Anda di halaman 1dari 7

Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan

Volume 9 Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2021

KORELASI ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR


MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATERI
GEOMETRI

Nilza Humaira Salsabila1, Dwi Novitasari, Nyoman Sridana


1
Universitas Mataram
1
nilza_hs@unram.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara efikasi diri dengan prestasi belajar
mahasiswa pendidikan matematika pada materi Geometri. Jenis penelitian yang dilakukan pada
penelitian ini yaitu penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini
yaitu mahasiswa pendidikan matematika semester 5 berjumlah 21 orang yang mengikuti mata
kuliah Geometri Analitik Ruang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik
kuesioner untuk memperoleh data efikasi diri dan teknik dokumentasi untuk memperoleh data
prestasi belajar mahasiswa pada materi Geometri Analitik Ruang. Adapun teknik analisis data
yang digunakan guna menguji hipotesis penelitian yaitu menggunakan teknik analisis korelasi
sederhana. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa terdapat korelasi yang signifikan
antara efikasi diri dan prestasi belajar mahasiswa pendidikan matematika pada materi Geometri
dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,014 < 0,05. Selain itu, terdapat hubungan yang positif
antara efikasi diri mahasiswa dengan prestasi belajar Geometri. Hal ini mengindikasikan bahwa
semakin meningkat efikasi diri mahasiswa, maka akan meningkat juga prestasi belajarnya.

Kata Kunci: Efikasi Diri; Geometri; Prestasi Belajar.

Abstract
This study aims to determine the correlation between self-efficacy and student achievement in
mathematics education on Geometry. The type of research conducted in this research is
correlational research with a quantitative approach. The subjects of this study were 21
semester 5 mathematics education students who took the Spatial Analytical Geometry course.
The data collection technique used is a questionnaire technique to obtain self-efficacy data and
documentation techniques to obtain student achievement data on the topic of Spatial Analytical
Geometry. The data analysis technique used to test the research hypothesis is using a simple
correlation analysis technique. The results of the research conducted showed that there was a
significant correlation between self-efficacy and learning achievement of mathematics
education students on Geometry topic with the value of Sig. (2-tailed) of 0.014 < 0.05. In
addition, there is a positive relationship between student self-efficacy and learning
achievement in geometry. This indicates that the more students' self-efficacy increases, the
learning achievement will also increase.

Keywords: Self-Efficacy; Geometri; Learning Achievement.

67 ISSN Online : 2656 – 5854


ISSN Cetak : 2303 – 372x
Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Volume 9 Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2021

