Anda di halaman 1dari 1

DINI SURYANI Dosen Pembimbing

NIM:0910096130855 I. Ns. Erwinsyah, S.Kep. M.Kep, Sp. KMB


II. dr. Hj. Yulinda FT, M.Kes
Program Studi Ilmu Keperawatan

PENGARUH TEHNIK INHALASI SEDERHANA TERHADAP PENURUNAN


FREKUENSI PERNAPASAN PADA PENDERITA ASMA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS OLAK KEMANG KOTA JAMBI TAHUN 2011

Xii + 69 Halaman, 10 Tabel, 2 Bagan, 11 Lampiran

ABSTRAK
Asma adalah keadaan yang menunjukkan respon abnormal saluran napas terhadap
berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan napas yang meluas. Untuk
itu dikembangkan suatu metode inhalasi dengan cara menghirup uap air panas yang
diberi sedikit minyak atsiri guna memperkuat efeknya yang dikenal dengan Inhalasi
sederhana. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Jambi Tahun 2011, Puskesmas
Olak Kemang Kota Jambi menduduki tingkat pertama dengan jumlan penderita asma
1621 orang (proporsi 20,38%) dari 20 Puskesmas di Kota jambi. Penelitian ini bertujuan
untuk membuktikan pengaruh pengaruh tehnik inhalasi sederhana terhadap penurunan
frekuensi pernapasan pada penderita asma di wilayah kerja puskesmas olak kemang kota
jambi tahun 2011.
Penelitian ini merupakan penelitian pre experimental dan desain penelitian yang
digunakan adalah “One group pre and post test design”, pengukuran frekuensi
pernapasan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan sesudah dilakukan tehnik
inhalasi sederhana. Pengukuran frekuensi pernafasan dilakukan sebelum tehnik inhalasi
sederhana (01) disebut pre test, dan pengukuran frekuensi pernafasan sesudah tehnik
inhalasi sederhana (02) disebut post test. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita
asma di wilayah kerja Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi. Adapun sampel dalam
penelitian ini sebanyak 17 responden
Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata frekuensi pernapasan sebelum
dilakukan inhalasi 24,47 sedangkan rata-rata frekuensi pernapasan setelah dilakukan
tehnik inhalasi adalah 21,88 dengan standar deviasi 2,47. Berdasarkan hasil uji statistik
didapat nilai P- value = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara frekuensi pernapasan sebelum dan setelah dilakukan tehnik inhalasi
sederhana terhadap penderita asma.
Untuk menurunkan frekuensi pernapasan pada penderita asma disarankan agar
melakukan tehnik inhalasi sederhana secara teratur karena dapat merelaksasi saluran
pernapasan, dimana pernapasan yang terganggu akibat adanya lendir atau tengah
mengalami sesak napas menjadi kembali normal.

Kata Kunci : Frekuensi Pernapasan, Inhalasi Sederhana

Daftar Pustaka : 28 ( 1999 – 2011 )

iv

Anda mungkin juga menyukai