Anda di halaman 1dari 8

 

PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA


PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DI KOTA SOLO

Rosyid Amirul Ardli1, Anggraeni Dyah Sulistiowati2, Putri Suryandari3


1
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Budi Luhur
Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260
E-mail : rosyidamirulardli04@gmail.com

2
Pengajar di Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Budi Luhur
Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260
E-mail : anggraeni.dyah@budiluhur.ac.id

3
Pengajar di Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Budi Luhur
Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260
E-mail : putri.suryandari@budiluhur.ac.id

ABSTRAK
Islamic Center memiliki pengertian yaitu wadah fisik yang menampung beberapa kegiatan dan
penunjang keislaman. Di antara kegiatan-kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan ibadah, mu’amalah dan
dakwah. Islamic Center juga mempunyai peran sebagai pusat informasi keislaman baik bagi umat muslim
maupun bagi masyarakat yang ingin mengetahui dan ingin belajar tentang Islam.

Maka dari itu, dengan dirancangnya sebuah Kawasan Islamic Center diharapkan dapat mewadahi
kegiatan kemasyarakatan baik dalam bidang Pendidikan keagamaan, ekonomi dan olahraga serta dapat
merespon terhadap kebutuhan akan ruang terbuka di Kota Solo. Kawasan Islamic Center ini menerapkan
konsep Arsitektur Kontemporer sebagai salah satu bentuk pendekatan yang efektif kepada masyarakat sekitar,
khususnya bagi para remaja.

Kata kunci: Islam, Pusat Kegiatan Keagamaan, Wisata Religi, Solo.

ABSTRACT

Islamic Center has the meaning of a physical container that accommodates several Islamic activities
and supports. Among these activities consist of worship activities, mu'amalah and da'wah. The Islamic Center
also has a role as a center for Islamic information both for Muslims and for people who want to know and
want to learn about Islam.

Therefore, with the design of an Islamic Center Area, it is hoped that it can accommodate community
activities in the fields of religious education, economics and sports and can respond to the need for open space
in the city of Solo. The Islamic Center area applies the concept of Contemporary Architecture as an effective
form of approach to the surrounding community, especially for teenagers.

Keywords: Islam, Center for Religious Activities, Religious Tourism, Solo.

Jurnal Maestro Vol.4. No. 2. Oktober 2021, E‐ISSN 2655‐3430                                                      | 193  
 
 

