AKREDITASI
INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
BUKU III
PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG
Halaman
DAFTAR ISI 1
BAB I PENDAHULUAN 2
BAB II PRINSIP DASAR PENYUSUNAN BORANG DAN STANDAR
AKREDITASI 3
A. Prinsip Dasar Penyusunan Borang 3
B. Standar Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi 4
BAB III PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI INSTITUSI
PERGURUAN TINGGI 5
1. Tim Penyusun Borang 5
2. Berbagai Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan
Borang 5
3. Isi Borang 5
LAMPIRAN – FORMAT BORANG AKREDITASI INSTITUSI
PERGURUAN TINGGI 6
FORMAT BORANG AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI 6
DAFTAR DAN DESKRIPSI TUGAS ANGGOTA TIM PENYUSUN
BORANG 7
KATA PENGANTAR 9
RINGKASAN EKSEKUTIF 10
DESKRIPSI STANDAR AKREDITASI 11
LAMPIRAN 40
Akreditasi institusi perguruan tinggi adalah proses penilaian terhadap institusi secara
keseluruhan untuk mengetahui komitmen institusi terhadap penyelenggaraan akademik dan
manajemen institusi, yang didasarkan pada standar akreditasi yang telah ditetapkan.
Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT terhadap semua perguruan tinggi di Indonesia.
Evaluasi terhadap mutu kinerja institusi perguruan tinggi dilakukan melalui asesmen
terhadap borang akreditasi dan laporan evaluasi diri institusi perguruan tinggi oleh tim
asesor yang terdiri atas berbagai keahlian terkait yang berpengalaman dan memahami
hakikat penyelenggaraan perguruan tinggi, baik dalam bidang akademik maupun bidang
manajemen.
Borang adalah alat untuk mengumpulkan dan mengungkapkan data dan informasi yang
digunakan untuk menilai kelayakan dan mutu institusi perguruan tinggi. Borang memiliki
ciri-ciri yang diterangkan dalam BAB II.
Semua perguruan tinggi diakreditasi secara berkala. Sesuai dengan siklus penjaminan mutu,
maka kegiatan akreditasi dimulai dengan evaluasidiri oleh institusi itu sendiri. Tim asesor
melakukan asesmen kecukupan terhadap borang dan laporan evaluasi diri yang disusun oleh
institusi perguruan tinggi, dilanjutkan dengan asesmen lapangan.
Buku ini merupakan salah satu bagian dari perangkat instrumen akreditasi institusi
perguruan tinggi yang menjelaskan isi dan cara menyusun borang tersebut. Format borang
dilampirkan pada bagian akhir Buku III ini.
2. Menggunakan pendekatan analisis, asesmen, dan evaluasi yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif, mendalam (in-depth), komprehensif dan menyeluruh (holistik), dinamik
sehingga tidak hanya merupakan potret sesaat.
3. Didasarkan pada prinsip-prinsip kejujuran, etika, nilai-nilai dan norma akademik serta
mengungkapkan kesesuaian antara rencana kerja dan atau penyelenggaraan program
institusi dengan visi dan misi institusi.
Standar akreditasi institusi perguruan tinggi terdiri atas tujuh buah, yaitu:
Standar 1. Visi,misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian
Standar 2. Tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
Standar 3. Mahasiswa dan lulusan
Standar 4. Sumber daya manusia
Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik
Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi
Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama
Kerangka konseptual, deskripsi, dan elemen penilaian untuk setiap standar akreditasi
institusi perguruan tinggi telah dijelaskan dalam BUKU II.
Pada bagian akhir BUKU III ini dilampirkan format borang akreditasi institusi perguruan
tinggi yang menjelaskan secara rinci hal-hal yang harus dideskripsikan, dianalisis, dan diberi
makna yang integratif dalam borang.
Borang akreditasi institusi perguruan tinggi disusun merujuk kepada AD/ART atau Statuta,
RIP atau Renstra, program kerja, hasil evaluasi diri institusi perguruan tinggi, dan berbagai
pedoman atau petunjuk yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, dan
non-akademik, serta manajemen perguruan tinggi, disertai analisis mengenai semua standar
akrediasi. Borang disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut.
3. Isi Borang
Borang berisi penjelasan dan analisis tentang ketujuh standar beserta elemen
penilaian/parameternya, yaitu:
A. Identitas perguruan tinggi
MUARA BULIAN
TAHUN 2018
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Direktur Jendaral pendidikan Tinggi ( Fasli Jalal)
Peringkat Terbaru
Akreditasi Institusi : Belum Terakreditasi
Nomor SK BAN-PT :-
dipercayai oleh Depkes RI untuk mencetak tenaga perawat profesional pemula yang berdiri sejak
berpedoman kepada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tanggal 14 Februari 1997
Diploma III Kesehatan dan melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi tahun 2006.
Tim Penyusun
AKPER Nan Tongga adalah salah satu Institusi perguruan tinggi swasta di bidang
pendidikan kesehatan yang berada di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.
Akper Nan Tongga berdiri berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.00.0611.1.1142 tanggal 11 April 1995. Konversi Akper menjadi STIKes Nan Tongga
berdasarkan operasional pendidikan berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas
No154/D/O/2009 tanggal 25 September 2009. Pada masa 22 tahun berjalannya kegiatan
operasional pendidikan, hingga saat ini STIKes Nan Tongga telah memiliki 3 (tiga) Program
Studi.
Perkembangan pendirian Program Studi dan peningkatan Kualitas pendidikan di
STIKes Nan Tongga dapat dijabarkan sebagai berikut : (1). Perpanjangan izin Program
Studi Ilmu S1 Keperawatan Nomor 154/D/O/2009. Program studi Ilmu S1 Keperawatan
sudah di akreditasi pada tahun 2013 dengan peringkat akreditasi C, dan pada tahun 2016
telah melakukan re-akreditasi dengan peringkat akreditasi B oleh LAMPT-KES(SK
LAMPT-KESnomor 0744/LAM-PTKes/Akr/Sar/VIII/2016). (2). Program Studi D III
Keperawatan telah akreditasi pada tahun 2009 dengan peringkat akreditasi C, dan pada
tahun 2016 telah re-akreditasi dengan predikat akreditasi C oleh LAMPT-KES(SK
LAMPT-KESnomor : 0372/LAM-PTKes/Akr/Dip/VI/2017. (3). Izin Penyelenggaraan
Program Studi Profesi Ners Nomor 317/E/O/2014dan pada tahun 2016 dengan predikat
akreditasi B oleh LAM-PTKes dengan nomor (0745/LAM-PTKes/AKR/Pro/VIII/2016.
Pada tanggal 4 Agustus 2017 STIKes Nan Tongga telah melaksanakan proses
pemilihan pimpinan STIKes Nan Tongga dari kepemimpinan bapak H. Syahrul, SKM,
M.Kes ke Bapak dr. H. Lazwardi, M.Kes, pemilihan ketua sesuai dengan STATUTA
STIKes Nan Tongga Lubuk Alung. Visi dan Misi STIKes Nan Tongga adalah Menjadi
institusi pendidikan terdepan dalam menciptakan perawat profesional, kompeten, dan
berakhlak mulia serta mampu bersaing secara global Tahun 2020. Untuk mewujudkan
visi tersebut, Misi STIKes Nan Tongga adalah :
1. Menanamkan nilai agama, budi pekerti melalui pendidikan character building.
2. Meningkatkan kualitas SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
yangmempunyai kemampuan profesional dalam mengelola pendidikan dan
pengajaran dalam bidang ilmu keperawatan.
3. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
STIKes Nan Tongga Lubuk Alung merupakan lembaga pendidikan tinggi yang
memiliki tugas dan fungsi melaksanakan pendidikan untuk bidang ilmu pada jenjang D3 dan
S1. STIKes Nan Tongga dipimpin oleh seorang Ketua, yang merupakan pimpinan
tertinggi institusi sekolah tinggi dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina dosen, mahasiswa, pegawai
administrasi, serta pelaksanaan hubungan dan kerjasama dengan pihak-pihak baik didalam
maupun diluar institusi STIKes Nan Tongga. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua dibantu
oleh dua Wakil Ketua untuk mewujudkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di
STIKes Nan Tongga Lubuk Alung. Ketua STIKes bertanggung jawab kepada Yayasan
Pendidikan Kesehatan Nan Tongga.
Sistem penerimaan mahasiswa baru dituangkan dalam panduan penerimaan mahasiswa baru
STIKes Nan Tongga. Alhamdulillahirrobbil‘alamiin, STIKes Nan Tongga merupakan salah
satu Institusi terbaik di Kopertis Wilayah X. Pada setiap tahun terdapat peningkatan dari
jumlah mahasiswa yang menggambarkan animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap
STIKes Nan Tongga. Mahasiswa berasal dari beberapa daerah, baik di wilayah Sumbar
maupun diluar Sumbar. Kegiatan promosi telah dilakukan ke seluruh wilayah di Indonesia
baik secara langsung maupun tidak langsung hal ini bertujuan untuk memperkenalkan
program pendidikan ditengah-tengah masyarakat.Mahasiswa di fasilitasi oleh wadah
kemahasiswaan baik di tingkat STIKes yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) maupun
Himpunan Mahasiswa (HIMA). Mahasiswa diberikan kebebasan mimbar akademik dalam
melaksanakan kegiatan internal maupun eksternal sesuai dengan panduan yang telah
ditetapkan.Mahasiswa yang kurang mampu serta memiliki kemampuan/prestasi akademik
Lulusan STIKes Nan Tongga dibekali dengan beberapa pelatihan yang menjadi
penunjang kompetensi utama yang akan berguna untuk membantu dalam memperoleh
pekerjaan. STIKes Nan Tongga telah memiliki ketentuan yang mengatur tentang sistem
perekrutan dan pengelolaan sumber daya manusia yang sudah ditetapkan dalam aturan
kepegawaian. Sistem perekrutan dilakukan melalui beberapa tahap seleksi dengan tujuan
untuk mendapatkan pegawai yang berkualitas.Upaya peningkatan kuantitas dan kualitas
Program Studi terus dilakukan, pada saat ini STIKes Nan Tonggatelah memiliki Dosen dan
tenaga pendukung yang sesuai dengan kebutuhan. Jumlah dosen tetap adalah 29 orang
dengan latar belakang pendidikan S3,S2, S2 Spesialis dan S1 yang relevan. Bagi dosen yang
memiliki latar belakang S1 saat ini dalam tahap penyelesaian proses pendidikan lanjut pada
Pasca Sarjana, sedangkan sebagian dosen telah ada yang melanjutkan ke program doktoral.
Pengembangan kurikulum di STIKes Nan Tongga mengacu pada Visi dan Misi
STIKes Nan Tongga. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik di lingkungan
STIKes Nan Tongga sangat kondusif. Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Kurikulum Pendidikan Tinggi
(KPT). STIKes Nan Tongga menitikberatkan pembelajaran padaStudent Centered Learning
(SCL), dimana dalam proses pembelajaran menggunakan metodePBL (Problem Based
Learning), tutorial dan labskill. Dengan menggunakan metode SCL ini diharapkan lulusan
akan lebih kompeten dan siap dalam persaingan dunia kerja. Kegiatan pembelajaran di
dukung oleh fasilitas yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan. Suasana akademik yang
kondusif tercipta karena adanya interaksi yang positif antara dosen dan mahasiswa, dosen
dengan dosen dan seluruh civitas akademika. Sejak tahun 2016 sampai sekarang sistem
informasi manajemen sudah terintegrasi (SIAKAD) yang terdiri dari Sistem Informasi
Saat ini STIKes Nan Tonggatelah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik
di tingkat nasional maupun international. Kerjasama yang dilaksanakan meliputi kegiatan tri
dharma perguruan tinggi.
