wb
Mohon izin saya siti aminah izin mempresentasikan hasil penelitian yang sudah saya lakukan
dengan judul analisis cross sectional regulasi diri dan kemampuan perawatan keluarga dalam
Untuk bab 4 hasil penelitian didapatkan data frekuensi responden berdasarkan usia responden
dengan nilai t sattistik sebesar 5,734 Dan fakta lain diperoleh hasil bahwa sebanyak 79,2%
responden menjadikan teknologi informasi sebagai sebuah kebutuhan dan sebanyak 80,8%
Dan untuk teori penelitian yang dilakukan oleh moller et all tahun 2017 yang menyebutkan
bahwa penerapan intervensi kesehatan berbasis teknologi digital dinilai sangat menguntungkan.
platform digital dan menghadirkan riset dengan peluang baru untuk memajukan teori dan
Menurut peneliti kemampuan perawatan keluarga serta peran anggota keluarga sangat
diperlukan untuk membantu anggota keluarga yang sakit dalam memenuhi kebutuhan,
termasuk kebutuhan tersier seperti kebutuhan dalam mengakses informasi untuk kepentingan
kesehatan keluarganya. Seperti contoh pada anggota keluarga lansia yang tidak bisa mengakses
kesehatan.
Hal ini sesuai dengan teori trnascultural nursing yang menyebutkan bahawa keluarga
menentukan resiko gangguan akibat pengaruh nilai budaya, gaya hidup dan lingkungan.
Menurut peneliti nilai budaya pada responden dengan mayoritas masyarakat madura yang
memiliki begitu banyak nilai budaya, dan tidak sedikit nilai budaya yang tidak sesuai dengan
anjuran kesehatan. Hal ini bisa menjadi penyebab yang menjadikan hasil penelitian tentang nilai
budaya yang menyatakan bahwa nilai budaya mayoritas tidak mendukung dalam peran
kesehatan dilingkungannya. Dan hal ini juga bisa berpengaruh terhadap kemampuan perawatan
keluarganya
Faktanya karakteristik keluarga berpengaruh yang signifikan terhadap regulasi diri dengan
Menurut kusyati 2018 Strategi koping pada dasarnya adalah mekanisme pertahanan diri
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik dalam diri sendiri maupun dari luar diri
Dan menurut Windari, 2019 Fungsi pendidikan dalam karakteristik keluarga digunakan
untuk menambah wawasan dalam keluarga karena terkait hubungannya dengan pengetahuan
tentang cara merawat kesehatan anggota keluarga. Sehingga jika seseorang memiliki strategi
koping yang baik dan pendidikan yang mendukung maka akan meningkatkan potensi seseorang
karakteristik keluarga yang didukung dengan startegi koping yang baik dan keluarga yang
memiliki pendidikan dan pengetahuan akan meningkatkan regulasi diri yang baik pada anggora
keluarganya.
Faktanya regulasi diri berpengaruh yang signifikan terhadap pencegahan keparahan PJK
Menurut teori Bandura 1986, Metakognitif dalam regulasi diri merupakan suatu kesadaran
diri seseorang terhadap proses dan hasil berpikirnya melalui perencanaan, monitoring dan
evaluasi suatu permasalahan yang dihadapinya. Hal ini yang bisa digunakan oleh pasien PJK
dilakukan
Menurut peneliti hal ini belum bisa dilakukan dengan baik pada pasien dengan penyakit
jantung koroner, karena pada hasil penelitian dalam variabel regulasi diri, meskipun motivasi
responden tinggi namun metakognisi dan perilaku responden rendah maka tindakan pencegahan
digunakan untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki
produktivitas tinggi. Salah satunya dalam dalam pencegahan keparahan PJK pada anggota
Menurut peneliti dengan riwayat pendidikan responden yang paling banyak adalah
pendidikan dasar, kemudian responden yang sebagian besar adalah lansia serta fungsi afektif
dan fungsi pengetahuan dengan kategori kurang yang cukup tinggi, hal inilah yang
menyebabkan pasien dengan penyakit jantung koroner kurang optimal dalam melakukan
pencegahan keparahan PJK yang dibuktikan dengan kemampuan melakukan diagnosa awal dan
SARAN
Skripsi ini dapat menambah referensi tentang upaya pencegahan keparahan penyakit
jantung koroner
Skripsi ini dapat menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan bagi rumah sakit
dalam komitmen untuk merencanakan suatu tindakan dalam upaya pencegahan keparahan
Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi keluarga dan pasien dengan penyakit