BAB V
PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
dependen. Adapun hal yang diteliti yaitu hubungan bermakna antara persepsi pasien
dan dukungan keluarga dengan perawatan filariasis kronis di kabupaten muaro jambi
tahun 2012.
data. Uji validitas dilaksanakan di Kabupaten Batang Hari pada tanggal 19 Juni
sampai tanggal 23 Juni 2012. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Juni sampai tanggal
25 Juli 2012.
responden sehingga kualitas data sangat tergantung dari kerja sama dan persepsi
Dalam penelitian ini tidak semua faktor yang mempengaruhi prilaku diteliti, sehingga
B. Analisis Univariat
untuk mengatasinya.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti yang ditinjau dari tingkat
pendidikan klien, maka dapat kita lihat bahwa rendahnya tingkat pendidikan
cara seseorang merasakan fungsi fisik akan berakibat pada keyakinan terhadap
Hal ini juga didukung oleh teori King, Laura A (2010) yang menyatakan
bahwa pendidikan formal merupakan proses yang rumit yang mengandung sebuah
formal tertinggi saat ini. Dalam menempuh pendidikan formal tersebut, seseorang
yang didominasi dengan dukungan yang kurang baik, Hal ini berbanding terbalik
dengan persepsi pasien. Hal ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan di
masyarakat.
keluarga mempunyai tugas dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan,
50
telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki
keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri. Jika demikian, anggota
Hal ini didukung oleh pendapat yang dinyatakan oleh King, Laura A (2010)
perawatan filariasis kronis, tidak hanya konseling saja yang harus dilakukan tetapi
perlunya motivasi dan contoh yang baik dari petugas kesehatan itu sendiri dalam
gejala yang ditimbulkan atas dasar hilang tidaknya bengkak yaitu paling panyak
pada stadium IV (menetap), pada gejala lipatan kulit yaitu pada stadium (III dan
IV) bersifat dangkal, sedangkan pada gejala nodul (benjolan) paling banyak yaitu
paling banyak dilakukan oleh responden yaitu menjaga kebersihan bagian tubuh
Hal ini disebabkan karena rendahnya persepsi pasien dan pendidikan yang
menggunakan rasionalitas.
Hal ini didukung oleh teori King, Laura A (2010) yang menyatakan bahwa
pendidikan formal merupakan proses yang rumit dimana perilaku berubah untuk
dan diukur dan cognitive mengandung sebuah pikiran yang memungkinkan proses-
52
Saran peneliti dalam hal ini adalah diperlukannya upaya edukatif dalam
menyadari dan dapat mengerti tentang perawatan filariasis kronis dan keadaan
lingkungan yang ada disekitarnya maupun tentang keadaan diri individu yang
bersangkutan.
C. Analisis Bivariat
persepsi pasien dengan perawatan filariasis kronis dimana P value = 0,003 hal ini
persepsi responden yang baik menghasilkan lebih banyak perawatan yang kurang
baik. Hal ini bisa disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan responden
Hal ini didukung oleh teori Sudiharto (2007:12) latar belakang pendidikan
klien adalah pengalaman klien menempuh jalur pendidikan formal tertinggi saat
53
Hal ini didukung juga oleh teori Chaplin (1975) dalam Notoatmodjo (21010)
bahwa selain sifat-sifat umum seperti kognisi dan emosi ada sifat-sifat khusus yang
intelegensia merupakan faktor penting untuk membentuk perilaku manusia. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor lingkungan baik fisk, sosial, budaya, ekonomi, politik,
Hal ini didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Sunaryo (2004) yang
menyatakan bahwa dengan persepsi individu dapat menyadari dan dapat mengerti
tentang keadaan lingkungan yang ada disekitarnya maupun tentang keadaan diri
perawatan filariasis kronis kurang baik ada 22 responden (31,4%). Hal ini
mengobati penyakit agar tidak berlanjut yang kurang dan yang tidak
keluarga yang tidak mampu akan mencari pelayanan kesehatan ditempat lain
yang lebih baik. Hal ini juga disebabkan karena kurangnya pengetahuan
keluarga.
Dalam berpikir komponen emosi dan keyakinan ikut bekerja sehingga timbulah
(Notoatmodjo, 2010:30).
peneliti untuk perawatan yang baik pada penderita tersebut tidak hanya pendidikan
kesehatan saja yang harus dilakukan tetapi perlunya motivasi dan contoh yang
dukungan keluarga dalam perawatan filariasis kronis sehingga keluarga sadar akan
pentingnya menjaga kesehatan dan mengobati penyakit agar tidak berlanjut maka