Berikut adalah gambaran secara ringkas analisa SWOT STIKes Nan Tongga
Kekuatan,STIKes Nan Tongga Lubuk Alung memiliki kekuatan antara lain : memiliki
kepercayaan dari masyarakat yang cukup tinggi, minat mahasiswa tinggi dan asumsi
masyarakat yang bagus terhadap STIKes Nan Tongga, menggunakan kurikulum Pendidikan
Tinggi dengan metoda pembelajaran yang berbeda dari Intitusi lain yaitu menerapkan
metode pembelajaran SCL (student centered learning) dengan tekhnik pembelajaran
labskill, tutorial dan kuliah pakar, memiliki sarana prasarana yang mendukung, mempunyai
tenaga pengelola yang handal yang sesuai dengan kualifikasi, dosen diberikan kesempatan
melanjutkan pendidikan dan mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan serta Sistem informasi telah dilaksanakan secara online. Dosen
STIKes Nan Tongga melaksanakan tri dharma perguruan tinggi sesuai standar nasional
pendidikan tinggi didukung oleh publikasi ilmiah secara nasional dan internasional.
Kelemahan,Kualitas input dari mahasiswa yang masih belum sesuai dengan standar dimana
mahasiswa yang diterima tidak hanya berlatar belakang pendidikan SMA jurusan IPA,
rasio penerimaan mahasiswa baru adalah 1:2. Dari segi keuangan juga memiliki
kelemahan, yaitu sumber pendanaan yang 90 % berasal dari mahasiswa.
Peluang, Yayasan memberikan kesempatan bagi seluruh staf dosen untuk pengembangan
diri melalui pendidikan lanjut baik di dalam maupun luar negeri dan kesempatan mengikuti
Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian tahun
2000/2001 melalui rapat yang dihadiri oleh Direktur, dosen di jajaran sivitas
Akademi Keperawatan YPSBR muara bulian, karyawan, mahasiswa, masyarakat,
utusan dari lahan praktik (RSU muara bulian, Klinik), organisasi profesi (PPNI
Kabupaten Batanghari), sehingga dihasilkan visi awal PS yaitu Menjadi Institusi
yang kondusif dan terkemuka dalam membentuk personalisme lulusan tenaga
keperawatan yang mampu merespon perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
informasi serta mampu mengatasi tuntutan persaingan kerja era globalisasi.
Berdasarkan kebutuhan masyarakat, pada tahun 2012 dilakukan rapat bersama
sivitas akademika AKPER YPSBR Muara Bulian untuk peninjauan ulang Visi,
misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian, dengan melibatkan Direktur,
dosen di jajaran sivitas Akademi Keperawatan YPSBR muara bulian, mahasiswa,
alumni serta karyawan. Pada tanggal 10 November tahun 2016 di adakan rapat
untuk penyusunan dan sosialisasi visi misi, tujuan dan sasaran serta strategi
pencapaian dengan melibatkan Direktur, dosen dijajaran sivitas Akademi
Keperawatan YPSBR, karyawan, mahasiswa, alumni dan masyarakat ( Ketua RT,
Ketua RW, Lurah, dan perwakilan dari kecamatan), utusan dari lahan praktik
(RSU, Klinik),Dinas Kesehatan, organisasi profesi (PPNI) dan ditetapkan oleh
Direktur Akademi Keperawatan YPSBR Jambi melalui SK resmi pada tanggal 24
November 2016
Pernyataan Misi
1. Menyelenggarakan proses pembelajaran dengan menekan kan pada aspek
pengetahuan,keterampilan dan sikap dalam keperawatan keluarga
2. Meningkatkan kualitas SDM tenaga pendidik ke jenjang Strata3 dan
melaksanakan pelatihan penunjang kompetensi pendidik
3. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam mendukung mutu layanan pendidikan
khususnya menyediakan klinik homecare
4. Menyelengarakan tridarma PT yang berkesinambungan.
5. Meningngkatkan kemampuan peserta didik dalam berbahasa asing
6. Mengembangkan kemitraan dalam penyelenggaraan pendidikan pelatihan dan
pemberdayaan alumni
8. Meningkatnya hubungan
Jelaskan bahwa visi, misi, tujuan, dan sasaran PT serta strategi pencapaiannya untuk
dijadikan sebagai acuan semua unit dalam institusi perguruan tinggi dalam menyusun
rencana strategis (renstra) dan/atau rencana kerja unit bersangkutan.
Visi dan Misi AKPER YPSBR sebagai acuan RENSTRA Unit Kerja
Dalam menetapkan Visi, misi, tujuan, dan sasaran dan programyang tercantum
didalam RENSTRA AKPER YPSBR Muara Bulian 2017-2022, organisasi
kemahasiswaan dan seluruh civitas akademika dilingkungan AKPER YPSBR telah
disosialisasikan dan dipahami dengan baik sehingga dapat dijadikan acuan dalam
penjabaran renstra dan perumusan program kerja (proker).
Renstra AKPER YPSBR sebagai acuan dan sasaran yang ingin dicapai. Renstra
dijabarkan dalam bentuk capaian
Tata Pamong
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati
bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran
dalam institusi perguruan tinggi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang
dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen,
etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sanksi serta pedoman dan prosedur
pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium). Sistem tata pamong (input,
proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya
tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau
dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan
strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan
pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan.
Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan institusi perguruan
tinggi.
Uraikan secara ringkas sistem tata pamong (sebutkan lembaga yang berperan,
perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan/ketentuan termasuk kode etik
yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan perguruan tinggi, serta
prosedur penetapannya) di institusi perguruan tinggi dalam membangun sistem
tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil,
serta pelaksanaannya.
PEMBINA YAYASAN
KETUA STIKes
DOSEN dr.H.Lazwardi, M.Kes SENAT
WAKET 1 WAKET II
Ns.Novriani Ns.Amira Esti,M.Kep
Husna,M.Kep KA. ADUM
KA. ADAK Ir,Syahmen
Welliyartri,S.Pd
Bendahara Umum
Henny Wati, SE Harnelis
KA. Prodi Ners KA. Prodi SI KA. Prodi
DIII
Ns.Renty A,M.Kep Ns.Tigor A T,M.ep
Ns.Jufri Al
F.M.Kep
UPT. Pustaka
UPT.Laboratorium UPT Penelitian/Pengabmas,IT UPT MUTU
Armaini, Amd
Ns.Septa Nelly,S.Kep Tri Monarita Johan,M.Kom
Dr. Ns.
Hj.Dr.Evi
Hasnita
S.Pd.M.Kes
Ns.
Eliza.S.Pd.S.Kep
6. Bagian umum
a. Melakukan urusan persuratan, kearsipan, dan dokumentasi kegiatan STIKess
b. Melaksanakan Tata usaha dan Rumah tangga kantor (mengkoordinir CS,
satpam, sopir, tukang kebun.
c. Melakukan urusan pendayagunaan gedung dan sarana lainnya di lingkungan
STIKes
d. Melakukan pengaturan penggunaan peralatan kantor (LCD, Laptop,dll) dan
kendaraan dinas STIKes
e. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan, pemeliharaan, dan perawatan
barang milik STIKes.
7. Ketua prodi
Ketua Program Studi bertugas menyelenggarakan pendidikan yang
diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik
dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran
kurikulum. Dengan uraian tugas:
a. Membuat rancangan tugas prodi yang akan dilaksanakan untuk satu tahun
(kalender akdemik, kurikulum, pembimbing).
b. Membantu Waket I STIKes dalam menetapkan program kerja Prodi
c. Menjabarkan kurikulum Prodi ke dalam kalender akademik setiap tahun ajaran
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Institusi STIKes Nan Tongga 2011
dengan berkoordinasi dengan Waket I
d. Memonitor setiap siklus praktek klinik dengan metode monev laporan
bimbingan preceptor.
e. Merencanakan alokasi dana yang diperlukan untuk pelaksanaan proses praktek
bersama dengan Wakil Ketua II
f. Memberikan umpan balik dan evaluasi tentang proses pelaksanaan praktek
klinik baik untuk mahasiswa maupun dosen.
g. Registrasi kemahasiswa (NIM Mahasiswa Baru)
h. Menyiapkan sebaran kalender akademik bersama Waket I dan diserahkan ke
bagian ADAK
i. Pembuatan SK Ujian siklus praktek prodi di lahan praktek klinik
j. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada ADAK dan Sekretaris Prodi.
k. Membuat jadwal bimbingan, jadwal mengajar,untuk dosen setiap ada kegiatan
praktek
l. Pengadaaan formulir-formulir (blanko) yang dibutuhkan untuk peLaksanaan
proses pendidikan
m.Bersama Wakil ketua I menunjuk Koordinator praktek siklus.
n. Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pendidikan kepada
Ketua Stikes melalui Waket I.
o. Melaksanakan setiap tugas yang diberikan oleh pimpinan.
8. Sekretaris Prodi
a. Membantu ADAK dan Ketua prodi dalam menetapkan program kerja bidang
pendidikan.
b. Merekap setiap mata ajaran dalam menjabarkan RPKPS baik teori maupun
praktek klinik.
c. Merekap nilai akhir tiap semester
d. Membantu memberikan umpan balik tentang proses belajar mengajar baik
untuk mahasiswa maupun dosen
e. Membantu Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
pendidikan kepada Ketua Stikes setiap semester bersama Ka.Prodi.
f. Monitoring PBM (monitoring dan rekap dosen, monitoring mahasiswa)
g. Menyusun, Membuat jadwal Kuiah,Jadwal UTS,UAS dan nomor ujian bersama
Ka.Prodi
2 Senat perguruan Senat Akademik Senat memiliki tugas pokok dan fungsi
tinggi/senat STIKes Nan a. Merumuskan kebijakan akademik
akademik Tongga dan pengembangan sekolah tinggi.
b. Merumuskan kebijakan penilaian
prestasi akademik dan
pengembangan kecakapan serta
kepribadian civitas akademika.
c. Merumuskan norma dan tolak ukur
Jelaskan kode etik, lembaga serta prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik civitas
akademika dan tenaga kependidikan di institusi ini beserta sosialisasinya.
Dibawah ini dijelaskan kode etik, lembaga, serta prosedur penyelesaian pelanggaran
kode etik civitas akademika dan tenaga kependidikan di STIKes Nan Tongga beserta
h. Ketua dapat menjatuhkan sanksi dalam bentuk Surat Keputusan Ketua kepada
civitas akademika yang melakukan pelanggaran terhadap norma, etika dan/atau
peraturan akademik berdasarkan rekomendasi Senat sesuai tugas pokok dan
fungsinya.
Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
institusi perguruan tinggi mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang
disepakati bersama serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Jelaskan pola dan kinerja kepemimpinan institusi perguruan tinggi, mencakup informasi
tentang kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik.
Kepemimpinan Organisasi STIKes berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit
dalam organisasi institusi perguruan tinggi dan dalam sistem pendidikan tinggi. Terkait
hal tersebut, berbagai panduan tata kerja telah tersedia, disosialisasi dan digunakan,
antara lain:
a. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan UU No. 12 tahun 2012 tentang
pendidikan Tinggi
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 tahun 2010 tentang pengelolaan
dan penyeleggaraan pendidikan
Sistem Pengelolaan
STIKes Nan Tongga menyebarluaskan hasil kinerja secara berkala yang dilakukan
secara periodik, antara lain:
1. Laporan Monev kepada Kopertis Wilayah X setiap semester
2. Laporan realisasi anggaran setiap tahun, melalui rapat Senat yang dihadiri oleh
seluruh dewan senat dan yayasan
3. Laporan audit keuangan yang dilakukan setiap sekali setahun oleh yayasan
4. Laporan ketua STIKes secara umum dan kinerja kemahasiswaan yang
disampaikan pada saat wisuda
5. Laporan ketua STIKes pada saat rapat kerja STIKes untuk penyusunan
Program Kerja
Jelaskan sistem audit internal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas, prosedur
kerja dsb).
