Anda di halaman 1dari 2

Alkindi Gifty Ramadhan

01 / 199801272022031004

WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI - NILAI BELA NEGARA

A. WAWASAN KEBANGSAAN
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai
warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Setiap negara harus memiliki suatu konsepsi dan konsensus bersama menyangkut
hal-hal fundamental bagi keberlangsungan, keutuhan, dan kejayaan bangsa. 4 konsensus dasar
berbangsa dan bernegara Indonesia, yaitu :
1. Pancasila
Pancasila merupakan philosofische grondslag, merupakan landasan atau dasar bagi negara
merdeka yang akan didirikan. Selain berfungsi sebagai landasan bagi kokoh tegaknya negara
dan bangsa, Pancasila juga berfungsi sebagai ideologi nasional, sebagai pandangan hidup
bangsa, sebagai perekat atau pemersatu bangsa dan sebagai wawasan pokok bangsa Indonesia
dalam mencapai cita-cita nasional.
2. UUD 1945
UUD 1945 yakni sebagai kunci pokok pertama dari sistem pemerintahan negara yang
berbunyi “Indonesia ialah Negara yang berdasar atas hukum (rechstaat) dan bukan berdasar
atas kekuasaan belaka (machtstaat).
3. Bhinneka Tunggal Ika
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diuraikan BhinnaIka-Tunggal-Ia berarti
berbeda-beda tetapi pada hakekatnya satu. Sebab meskipun secara keseluruhannya memiliki
perbedaan tetapi pada hakekatnya satu, satu bangsa dan negara Republik Indonesia.
4. NKRI
Melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia berhasil mendirikan
negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak saat itu telah ada
negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu, kebangsaan Indonesia merupakan
sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan
kehormatan negara. Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia
merupakan manifestasi kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan bangsa, kesatuan
dalam keragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Alkindi Gifty Ramadhan
01 / 199801272022031004

B. NILAI-NILAI BELA NEGARA


Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang DasarNegara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara
dari berbagai ancaman.
Dalam Undang-Undang republik Indonesia Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 dijelaskan bahwa Keikutsertaan
Warga Negara dalam usaha Bela Negara salah satunya dilaksanakan melalui pendidikan
kewarganegaraan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara dengan menanamkan nilai dasar
Bela Negara, yang meliputi: a. cinta tanah air; b. sadar berbangsa dan bernegara; c. setia pada
Pancasila sebagai ideologi negara; d. rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan e.
kemampuan awal bela negara.

C. SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA


Bentuk Negara kesatuan yang disepakati oleh para pendiri bangsa dan kemudian
ditetapkan berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memiliki makna
pentingnya kesatuan dalam sistem penyelenggaraan Negara. Kebijakan publik dalam format
keputusan dan/atau tindakan administrasi pemerintahan (SANKRI) memiliki landasan idiil
yaitu Pancasila landasan konstitusionil , UUD 1945 sebagai sistem yang mewadahi peran
Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014 tentang aparatur Sipil
Negara.

Anda mungkin juga menyukai