1.1. LATAR BELAKANG Sudah tentu, diperlukan dukungan


Islamic Center memiliki pengertian baik dari semua lini dalam pemberdayaan
yaitu wadah fisik yang menampung Islamic Center ini. Dilansir dari
beberapa kegiatan dan penunjang surakarta.go.id, Wali Kota Surakarta
keislaman. Di antara kegiatan-kegiatan periode 2021-2026 Gibran Rakabuming
tersebut terdiri dari kegiatan ibadah, Raka meninjau Lahan seluas 2,9 hektar di
mu’amalah dan dakwah. Islamic Center tanah bekas depo Pertamina yang
juga mempunyai peran sebagai pusat atau dihibahkan Pemerintah Uni Emirat Arab
sentra informasi keislaman baik bagi umat (UEA) pada masyarakat untuk
muslim maupun bagi masyarakat yang pembangunan Islamic Center Solo. Lokasi
ingin mengetahui dan ingin belajar tentang berada di Jl. Ahmad Yani No. 191,
Islam. Gilingan, Banjarsari, Kota Surakarta.
Kota Solo sebagaimana umumnya Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan
banyak terdapat tempat-tempat dakwah persiapan Peletakan batu pertama yang
Agama Islam, sangat kuat memegang akan dilaksanakan pada Sabtu, 6 Maret
tradisi ajaran agama islam yang hampir di 2021.
setiap kecamatannya memiliki tempat Walikota Surakarta berharap
untuk memperdalam ajaran agama islam. pembangunan Islamic Center Solo selain
Tentunya hal ini mempunyai dampak yang untuk beribadah, juga dapat mempererat
signifikan pada sistem kehidupan persahabatan Indonesia dan Uni Emirat
bermasyarakatnya. Namun Islamic center Arab, serta sebagai wisata religi. Dari
yang terdapat pada Kota Solo belum masyarakat diperlukan kesadaran dalam
terdapat pusat kegiatan ibadah dan dakwah menggunakannya sebagai tempat ibadah
(Islamic Center) yang memiliki fasilitas sehari-hari dan fasilitas yang ada
lengkap bagi masyarakat khususnya remaja sebagaimana mestinya [1].
untuk belajar, mengembangkan diri
maupun ikut berpartisipasi dalam kegiatan 1.2. TUJUAN DAN SASARAN
agama Islam yang terintegrasi dengan PEMBAHASAN
kegiatan kemasyarakatan (Pendidikan, Adapun tujuan dan sasaran dari
Ekonomi dan Olahraga). perencanaan desain ini adalah:
Berangkat dari fakta ini maka 1. Merancang sebuah area Islamic Center,
dibutuhkan sebuah pusat kegiatan ibadah yang tidak hanya sebagai pusat kegiatan
dan dakwah yang terintegrasi dengan ibadah dan dakwah, tetapi juga
kegiatan kemasyarakatan baik dalam terintegrasi dengan kegiatan pendidikan
bidang Pendidikan keagamaan, ekonomi dan mengembangkan elemen sosial,
dan olahraga sehingga menjadi sebuah budaya serta ekonomi, sehingga menjadi
Islamic Center yang mampu meningkatkan sebuah Islamic Center yang mampu
nilai sosial dari segi keagamaan, ekonomi meningkatkan nilai kehidupan secara
dan olahraga secara komprehensif serta komprehensif.
dapat merespon terhadap kebutuhan akan 2. Dapat menerapkan konsep Kontemporer
ruang terbuka di Kota Solo. pada bangunan Islamic Center agar dapat
Dari permasalahan diatas, maka bersinergi baik dengan lingkungan
dengan menerapkan konsep Arsitektur maupun dalam hal memudahkan
Kontemporer pada bentuk massa bangunan penyiaran Agama Islam ke berbagai
Islamic Center, yang dimana dalam masyarakat segala usia (remaja ataupun
penerapan massa bangunan bentuknya yang orang tua).
dinamis dan tidak terikat oleh waktu 1.3. METODE PEMBAHASAN
(mengikuti trend di masa tertentu) Untuk dapat mewujudkan tujuan dan
diharapkan menjadi salah satu bentuk sasaran perancangan ini, maka
pendekatan yang efektif kepada masyarakat menggunakan metode analisa dengan
sekitar, khususnya bagi para remaja agar pendekatan tertentu dan pengumpulan data-
terciptanya wadah pengembangan diri data yang akan mendukung proses
dalam hal memperdalam ajaran agama perancangan Kawasan Islamic Center ini
Islam. yang meliputi:

Jurnal Maestro Vol.4. No. 2. Oktober 2021, E‐ISSN 2655‐3430                                                      | 194  
 
 