STIKes Nan Tongga telah menjalankan program penjaminan mutu internal sejak tahun
2015. STIKes Telah Memiliki :
a. Kebijakan Mutu
b. Pernyataan Mutu
c. Unit Pelaksana
d. Standar Mutu
e. Prosedur Mutu
f. Instruksi Kerja
g. Pentahapan Sasaran Mutu
Uraian Keberadaan Manual Mutu adalah sebagai berikut:
a. Kebijakan Mutu
b. Pentingnya kebijakan akademik
c. Kebijakan visi, misi bidang pendidikan, bidang penelitian dan pengabdian
masyarakat.
d. Azaz azaz penyelenggaraan.
e. Pernyataan mutu STIKes tercantum dalam visi dan misi mutu, serta
rencana jangka panjang dan jangka pendek proram mutu STIKes Nan
Tonnga.
f. Unit pelaksana Mutu
Tugas Organisasi Mutu pada Berbagai Tingkatan di STIKes
Tingkat Tugas
a. Merencanakan dan melaksanakan
STIKes dan prodi sistem penjaminan mutu akademik
secara keseluruhan di STIKes Nan
Tongga
b. Membuat perangkat yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan sistem
penjaminan mutu akademik
c. Memonitor pelaksanaan sistem
penjaminan mutu akademik
d. Melakukan audit dan evaluasi
pelaksanaan sistem penjaminan mutu
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Institusi STIKes Nan Tongga 2011
akademik
e. Melaporkan secara berkala pelaksanaan
sistem penjaminan mutu akademik di
STIKes Nan Tongga
f. Menjabarkan Standar Akademik
STIKes ke dalam Standar Akademik
Prodi
g. Menjabarkan Manual Mutu Akademik
STIKes ke dalam Manual Mutu Prodi
h. Sosialisasi sistem penjaminan mutu ke
semua civitas akademika di Prodi yang
bersangkutan
i. Pelatihan dan konsultasi kepada civitas
akademika STIKes tentang pelaksanaan
penjaminan mutu
j. Membahas dan menindak lanjuti
laporan
k. Mengkoordinasi penyusunan evaluasi
diri jurusan/bagian/program studi
l. Mengkoordinasi perbaikan proses
belajar mengajar
m. Membantu Senat STIKes dalam
merumuskan kebijakan dan standar
akademik.
n. Menyusun dan menyempurnakan
Spesifikasi Program Studi, Manual
Prosedur dan Instruksi Kerja yang
relevan dengan program studi
o. Mengevaluasi pelaksanaan proses
pembelajaran
p. Merumuskan tindakan perbaikan proses
pembelajaran
q. Menyusun laporan hasil evaluasi proses
pembelajaran
r. Menyerahkan hasil evaluasi proses
Penjaminan mutu tingkat Program Studi dilakukan dibawah koordinasi Ketua Program
Studi. Penjaminan Mutu program studi dilakukan dengan cara:
a) UPT Penjaminan Mutu dibentuk untuk membantu pengurus Program Studi dalam
penjaminan mutu di tingkat Program Studi.
b) Program Studi dapat membentuk lebih dari satu UPT mutu sesuai dengan
c) Ketua Program Studi bersama UPT pada tingkat tersebut bertanggung jawab atas
tersusunnya:
Tersusunya dokumen mutu program studi sesuai dengan Standar Akademik, Manual
Mutu, dan Manual Prosedur Tingkat STIKes .
d) Ketua Program Studi bersama UPT pada tingkat tersebut bertanggung jawab atas
terlaksananya:
a. Proses pembelajaran yang bermutu sesuai dengan SP, KL, MP, IK;
Jelaskan monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi, serta tindak lanjutnya.
Kegiatan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan
mutu dibidang (1) pendidikan, (2) penelitian (3) Pengabdian Masyarakat (PKM) (4)
manajemen termasuk dokumen yang disosialisasikan dengan baik, serta ditindaklanjuti.
Audit, evaluasi dan monitoring dilakukan secara berkala
Dokumentasi dan sosialisasi hasil Monev disampaikan oleh Ketua kepada pimpinan di
Program Studi. Selanjutnya laporan Audit diserahkan kepada Ketua Program Studi
untuk ditindak lanjuti apabila ditemukan ketidaksesuaian
Jelaskan ketersediaan dan pelaksanaan basis data institusi dan program studi untuk
mendukung penyusunan dokumen evaluasi diri.
Basis data institusi di STIKes Nan Tongga terdiri dari standar 1, standar 2, standar 3,
standar 4, standar 5, standar 6 dan standar 7
SISTEM INFORMASI STIKES Nan Tongg Lubuk Alung
Sistem Informasi STIKes Nan Tongga dituangkan dalam IT Strategic Plan STIKes Nan
Tongga.
TUJUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DI STIKes
1. Mempercepat pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan
yang sulit diatasi dengan cara-cara konvensional
2. SI Akademik
4. SI Keuangan
5. Website
STIKes Nan Tongga pertama kali menggunakan website pada Tahun 2011 dengan alamat
www/stikesnantongga.ac.id dalam pengembangan sistem informasi. Website ini
bertujuan untuk pengelolaan dan penyebaran berita-berita ataupun kegiatan yang
terdapat pada STIKes Nan Tongga Lubuk Alung.
7. SI Alumni
8. SI Penelitian
9. Portal STIKes
Tuliskan jumlah program studi yang ada dan status akreditasi BAN-PT.
Catatan: Program studi yang dihitung adalah yang sudah memiliki izin operasional lebih
dari dua tahun, dan sudah ada sistem akreditasi BAN-PT.
Mahasiswa
Mahasiswa program jalur akademik (S-1, S-2, S-3), profesi (profesi, spesialis 1,
spesialis 2), dan vokasi (D-1,D-2,D-3,D-4).
Jelaskan sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa baru untuk program
sarjana, magister, doktor dan/atau diploma yang diterapkan pada institusi ini
serta ketersediaan pedoman tertulis tentang rekrutmen dan seleksi mahasiswa
baru.
Sistem rekruitmen mahasiswa baru STIKes Nan Tongga Lubuk Alung dilaksanakan
bersamaan pada semua program studi. Penerimaan mahsiswa baru dilakukan melalui
SIPENSIMARU
1. Kebijakan / Pendekatan Penerimaan Mahasiswa Baru
Kebijakan penerimaan mahasiswa baru STIKes Nan Tongga LubukAlung
mengacu kepada :
1. Undang-undang No 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
2. Permendikbud No 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
3. Permenristek Dikti No 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No.17 tahun 2010 juncto No. 66 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5. Permendiknas No.34 tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru
Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh
Pemerintah
6. STATUTA STIKes Nan Tongga Lubuk Alung
7. Kebijakan Akademik no : DL.02.02.405.10.2015 STIKes Nan
Tonnga/II/2015 BAB IV Pasal 11
8. Kalender Akademik STIKes Nan Tongga Lubuk Alung
9. Buku panduan Sipensimaru
10. Standar Operasional Prosedur Sipensimaru dan
11. Ketentuan lainnya.
Pada tahun 2016 ini STIKes Nan Tongga memiliki 3 (tiga) Program studi dengan
jenjang pendidikan sebagai berikut :
1. Jenjang Diploma III Keperawatan
2. Jenjang S-1 Keperawatan
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Institusi STIKes Nan Tongga 2011
3. Jenjang Profesi Ners
2. Kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru
a. Program DIII, S1
1) Persyaratan calon peserta didik adalah WNI, dengan dasar pendidikan
SMU sederajat untuk program regular dan tamatan DIII keperawatan,
DIII Kesehatan untuk program transfer
2) Tinggi Badan
Laki-laki : 155 cm
Perempuan: 150 cm
3) Tidak buta warna parsial atau total
4) Foto copy Ijazah/STTB/ Surat Keterangan Lulus pendidikan terakhir yang
sudah dilegalisir.
5) Pas foto hitam putih ukuran 4 x 6 cm sebanyak 5 lembar yang terbaru.
6) Membayar uang kesehatan
7) Test Tulis
Program regular : Matematika, IPA Terpadu, Bahasa Indonesia, dan
Bahasa Inggris
8) Test Kesehatan
Test kesehatan pada calon mahasiswa baru meliputi pemeriksaan fisik,
pemeriksaan buta warna.
6. Konsistensi Pelaksanaan
Sistem penerimaan mahasiswa baru tersebut diatas telah dilaksanakan secara
konsisten, komprehensif dan akuntabel. Pelaksanaan Sipensimaru berpedoman
kepada Panduan Sipensimaru yang telah ditetapkan bagi semua program studi. Semua
Calon mahasiswa harus melewati semua tahapan, yaitu ujian tulis, tes kesehatan, dan
wawancara dan akan ditetapkan sebagai mahasiswa setelah lulus dari semua tahapan
ujian dan melaksanakan pembayaran sesuai dengan program studi pilihan.
Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan
kurang mampu secara ekonomi, fisik, serta implementasinya.
Sistem penerimaan Mahasiswa baru dengan Prinsip Ekuitas STIKes Nan Tongga memiliki
sistem penerimaan mahasiswa baru dengan berdasarkan prinsip ekuitas
1. Gender
Pada institusi penyelenggara pendidikan kesehatan rata-rata jumlah peserta didik
berimbang antara laki-laki dan perempuan.pada prodi S1,DIII dan Profesi Ners di
STIKes Nan Tongga Lubuk Alung
2. Asal Daerah
STIKes Nan Tongga menerima mahasiswa dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia
yang mayoritas berasal dari Sumatera Barat.
Kegiatan promosi dan informasi yang dilakukan oleh STIKes Nan Tongga juga melalui
website untuk memudahkan akses peningkatan jumlah kebutuhan seluruh provinsi
yang ada di Indonesia melalui www.stikesnantongga.siakad.net
3. Agama dan Suku
Mayoritas mahasiswa baru STIKes Nan Tongga Lubuk Alung beragama Islam 75%
dan 25 % beragama Kristen Protestan dan Katolik. Suku mahasiswa baru di STIKes
Nan Tongga adalah Minangkabau dan mentawai.
Berdasarkan panduan akademik dan panduan Sipensimaru STIKes Nan Tongga, telah
dijelaskan bahwa Calon peserta didik yang diterima sebagai mahasiswa berasal dari berbagai
wilayah di Sumatera..
Penerimaan mahasiswa baru sudah menerapkan pemerataan wilayah asal mahasiswa.
Mahasiswa baru STIKes Nan Tongga berasal dari semua daerah yang ada di Sumatera Barat
maupun di luar Sumatera Barat seperti Pariaman, Padang Pasaman Payakumbuh dan Riau,
Kepulauan Riau.
Jelaskan tata cara dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa
terhadap layanan kemahasiswaan.
Tata cara yang dilakukan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan STIKes Nan Tongga Lubuk Alung adalah sebagai berikut :
1. Membagikan kuesioner pada setiap pelaksanaan kegiatan oleh bidang
Lengkapilah tabel berikut, untuk data pelayanan kepada mahasiswa dalam satu tahun
terakhir.
Jenis
Pelayanan Frekuensi Jumlah
No. Uraian Kegiatan
kepada Pelaksanaan Mahasiswa
Mahasiswa
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Bimbingan dan 1. Bimbingan diberikan Bimbingan 10 orang
konseling Konseling persemester
Bimbingan yang diberikan
dilakukan
kepada mahasiswa dalam minimal 2
kali dalam
bentuk motivasi belajar,
setahun
bimbingan etika, bimbingan
Jelaskan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan
yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja, (2) penyelenggaraan bursa kerja, (3)
perencanaan karir, (4) pelatihan melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.
Seiring berkembangnya STIKes Nan Tongga, dan informasi kerja bagi lulusan dan
mahasiswa. Sehingga mahasiswa memiliki kesiapan untuk bersaing didunia kerja
nantinya.
