Anda di halaman 1dari 2

Kedatangan Bangsa Belanda di India

Belanda telah mendapat kemerdekaan dari Kekaisaran Spanyol pada tahun 1581. Karena perang
kemerdekaan, pelabuhan di Spanyol untuk Belanda ditutup. Ini memaksa mereka untuk mencari
tahu rute ke India dan timur untuk memungkinkan perdagangan langsung. 

Di samping Portugis, Belanda menginjakkan kaki di India. Secara historis Belanda telah ahli
dalam perdagangan laut. Pada tahun 1602, United East India Company of the Netherlands
dibentuk dan diberi izin oleh pemerintah Belanda untuk berdagang di Hindia Timur termasuk
India.

A. Kebangkitan Belanda

Belanda mendirikan pabrik pertamanya di Masaulipatam di Andhra Pradesh pada tahun 1605.
Selanjutnya mereka juga mendirikan pusat-pusat perdagangan di berbagai wilayah India. Suratte
dan Benggala masing-masing didirikan pada tahun 1616 M dan 1627 M. Belanda menaklukkan
Ceylon dari Portugis pada tahun 1656 M. Mereka juga merebut benteng Portugis di Pantai
Malabar pada tahun 1671 M. Belanda berangsur-angsur menjadi kekuatan kuat yang merebut
Nagapatam di dekat Madras (Chennai) dari Portugis sehingga membangun pijakan mereka di
India Selatan. Dari segi ekonomi, mereka memperoleh keuntungan besar melalui monopoli
bisnis lada hitam dan rempah-rempah. Komoditas utama India yang diperdagangkan oleh
Belanda adalah kapas, nila, sutra, beras, dan opium.

B. Koin Belanda

Belanda, selama mereka tinggal di India, mencoba pencetakan mata uang. Ketika perdagangan
mereka berkembang, mereka mendirikan percetakan di Cochin, Masulipattam, Nagapatam
Pondicherry dan Pulicat. Terlebih lagi, pagoda Emas dengan gambar Dewa Venkateswara, (dewa
Wisnu) diterbitkan di Pulicat mint. Koin-koin yang dikeluarkan oleh Belanda semuanya meniru
mata uang lokal.

C. Kemunduran Kekuasaan Belanda

Kehadiran Belanda di anak benua India berlangsung dari tahun 1605 M hingga 1825 M.
Munculnya kekuatan Inggris di perdagangan Timur menimbulkan tantangan serius bagi
kepentingan komersial Belanda yang mengarah ke perang berdarah di antara mereka di mana
Inggris adalah pemenang. Pembunuhan brutal terhadap beberapa pedagang Inggris oleh Belanda
di Amboyna pada tahun 1623 semakin memperburuk situasi. Inggris satu demi satu merebut
benteng Belanda.

D. Penghancuran kekuasaan Belanda di wilayah Malabar

Di tengah kisah persaingan Belanda-Anglo-Raja Travancore Marthanda Varma memberikan


pukulan fatal kepada Perusahaan Hindia Timur Belanda dalam pertempuran Colachel pada tahun
1741 M yang menyebabkan kekalahan total kekuasaan Belanda di wilayah Malabar.

E. Perjanjian dan kompromi dengan Inggris

Meskipun Perjanjian Anglo-Belanda ditandatangani pada tahun 1814 M yang memfasilitasi


pemulihan Coromandel Belanda dan Benggala Belanda ke kekuasaan Belanda tetapi mereka
kembali dikembalikan ke rezim Inggris sesuai klausul dan ketentuan Perjanjian Anglo-Belanda
tahun 1824 M yang membuatnya mengikat Belanda untuk menjamin semua pengalihan harta dan
pendirian sampai/pada tanggal 1 Maret 1825 M. Oleh karena itu, pada pertengahan tahun 1825
M, Belanda telah kehilangan semua pos perdagangan mereka di India. Dalam kompromi
berikutnya, hal yang jelas terjadi. Kedua belah pihak mencapai kompromi dimana Inggris, atas
dasar memberi dan menerima rancangan, Inggris setuju untuk sepenuhnya menarik diri dari
Indonesia untuk Belanda yang, sebagai imbalannya, pensiun dari India untuk berdagang di
Indonesia.

Sumber

Britannica, The Editors of Encyclopaedia. "Dutch East India Company". Encyclopedia


Britannica, 20 May. 2020, https://www.britannica.com/topic/Dutch-East-India-Company.
Accessed 25 November 2021.

Dutch Empire and Colonies of India. (2016). Diakses pada tanggal 25 November 2021 melalui
https://www.gktoday.in/

Anda mungkin juga menyukai