berkelompok (batch arrival) satu server, mencakup tentang model antrian satu
A. Proses Antrian
6
7
Fasilitas
pelayanan
Server 1
Kedatang Barisan antrian
pelanggan Server 2
Sumber
pelanggan … Kepergian
pelanggan
Server c
Sistem antrian
berikut.
8
a. Pola Kedatangan
tertentu. Pola kedatangan dapat diketahui secara pasti atau berupa suatu
individu ke dalam sistem antrian. Namun dapat pula lebih dari satu
b. Pola Kepergian
c. Kapasitas sistem
Menurut Bronson (1996:310), kapasitas sistem adalah banyak
pelayanan pada waktu yang sama. Suatu sistem anrian yang tidak
d. Desain Pelayanan
Sistem antrian
Sumber
pelanggan
antrian Pelanggan
pergi
pelayan
Sistem multi channel – single phase terjadi jika ada dua atau
Sistem ini terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas pelayanan
e. Disiplin Pelayanan
pelayanan ialah:
1. First come first served (FCFS) atau first in first out (FIFO),
sebuah swalayan.
2. Last come first served (LCFS) atau last in first out (LIFO)
diambil pertama.
acak.
sakit.
f. Sumber Pemanggilan
terbatas.
g. Perilaku Manusia
14
meninggalkan
antrian tersebut.
atau lebih jalur antrian maka orang dapat berpindah antrian dari
1. Distribusi Eksponensial
Definisi 2.1 (Cooper, 1981:42) Jika X adalah variabel acak kontinu dengan
untuk
0
untuk lainnya
maka
disebut berdistribusi Eksponensial dengan parameter .
2. Distribusi Poisson
a. Banyaknya hasil percobaan yang terjadi dalam suatu selang waktu atau
percobaan yang terjadi pada selang waktu atau daerah lain yang
terpisah.
yang singkat sekali atau dalam suatu daerah yang kecil, sebanding
c. Peluang bahwa lebih dari satu hasil percobaan akan terjadi dalam
selang waktu yang singkat tersebut atau dalam daerah yang kecil
banyak digunakan dalam studi, proses stokastik dan sistem antrian adalah
Definisi 2.3 (Bain & Engelhardt, 1991:61) Jika adalah suatu variabel acak
sebagai
Definisi 2.5 (Purcell & Varberg, 1987 : 12) Deret geometri berbentuk
Definisi 2.6 (Bunday, 1996:10) Jika adalah suatu variabel acak diskrit yang
17
untuk , diperoleh
demikian pula
D. Notasi Kendal
proses kelahiran dan kematian (birth – death processe). Kelahiran terjadi jika
seorang pelanggan memasuki sistem antrian dan kematian terjadi jika seorang
saat . Dengan demeikian, keadaan sistem pada saat dalam suatu sistem
maka banyaknya pelanggan yang berada dalam sistem pada saat adalah
1.
2.
=P +P +P +P +
Definisi 2.9 (Hogg dan Tanis, 2001 : 96) Kejadian A dan B dikatakan saling
Jika kejadian dan tidak memenuhi kondisi tersebut maka disebut kejadian
bergantung.
Definisi 2.10 (Ross, 1999 : 60) merupakan suatu fungsi atas dengan
ketentuan
Teorema 2.1 (Bartle dan Sherbert, 2000 : 176 – 177) Misal dan
sehingga
21
Bukti:
Terbukti bahwa .
v) Probalititas terjadi lebih dari satu kejadian pada selang waktu yang sangat
dengan
vi) Proses kedatangan dan pelayanan merupakan kejadian yang saling bebas.
– kejadian yang saling bebas, sehingga kejadian – kejadian pada interval waktu
dalam suatu sistem antrian sesuai asumsi – asumsi diatas ditunjukkan pada
0 1 2 … n-1 n n+1 …
asing yang dapat terjadi jika terdapat pelanggan dalam sistem pada
kejadian yang saling bebas, sehingga peluang dari masing – masing kejadian
1. Probabilitas kasus 1
2. Probabilitas kasus 2
3. Probabilitas kasus 3
probabilitas kasus 4
24
pada Persamaan (2.11) dikurangkan pada ruas kanan dan kiri kemudian
karena sangat kecil dan mendekati nol, maka berdasarkan Definisi 2.11
didapatkan:
pelanggan untuk nilai . Pada saat jumlah pelanggan dalam sistem adalah
nol, maka probabilitas terjadinya nol kepergian pelanggan pada kasus 1 adalah
satu.
