LANDASAN TEORI
2. Antrian
3. Fasilitas pelayanan
Karakteristik dari populasi yang akan dilayani (calling population) dapat dilihat
menurut ukurannya, pola kedatangan, serta perilaku dari populasi yang akan dilayani.
Menurut ukurannya, populasi yang akan dilayani bisa terbatas (finite) bisa juga tidak
terbatas (infinite). Pada kasus antrian busway ini populasi yang dilayani tidak terbatas
(infinite).
Pola kedatangan bisa teratur, bisa juga acak (random). Pola kedatangan yang
sifatnya acak dapat digambarkan dengan distribusi statistik dan dapat ditentukan dua
cara yaitu kedatangan per satuan waktu dan distribusi waktu antar kedatangan.
Contoh : Kedatangan digambarkan dalam jumlah satu waktu, dan bila kedatangan
terjadi secara acak, informasi yang penting adalah Probabilitas n kedatangan dalam
Jika kedatangan diasumsikan terjadi dengan kecepatan rata-rata yang konstan dan
bebas satu sama lain disebut distribusi probabilitas Poisson. Ahli matematika dan fisika,
10
kedatangan kendaraan di pintu toll, dll. Semua kedatangan tersebut digambarkan dengan
variabel acak yang terputus-putus dan nonnegative integer (0, 1, 2, 3, 4, 5, dst). Selama
1. Rata-rata jumlah kedatangan setiap interval bisa diestimasi dari data sebelumnya
2. bila interval waktu diperkecil misalnya dari 10 menit menjadi 5 menit, maka
Probabilita bahwa seorang pengguna jasa datang merupakan angka yang sangat
a) Probabilita bahwa 2 atau lebih pengguna jasa akan datang dalam waktu interval
sangat kecil sehingga probabilita untuk 2 atau lebih dikatakan nol (0).
b) Jumlah pengguna jasa yang yang datang pada interval waktu bersifat
independent.
c) Jumlah pengguna jasa yang datang pada satu interval tidak tergantung pada
................................................................(1)
di mana :
T = periode waktu
bahwa waktu antar kedatangan akan terdistribusi sesuai dengan distribusi eksponensial.
populasi panggilan.
-λt
P(T≤ t) = 1 - e 0 ≤ t ≤ ∞ ..........................................................................(2)
di mana
Perilaku kedatangan.
membentuk antrian. Ada tiga jenis perilaku: reneging, balking, dan jockeying. Reneging
menggambarkan orang yang tidak masuk dalam antrian dan langsung meninggalkan
2. Antrian
Batasan panjang antrian bisa terbatas (limited) bisa juga tidak terbatas (unlimited).
Pengguna jasa busway mempunyai panjang antrian yang tidak terbatas (unlimited).
12
3. Fasilitas Pelayanan
Karakteristik fasilitas pelayanan dapat dilihat dari tiga hal, yaitu tata letak (lay out)
Tata letak
Tata letak fisik dari sistem antrian digambarkan dengan jumlah saluran, juga
disebut sebagai jumlah pelayan. Sistem antrian jalur tunggal (single channel, single
phase) berarti bahwa dalam sistem antrian tersebut hanya terdapat satu pemberi layanan
serta satu jenis layanan yang diberikan. Sementara sistem antrian jalur tunggal tahapan
berganda (single channel multi phase) berarti dalam sistem antrian tersebut terdapat
lebih dari satu jenis layanan yang diberikan, tetapi dalam setiap jenis layanan hanya
Sistem antrian jalur berganda satu tahap (multi channel single phase) adalah
terdapat satu jenis layanan dalam sistem antrian tersebut , namun terdapat lebih dari satu
pemberi layanan. Sedangkan sistem antrian jalur berganda dengan tahapan berganda
(multi channel, multi phase) adalah sistem antrian di mana terdapat lebih dari satu jenis
layanan dan terdapat lebih dari satu pemberi layanan dalam setiap jenis layanan. Dalam
kasus busway ini digunakan tata letak jalur berganda satu tahap (multi channel single
phase).
Disiplin antrian
Ada dua klasifikasi yaitu prioritas dan first come first serve. Disiplin prioritas
dikelompokkan menjadi dua, yaitu preemptive dan non preemptive. Disiplin preemptive
pelayan akan menyelesaikan pelayanannya baru kemudian beralih melayani orang yang
diprioritaskan. Sedangkan disiplin first come first serve menggambarkan bahwa orang
yang lebih dahulu datang akan dilayani terlebih dahulu. Bila dilihat di lapangan disiplin
antrian yang digunakan di setiap shelter – shelter busway adalah first come first serve.
Waktu pelayanan
Waktu yang dibutuhkan untuk melayani bisa dikategorikan sebagai konstan dan
acak. Waktu pelayanan konstan, jika waktu yang dibutuhkan untuk melayani sama untuk
setiap pelanggan. Sedangkan waktu pelayanan acak, jika waktu yang dibutuhkan untuk
melayani berbeda-beda untuk setiap pelanggan. Jika waktu pelayanan acak, diasumsikan
Dalam pelayanan nya para pengguna jasa busway biasanya dilayani secara
konstan. Setiap pengguna jasa menunggu dalam waktu yang sama untuk naik ke dalam
busway.
Dalam sistem antrian ada dua jenis biaya yang timbul. Yaitu biaya karena orang
mengantri, dan di sisi lain biaya karena menambah fasilitas layanan. Biaya yang terjadi
karena orang mengantri, antara lain berupa waktu yang hilang karena menunggu.