1. Pengumpulan Data menampung beberapa kegiatan dan


a) Data Primer (survey langsung dan penunjang keislaman. Di antara kegiatan-
studi banding dan wawancara). kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan
b) Data Sekunder (studi literatur, ibadah, mu‟amalah dan dakwah. Islamic
pengumpulan data pustaka). Center juga mempunyai peran sebagai
2. pendekatan pemecahan permasalahan pusat atau sentra informasi keislaman baik
arsitektur: bagi umat muslim maupun bagi masyarakat
a) Aspek Manusia: Membuat analisa yang ingin mengetahui dan ingin belajar
manusia yang menghasilkan program tentang Islam.
ruang dengan hasil ruangan yang
dibutuhkan yang digunakan pada 3.1. DEFINISI ARSITEKTUR
desain dengan ukuran sesuai standar KONTEMPORER
yang dapat menambah tingkat Arsitektur Kontemporer adalah
kenyamanan dan fasilitas yang suatu gaya aliran arsitektur pada zamannya
memadai di Islamic Center. yang mencirikan kebebasan berekspresi,
b) Aspek Bangunan: Dengan keinginan untuk menampilkan sesuatu yang
menyesuaikan terhadap bentuk berbeda, dan merupakan sebuah aliran baru
bangunan yang dinamis dan tidak atau penggabungan dari beberapa aliran
terikat oleh waktu (mengikuti trend arsitektur (Comtemporary Architects 2,
pada masanya) sesuai dengan konsep L.Hilberseimer : 1964).
Kontemporer yang dibuat untuk
kenyamanan dan kelayakan para Arsitektur kontemporer umumnya
pengguna dari segi arsitektural, dikerjakan dengan gaya yang berbeda-beda
material maupun konstruksi dan tidak ada satu gaya yang dominan. Jenis
bangunan. arsitektur yang satu ini juga banyak
c) Aspek Lingkungan: Dengan membuat mengadaptasi teknologi canggih dan bahan-
bangunan yang sesuai dengan konsep bahan bangunan modern [13]
Kontemporer yang menerapkan
3.2. KARAKTERISTIK ARSITEKTUR
bentuk-bentuk yang bebas pada
KONTEMPORER
bangunan dengan pemdekatan dalam
segi sirkulasi dan penyesuaian Arsitektur kontemporer merupakan
terhadap lingkungan yang ada di bentuk konstruksi yang mewujudkan ragam
Indonesia. gaya desain bangunan yang berasal dari
2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK berbagai pengaruh. Banyak variasi yang
bisa dikreasikan melalui desain arsitektur
1. Judul Proyek : Penerapan Arsitektur
kontempore, memiliki siri khas sebagai
Kontemporer Pada
berikut:
Perancangan Islamic
Center Di Kota Solo. 1. Lekuk atau melengkung
2. Tema : Arsitektur 2. Palet warna netral dan jelas.
Kontemporer. 3. Komposisi ruang “mengalir”.
3. Lokasi : Jl. Ahmad Yani No. 4. Material Baru.
191, Gilingan, 5. Jendela super besar.
Banjarsari, Kota Solo. 6. Memperhatikan aspek lingkungan.
4. Sifat Proyek : Fiktif. 7. Animated Architecture.
5. Fungsi Bangunan : Lembaga Pendidikan
Bidang Keagamaan. 4.1. ANALISIS KEBUTUHAN RUANG
6. Pengelola Proyek : Swasta.Luas
7. Lahan : 42.709m2 (4,2 Ha). Fasilitas yang tersedia pada Islamic
8. Sasaran : Masyarakat Umum. Center Kota Solo antara lain:
1. Parkiran Motor & Mobil
2. Parkir Bus
2.2. TINJAUAN TEORITIS JUDUL 3. Pos Jaga
Islamic Center secara umum 4. Taman Bermain
memiliki pengertian yaitu, wadah fisik yang 5. Area Terbuka Plaza Masjid

Jurnal Maestro Vol.4. No. 2. Oktober 2021, E‐ISSN 2655‐3430                                                      | 195  
 
 

6. Miniatur Ka’bah b) Kebutuhan Ruang Luar


7. Serambi Masjid
Tabel 4.2 Keseluruhan Luas Total Area Luar
8. Ruang Sholat Utama Masjid
Jenis Ruang Luas (m2)
9. Ruang Kegiatan Khusus pada Masjid
10. Tempat Wudhu Area Parkir 7.168 m2
11. Toilet Taman 625 m2
12. Restoran
13. Pertokoan Plaza 1.250 m2
14. Koperasi Miniatur Ka’bah 784 m2
15. Bank & ATM Center
16. R. Konseling Lapangan 1.248 m2
17. Asrama Berkuda
18. Restoran
Lapangan 1000 m2
19. Aula
20. Perpustakaan Memanah
21. Hotel Total 12.075 m2
22. R. Kantor Utama
23. R. Meeting Keseluruhan
24. Bangunan Servis c) Total Keseluruhan Kebutuhan Ruang
Hasil analisis kebutuhan ruang Tabel 4.3 Total Keseluruhan Ruang
Islamic center sebagai berikut: Jenis Ruang Luas (m2)

a) Kebutuhan Ruang Dalam Ruang Dalam 20.847,198 m2

Tabel 4.1 Keseluruhan Luas Total Bangunan Ruang Luar 12.075 m2


2
Nama Bangunan Luas (m ) Total 32.922,198 m2
Masjid 9808,318 Keseluruhan
m2 Struktur Organisasi Makro pada
Area Pertokoan & 1607,71 Islamic Center:

Restoran m2
Auditorium 1618,5 m2
Hotel 2260,57
m2
Asrama & Perpustakaan 4513,6 m2
Bangunan Pengelola 221 m2
Utama gambar 4. 1 Skema Hubungan Ruang Makro
2
Bangunan Servis 319,5 m Islamic Center

Bangunan Kandang 498 m2 4.2. KONSEP TAPAK


Kuda Lokasi tapak pada Islamic Center ini
berada di Kota Solo, tepatnya pada
Total 20.847,198 Kecamatan Banjarsari, bertempat di Jl.
KeseluruhanBangunan m2 Ahmad Yani No.191, Gilingan, Banjarsari,
Kota Solo. Banjarsari, Kota Solo, Jawa
Tengah.

