INDONESIA
1.1511: Alfonso d’Albuquerque (Portugal) menguasai Malaka
Perebutan Malaka 1511 berlangsung setelah laksamana Portugal Afonso de Albuquerque menundukkan
kota Malaka pada tahun 1511. Kota pelabuhan Malaka merupakan pusat perdagangan di selat Malaka
yang berada di jalur dagang antara Tiongkok dan India.Perebutan Malaka merupakan bagian dari
rencana Raja Manuel I untuk menguasai perdagangan dengan Tiongkok.
Contingenten: pajak wajib berupa hasil bumi yang langsung dibayarkan ke VOC.
Verplichte leverantie: penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditentukan VOC.
Kebijakan ini berlaku di daerah jajahan yang tidak secara langsung dikuasai VOC, misalnya
Kesultanan Mataram.
Ekstirpasi: menebang kelebihan jumlah tanaman agar produksinya tidak berlebihan, sehingga
harga dapat dipertahankan.
Pelayaran Hongi: Pelayaran dengan perahu kora-kora untuk memantau penanaman dan
perdagangan rempah-rempah oleh petani.
Pada tahun 1799, VOC bangkrut karena pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi, menanggung
utang akibat perang, dan kemerosotan moral para pegawai. Dengan dibubarkannya VOC, maka
kekuasaannya di Indonesia kemudian diambil alih oleh pemerintah kerajaan Belanda yang saat itu
dikuasai Prancis
5.1604- 1770: Henry Middleton sampai di Sumatra dan Banten, pada 1605
mendarat di Ambon. Pada 1770 James Cook sampai di Batavia
Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia juga bertujuan mencari rempah-rempah. Tokoh penjelajahan
samudra dari Inggris antara lain Sir Henry Middleton dan James Cook. Sir Henry Middleton mulai
menjelajah pada tahun 1604 dari Inggris melewati perairan Cabo da Roca (Portugal) dan Pulau Canary.
Pelayaran Sir Henry Middleton berlanjut ke Samudra Hindia, Sumatra dan Banten di akhir tahun 1604,
kemudian ia berlayar lagi ke Ambon (1605), serta Ternate dan Tidore. Pelayar Inggris lainnya adalah
James Cook yang sampai ke Batavia pada tahun 1770, setelah berlayar dari Australia.
Perjanjian Tuntang merupakan perjajian penyerahan kekuasaan Belanda kepada Inggris seluruh
nusantara termasuk pangkalan-pangkalan yang dimiliki Belanda. Perjanjian tuntang yang isinya yaitu:
Seluruh pulau Jawa dan semua pangkalan-pangkalan yang dimiliki Belanda yaitu yang terdapat
di daerah madura, palembang, makasar dan sunda kecil harus diserahkan kepada pemerintahan
Inggris.
Seluruh tentara atau militer-militer Belanda harus menjadi tawanan pemerintahan Inggris.
Bagi pegawai sipil yang ingin bekerja bisa bekerja Pemerintahan Inggris termasuk didalamnya
orang-orang Belanda.