PENDAHULUAN merupakan luaran hasil belajar yang


Geometri merupakan salah satu topik diperoleh pebelajar dengan standar tertentu
matematika yang diajarkan pada setiap dan evaluasi belajar perlu dilakukan untuk
jenjang pendidikan. Geometri didapatkan mendapatkan bagaimana prestasi belajar
dari jenjang paling dasar yaitu jenjang pebelajar (Sudjana, 2005). Prestasi belajar
sekolah dasar hingga jenjang perguruan yang diperoleh seorang pebelajar
tinggi. Mahasiswa pendidikan matematika merupakan efek dari hubungan antara
pada perguruan tinggi mempelajari berbagai aspek yang mempengaruhinya,
Geometri sebagai mata kuliah wajib. aspek internal ataupun aspek eksternal
Geometri adalah studi yang mengacu pada seseorang (Ahmadi & Supriyono, 2013).
bentuk dan ruang, termasuk datar, ruang Aspek-aspek yang memberikan pengaruh
dimensi dua maupun ruang dimensi tiga terhadap prestasi belajar pebelajar menurut
(National Research Council, 2009). Usiskin Dalyono (1996) meliputi: 1) aspek internal
(dalam Abdussakir, 2009) mengemukakan yaitu bakat yang dimiliki, intelegensi,
bahwa pada cabang matematika Geometri minat, motivasi, dan cara belajar; dan 2)
dipelajari berbagai pola dalam bentuk aspek eksternal yaitu media belajar,
visual, kemudian menghubungkan kompetensi guru dan metode yang
matematika dengan kondisi kehidupan digunakan guru pada pembelajaran,
nyata, dan suatu contoh sistem matematika. fasilitas di sekolah, keadaan ruangan, dan
Beberapa alasan mengapa Geometri hubungan siswa dengan guru. Efikasi diri
merupakan topik yang fundamental untuk individu juga merupakan aspek yang
dikaji sebagai berikut: 1) Geometri memberikan efek pada prestasi belajar
mengkontribusikan berbagai ilmu yang individu (Santrock, 2017; Zimmerman,
lebih utuh tentang kehidupan; 2) Geometri 1989).
menjadi alat untuk meningkatkan Efikasi diri merupakan keyakinan
kemampuan pemecahan masalah; 3) seseorang terhadap kemampuan yang
Geometri berkaitan dengan berbagai dimiliki dirinya sendiri dalam melakukan
konsep pada matematika; dan 4) Geometri sesuatu atau tindakan yang dilakukan untuk
dimanfaatkan pada kehidupan nyata oleh meraih tujuan tertentu (Bandura, 1997).
masyarakat (Walle dalam Nopriana, 2017). Santrock (2017) juga mengemukakan
Selain itu, ide geometris pada Geometri bahwa efikasi diri pada seseorang berkaitan
dapat digunakan untuk menggambarkan dengan keyakinan ia dapat mengendalikan
dan memecahkan berbagai masalah yang situasi dan memberikan efek yang positif.
ditemui di disiplin ilmu matematika yang Serupa dengan sebelumnya, Baron dan
lainnya maupun kehidupan sehari-hari, Branscombe (2012) mengungkapkan
sehingga mengintegrasikan Geometri bahwa efikasi diri adalah saat seseorang
dengan berbagai bidang sangat diperlukan menyadari mereka mampu dan kompeten
(National Council of Teachers of dan telah bertindak secara efektif dan
Mathematics, 2000). Dapat dikatakan dengan cara yang baik. Efikasi diri sangat
bahwa keterampilan pada topik Geometri penting untuk dimiliki dalam mempelajari
merupakan keterampilan yang harus matematika, melalui efikasi diri yang tinggi
dikembangkan dan bermanfaat dalam seseorang juga akan mempengaruhi
menyelesaikan permasalahan kehidupan motivasi seseorang menjadi tinggi untuk
nyata. Tentunya kemampuan Geometri memecahkan suatu masalah yang ada
yang baik juga harus dimiliki oleh ketika belajar matematika (Yoga, Sariyasa,
mahasiswa pendidikan matematika. & Gunamantha, 2020). Oleh karena itu,
Salah satu aspek yang menunjukkan efikasi diri merupakan komponen penting
kemampuan Geometri pada mahasiswa dalam mempelajari matematika.
pendidikan matematika yaitu prestasi
belajar pada materi Geometri. Prestasi

68 ISSN Online : 2656 – 5854


ISSN Cetak : 2303 – 372x
Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Volume 9 Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2021

