutama diperlukan adalah indeks-indeks tertentu yang valid di
dalam informasi baik kualitatif maupun kuantitatif yang digunakan dalam penilaian
ini. Tanpa mengindahkan semua usaha pada pengukuran dan pengelompokkan
khusus, si perencana pada akhirnya harus bersandar pada elemen-elemen
kebijaksanaan yang tak pasti berdasarkan pengalaman atau evaluasi rencana-
rencana sebelumnya dalam membuat keputusan akhir  .

Dalam penentuan prioritas, aspek penilaian dan kebijaksanaan banyak


diperlukan bersama-sama dengan kecakapan unik untuk mensintesis berbagai
rincian yang relevan. Namun, penetapan prioritas mungkin dapat jauh lebih
 bermanfaat dibandingkan dengan langkah-langkah lain bila dibuat eksplisit dan
menjadi tindakan yang ditentukan secara jelas. Keterampilan utama yang
diperlukan dalam penentuan prioritas adalah menyeimbangkan variabel-variabel
yang memiliki hubungan kuantitatif yang sangat berbeda dan dalam kenyataannya
terletak dalam skala dimensional yang berbeda pula sehingga mengurangi

Anda mungkin juga menyukai