Jelaskan pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa
dan lulusan yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja, (2) penyelenggaraan bursa
kerja, (3) perencanaan karir, (4) pelatihan melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.
Program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dilaksanakan
setiap tahun seperti kegiatan yang dilaksanakan mecakup peyebaran informasi
kerja.
Berikut diuraikan kegiatan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja.
1. Kegiatan layanan penyebaran informasi kerja
Penyebaran informasi kerja diberikan kepada seluruh program studi terkait
yang ada dilingkungan STIKes Nan Tongga. Pengumuman ini juga
ditampilkan di website STIKes Nan Tongga dan media informasi (papan
pengumuman) sehingga infomasi ini dapat diterima oleh seluruh mahasiswa
dan lulusan baik yang berada dilingkungan STIKes Nan Tongga maupun
diluar lingkungan STIKes Nan Tongga. Informasi yang diterima baik secara
formal dan informal disampaikan kepada lulusan dan mahasiswa, misalnya
informasi penerimaan pekerjaan di Klinik kesehatan, Rumah sakit, Instansi
pendidikan dan pelayanan lainnya.
2. Pelatihan dan pengembangan karir
StTIKes Nan Tongga melaksanakan kegiatan seminar dan pelatihan yang
berguna untuk meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan, selain itu
juga untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan lulusan baik hard skills
maupun soft skills. Untuk dimensi hard skills, STIKes Nan Tongga selalu
Sebutkan pencapaian prestasi mahasiswa dalam tiga tahun terakhir di bidang akademik dan non-akademik,
antara lain prestasi dalam penelitian dan lomba karya ilmiah,PKM, olahraga, dan seni dalam tabel
berikut.
Jelaskan upaya institusi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik
dan non-akademik,antara lain,PKM, olahraga, dan seni.
Berikut upaya yang diberikan institusi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam
bidang akademik dan non-akademik :
1. Penyediaan dana secara tahunan
Penyediaan dana untuk kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan program kegiatan
masing-masing prodi di lingkungan STIKesNan Tongga Lubuk Alung melalui
BEM dan disetujui oleh bidang akademik keuangan dan Ketua STIKes.
2. Memberikan bimbingan peningkatan prestasi sebelum mengikuti berbagai
event/lomba.
Mengumpulkan mahasiswa yang akan mengikuti event atau lomba dan
memberikan arahan/masukan dari bidang kemahasiswaan sebagai bekal untuk
persiapan psikologi dan wawasan mahasiswa sesuai dengan bidang event atau
lomba yang sedang diikuti. Membekali dan membimbing mahasiswa yang
mengikuti pekan kreativitas mahasiswa.
3. Memberikan kesempatan untuk berpartisipasi secara terprogram
Menjaring mahasiswa sesuai dengan minat dan bakat serta mengusulkan
mahasiswa tersebut dalam unit organisasi kemahasiswaan pada setiap tahun
ajaran .
4. Menyediakan fasilitas yang menunjang kegiatan kemahasiswaan non akademik
3.2 Lulusan
3.2.1a Tuliskan jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan sarjana (S-1) tujuh tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Tahun Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun* Jumlah Lulusan
Masuk TS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS s.d. TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
TS-6 (a1)= 20 20 20 20 20 (b1)= (c1) 316
20 20
TS-5 43 43 43 43 43 43
TS-4 20 20 20 20 20
TS-3 (d1) 20 20 (e1) (f1) =316
=20 =20
TS-2 8 8 8
TS-1 36 36
TS 24
Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.
Huruf-huruf a1, b1, c1, d1, e1 dan f1 harus tetap tercantum pada tabel di
atas.
TS = Tahun akademik penuh yang terakhir. TS-1 = Satu tahun sebelum TS.
Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan diploma III (D-
3) lima tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun*
Tahun Jumlah Lulusan
Masuk TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS s.d. TS
2 Magister (S-2)
4 Sarjana Sains
Terapan (D-4)
6 Ahli Muda
(D-2)
7 Ahli Pratama
(D-1)
Jelaskan kebijakan institusi terkait dengan studi pelacakan baik dari lulusan maupun dari
pengguna lulusan, berikut keberadaan pedoman. Informasi mencakup: (1) kebijakan
dan strategi, (2) instrumen, (3) monitoring dan evaluasi, dan (4) tindak lanjut.
1. Kebijakan dan Strategi
Kebijakan Institusi terkait studi pelacakan lulusan dan pengguna lulusan tercantum
Dokumen tentang Pelacakan Lulusan dan Pengguna Lulusan. Ketua menunjuk tim
khusus untuk mengkoordinasikan pelacakan lulusan di bawah tanggung jawab Bagian
Akademik dan Kemahasiswaan.
2. Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan pelacakan lulusan tersebut, yaitu
dengan membagikan kuesioner kepada alumni serta melalui media sosial. Dengan
perkembangan teknologi kuesioner dikirim melalui email kepada lulusan dan
pengguna lulusan. Selain itu dilakukan wawancara secara langsung dengan pengguna
lulusan, serta melakukan temu langsung dengan para lulusan STIKes Nan Tongga
Lubuk Alung pada tempat pelaksanaan pelacakan lulusan. Berikut adalah instrument
tracer study STIKes Nan Tongga Lubuk Alung.
DATA ALUMNI
1. Nama Alumni :
2. NIM / NPM :
3. Jenis Kelamin :
4. Tahun Kelulusan :
6. No Telepon / HP :
7. Alamat Terakhir :
- Rumah :
- No. Telepon :
- Kantor :
Kuesioner
Pilihlah salah satu jawaban dengan cara men check list :
1. Berapa lama waktu tunggu anda mendapatkan perkerjaan pertama kali
3. Berapa kali anda pindah tempat kerja ?Jika jawaban anda “ Tidak pernah pindah”
langsung kepertanyaan nomor 5
6. Berapa IPK standar yang dibutuhkan tempat perusahaan / Instansi anda bekerja ?
7. Pendidikan terakhir
D-3 Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
9. Apa anda puas dengan keahlian teknis yang diperoleh dari STIKes Nan
Tongga Lubuk Alung untuk ?melaksanakan pekerjaan sekarang
14. Berikan saran untuk peningkatan Kurikulum Program Studi anda anda agar
sesuai dengan
15. Tuliskan pengalaman pekerjaan dan jabatan anda ( Format : No. Urut , Nama
Perusahaan / Instansi, Tahun, Jabatan dan Keterangan )
16. Dimana saudara mendapatkan informasi mengenai pekerjaan saudara saat ini
Jelaskan pelaksanaan studi pelacakan, hasil evaluasi dalam lima tahun terakhir, dan tindak
lanjut dari evaluasi terhadap peningkatan mutu lulusan.
Stikes Nan Tongga telah melaksankan operasional pendidikan sejak tahun 1995
dengan jumlah alumni 1.029.000 orang lulusan, berikut adalah profil data lulusan 5
( lima ) tahun terakhir.
Tabel 3.2.4.1
Respon Pemanfaat Lulusan yang Memberikan Nilai
Jumlah Lulusan yang Dinilai
Pihak Pengguna
No. Penampilan Kinerja
Sangat Baik Cukup Kurang
baik
1 Etika, moral, legal
2 Komunikasi efektif
3 Keterampilan klinik/kesehatan
4 Penguasaan ipteks
5 Berpikir kritis / analitis
6 Pengelolaan dalam asuhan/layanan
kesehatan
7 Mengutamakan keselamatan pasien
8 Kepemimpinan
9 Kerjasama tim kesehatan
10 Mawas diri dan pengembangan diri
Respon dari pengguna lulusan sangat bermanfaat dalam hal perbaikan dan evaluasi kualitas
lulusan di masa mendatang, hasil evaluasi ini akan ditindak lanjuti dalam kegiatan-kegiatan
pelatihan, workshop, seminar, dll yang mampu meningkatkan kompetensi hard skills dan
soft skills lulusan, selain itu secara internal akan dilakukan evaluasi kurikulum pendidikan
sesuai dengan masukan dan kebutuhan pengguna lulusan.
Himpunan Alumni
Jelaskan apakah lulusan memiliki himpunan alumni di tingkat institusi perguruan
tinggi.
tidak memiliki
memiliki
d. Pemberhentian Pegawai
Sistem pemberhentian untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di STIKes
Nan Tongga diatur berdasarkan peraturan kepegawaian STIKes Nan Tongga.
Pemberhentian tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dapat dilakukan karena :
1. Meninggal dunia
2. Telah berakhir masa tugasnya
3. Mengajukan permohonan berhenti
4. Tidak memenuhi syarat kesehatan
5. Tidak menunjukkan kecakapan dalam melaksanakan tugas
6. Meninggalkan tugas tanpa alasan yang sah selama 4 bulan berturut-turut
7. Pada waktu melamar dengan sengaja memberikan keterangan atau bukti yang
tidak benar
8. Melakukan pelanggaran disiplin berat.
Dosen
Dosen tetap
Dosen tetap dalam borang akreditasi institusi PT adalah dosen yang diangkat dan
ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen
penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan
keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu
institusi perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 36 jam/minggu.
Kegiatan peningkatan sumber daya manusia (dosen) dalam tiga tahun terakhir
Tuliskan jumlah dosen yang ditugaskan dalam rangka peningkatan kompetensi melalui
tugas/izin belajar, dalam tabel berikut.
Tenaga Kependidikan
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di institusi yang melayani mahasiswa
dengan mengikuti format tabel berikut.
Jelaskan upaya yang telah dilakukan institusi dalam meningkatkan kualifikasi dan
kompetensi tenaga kependidikan, dalam hal pemberian kesempatan belajar/
pelatihan, studi banding, pemberian fasilitas termasuk dana, dan jenjang karir.
Peranan tenaga kependidikan sangat lah menunjang kegiatan akademik di STIKes Nan
Tongga. Pengembangan tenaga kependidikan sangat diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan akademik. Peningkatan kualitas tenaga kependidikan yang
terarah dan terencana diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan prestasi kerjanya
sesuai dengan bidang penugasannya.
Upaya yang telah dilakukan oleh institusi dalam meningkatkan kualifikasi dan
kompetensi tenaga kependiidkan adalah dengan mengikut sertakan sebagai peserta
seminar, lokakarya, workshop, pelatihan-pelatihan serta memberikan dukungan bagi
tenaga kependidikan untuk mengikuti kuliah S1/S2/S3.
Jenjang karir bagi tenaga kependidikan berada pada posisi Bagian Administrasi
Umum, Bagian kepegawaian, Bagian perpustakaan, Bagian Akademik dan
Kemahasiswaan, Bagian Keuangan.
Sedangkan instrumen kepuasan dosen terkait dengan kegiatan non akademik, secara
garis besar mencakup aspek-aspek :
1) Peningkatan kualifikasi/ kompetensi dan pelayanan kesejahteraan dosen;
2) Pelayanan sistem informasi;
3) Dukungan dan pelayanan terhadap karya ilmiah dan produk inovatif.
Instrumen kepuasan dosen disusun dalam bentuk kuesioner yang dibagikan dan diisi
oleh setiap dosen menjelang akhir semester dan atau akhir kegiatan akademik.
Instrumen kepuasan dosen dapat dilihat pada Kuesioner Dosen sebagai bagian dari
pelaksanaan sistem penjamian mutu.
Instrumen aspek fisik secara garis besar terbagi menjadi beberapa komponen, yaitu :
1. Penyediaan fasilitas transportasi;
2. Kecukupan pendapatan per bulan;
Sedangkan instrumen kepuasan tenaga kependidikan dalam aspek non fisik secara
garis besar terbagi menjadi
1. Penyediaan pelayanan kesehatan
Jelaskan bagaimana hasil penjajakan kepuasan tersebut dan apa tindak lanjutnya.