Bandura (1997) juga mengungkapkan signifikan antara efikasi diri dengan


beberapa hal yang memberikan pengaruh prestasi belajar mahasiswa pendidikan
terhadap efikasi diri individu antara lain 1) matematika pada materi Geometri.
individu yang pernah mengalami METODE PENELITIAN
keberhasilan di masa sebelumnya, maka Jenis penelitian yang dilakukan pada
semakin tinggi pula efikasi dirinya; 2) penelitian ini yaitu penelitian korelasional.
apabila seseorang melihat keberhasilan Penelitian korelasional meneliti terkait
orang lain ketika melakukan pekerjaan hubungan antara dua variabel atau lebih.
yang serupa dan mempunyai kemampuan Penelitian dilakukan untuk mengetahui
yang sepadan, maka dapat mengembangkan korelasi atau hubungan dan signifikansi
efikasi dirinya; 3) informasi tentang antara efikasi diri dengan prestasi belajar
kemampuan seseorang dari individu yang mahasiswa pendidikan matematika pada
memiliki pengaruh bisa meningkatkan materi Geometri. Adapun pendekatan pada
kepercayaan bahwa kompetensi yang penelitian ini menggunakan pendekatan
dikuasai dapat memfasilitasi untuk kuantitatif, data penelitian diwujudkan
menggapai tujuan tertentu; 4) keadaan dalam bentuk angka. Data yang diperoleh
jasmani dan rohani. Bila terdapat kondisi dianalisis dengan menggunakan statistik
yang negatif, seperti kelelahan, cemas, atau kemudian hasilnya dideskripsikan.
perasaan tertekan, maka dapat menurunkan Penelitian ini dilakukan di Universitas
tingkat efikasi diri individu. Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Terdapat beberapa penelitian terkait Subjek penelitian pada penelitian ini yaitu
dengan hubungan antara prestasi belajar mahasiswa pendidikan matematika
dengan efikasi diri. Beberapa penelitian semester 5 berjumlah 21 orang yang
mengungkapkan bahwa terdapat hubungan mengikuti mata kuliah Geometri Analitik
yang positif dan signifikan antara efikasi Ruang.
diri dengan prestasi belajar matematika Pada penelitian ini terdapat dua
siswa (Ardyanti & Harini, 2015; Arifani & variable, yakni efikasi diri dan prestasi
Purnami, 2015). Selain itu, terdapat belajar pada materi geometri. Adapun,
hubungan yang signifikan antara efikasi diri teknik pengumpulan data yang dalam
siswa dengan hasil belajar matematika penelitian ini menggunakan teknik
(Disai, Dariyo, & Basaria, 2017; Fitriani, kuesioner dan teknik dokumentasi. Teknik
2017). Efikasi diri juga berpengaruh kuesioner digunakan untuk mengumpulkan
langsung terhadap kemampuan pemecahan data atau informasi dari subjek penelitian
masalah matematika (Yuliyani, Handayani, dalam bentuk beberapa pertanyaan atau
& Somawati, 2017). Penelitian yang pernyataan tertulis (Arikunto, 2000).
dilakukan oleh Alifia dan Rakhmawati Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan
(2018) menunjukkan bahwa siswa dengan data terkait efikasi diri mahasiswa. Teknik
efikasi diri matematika tinggi lebih mampu dokumentasi pada penelitian ini digunakan
menyelesaikan masalah matematika untuk memperoleh informasi terkait
dengan baik. Berdasarkan beberapa prestasi belajar matematika mahasiswa
penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa yaitu nilai kuis Geometri.
terdapat hubungan yang positif antara Instrumen penelitian atau instrumen
prestasi belajar matematika dengan efikasi pengumpulan data yang digunakan dalam
diri. penelitian ini yaitu angket efikasi diri.
Oleh karena itu, penelitian ini Angket efikasi diri yang digunakan yaitu
dilakukan untuk mengetahui korelasi atau jenis angket tertutup, yakni dengan 4 skala
hubungan antara efikasi diri dengan prestasi likert, seperti sangat setuju, setuju, tidak
belajar matematika mahasiswa pendidikan setuju, dan sangat tidak setuju. Pernyataan
matematika. Adapun tujuan dari penelitian pada angket menggunakan pernyataan
ini untuk mengetahui korelasi dan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan

69 ISSN Online : 2656 – 5854


ISSN Cetak : 2303 – 372x
Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Volume 9 Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2021

positif yaitu pernyataan yang mendukung efikasi diri. Berikut adalah pernyataan pada
efikasi diri, sedangkan pernyataan negatif instrumen angket efikasi diri yang
yaitu pernyataan yang tidak mendukung digunakan pada penelitian.

Tabel 1. Pernyataan pada Instrumen Angket Efikasi Diri


No. Pernyataan Positif/Negatif
1 Saya memahami makna soal dengan baik Positif
2 Saya yakin mampu mengerjakan soal dengan baik Positif
3 Saya memahami materi pada soal dengan baik Positif
4 Saya merasa cemas ketika mengerjakan soal Negatif
5 Saya merasa akan mendapatkan nilai yang kurang memuaskan Negatif

Validitas yang dilakukan untuk instrumen angket efikasi diri yaitu validitas isi yang dinilai
oleh para ahli. Berdasarkan uji para ahli, instrumen angket yang digunakan dalam penelitian
telah dinyatakan valid. Adapun untuk menguji tiap item pada instrumen dikatakan valid atau
tidak dilakukan uji validitas product moment pearson. Berikut hasilnya.