Sementara biaya menambah fasilitas layanan berupa penambahan fasilitas layanan serta
gaji tenaga kerja yang memberi pelayanan. Tujuan dari sistem antrian adalah
meminimalkan biaya total, yaitu biaya karena mengantri dan biaya karena menambah
fasilitas layanan.
14
Ada 4 model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian :
Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki sistem
pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya
Antri
Fasilitas
Pelayanan
(jenis 1)
Istilah Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan
Antri
Fasilitas Fasilitas
Pelayanan Pelayanan
(jenis 1) (jenis 2)
Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua
Antri
Fasilitas
Pelayanan
(jenis 1)
Fasilitas
Pelayanan
(jenis 1)
Setiap sistem – sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap
tahapnya.
Antri
Fasilitas
Fasilitas Pelayanan
Pelayanan (jenis 1)
(jenis 1)
Fasilitas Fasilitas
Pelayanan Pelayanan
(jenis 1) (jenis 1)
Aplikasi optimasi ini menggunakan struktur antrian Multi Channel – Single Phase.
Multi channel karena di setiap shelter ada dua fasilitas pelayanan yang dapat dipilih oleh
pengguna jasa. Lalu, single phase karena antrian dialiri oleh antrian tunggal, kecuali
1. Tersedianya pelayanan
Mekanisme pelayanan tidak selalu tersedia untuk setiap saat. Misalnya dalam
pertunjukan bioskop, loket penjualan karcis masuk hanya dibuka pada waktu tertentu
antara satu pertunjukan dengan pertunjukan berikutnya. Sehingga pada saat loket
Pada Bus Kota Transjakarta, pelayanan beroperasi dari pukul 5:00 -22:00.
2. Kapasitas pelayanan
dapat dilayani secara bersama – sama. Kapasitas pelayanan tidak selalu sama untuk
setiap saat, ada yang tetap, tapi ada juga yang berubah – ubah. Karena itu, fasilitas
pelayanan dapat memiliki satu atau lebih saluran. Fasilitas yang mempunyai satu saluran
disebut saluran tunggal atau sistem pelayanan tunggal dan fasilitas yang mempunyai
lebih dari satu saluran disebut saluran ganda atau pelayanan ganda.
Karena Bus Kota Transjakarta ini menggunakan dua pintu tujuan yang dapat
digunakan oleh pengguna jasa maka sistem pelayanan yang digunakan adalah sistem
pelayanan ganda.
17
3. Lamanya pelayanan
langganan atau satu – satuan. Ini harus dinyatakan secara pasti. Oleh karena itu, waktu
pelayanan boleh tetap dari waktu ke waktu untuk semua langganan atau boleh juga
berupa variabel acak. Umumnya dan untuk keperluan analisis, waktu pelayanan
dianggap sebagai variabel acak yang terpencar secara bebas dan sama serta tidak
digunakan suatu notasi yang disebut dengan Notasi Kendall. Notasi ini sering
alat yang efisien untuk mengidentifikasi tidak hanya model – model antrian, tetapi juga
(a/b/c);(d/e/f)
di mana :
pertambahan waktu.
d = disiplin pelayanan.
Keterangan :
1. Untuk huruf a dan b, dapat digunakan kode – kode berikut sebagai pengganti :
eksponensial, juga sama dengan distribusi waktu antara pertibaan eksponensial atau
pelayanan paralel.
FIFO atau FCFS = First – In First – Out atau First – Come First –Served.
LIFO atau LCFS = Last – In First – Out atau Last – Come First –Served.
atau (tak berhingga satuan – satuan dalam sistem antrian dan populasi masukan).
eksponensial, pelayanan adalah satu atau seorang, disiplin antrian adalah first –in first –
out, tidak berhingga jumlah langganan boleh masuk dalam sistem antrian, dan ukuran
(M/M/2);(FIFO/ / )
19
pelayanan adalah dua atau dua saluran pelayanan, disiplin antrian adalah first –in first –
out, tidak berhingga jumlah langganan boleh masuk dalam sistem antrian, dan ukuran
waktu).
sedang (sibuk).
4) Disiplin antrian adalah first come first served (Aturan antrian pertama
8) rata-rata tingkat kedatangan lebih kecil dari tingkat pelayanan semua channel
Dari asumsi tersebut dapat diperoleh hasil secara statistik sebagai berikut :
Po = .................................................................................................(3)
Pw = ...........................................................(4)
Ls = ...................................................(5)
Lq = ............................................................................(6)
21
Ws = .....................................................................................(7)
Wq = .....................................................................................(8)
perkembangan yang sangat pendek atau singkat. Dalam perkembangannya yang cepat
3. sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
4. resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini.
Model RAD ini merupakan suatu model yang mengadopsi dari model waterfall
hanya saja letak perbedaannya pada masalah waktu tadi. Pendekatan-pendekatan RAD
modelkan dengan cara menjawab pertanyaan mengenai apa, bagaimana dan ke mana
2. Data Modeling, aliran informasi tadi disaring ke dalam serangkaian objek data
3. Prosess Modeling, dari fase data aliran informasi didefinisikan dalam modeling
fase ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi sebuah
implementasi bisnis.
dipakai lagi.
5. Testing and Turnover, dalam RAD menekankan suatu pemakaian kembali pada
komponen-komponen, hal ini mengurangi waktu pengujian karena komponen yang akan
simulasi yang dirancang harus bersifat interaktif. Suatu program yang interaktif dan baik
harus bersifat user friendly, dengan lima kriteria (Shneiderman 2005, p15) sebagai
berikut.
5. Kepuasan pribadi.
dan komputer yang baik juga harus memperhatikan delapan aturan utama (eight golden
rules), yaitu:
23
dengan mudah).
8. Reduce short term memory load (mengurangi beban ingatan jangka pendek,