adalah
pada
Persamaan
(2.14)
dikurangkan pada ruas kanan dan ruas kiri, kemudian dibagi dengan ,
maka diperoleh
karena sangat kecil dan mendekati nol, maka berdasarkan Definisi 2.11
didapatkan:
sebagai berikut
26
F. Distribusi Kedatangan
kedatangan pelanggan dalam suatu sistem antrian pada interval waktu tertentu.
dinyatakan sebagai
dengan demikian
dan diperoleh
untuk nilai
diperoleh
untuk , maka
menjadi
Bukti:
barisan waktu antar kedatangan yang saling asing dan saling bebas.
berdistribusi Eksponensial.
artinya
adalah
barisan waktu antar kedatangan pada sistem antrian adalah saling bebas, maka
G. Distribusi Kepergian
pelanggan dalam suatu sistem antrian pada interval waktu tertentu. Kepergian
yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah kepergian murni, yaitu kepergian
dengan demikian,
untuk maka
bahwa penyelesaian umum dari Persamaan (2.36) dan Persamaan (2.37) adalah
Bukti :
merupakan barisan waktu pelayanan yang saling asing dan saling bebas.
adalah
34
barisan waktu pelayanan pada sistem antrian adalah saling bebas, maka
Kondisi steady state yaitu keadaan sistem yang tidak tergantung pada
keadaan awal maupun waktu yang telah dilalui. Jika suatu sistem antrian telah
mencapai kondisi steady state maka peluang terdapat pelanggan dalam sistem
1988:394).
sebagai berikut
35
atau
akan dicari penyelesaian umum dari Persamaan (2.49) dan (2.50) untuk
diperoleh
untuk diperoleh
1. Untuk maka
36
dan maka
diperoleh
I. Persamaan Kolmogorov
Pada subbab sebelumnya telah dibahas masalah proses kelahiran dan kematian.
Definisi 2.13 (Taha, 1993:596) Jumlah pelanggan dalam sistem adalah jumlah
layanan.
kedatangan rata – rata dalam waktu yang panjang. Laju kedatangan efektif
merupakan laju kedatangan jika ada pelanggan dalam sistem, jika laju
Definisi 2.15 (Dimyati, 2003:373) Laju pelayanan rata – rata untuk seluruh
pelayan dalam sistem antrian adalah laju pelayanan rata – rata diamana
diperkenalkan pertama kali oleh John D.C Little pada tahun1961 (Gross dan
Harris, 1998:11).
(First In First Out). Desain pelayanan pada sistem antrian ini adalah Single
Channel single Phase. Notasi untuk model antrian satu server dengan pola
restoran, dan surat – surat yang datang di kantor pos. ilustrasi sistem antrian
X=1
X=2
selesai
Kedatanga pelanggan antrian pelayanan
X=3
Sistem Antrian
X=
maka
40
dinyatakan dengan
dengan (2.67)
jika laju kedatangan suatu kelompok yang terdiri dari pelanggan
dengan adalah .
adalah .
2.8 berikut
41
0 1 2 n n+1
saling asing yang mungkin terjadi dapat dilihat pada tabel 2.4 sebagai
berikut
( ) ( ) ( )
1 n 0 0 n
2 n+1 0 1 n
4 n 1 1 n
dan adalah .
Probabilitas kasus 3
Kondisi steady state yaitu keadaan sistem yang tidak tergantung pada
keadaan awal maupun waktu yang telah dilalui. Jika suatu sistem antrian
dari N adalah
Persamaan (2.63) dan Persamaan (2.74) PGF dari dan masing – masing
adalah
berikut.
dengan Persamaan ( ).
untuk didapatkan
untuk didapatkan
untuk didapatkan
untuk didapatkan
dan seterusnya.
45
dengan
diperoleh
diperoleh
terdapat nol pelanggan dalam sistem sebagai berikut dari Persamaan (2.74)
untuk , diperoleh
diperoleh
jadi
dengan
dinyatakan dengan
antrian .
tidak dapat melayani pelanggan pada waktu pelayanan berlangsung. Hal tersebut
L. Server Vacations
dimulai hanya akan dilayani setelah server kembali dari vacation. Banyak
melayani lebih dari satu antrian dalam sistem atau melayani lebih dari satu
sistem). Doshi (1986) membahas perbedaan tipe dari model vacation yaitu :
Model ini adalah tepat satu vacation setelah berakhir dari setiap
periode sibuk. Jika server kembali dari vacation, server tidak pergi untuk
vacation yang lain sekalipun sistem masih kosong pada waktu itu. Tipe
mereka (proses panggilan telepon, menerima dan mengirim data, dan lain
server mulai melayani hanya jika terdapat atau lebih pelanggan yang
menunggu dalam antrian, jika jumlah yang menunggu kurang dari , maka
Pada model ini server mengambil vacation saat sistem kosong atau