Jurnal Maestro Vol.4. No. 2. Oktober 2021, E‐ISSN 2655‐3430                                                      | 196  
 
 

1. Luas Lahan : 42.709m2 (4,2 Ha)


2. KDB : 60%
3. KLB : 1,27
4. KDH : 20%
5. ARP : 20%
6. GSB : 3,75m
7. Peruntukan :pelayanan
pemerintahan, pariwisata budaya,
perdagangan dan jasa
8. Kepemilikan : Swasta

Zonifikasi yang dikelola pada tapak


gambar 4.2 Peta administrasi Kota Solo Kawasan Islamic Center sebagai berikut:
Sumber:
https://appt.demoo.id/intip_solo/assets/fro
nt/img/peta-administrasi.jpg (Diakses
pada: 15 April 2021)

gambar 4. 1 Analisa Penzoningan Tapak


Sumber: Analisa Pribadi

Tabel 4.4 Keterangan zonasi pada tapak


gambar 4. 16 Lokasi Tapak
Sumber: Google Earth, (Diakses pada: 15 April Warna Keterangan Keterangan N Ruang
Zonasi
2021)
Parkiran Motor & Mobil
Parkir Bus
Berikut adalah batas wilayah Kota Pos Jaga
Solo [10]: Taman Bermain
Area Terbuka Plaza
Utara : Kabupaten Karanganyar. Publik Masjid
Timur : Kabupaten Karanganyar. Serambi Masjid
Restoran
Selatan : Kabupaten Sukoharjo. Pertokoan
Barat : Colomadu, Karanganyar, Koperasi
Kaupaten Boyolali. Bank & ATM Center
Ruang Sholat Utama
Berdasarkan peraturan daerah kota Masjid
Ruang Kegiatan Khusus
surakarta nomor 1 tahun 2012 tentang pada Masjid
rencana tata ruang wilayah kota surakarta Tempat Wudhu
Semi
tahun 2011 – 2031, yang dikeluarkan oleh Toilet
Publik
R. Konseling
Walikota Surakarta. Maka lokasi tapak di
Asrama
Kec.Banjarsari yang termasuk ke dalam Aula
wilayah PL VI yang telah ditentukan Perpustakaan
sebagai Kawasan pelayanan pemerintahan, Hotel
R. Kepala Yayasan
pariwisata budaya, perdagangan dan jasa. Gudang
Private R. Meeting
4.3. ANALISA KETENTUAN TAPAK Pantry
R. VVIP
Berdasarkan ketentuan dari Rencana R. Ticketing
Tata Ruang Wilayah dan Peraturan Daerah R. ME
Kota Solo, tapak memiliki ketentuan R. AHU
Service
R. Water Tank
sebagai berikut: R. Maintenance
R. Cleaning Service
Sumber: Analisa pribadi

Jurnal Maestro Vol.4. No. 2. Oktober 2021, E‐ISSN 2655‐3430                                                      | 197  
 
 

4.4. KONSEP BANGUNAN 3. Tampak Site

Perancangan Islamic Center di Kota


Solo ini menggunakan pendekatan
Arsitektur Kontemporer pada bentuk
massa bangunan yang terdapat pada Islamic
Center, yang dimana dalam penerapan
massa bangunan bentuknya yang dinamis
dan tidak terikat oleh waktu mengikuti
trend di masa tertentu. Diharapkan menjadi
salah satu bentuk pendekatan yang efektif
kepada masyarakat sekitar, khususnya bagi
para remaja agar terciptanya wadah
pengembangan diri dalam hal
memperdalam ajaran agama Islam dan
dengan menerapkan Arsitektur gambar 5.3 Tampak Site
Kontemporer diharapkan menjadi ikon (Sumber: Data Pribadi, Agustus 2021)
Islamic Center di Kota Solo.