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Instrumen Product Moment Pearson


No. Item Pearson Correlation rtabel Sig. (2-Tailed) Significant
1 0,611 0,433 0,003 0,05
2 0,724 0,433 0,000 0,05
3 0,837 0,433 0,000 0,05
4 0,435 0,433 0,049 0,05
5 0,475 0,433 0,030 0,05

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dianalisis berdistribusi normal, dan
semua item dikatakan valid. Dapat dilihat hubungan antara variabel efikasi diri dan
bahwa nilai pearson correlation > rtabel dan variabel prestasi belajar bersifat linear. Uji
nilai Sig. (2-Tailed) < significant dan nilai normalitas dan uji linearitas merupakan uji
pearson correlation bernilai positif. prasyarat analisis yang harus dilakukan
Berdasarkan hasil tersebut, maka untuk dapat membuktikan prasyarat
disimpulkan semua item pada angket tersebut terpenuhi.
dinyatakan valid. Pengambilan keputusan jika nilai
Kemudian uji reliabilitas instrumen Asymp. Sig. > 0,05, maka dapat
menggunakan alpha cronbach. Hasil uji disimpulkan bahwa data berdistribusi
coba instrumen diperoleh koefisien normal. Kemudian uji prasyarat linearitas,
reliabilitas sebesar 0,0538, karena 0,0538 > jika nilai signifikan dari Deviation from
0,433 (rtabel), maka dapat dikatakan bahwa linearity > 0,05, maka model regresi yaitu
angket reliabel. Berdasarkan uji validitas linier. Selanjutnya, analisis data penelitian
dan uji reliabilitas disimpulkan bahwa dilakukan dengan analisis korelasi
instrumen angket efikasi diri telah valid dan bivariate pearson. Pengambilan keputusan
reliabel sehingga dapat digunakan untuk didasarkan kepada nilai signifikansi Sig. (2-
analisis lebih lanjut. tailed). Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05,
Teknik analisis data yang digunakan maka dapat disimpulkan terdapat korelasi
dalam penelitian ini guna menguji hipotesis antar variabel. Kemudian sebaliknya, jika
penelitian menggunakan teknik analisis nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka tidak
korelasi sederhana, tetapi terdapat beberapa terdapat korelasi.
prasyarat yang harus dipenuhi, sehingga
dapat diteruskan untuk menggunakan
teknik analisis tersebut, yakni data yang

70 ISSN Online : 2656 – 5854


ISSN Cetak : 2303 – 372x
Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Volume 9 Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2021

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sebelum melakukan teknik analisis korelasi sederhana dilakukan sebelumnya beberapa uji
prasyarat. Uji prasyarat yang harus dipenuhi yaitu uji normalitas dan uji linearitas. Berikut hasil
uji prasyarat, uji normalitas, dan uji linearitas. Hasil uji normalitas terlihat pada gambar 1.

Gambar 1. Hasil Uji Normalitas

Dari gambar 1 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. yang diperoleh yaitu 0,2. Nilai Asymp. Sig.
0,2 > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya hasil uji
linearitas dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Hasil Uji Linearitas

Berdasarkan data yang diolah dihasilkan nilai Deviation from linearity sebesar 0,281. Nilai
Deviation from linearity 0,281 > 0,05, maka mengindikasikan terdapat ada hubungan linier
secara signifikan. Dua uji prasyarat sudah terpenuhi selanjutnya dilakukan uji hipotesis yang
dilakukan dengan analisis korelasi bivariate pearson.

Gambar 3. Hasil Analisis Korelasi Bivariate Pearson

Berdasarkan gambar 3 terlihat bahwa efikasi diri dengan prestasi belajar sebesar
nilai Sig. (2-tailed) antara efikasi diri dan 0,528 dan bernilai positif, maka variabel
prestasi belajar sebesar 0,014 < 0,05. Hal efikasi diri mahasiswa dengan prestasi
ini mengindikasikan bahwa terdapat belajar pada materi geometri memiliki
korelasi yang signifikan antara variabel hubungan atau korelasi yang positif.
efikasi diri dengan prestasi belajar Artinya semakin meningkat efikasi diri
mahasiswa pendidikan matematika. Lebih mahasiswa maka akan meningkat juga
lanjut, dapat dilihat nilai rhitung yang prestasi belajarnya.
diperoleh berdasarkan hubungan antara