Sumber Daya Manusia Dosen (reward and punishment): Kebijakan peningkatan jumlah
dan kualifikasi/ kompetensi dosen melalui penugasan belajar melalui berbagai bentuk
program (penugasan pendidikan lanjutan, pelatihan, partisipasi dalam kegiatan ilmiah,
magang) masih perlu ditingkatkan.
Kurikulum : Penerapan peningkatan relevansi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
dan kompetisi global, tetapi masih ada hal-hal yang perlu dilengkapi dan ditingkatkan.
Sarana dan Prasarana : Peningkatan jumlah dan mutu fasilitas-fasilitas laboratorium
dan praktikum (terutama dalam aspek pemeliharaan dan pengembangan yang
Kurikulum
STIKes Nan Tongga Lubuk Alung memiliki kebijakan, peraturan dan pedoman untuk
melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum. Kebijakan
pelaksanaan kurikulum tertuang dalam STATUTA STIKes Nan Tongga Lubuk Alung
berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Nan Tongga Lubuk Alung nomor
23/YPKN/SK/II/2015. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan penyesuaian
berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam pelaksanaannya,
STIKes Nan Tongga selalu berkoordinasi dengan asosiasi profesi dalam hal ini profesi
kesehatan dalam mengacu kebijakan profesi dalam hal input kurikulum sesuai dengan
profesi masing-masing. Disamping itu, pengembangan kurikulum juga dilakukan
berdasarkan rekomendasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Nan
Tongga Lubuk Alung yang sudah melakukan studi . Dalam hal lebih rinci dapat dijelasan
sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dalam program studi atas dasar
kurikulum inti dan kurikulum institusional yang ditinjau berdasarkan dinamika
perkembangan bidang keilmuan dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan
serta kondisi di masyarakat. Hal ini juga mempertimbangkan tantangan masa
depan dan arah pembangunan bangsa dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan (SNP) Indonesia.
b. Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus
dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan oleh masing- masing
program studi bersama-sama dengan asosiasi profesi atau organisasi profesi dan
forum komunikasi program studi yang relevan.
c. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang
merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi terdiri atas tambahan
kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan
keadaan dan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, kompetensi program studi,
serta ciri institusi STIKes Nan Tongga sendiri.
d. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Nan Tongga melakukan
telaah arah pendidikan dan materi pembelajaran yang didapatkan dari hasil
penelitian dan survey kebutuhan serta permasalahan yang ada di masyarakat.
e. Bagian Akademik STIKes Nan Tongga memberikan input dalam pengembangan
kurikulum berdasarkan hasil penelitian atas kebutuhan stakeholder atau dunia
STIKes Nan Tongga Lubuk Alung melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan
kurikulum program studi yang dilakukan oleh UPT Penjaminan Mutu. Komitmen untuk
penjaminan mutu secara berkesinambungan diwujudkan dalam bentuk kegiatan audit
akademik internal yang dilaksanakan setiap semester. Kegiatan audit internal dibagian
akademik bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan standar mutu kurikulum yang
ditetapkan oleh STIKes Nan Tongga Lubuk Alung. Kegiatan audit internal dibagian akademik
dilakukan sejak tahun 2015.
Audit internal pada tahun 2016 dilakukan dengan menilai kepuasan mahasiswa terhadap
perkulihan, pada 3 Program Studi yang ada di lingkungan STIKes Nan Tongga adalah:
Grafik. Hasil Audit Internal Program Studi Di Lingkungan STIKes NAN TONGGA Semester
Ganjil TA 2016/2017
Evaluasi kurikulum dilakukan dalam bentuk kegiatan peninjauan kurikulum setiap program
studi dilakukan minimal setiap empat tahun sekali. Pada tahun 2009 kurikulum yang
digunakan di STIKes adalah kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional yang
dikenal dengan adanya kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi
lainnya, sedangkan pada tahun 2013 dengan menggunakan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) dengan pendekatan pembelajaran menggunakan sistem blok,
metode pembelajaran Student Centre Learning (SCL). Pada tahun 2016 STIKes
Nan Tongga mulai mengembangkan kurikulum sesuai Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)) untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran yang
mengacu kepada kurikulum tetap dievaluasi ketercapaiannnya setiap tahun .
4. Keberadaan dokumen
Dokumen-dokumen kebijakan institusi yang dijadikan dasar pengembangan kurikulum di
STIKes Nan Tongga Lubuk Alung,yaitu:
a. Di Prodi DIII Keperawatan memiliki Buku Kurikulum tahun 2016 yang disahkan
oleh KETUA STIKes dengan nomor : DL.02.02.197.09.2016
Dokumen-dokumen yang terkait dengan kurikulum disimpan dan dapat diperoleh pada
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STIKes Nan Tongga, dan pada masing-masing
program studi.
Pembelajaran
Sistem Pembelajaran
Unit organisasi yang melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan sistem
dan mutu pembelajaran yang menghasilkan capaian pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan kurikulum dan lulusan yang mampu berpikir kritis, bereksplorasi,
bereksperimen, dan memiliki integritas, serta pemanfaatan hasilnya.
Bagan 5.2.1.1
Struktur Organissasi Lembaga Penjaminan mutu
KETUA STIKES
dr. H. Lazwardi, M.Kes
UPM
Ns. Eliza, S.Pd, S.Kep
Pada bagian GKM masing-masing prodi memiliki uraian tugas sebagai berikut :
a) Melakukan penyusunan rencana pengembangan sistem penjaminan mutu;
b) Melakukan penyusunan instrumen penjaminan mutu di lingkungan STIKes;
c) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu di lingkungan
STIKes;
Tugas Pokok Tim Penjaminan Mutu STIKes Nan Tongga adalah melakukan penjaminan
mutu internal pelaksanaan mutu akademik di STIKES Nan Tongga dalam hal:
a) Melaksanakan audit terhadap pelaksanaan kegiatan akademik (pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat) rutin yang di
laksanakan oleh STIKes Nan Tongga Lubuk Alung.
b) Melaporkan berbagai temuan dan ketidaksesuaian hasil audit kepada pimpinan
unit pelaksana kegiatan akademik terkait dan atau pimpinan STIKes nan tongga
lubuk alung unutk di lakukan upaya perbaikan.
Sesuai dengan struktur organisasi yang ada di STIKes Nan Tongga, bagian yang
mengelola tentang mutu STIKes disebut Lembaga Penjaminan Mutu STIKes Nan
Tongga yang dibentuk pada Tahun 2014. Unit pengendalian Mutu ini bertanggung jawab
langsung kepada Ketua STIKes Nan Tongga Lubuk Alung dengan melakukan audit mutu
internal masing-masing dan membuat laporan kegiatan tahunan yang berisi pelaksanaan
kurikulum dan seluruh kegiatan yang dilakukan di Program Studi maupun di tingkat
institusi.
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Institusi STIKes Nan Tongga 2011
Evaluasi Pelaksanaan mutu dalam hal kurikulum pendidikan di STIKes Nan Tongga
berpedoman kepada kurikulum yang berlaku pada masing-masing program studi dan
evaluasi setiap tahun ajaran yang tercantum dalam laporan program studi yang
mencakup:
a. Monitoring kehadiran dosen
b. Monitoring ketercapaian silabus
c. Monitoring evaluasi keberhasilan mahasiswa
d. Evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap dosen
e. Evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan di STIKes Nan Tongga
f. Evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap bimbingan tugas akhir
g. Evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap bimbingan akademik
Lembaga Penjaminan Mutu STIKes Nan Tongga telah melalukan audit mutu internal
setiap semester, sehingga mampu mengendalikan dan meningkatkan mutu pengelolaan
kegiatan kependidikan dan hal-hal yang berkaitan dengan kependidikan.
Hasil evaluasi mutu dalam proses pembelajaran dapat dijadikan input bagi mata kuliah-
mata kuliah tertentu, yang berdampak kepada peningkatan kapasitas dosen dan fasilitas
pembelajaran berupa perubahan antara lain:
a. Perubahan strategi pembelajaran
b. Pencapaian standar kompetensi mahasiswa
c. Peningkatan hasil belajar
d. Pengembangan silabus, materi perkuliahan, RPS dan metode pembelajaran
Dosen membantu
2. merumuskan judul □ □ Kurang □ Setuju □ Sangat □ Tidak
Dosen
3. mengarahkan □ □ Kurang □ Setuju □ Sangat □ Tidak
mahasiswa cara Tidak setuju setuju ada
menelusur setuju pendapat
infor asi ilmiah
cetak
Dosen
4. mengarahkan □ □ Kurang □ Setuju □ Sangat □ Tidak
mahasiswa cara Tidak setuju setuju ada
mengakses jurnal setuju pendapat
e ektronik
Dosen
5. mengarahkan □ □ Kurang □ Setuju □ Sangat □ Tidak
mahasiswa Tidak setuju setuju ada
menulis proposal/ setuju pendapat
LTA dengan
bahasa Indonesia
yang baik dan
benar
Dosen
6. mengarahkan □ □ Kurang □ Setuju □ Sangat □ Tidak
mahasiswa Tidak setuju setuju ada
menulis proposal/ setuju pendapat
LTA sesuai
pedoman yang
berlaku
Dosen memberi
7. bimbingan □ □ Jarang □ Sering □ Selalu □ Tidak
penyel saian Tidak ada
masalah dalam pernah pendapat
pelaksanaan
Kemudahan
10. mahasiswa □ □ Sulit □ Mudah □ Sangat □ Tidak
menemui dosen Sangat mudah ada
untuk sulit pendapat
berkonsultasi
tenttang proposal/
LTA
Rentang waktu
11. yang disediakan □ □ Lama □ Cepat □ Sangat □ Tidak
dosen untuk Sangat cepat ada
memeriksa lama pendapat
proposal/ LTA
Masukan/koreksi
12. yang diberikan □ □ Ada, □ Ada, □ Ada, □ Tidak
dosen Tidak tetapi cukup sangat ada
ada tidak detil detil detil pendapat
Kesesuaian
13. keahlian dosen □ □ Kurang □ Sesuai □ Sangat □ Tidak
dengan topik LTA Tidak sesuai sesuai ada
sesuai pendapat
Tabel 5.2.2.2
Pertanyaan Evaluasi Kinerja Dosen Dalam Perkuliahan
Di STIKes Nan Tongga
Tabel 5.2.2.3
Pertanyaan Evaluasi Kinerja Dosen Dalam Praktikum/Labskill
Di STIKes Nan Tongga
Tabel 5.2.2.4
Pertanyaan Evaluasi Kinerja Dosen Dalam
Proses Pembelajaran Ceramah
Di STIKes Nan Tongga
SKORE
No Item
1 2 3 4 5
1 Pendahuluan pelajaran
menarik perhatian mahasiswa
menghubungkan pengetahuan dengan topik yang diajarkan
menjelaskan tujuan pembelajaran
memotivasi mhs dengan menekankan pentingnya topic
2 teknik bertanya
mengajukan pertanyaan keseluruh kelas
Tabel 5.2.2.5
Pertanyaan Evaluasi Kinerja Dosen
Dalam Proses Pembelajaran Tutorial
Di STIKes Nan Tongga
SKORE
Item
N 1 2 3 4 5
Kritikan :
Saran:
Grafik 5.2.2.1
Rekapitulasi Evaluasi Pembimbing KTI/LTA/Skripsi
Di STIKes Nan Tongga Tahun 2016
Grafik 5.2.2.3
Rekapitulasi Evaluasi Kinerja Dosen Dalam
Proses Pembelajaran Praktikum/Labskilll
Di STIKes Nan Tongga Tahun 2016
Grafik 5.2.2.5
Rekapitulasi Evaluasi Kinerja Dosen
Dalam Proses Pembelajaran Tutorial
Di STIKes Nan Tongga Tahun 2016
Untuk mendukung proses pembelajaran setiap tenaga pendidik membuat bahan ajar.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu dosen dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas. Bahan ajar merupakan salah satu
sumber untuk memperoleh materi kuliah berupa bahan tertulis. Pengelompokkan bahan
ajar seperti media tulis (handout, buku, modul, model, gambar) .
