0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan17 halaman
Tugas besar membahas konstruksi kayu untuk rumah tradisional di Desa Mangais, Banggai Kepulauan. Dokumen menjelaskan observasi lapangan mengenai sambungan-sambungan kayu yang digunakan seperti sambungan purus dan lobang tertutup untuk tiang dan balok, sambungan bibir lurus untuk gording, serta usulan penguatan sambungan kuda-kuda dan balok pengunci dengan menggunakan paku atau baut.
Tugas besar membahas konstruksi kayu untuk rumah tradisional di Desa Mangais, Banggai Kepulauan. Dokumen menjelaskan observasi lapangan mengenai sambungan-sambungan kayu yang digunakan seperti sambungan purus dan lobang tertutup untuk tiang dan balok, sambungan bibir lurus untuk gording, serta usulan penguatan sambungan kuda-kuda dan balok pengunci dengan menggunakan paku atau baut.
Tugas besar membahas konstruksi kayu untuk rumah tradisional di Desa Mangais, Banggai Kepulauan. Dokumen menjelaskan observasi lapangan mengenai sambungan-sambungan kayu yang digunakan seperti sambungan purus dan lobang tertutup untuk tiang dan balok, sambungan bibir lurus untuk gording, serta usulan penguatan sambungan kuda-kuda dan balok pengunci dengan menggunakan paku atau baut.
Mangais, Kec. Bulagi Selatan, Kab. Banggai Kepulauan. Dan berada pada Garis Lintang 1°24'59.49"S dan Garis Bujur 123° 2'16.81"T. 2. Sambungan-sambungan Kayu
a. Sambungan Tiang dan Balok
Pada sambungan Tiang dan Balok
menggunakan Sambungan Purus dan Lubang Tertutup.
Sambungan Purus dan Lobang adalah
sambungan yang paling banyak digunakan untuk bangunan rumah, membuat pintu atau kusen jendela, dan lain-lain. Sambungan ini terkenal kuat dan mudah dibuat. Sambungan purus dan lobang terdiri dari 2 kayu dimana 1 kayu memiliki lubang yang purus atau pen dan 1 kayu dimana dibentuk seperti pen attau purus. Untuk memperkuat sambungan purus dan lobang biasanya digunakandowel kayu atau kayu bulat yang dibentuk seperti paku, terkadang juga digunakan memperkuat sambungan ini. b. Sambungan Gording
Sambungan yang digunakan pada gording
yaitu Sambungan Bibir lurus. Sambungan bibir lurus adalah jenis sambungan yang sangat sederhana. Jenis sambungan ini memiliki kekuatan sambungan lemah dikarenakan masing-masing ditakik separo sehingga bisa digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya terbendung. Agar sambungan kayu jenis ini bisa kuat maka perlu dilakukan dengan paku atau baut. Biasanya sambungan bibir lurus digunakan untuk menyambungkan kayu yang memiliki arah memanjang. 3. Sambungan Kuda-kuda
Kuda-kuda adalah suatu susunan rangka
batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kegunaan kuda-kuda adalah sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal 12 m. Kuda-kuda diperhitungkan mampu mendukung beban-beban atap dalam satu luasan atap tertentu 4. Sambungan Kaki Kuda-kuda dan Balok Tarik
Pada bangunan ini tidak memiliki coakan
atau sambungan pada kuda-kuda ke balok.
Agar kaki kuda-kuda bisa melekat kuat ke
balok maka dilakukan menggunakan paku ataupun baut. 5. Sambungan Balok Pengunci
Pada Balok Pengunci tidak juga
menggunakan sambungan ke balok tarik. Tetapi untuk memperkuat balok pengunci untuk berdiri kokoh, maka dapat menggunakan baut untuk mempererat balok pengapit dan balok tarik.