71 ISSN Online : 2656 – 5854


ISSN Cetak : 2303 – 372x
Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Volume 9 Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2021

Hasil pada penelitian ini juga sesuai SIMPULAN DAN SARAN


dengan beberapa penelitian yang dilakukan Berdasarkan hasil penelitian yang
sebelumnya. Suryani, Pendi, dan Seto dilakukan dapat disimpulkan bahwa
(2020) pada mata kuliah Geometri Dasar terdapat korelasi yang signifikan antara
bahwa variabel efikasi diri dengan variabel efikasi diri dan prestasi belajar mahasiswa
kemandirian belajar memiliki pengaruh pendidikan matematika pada materi
positif terhadap variabel hasil belajar Geometri dengan nilai Sig. (2-tailed)
mahasiswa. Selain itu, ada pengaruh yang sebesar 0,014 < 0,05. Selain itu ditemukan
signifikan dari efikasi diri dan prestasi terjadi hubungan positif antara efikasi diri
belajar terhadap variabel kesiapan kerja mahasiswa dengan prestasi belajar,
mahasiswa, dimana kesiapan kerja sehingga peningkatan pada efikasi diri
dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja diikuti dengan peningkatan pada prestasi
(Gunawan et al., 2020). Lebih lanjut pada belajar mahasiswa. Efikasi diri merupakan
pembelajaran berbasis E-Learning, variabel komponen yang mempengaruhi prestasi
efikasi diri maupun motivasi belajar belajar matematika, sehingga aspek ini
berdampak positif terhadap hasil belajar perlu diperhatikan pada proses
mahasiswa pendidikan matematika pembelajaran.
(Suryani, Seto, et al., 2020). DAFTAR PUSTAKA
Dapat dikatakan efikasi diri penting Abdussakir, A. (2009). Pembelajaran
dimiliki oleh setiap mahasiswa. Mahasiswa Geometri Sesuai Teori Van Hiele.
yang masuk dalam kategori efikasi diri Madrasah: Jurnal Pendidikan Dan
tinggi dan sedang, akan memiliki sikap Pembelajaran Dasar, 2(1).
tidak putus asa ketika memecahkan Ahmadi, A., & Supriyono. (2013).
permasalahan matematika seperti pada Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
materi Kalkulus Integral (Purnomo, Sari, Cipta.
Rejeki, & Machromah, 2018). Efikasi diri Alifia, N. N., & Rakhmawati, I. A. (2018).
memiliki peranan penting terhadap prestasi Kajian Kemampuan Self-Efficacy
matematika dan kemampuan seseorang Matematis Siswa dalam Pemecahan
dalam menulis (Bandura, 1997). Efikasi diri Masalah Matematika. Jurnal
yang rendah untuk belajar pada seseorang Pembelajaran Matematika, 5(1).
akan menyebabkan ia menghindari tugas Ardyanti, S. I., & Harini, E. (2015).
belajar, terutama tugas yang memberikan Hubungan Antara Adversity Quotient,
tantangan (Santrock, 2018). Self Efficacy dan Kebiasaan Belajar
Gunawan et al. (2020) mengemukakan dengan Prestasi Belajar Matematika
bahwa kemampuan efikasi diri yang tinggi Siswa Kelas X Kecantikan SMK
pada mahasiswa dapat menunjukkan Negeri Se-Kecamatan Umbulharjo.
prestasi belajar yang baik. Hal ini UNION: Jurnal Pendidikan
dikarenakan mahasiswa yang memiliki Matematika, 3(1), 296–297.
efikasi diri akan berusaha untuk meraih Arifani, H., & Purnami, A. S. (2015).
tujuan mereka dan mengatur tugas dengan Hubungan Self Efficacy, Motivasi, dan
baik. Selain itu, seorang pebelajar dengan Prokrastinasi Akademik dengan
efikasi diri tinggi akan mampu dan lebih Prestasi Belajar Matematika Siswa
mudah melalui latihan yang ada dan Kelas VIII SMP Se-Kecamatan Kraton
kemampuan tersebut akan tampak pada Yogyakarta. UNION: Jurnal
prestasi akademik yang ia peroleh (Alifia & Pendidikan Matematika, 3(1), 25–32.
Rakhmawati, 2018). Efikasi diri juga akan Arikunto, S. (2000). Manajemen
mendorong pebelajar agar mendapatkan Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
perolehan terbaik pada prestasi belajar Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The
matematika mereka (Ardyanti & Harini, Exercise of Control. New York: W.H.
2015). Freeman and Company.