Pemanfaatan media pembelajaran pada umumnya sangat beragam dan telah
memanfaatkan multi media selain media pembelajaran konvesional lainnya.
Pelaksanaan penggunaan media pembelajaran dapat dilihat pada rancangan
pembelajaran semester setiap matakuliah. Selain itu penyediaan wifi yang digunakan
untuk mengakses materi kuliah melalui internet. Salah satu manfaat penyediaan web
di STIKes dapat menjadi wahana penunjang Proses pembelajaran bagi mahasiswa
dan dosen.
3. Syarat kelulusan
Evaluasi hasil belajar adalah upaya untuk mengetahui sampai dimana mahasiswa
mampu mencapai tujuan pembelajaran, dan menggunakan hasilnya dalam
membantu memperoleh hasil yang optimal. Evaluasi mencakup semua ranah
belajar dan dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel dengan
menggunakan instrumen yang valid dan reliabel. Evaluasi hasil belajar
difungsikan dan didayagunakan untuk mengukur pencapaian akademik
mahasiswa, kebutuhan akan remedial yang memberikan masukan untuk perbaikan
sistem pembelajaran.
Dengan demikian evaluasi hasil belajar mahasiswa merupakan suatu usaha yang
dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun masalah yang dihadapi
mahasiswa dalam mencapai penguasaan kompetensi, yang terdiri dari pemberian
tugas, latihan, praktikum dan ujian. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dilakukan
secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan cara yang sesuai. Penilaian terhadap
kemampuan mahasiswa merupakan hak pengajar dan dilaksanakan dengan penuh
Suasana Akademik
3. Otonomi keilmuan
Otonomi keilmuan dipahami sebagai otonomi sivitas akademika pada suatu
cabang ilmu pengetahuan dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan
dan atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode keilmuan,
Berikut ini dijelaskan kebijakan dan dukungan STIKes Nan Tongga untuk menjamin
terciptanya suasana akademik di lingkungan STIKes yang kondusif untuk meningkatkan
proses dan mutu pembelajaran.
1. Kebijakan dan strategi STIKes
Kebijakan dan strategi yang dilakukan oleh STIKes Nan Tongga untuk menjamin
BAN-PT: Borang Akreditasi Institusi Institusi STIKes Nan Tongga 2011
terciptanya suasana akademik yang kondusif dinyatakan dalam beberapa surat keputusan
Ketua STIKes, Kebijakan yang telah ditetapkan STIKes Nan Tongga adalah sebagai
berikut:
a. Kuliah tamu d i t i n gk at k an dengan cara mengundang dosen dari luar STIKes
Nan Tongga baik untuk dosen ataupun untuk mahasiswa.
b. Mendorong mahasiswa diprogram studi untuk menumbuhkan dan menggiatkan
forum-forum diskusi antar mahasiswa sebagai kegiatan ekstrakurikuler, secara rinci
dapat kami uraikan sebagai berikut :
a) Internal kampus misalnya diskusi antar mahasiwa, debat mahasiswa saat
pemilihan Ketua BEM,Kegiatan Sosial.
b) Eksternal kampus : mengikuti pelatihan.
c. Menumbuhkan dan mengembangkan atmosfer dalam melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dan menulis modul ajar yang tertuang dalam Buku
Panduan Penelitian Tahun.
d. Menumbuhkan dan mengembangkan upaya untuk mengintegrasikan hasil penelitian
dan pengabdian masyarakat sebagai bahan ajar
e. Mendorong dan menfasilitasi jurnal ilmiah baik dalam bentuk jurnal cetak.
2. Program implementasi
Program yang dikembangkan dalam mengembangkan suasana akademik berupa
kegiatan akademik didalam perkuliahan maupun di luar perkuliahan. Beberapa kegiatan
akademik yang dikembangkan didalam perkuliahan:
a. Metode pembelajaran berpusat pada mahasiswa (Student Center Learning)
mulai tahun 2014. Dengan penerapan metode SCL maka mahasiswa memiliki
peningkatan kemampuan softskill, terutama didalam kerja kelompok, lebih aktif
menyampaikan pendapat dan kemampuan menggali materi secara mandiri.
Kegiatan monitoring dan evaluasi di STIKes Nan Tongga diartikan sebagai kegiatan
pengawasan terhadap kegiatan pengelolaan perguruan tinggi. Sistem monitoring dan
evaluasi di STIKes Nan Tongga saat ini dilakukan dalam bidang akademik dan non
akademik, Sistem monitoring dan evaluasi dalam bidang akademik dilakukan oleh UPT
Mutu STIKes.
Monitoring dan evaluasi dilakukan dari tingkat prodi sampai tingkat STIKes Nan
Tongga. Tujuan pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi adalah:
a. Mengevaluasi pelaksanaan program setiap satuan kerja;
b. Menilai kinerja yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan;
c. Menilai kemajuan yang dicapai dalam melaksanakan kegiatan tahun sebelumnya
sebagai bentuk dari tindak lanjut;
d. Identifikasi masalah-masalah atau hambatan yang ada dan cara-cara
penanggulangan;
Dengan demikian peran dari monitoring dan evaluasi internal dalam melaksanakan
fungsi pengawasan, penilaian dan evaluasi secara internal dapat membantu manajemen
STIKes Nan Tongga untuk melihat hasil dan manfaat dari program kerja dan anggaran
yang dilakukan.
Tanggung jawab dari tim monitoring dan evaluasi adalah:
a. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan unit-unit yang ada di
program studi dengan mengacu pada standar mutu yang akan dicapai, memberikan
saran perbaikan kegiatan,
b. Memberikan arahan kepada unit-unit program studi mengenai keberlanjutan
kegiatan untuk menuju tahapan standar mutu yang lebih tinggi,
c. Memberikan masukan kepada badan penjaminan mutu tentang hambatan-
hambatan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi.
Metode Pelaksanaan adalah setiap program studi akan dikunjungi oleh satu tim evaluasi
dan monitoring bidang akademik dan non akademik yang terdiri dari 1 sampai 2 orang
reviewer. Setiap tim reviewer diwajibkan untuk bertemu dan berdiskusi dengan:
a. Pimpinan STIKes dan program studi;
b. Tim pelaksana jaminan mutu di tingkat program studi.
Sedangkan evaluasi internal adalah salah satu teknik evaluasi internal yang dilakukan oleh
STIKes Nan Tongga untuk memperoleh gambaran yang jelas dan rinci tentang kondisi
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu pengadaan dan pengelolaan dana, sarana,
dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan program-program dalam perwujudan
visi, penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuan perguruan tinggi. Pembiayaan adalah
usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu anggaran yang memadai untuk
mendukung penyelenggaraan program-program akademik yang bermutu di perguruan tinggi
sebagai lembaga nirlaba.
Pembiayaan
Pengelolaan dana institusi perguruan tinggi harus tercerminkan dalam dokumen tentang
proses perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan,audit, monitoring dan
evaluasi, serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan
melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.
Jelaskan proses pengelolaan dana institusi perguruan tinggi mulai dari perencanaan,
penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan evaluasi, serta
pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.
Pengelolaan dana STIKes Nan Tongga Lubuk Alung di mulai dari perencanaan,
penerimaan, pengalokasian, monitoring dan evaluasi, serta petanggungjawaban
kepada pemangku kepentingan dengan menggunakan manajemen sati pintu. Dana
pembangunan dan dana operasional program studi masuk keRekening Yayasan
STIKes Nan Tongga Lubuk Alung. STIKes Nan Tongga memiliki 2 ( dua ) orang
bendahara, yaitu bendahara penerima dan bendahara pengguna. Kedua bendahara
saling berkoordinasi dengan Waket II dan Ketua STIKes Nan Tongga dan setiap
bulannya membuat laporan keuangan dan diserahkan kepada Bendaharawan Yayasan
Jelaskan mekanisme penetapan biaya pendidikan (SPP dan biaya lainnya), serta jelaskan
pihak-pihak yang berperan dalam penetapan tersebut.
STIKes Nan Tongga Lubuk Alung dalam menetapkan biaya pendidikan per semester
disebut dengan Iuran Uang Kuliah. Penetapan besaran uang iuran Kuliah berdasarkan
kebutuhan program studi di setiap semester di Tahun Ajaran yang akan ditempuh.
Program Studi beserta jajaran menyusun rencana anggaran sesuai kebutuhan dan
kegiatan yang akan dilaksanakan program studi selama 1 Tahun ke depan. Usulan
tersebut diserahkan ke Ketua STIkes melalui Waket II. Setelah semua program studi
menyerahkan usulan, Ketua STIKes menetapkan biaya pendidikan masing masing
prodi, berdasarkan hasil rapat Yayasan dan Pimpinan STIkes dengan
mempertimbangkan biaya operasional persemester dengan penggunaan dana yang
efisien dan efektif. Setelah ada pengesahan dari Yayasan biaya pendidikan akan
diumumkan secara resmi melalui surat edaran tentang permintaan iuran semester
mahasiswa.
Jelaskan kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan
kurang mampu, jumlah dan persentase mahasiswa yang mendapatkan keringanan
atau pembebasan biaya pendidikan terhadap total mahasiswa.
PT sendiri*
Anggaran rutin**
Yayasan Anggaran pembangunan
Anggaran rutin**
Kemdiknas/ Anggaran pembangunan
Kementerian lain
Hibah 47.000.00 20.000.00 67.000.000
terkait 0 0
Beasiswa BPDN 120.000.0 60.00000 180.000.00
00 0 0
Sumber lain Beasiswa Budi DN 59.900.00 59.900.000
(dalam dan luar 0
negeri) Beasiswa Mahasiswa 28.000.00 28.000.00 28.000.00 84.000.000
0 0 0
Total 2.006.530 1.803.825 3.168.900 6.979.255.
.000 .000 .000 000
Catatan: * Dana yang diterima perguruan tinggi dari usaha pemanfaatan sumber daya
dan usaha lainnya.
** Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Tuliskan penggunaan dana yang diterima pada Tabel 6.2.2 selama tiga tahun
terakhir pada tabel berikut.
Juta Rupiah Jumlah
No. Jenis Penggunaan TS-2 TS-1 TS (Juta Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Penyelenggaraan 1.352.500.000 1.221.296.000 1.657.564.500 4.231.360.500
1
pendidikan*
2 Penelitian 69.000.000 72.000.000 75.000.000 216.000.000
Pengabdian 92.000.000 96.000.000 100.000.000 288.000.000
3 kepada
masyarakat
Investasi 20.000.000 50.000.000 40.000.000 110.000.000
4
prasarana
5 Investasi sarana 40.000.000 150.000.000 130..000.000 320.000.000
6 Investasi SDM 20.000.000 10.000.000 25.000.000 55.000.000
Lain-lain, 192.810.000 162.370.000 602.510.000 957.690.000
7
sebutkan: ...
Total 1.786.310.000 1.761.666.000 2.630.074.500 6.178.050.500
Catatan: * Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk pemanfaatan dana yang
lebih efektif, transparan, dan memenuhi aturan keuangan yang berlaku.
Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk pemanfaatan dana yang
lebih efektif, transparan dan memenuhi aturan keuangan yang berlaku. Sistem
monitoring dan evaluasi pendanaan internal di bawah pengawasan Waket II.
Pemanfaatan dana yang lebih efektif dan telah disahkan melalui SK Ketua STIKes
setiap tahun ajaran.
Dalam pelaksanaan monitoring Waket II memantau pemanfaatan dana agar tidak
terjadi penyimpangan atau pendanaan yang melampaui batas dari pagu rencana
anggaran dan telah memenuhi aturan keuangan yang berlaku.
Sistem pengendalian dan pengawasan internal dilaksanakan dengan pedoman pada
prinsip: taat asas, transparansi, obyektivitas, jujur dan pembinaan.