5.1. KONSEP DESAIN


4. Bangunan Utama masjid
1. Site Plan

gambar 5.1 Site Plan


(Sumber: Data Pribadi, Agustus 2021)

2. Block Plan

gambar 5.2 Block Plan


(Sumber: Data Pribadi, Agustus 2021)

Jurnal Maestro Vol.4. No. 2. Oktober 2021, E‐ISSN 2655‐3430                                                      | 198  
 
 

gambar 5.4 Denah Masjid


(Sumber: Data Pribadi, Agustus 2021)

gambar 5.6 Potongan Masjid


(Sumber: Data Pribadi, Agustus 2021)

5. Perspektif Site

gambar 5.7 Perspektif Site


(Sumber: Data Pribadi, Agustus 2021)

6. Perspektif Bangunan Masjid

gambar 5.5 Tampak Masjid


(Sumber: Data Pribadi, Agustus 2021) gambar 5.8 Perspektif Masjid
(Sumber: Data Pribadi, Agustus 2021)

Jurnal Maestro Vol.4. No. 2. Oktober 2021, E‐ISSN 2655‐3430                                                      | 199  
 
 

7. Interior Masjid ile_download/81018df3fb3c99fa52a1


f144acca2ea5.pdf.
[7] Ahmad Bustomi, “LANDASAN
KONSEPTUAL PERENCANAAN
DAN PERANCANGAN PONDOK
PESANTREN PENGHAFAL AL-
QURAN PADA ISLAMIC CENTER
BIN BAZDI BANTUL,” 2015,
[Online]. Available: http://e-
journal.uajy.ac.id/8467/.
[8] Seyyed Hossein Nasr, Art of Islam
Language and Meaning Titus
gambar 5.9 Interior Masjid Burckhardt, Edisi peri. Jean-Louis
(Sumber: Data Pribadi, Agustus 2021) Michon.
[9] Wikipedia, “Kota Surakarta.”
5.2. KESIMPULAN https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Su
Perancangan Islamic Center di Kota rakarta (accessed Apr. 14, 2021).
Solo, konsep yang akan digunakan dalam https://islamiccenter.ntbprov.go.id/sej
bangunan ini secara keseluruhan arah/
menggunakan konsep Arsitektur [10] Mangun Wijaya YB, Wastu Citra.
Kontemporer. Arsitektur kontemporer Gramedia Pustaka Utama, 1988.
merupakan Arsitektur dengan desain yang [11] Anggi Warsito, “19 Pengertian
lebih kompleks terhadap alam, variatif, Arsitektur Menurut Para Ahli,”
inovatif, dan fleksibel. Dengan menerapkan ilmuseni.com, 2017.
konsep arsitektur kontemporer pada https://ilmuseni.com/seni-
bangunan diharapkan menjadi bangunan rupa/arsitektur/pengertian-arsitektur-
Islamic cnter yang ikonik di Kota Solo. menurut-para-ahli (accessed Apr. 14,
DAFTAR PUSTAKA 2021).
[12] Ludwig Hilberseimer, Contemporary
Architecture Its Roots and Trends.
[1] Uswatun Hasanah, “Wali Kota Theobald, 1964.
Surakarta Tinjau Lahan Pembangunan [13] Rumah.com, “Mengenal Lebih Dalam
Islamic Center Solo,” surakarta.go.id, Desain Arsitek Kontemporer dan Ciri-
2021. Cirinya,” 2019.
https://surakarta.go.id/?p=18638. https://www.rumah.com/panduan-
[2] Manfred Ziemek, Pesantren dalam properti/mari-mengenal-arsitektur-
Perubahan Sosial. Jakarta: kontemporer-13990 (accessed Apr.
Perhimpunan Pengembangan 14, 2021).
Pesantren dan Masyarakat, 1986.
[3] Rupmoroto, “Seminar Arsitektur,
Islamic Art Park,” 1981.
[4] Lukman Harun, Potret Dunia Islam.
Jakarta: Pustaka Panji mas, 1985.
[5] D. J. B. M. (DITJEN B. I. Departemen
Agama, Petunjuk pelaksanaan proyek
Islamic Center di seluruh Indonesia.
1976.
[6] simas.kemenag.go.id, “Keputusan
Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Nomor DJ.II/802
Tahun 2014 Tentang Standar
Pembinaan Manajemen Masjid,”
2004, [Online]. Available:
https://simas.kemenag.go.id/uploads/f

Jurnal Maestro Vol.4. No. 2. Oktober 2021, E‐ISSN 2655‐3430                                                      | 200  
 

Anda mungkin juga menyukai