72 ISSN Online : 2656 – 5854


ISSN Cetak : 2303 – 372x
Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Volume 9 Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2021

Baron, R. A., & Branscombe, N. R. (2012). 189.


Social Psychology: Attitudes- Santrock, J. W. (2017). Educational
Evaluating and Responding to The Psychology (Sixth Edit). New York:
Social World. Tel Aviv: Open McGrow-Hill Education.
University, 138–175. Santrock, J. W. (2018). Life-Span
Council, N. R. (2009). Mathematics Development (Seventeent). New York:
Learning in Early Childhood: Paths McGrow-Hill Education.
Toward Excellence and Equity. Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses
National Academies Press. Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Dalyono, M. (1996). Psikologi Pendidikan. Baru Algesindo.
Jakarta: Rineka Cipta. Suryani, L., Pendi, A., & Seto, S. B. (2020).
Disai, W. I., Dariyo, A., & Basaria, D. Pengaruh Efikasi Diri Dan
(2017). Hubungan Antara Kecemasan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil
Matematika dan Self-Efficacy dengan Belajar Mata Kuliah Geometri Dasar
Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Pada Mahasiswa Program Studi
X Kota Palangka Raya. Jurnal Muara Pendidikan Matematika Universitas
Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, Flores. AKSIOMA: Jurnal Matematika
1(2), 556–568. Dan Pendidikan Matematika, 11(1),
Fitriani, W. (2017). Analisis Self Efficacy 17–26.
dan Hasil Belajar Matematika Siswa di Suryani, L., Seto, S. B., & Bantas, M. G. D.
MAN 2 Batusangkar berdasarkan (2020). Hubungan Efikasi Diri dan
Gender. Agenda: Jurnal Analisis Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Gender Dan Agama, 1(1). Belajar Berbasis E-Learning pada
Gunawan, I., Benty, D. D. N., Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Kusumaningrum, D. E., Sumarsono, R. Matematika Universitas Flores. Jurnal
B., Sari, D. N., Pratiwi, F. D., & Hui, Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian
L. K. (2020). Pengaruh Gaya Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang
Kepemimpinan, Kemampuan Pendidikan, Pengajaran Dan
Manajerial, Efikasi Diri, dan Prestasi Pembelajaran, 6(2), 275–283.
Belajar terhadap Kesiapan Kerja Yoga, P. I. P., Sariyasa, & Gunamantha, I.
Mahasiswa. Jurnal Manajemen Dan M. (2020). Pengembangan Instrumen
Supervisi Pendidikan, 4(2), 126–150. Keyakinan Diri Dan Hasil Belajar
National Council of Teachers of Matematika Kelas V SD. Jurnal
Mathematics. (2000). Principles and Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan
Standards for School Mathematics. Indonesia, 10(1), 31–40.
Reston, VA: The National Council of Yuliyani, R., Handayani, S. D., &
Teachers of Mathematics, Inc. Somawati, S. (2017). Peran Efikasi
Nopriana, T. (2017). Berpikir Geometri Diri (Self-Efficacy) dan Kemampuan
Melalui Model Pembelajaran Geometri Berpikir Positif terhadap Kemampuan
Van Hiele. Delta: Jurnal Ilmiah Pemecahan Masalah Matematika.
Pendidikan Matematika, 2(1), 41–50. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Purnomo, M. E. R., Sari, C. K., Rejeki, S., MIPA, 7(2).
& Machromah, I. U. (2018). Efikasi Zimmerman, B. J. (1989). A Social
Diri Mahasiswa pada Perkuliahan Cognitive View of Self-Regulated
Kalkulus Integral. Jurnal Riset Academic Learning. Journal Of
Pendidikan Matematika, 5(2), 181– Educational Psychology, 81(3), 329.

73 ISSN Online : 2656 – 5854


ISSN Cetak : 2303 – 372x

Anda mungkin juga menyukai