Tuliskan lokasi, status, penggunaan dan luas lahan yang digunakan perguruan tinggi
untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, dalam tabel berikut.
Status
Lokasi Lahan
Penguasaan/ Penggunaan Luas Lahan
No. (Nama dan Nomor Jalan,
Kepemilikan Lahan (Ha)
Kota, Propinsi) Lahan*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Jalan Raya Padang Milik sendiri Gedung A 4950 M
Bukittinggi KM 33 Lubuk 340 M2
9 Ruangan IT 1 5 V V
10 Ruangan Rapat 1 42 V V
.
Tabel B. Tuliskan data prasarana lain yang mendukung terwujudnya visi(misalnya tempat
pembinaan minat dan bakat, kesejahteraan, ruang himpunan mahasiswa, asrama
mahasiswa) dengan mengikuti format tabel berikut.
Kepemilikan* Kondisi**
Total
Jenis Prasarana Jumlah Sewa/
No. Luas Milik Tidak
Pendukung Unit Pinjam/Ker Terawat
(m2) Sendiri Terawat
jasama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Lapangan 2 1200 V V
Olahraga
2 Ruangan BEM 1 12 V V
3 Mushalla 1 48 V V
4 Ruangan Mini 1 16 V V
Klinik
5 Ruangan 1 12 V V
Bimbingan
Konseling
Sebutkan prasarana tambahan yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula
rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti
format tabel berikut.
Investasi Rencana Investasi Prasarana dalam Lima
Jenis Prasarana Prasarana Selama Tahun Mendatang
No.
Tambahan Tiga Tahun Nilai Investasi
Sumber Dana
Terakhir (Juta Rupiah)
(Juta Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Membangun 1.000.000.000 Hibah
gedung
serbaguna
2 Pengembangan 200.000.000 Hibah
ruang pustaka
---
TOTAL 1.200.000.000
Disamping koleksi tersebut STIkes Nan Tongga Lubuk Alung juga memiliki koleksi bahan
pustaka sebagai berikut tabel di bawah ini :
No Jenis Koleksi Jumlah Judul Jumlah Eks
(1) (2) (3) (4)
1 Karya tulis ilmiah 476 476
2 Skripsi 154 154
3 Majalah umum 4 25
4 Jurnal keperawatan ( belum 6 45
terakreditasi )
5 Jurnal ilmiah Umum (belum 4 19
terakreditasi)
6 Tabloid 3 34
7 Prosiding Umum 6 6
Total 650 759
Perpustakaan merupakan sebagai pusat penyalur informasi yang harus selalu siap
memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat pemakainya ,memerlukan sarana
berupa gedung/ruang.
Demi Untuk Meningkatkan Kebutuhan Akan Informasi
1.Waktu Layanan
STIKes Nan Tongga Lubuk Alung memiliki satu (1) ruangan Perpustakaan yang berada
di lantai II gedung STIKes Nan Tongga Lubuk Alung.
Perpustakaan dibuka 6 hari dalam seminggu mulai dari Jam 08.00 WIB - 16.00 WIB
selesai .Total jam buka perpustakaan rata-rata lebih kurang 48 jam perminggu.rata-rata
hari buka dalam 3 tahun terakhir adalah 2,3 % pertahun.
Demi kelancaran dalam pelayanan Perpustakaan STIKes Nan Tongga Lubuk Alung
Perlu Membuat Peraturan/Tata Tertib Penggunaan Fasilitas Perpustakaan kepada
pengguna atau pemakai yang memanfaatkan jasa perpustakaan.
Untuk lebih jelasnya akan di uraikan sebagai berikut:
B.Keanggotaan:
1. Yang menjadi anggota Perpustakaan Adalah:
- Mahasiswa STIKes Nan Tongga Lubuk Alung
- Staf/Dosen,Karyawan/i STIKes Nan Tongga Lubuk Alung
- Masyarakat Umum dari Lembaga/Institusi lain yang sudah mendaftar menjadi
Anggota Perpustakaan
2. Yang berhak menggunakan Fasilitas Perpustakaan Adalah:
- Mereka yang terdaftar sebagai mahasiswa
- Staf/Dosen,Karyawan/i STIKes Nan Tongga Lubuk Alung
F.Pemesanan
Cara pemesanan untuk pengadaan bahan pustaka bisa langsung ketoko buku atau
Ke Penerbit atau di pesan secara online.
G.System Layanan
System layanan yang di terapkan di perpustakaan STIKes Nan Tongga Lubuk Alung
adalah system layanan terbuka ( Open Acces Service ) yaitu pengguna dapat mencari
Sendiri koleksi apa saja yang ia butuhkan ke lemari / rak yang telah tersedia atau
bisa Melalui kartu katalog atau bisa melalui Aplikasi Digilib (Digital Library).
I. Larangan
1. Pengguna Jasa Perpustakaan di larang ribut di dalam ruangan pustaka
2. Pengguna jasa perpustakaan di larang merusak buku,merobek buku,mencoret buku
Dan mengotori koleksi perpustakaan.
3. Pengguna Jasa perpustakaan di larang merokok di dalam ruangan dan
membawa bahan-bahan berbahaya lainnya di lingkungan perpustakaan STIKes
Nan Tongga Lubuk Alung.
4. Pengguna Jasa perpustakaan tidak di perkenankan memakai kartu identitas
J.Sanksi
Sanksi ini di berikan :
1. Apabila buku yang di pinjam terlambat di kembalikan di kenakan denda Rp 1000
Perhari 1 buku
2. Apabila buku yang di pinjam hilang maka peminjam wajib menganti buku
kembali 3.Apabila buku yang di pinjam dalam keadaan rusak berat wajib menganti
buku
Yang bersangkutan kembali.
Dalam pelaksanaannya perpustakaan STIKes Nan Tongga Lubuk Alung di kelola oleh
1 (satu) orang Pustakawan.
Jelaskan upaya perguruan tinggi menyediakan prasarana dan sarana pembelajaran yang
terpusat, serta aksesibilitasnya bagi sivitas akademika.
Dalam hal ini dapat dijelaskan tentang upaya STIKes Nan Tongga Lubuk Alung dalam
menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran serta aksebilitasnya bagi civitas
akademika untuk pegelolaan prasarana dan sarana yang digunakan dalam
penyelenggaraan kegiatan akademik dan non akademik untuk mencapai tujuan
SekolahTinggi Kesehatan Nan Tongga.
Sarana dan prasarana yaitu laborartorium dan pustaka , hal ini dimaksudkan untuk
mewujudkan system manajemen satu pintu sehingga memudahkan dalam hal
mengkoordinir, mengevaluasi dan melakukan intervensi untuk menunjang Proses
Belajar Mengajar di STIKes Nan Tongga Lubuk Alung.
Sistem Informasi
Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk kegiatan
pembelajaran (hardware, software, e-learning, e-library).
Sistem informasi dan fasilitas dalam proses pembelajaran adalah:
1. Application Server, sebuah perangkat computer server yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi pelayanan akademik dan keuangan mahasiswa dalam
hal ini aplikasi tersebut dinamai SIAKAD (Sistem Informasi Akademik STIKes
Nan Tongga).
2. Beberapa software yang digunakan antara lain SPSS untuk praktikum beberapa
matakuliah, microsoft office (powerpoint, word, excel, note pad) untukpresentasi,
penulisan makalah, penulisan skripsi, dan lain-lain.
3. Buku utama dan bukupendukung pembelajaranyangtersedia di perpustakaan.
4. Fasilitas hardware berupa penyediaan akses internet melalui hotspot (wireless)
disediakan dan aktif selama 24 jam, laptop, LCD, Layar, Printer, Kamera foto,
Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk kegiatan
administrasi (akademik, keuangan, dan personil) serta aksesibilitasnya. Penerimaan
Mahasiswa Baru
Aplikasi PMB diperuntukkan bagi Calon mahasiswa baru untuk mendaftar secara
Online baik yang melalui jalur TES, Non Tes maupun Beasiswa, selain itu calon
mahasiswa baru bisa melihat Kelulusan pada aplikasi ini. Pilihan menu yang dapat
diakses pada aplikasiini sebagai berikut:
1. Alamat Website, untuk melihat website utama.
2. Pendaftaran PMB, untuk mengisi data calon pendaftar mahasiswa baru.
3. Data Pendaftar, untuk melihat data calon pendaftar dan juga mencetak kartu ujian.
4. Kelulusan, untuk melihat hasil kelulusan calon mahasiswa baru.
5. Statistik, untuk melihat statistik hasil kelulusan perprodi.
Digital Library
Aplikasi DIGILIB diperuntukkan bagi anggota perpustakaan dan Admin
perpustakaanuntuk mengakses perpustakaan digital:
1. Login, untuk login bagian admin Perpustakaan
2. Guestbook, untuk entri data pengunjung, dan daftar buku pinjaman
3. Beranda, untuk melihat halaman awal SIAKAD.
Sistem pendukung pengambilan keputusan di STIKes Nan Tongga efektif dan objektif
dapat diperoleh melalui berbagai sistem informasi yang tersedia. Dengan
adanya berbagai sistem informasi yang lengkap dan dapat diakses dengan cepat
dan
mudah secaraakurat,pengambilan keputusanmenjadilebihefektifdan
objektif.
Aksesibiltas Data
Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom) dengan aksesibilitas tiap
jenis data pada tabel berikut.
Sistem Pengelolaan Data
Dengan Dengan
Dengan
Komputer Komputer
No. Jenis Data Secara Komputer
Jaringan Jaringan
Manual Tanpa
Lokal Luas
Jaringan
(Intranet) (Internet)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mahasiswa V
2 Pembayaran SPP V
3 Kartu Rencana Studi (KRS) V
4 Jadwal mata kuliah V
5 Nilai mata kuliah V
6 Transkrip akademik V
7 Lulusan V
8 Tenaga pendidik V
9 Tenaga kependidikan V
10 Tenaga pendukung lainnya V
11 Keuangan V
12 Inventaris V
13 Perpustakaan V
Jumlah tanda √ NA= NB=3 NC = ND =10
Implementasi SI/TI memberikan pengaruh yang besar dalam proses bisnis modern
saatini karena memberikan nilai tambah pada efisiensi, efektifitas serta produktivitas
sumberdaya manusia. Penerapan SI/TI pada masa lalu masih bersifat lokal dan
cenderungdianggap hanya sebagai perangkat data-processing saja ataudisimpulkan
bahwa SI/TIadalah alat pemercepat proses data.
Perkembangan SI/TI saat ini sangat jauh dari apa yang banyak diperkirakan dan
sangatmempengaruhi perkembangan disiplin ilmu lain dengan menghubungkannya
denganSI/TI. Pada bisnis modern saat ini SI/TI bukan hanya sekedar support
kepadamanajemen, namun sudah berperan sebagai Key Operational, High Potential
danmemiliki peran Strategic (Ward & Peppard,2002) serta sebagai business enabler.
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan dan/atau pengabdian
kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait dengan
pengembangan mutu perguruan tinggi. Penelitian adalah salah satu tugas pokok perguruan
tinggi yang memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran,
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta peningkatan mutu kehidupan
masyarakat.
Perguruan tinggi yang baik memiliki sistem pengelolaan kerja sama dengan pemangku
kepentingan eksternal dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan mutu secara
berkelanjutan program-program akademik. Hasil kerja sama dikelola dengan baik untuk
kepentingan akademik dan sebagai perwujudan akuntabilitas perguruan tinggi sebagai
lembaga nirlaba. Perguruan tinggi yang baik mampu merancang dan mendayagunakan
program-program kerja sama yang melibatkan partisipasi aktif program studi dan
memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran dan mutu sumber daya perguruan tinggi.
Penelitian.
