Anda di halaman 1dari 2

Nama: Bima Dafa Rizkya Kartika Aji

NIM: A15.2021.02176

THE OSCAR
Academy Award atau disebut juga piala Oscar adalah penghargaan film Amerika untuk
menghargai karya dalam industri film. Berbagai kategori pemenang diberikan penghargaan
berupa sebuah salinan patung oleh Academy Award of Merit, yang lebih dikenal dengan julukan
Oscar. Penghargaan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1929 di Hotel Hollywood
Roosevelt, dan diawasi oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS). Upacara
penghargaan ini pertama kali ditayangkan di televisi pada tahun 1953, dan hingga sekarang
disiarkan secara langsung lebih dari 200 negara. Piala Oscar adalah upacara penghargaan paling
tua; disamping itu ada juga Emmy Award untuk penghargaan acara televisi, Tony Award untuk
penghargaan teater, dan Grammy Award untuk penghargaan dalam industri musik, yang di
selenggarakan setelah adanya Academy Awards.
Dikutip dari AS USA, sejarah Academy Awards dimulai pada 16 Mei 1929 ketika
diadakan pertama pada acara makan malam pribadi di Hollywood Roosevelt Hotel. Academy
Awards mendapat julukan "The Oscar" secara resmi pada tahun 1939. Namun, tidak diketahui
bagaimana hal itu terjadi. Ada beberapa teori seputar itu. Dalam biografinya, Bette Davis
mengklaim bahwa ia menjuluki penghargaan itu setelah suami pertamanya Harmon 'Oscar'
Nelson.
Teori lain menunjukkan, sekretaris eksekutif Academy Awards bernama Margaret Herrick
melihat patung penghargaan dan menyebutnya tampak seperti "Paman Oscar". Namun,
penggunaan istilah pertama yang didokumentasikan dalam kaitannya dengan Academy Awards
sebenarnya berasal dari kolumnis Sidney Skolsky. Ia menyebut penghargaan itu sebagai 'Oscar'
di sebuah artikel New York Daily News pada 1934. Terlepas dari teori-teori itu, tak ada catatan
resmi yang dibagikan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) terkait
pemberian nama Piala Oscar.
Dalam sejarahnya penghargaan ini diberikan tiga bulan setelah tahun baru, untuk
menghormati prestasi dan karya dalam industri film pada tahun sebelumnya. Sebagai contoh, 12
Years a Slave dianugerahi Best Picture pada tahun 2013, meskipun penghargaan Oscar
diselenggarakan pada tahun 2014. Ajang penghargaan tertinggi bagi industri perfilman Amerika
Serikat (AS), Oscar, baru saja diselenggarakan. Para pemenang yang berhasil membawa piala
Oscar pun dibanjiri berbagai hadiah. Tentunya, hadiah ini tak luput dari kewajiban pajak yang
perlu dipenuhi si penerima. Setiap tahunnya The Academy Awards membagikan berbagai
hadiah mahal untuk para pemenang dan nominator Oscar. Tahun ini, The Academy memberikan
berbagai hadiah dengan total senilai US$140.000, setara Rp2 miliar.
“Terdapat 50 item hadiah (yang diberikan). Hadiah tersebut antara lain perjalanan
mewah, makanan ringan lezat, perawatan kecantikan dan perawatan kulit, bahkan gelar
Skotlandia, dan (sangat kecil) sebidang tanah untuk mereka sendiri dari Highland Titles,”
Hadiah-hadiah ini diberikan oleh perusahaan marketing Los Angeles, Distinctive Assets.
Perusahaan membayar biaya untuk memberikan barang dan para nominator mendapatkan
barang-barang mahal secara gratis. Tentunya hal ini dilakukan sebagai bentuk strategi marketing.
Sayangnya, tak jarang banyak selebritas yang menolak pemberian hadiah tersebut. Dilansir
Forbes, salah satu alasannya karena adanya kewajiban pajak yang harus dipenuhi.
Tarif pajak federal teratas sebesar 37%, sedangkan pajak California mencapai 13,3%.
Bagi banyak orang, total tarif pajak yang mereka dapatkan mencapai 50%. Ditambah lagi
pengurangan pajak negara yang didapat hanya senilai US$10.000. Meskipun hadiah yang
diberikan bukan dalam bentuk uang tunai, namun dasar pengenaan pajak yang ditetapkan
mengikuti harga pasar yang ada. Jadi, meskipun nilai barang-barang ini tidak benar-benar
dibayar, para selebriti tetap harus melaporkannya pada surat pemberitahuannya.

Anda mungkin juga menyukai