Jelaskan kebijakan dan sistem pengelolaan penelitian (lembaga/unit yang menangani
masalah penelitian, pengarahan fokus dan agenda penelitian, pedoman
penyusunan usul dan pelaksanaan penelitian, pendanaan dan jaminan atas
HaKI).
Didalam mewujudkan salah satu tridarma perguruan tinggi maka tujuan dari LPPM
STIKes Nan Tongga adalah:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian Masyarakat
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah, baik nasional maupun
internasional
4. Dihasilkan produk riset sebagai karya yang layak, penting, berkualitas tinggi dan
bermanfaat besar bagi peradaban dan kemanusiaan.
5. Tercapai peningkatan partisipasi dosen agar dapat melaksanakan riset dan publikasi
sesuai dengan kepakarannya.
6. Tercapai publikasi dosen dalam jurnal ilmiah internasional serta publikasi dosen
dalam jurnal nasional terakreditasi.
7. Tercapai peningkatan publikasi hasil riset
8. Tercapainya peningkatan hasil riset dalam bentuk Paten dan HaKI
Arah/fokus dan agenda penelitian LPPM STIKes Nan Tongga yaitu menghasilkan
penelitian-penelitian akademis yang bereputasi serta menghasilkan penelitian-penelitian
yang diakui oleh para pengambil kebijakan daerah maupun di tingkat nasional,
menghasilkan kerja sama dengan berbagai instansi (pendidikan, pemerintahan, industri,
institusi kesehatan seperti rumah sakit, dinas kesehatan, LSM dll) baik untuk
kepentingan pengembangan keilmuan maupun pengabdian masyarakat.
Pedoman penyusunan usul dan pelaksanaan penelitian di STIKes Nan Tongga diatur
dalam buku pedoman pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. LPPM
telah menerbitkan panduan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan menyusun
rencana strategis (Renstra) LPPM dan SOP. Panduan penyusunan proposal, monitoring
dan evaluasi serta pelaporan penelitian dibagikan kemasing-masing prodi.
Pedoman penyusunan usulan dan pelaksanaan penelitian ini juga disusun dengan
mempedomani panduan dari usulan penyusunan dan pelaksanaan penelitian dan
pengabmas dari Kemenristek Dikti dengan tujuan untuk lebih memudahkan pengguna
dalam menyesuaikan penelitian dan pengabmas yang akan diajukan ke Kemenristek
Dikti, proposal yang diajukan Ke Kemenristek Dikti kemudian belum disetujui untuk
didanai masih bisa dilanjutkan pelaksanaanya dengan pembiayaan dari STIKes Nan
Tongga.
Tuliskan judul artikel ilmiah/karya ilmiah/karya seni/buku yang dihasilkan selama tiga tahun
terakhir oleh dosen tetap dengan mengikuti format tabel berikut.
No Jumlah Judul
Jenis Karya TS-2 TS-1 TS Total
.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jurnal ilmiah terakreditasi 1 A1=1
1
DIKTI
2 Jurnal ilmiah internasional 3 A2=3
3 Buku tingkat nasional B1=
4 Buku tingkat internasional B2=
5 Karya seni tingkat nasional C1=
Karya seni tingkat C2=
6
internasional
7 Karya sastra tingkat nasional D1=
Karya sastra tingkat D2=
8
internasional
Total 3 1 4
Catatan: * Sediakan data pendukung pada saat asesmen lapangan Lampiran AIPT
Jumlah artikel ilmiah yang tercatat dalam indeks sitasi internasional selama 3 tahun terakhir:
3 artikel.
Catatan: Untuk institusi bidang seni atau sastra, tuliskan bentuk penghargaan yang
setara dengan sitasi.
Untuk saat ini, artikel ilmiah yang tercatat dalam indeks sitasi internasional selama 3
tahun terakhir di STIKes Nan Tongga terdapat 3 artikel.
Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh institusi dalam menjamin keberlanjutan
penelitian, yang mencakup informasi tentang agenda penelitian, dukungan SDM,
prasarana dan sarana, jejaring penelitian dan pencarian berbagai sumber dana
penelitian.
1. Kebijakan dalam menjamin keberlanjutan penelitian
Keberlanjutan kegiatan penelitian STIKes Nan Tongga dijamin melalui program jangka
panjang penelitian yang tertuang dalam resntra penelitian STIKes serta komitmen
pendanaan yang setiap tahun dianggarkan oleh STIKes dalam RAB tahunan. Rencana
Strategis dan Rencana Induk Penelitian adalah kerangka arah kebijakan dalam jangka
waktu 5 (lima) ke depan. Kerangka arahan ini penting bagi upaya mewujudkan keunggulan
penelitian, meningkatkan daya saing dalam bidang penelitian, meningkatkan angka
partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian dan meningkatkan kapasitas pengelolaan
di STIKes Nan Tongga.
Keberlanjutan ini termasuk linearitas ruang lingkup penelitian yang sesuai dengan bidang
ilmu masing-masing dosen, pusat studi dan program studi dapat di jamin dengan adanya
perencanaan penelitian dan dalam jangka waktu tertentu yang tertuang dalam Roadmap
penelitian STIKes Nan Tongga yang disusun oleh LPPM STIKes Nan Tongga.
Berikut adalah upaya – upaya yang dilakukan dalam menjamin keberlanjutan pelaksanaan
program penelitian di STIKes Nan Tongga
a. Memiliki Renstra dan Rencana Induk Penelitian (RIP)
b. Tersedianya SDM, dana (internal dan eksternal), sarana dan prasarana yang
memungkinkan terjaminnya keberlanjutan kegiatan penelitian.
c. Mengembangkan jejaring kerjasama baik nasional maupun internasional.
2. Agenda penelitian STIKes Nan Tongga berpedoman kepada Renstra, RIP dan Road map
penelitian yang telah ditetapkan oleh LPPM STIKes Nan Tongga. Fokus dan agenda
penelitian memegang peranan penting dalam menentukan arah dan tujuan penelitian.
Agenda penelitian juga merupakan ukuran untuk menentukan tingkat pencapaian
rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Agenda penelitian ini mewadahi seluruh
penelitian yang ada di STIKes Nan Tongga, baik penelitian yang dilakukan oleh dosen,
mahasiswa maupun dosen dan mahasiswa. Kegiatan penelitian dosen dilaksanakan minimal
1 x dalam setahun yang didanai melalui anggaran STIKes Nan Tongga bagi seluruh dosen
tetap. Untuk kegiatan penelitian di luar pendanaan STIKes, peneliti mengikuti program
penelitian yang diselenggarakan oleh Dikti, organisasi profesi maupun lembaga lainnya.
Waktu pelaksanaan penelitian berkisar antara 6 bulan sampai 1 tahun, dalam satu tahun ajaran
pendidikan atau satu tahun anggaran. Setiap kegiatan penelitian dilakukan dibawah pengawasan
dari LPPM dan peneliti wajib melaporkan hasil maupun kemajuan dari penelitian yang
dilakukan.
3. Dukungan SDM pada STIKes Nan Tongga saat ini memiliki 3 (tiga) program studi dan
juga memiliki beberapa unit pelaksanan tekhnis (UPT) serta lembaga yang menunjang
penyelenggaraan program pendidikan. Tenaga dosen terdiri dari dosen tetap yayasan dan
dosen tidak tetap. Untuk dosen tetap yayasan berjumlah 23 (dua puluh tiga) orang, dengan
latar belakang pendidikan S1, S2 dan S3. Diantara dosen-dosen tersebut ada yang sedang
mengikuti pendidikan lanjut ke jenjang S2 (magister) dan S3 (doktor) di wilayah Sumbar
4. Prasarana dan sarana untuk menjamin keberlanjutan kegiatan penelitian di STIKes Nan
Tongga juga ditunjang oleh sarana prasarana yang sudah sesuai dengan kebutuhan peneliti.
Untuk menunjang kegiatan penelitian, STIKes memiliki 1) UPT laboratorium yang terdiri,
2) UPT Perpustakaan sebagai pusat literature dan jurnal-jurnal ilmiah baik secara cetak
maupun online, 3) jaringan internet dengan kapasitas 5 Mbps selama 24 jam sehari.
STIKes Nan Tongga juga memiliki sarana lain yang mendukung seperti sarana gedung,
ruangan serta sarana transportasi yang memadai.
Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat LPPM STIKes Nan Tongga mempunyai
tugas:
1. Membantu prodi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat agar mendapatkan
sasaran yang tepat dan berjangka panjang.
2. Mengembangkan program-program intervensi dan penguatan masyarakat bidang
kesehatan.
3. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan alumni dalam pengembangan Iptek.
4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam pembangunan kesehatan
masyarakat.
5. Mengembangkan kerja sama dengan masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu di
Sumatera Barat.
Agenda pengabdian masyarakat tertuang dalam Renstra LPPM dan Rencana Induk Penelitian
(RIP) STIKes Nan Tongga yang telah disesuaikan dengan Renstra STIKes Nan Tongga yaitu
menghasilkan pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat serta terpublikasi secara
nasional dan internasional.
Agenda pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan dan akan terus dilanjutkan adalah :
1. Peningkatan jumlah dan mutu pengabdian kepada masyarakat
2. Peningkatan mutu pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) dan daerah binaan
3. Peningkatan kerjasama dengan mitra
4. Meningkatkan kepedulian kepada lingkungan/masyarakat
Pedoman penyusunan usul dan pelaksanaan pengabdian masyarakat diatur dalam Buku
Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STIKes Nan Tongga.
LPPM telah menerbitkan Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan
Menyusun Rencana Strategis(Renstra) LPPM dan SOP. Panduan penyusunan proposal,
monitoring dan evaluasi serta pelaporan penelitian dan pengabdian masyarakat dibagikan
kemasing-masing prodi. Pedoman penyusunan usulan dan pelaksanaan penelitian dan
pengabdian masyarakat ini juga disusun dengan mempedomani panduan dari usulan
penyusunan dan pelaksanaan penelitian dan pengabmas dari Kemenristek Dikti dengan
tujuan untuk lebih memudahkan pengguna dalam menyesuaikan penelitian dan pengabmas
Pendanaan PkM
Sumber pendanaan dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan
mahasiswa berasal dari anggaran STIKes Nan Tongga dan hibah Kemenristek.
Tuliskan jumlah kegiatan PkM* berdasarkan sumber pembiayaan selama tiga tahun terakhir
yang dilakukan oleh institusi dengan mengikuti format tabel berikut.
Sumber Pembiayaan Jumlah Kegiatan PkM Jumlah
No. TS-2 TS-1 TS
Kegiatan PkM
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pembiayaan sendiri oleh dosen N1=
2 PT yang bersangkutan 46 48 50 N2= 144
3 Kemdiknas/Kementerian lain N3=
terkait
4 Institusi dalam negeri di luar N4=
Kemdiknas/Kementerian lain
terkait
5 Institusi luar negeri N5=
Total 46 48 50 144
Catatan: * Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk
menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, swasta, dan
pemerintah)
Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh institusi dalam menjamin
keberlanjutan dan mutu kegiatan PkM, yang mencakup informasi tentang
agenda PkM, dukungan SDM, prasarana dan sarana, jejaring PkM, dan
pencarian berbagai sumber dana PkM.
1. Kebijakan dalam menjamin keberlanjutan Pengabdian Masyarakat mencakup agenda
PkM
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma perguruan Tinggi yang wajib harus
dilakukan oleh penyelenggara pendidikan. Untuk menyikapi perkembangan permasalahan
yang terjadi di Masyarakat, LPPM merancang kegiatan pengabdian masyarakat berlandaskan
prinsip antara lain 1). Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan berorientasi
pada kepentingan masyarakat. 2). Meningkatkan kerjasama lintas regional dan sektoral baik
dalam dan luar negeri. 3) Melaksanakan pengabdian masyarakat dengan berlandaskan IPTEK.
Untuk menjamin keberlanjutan STIKes Nan Tongga mengembangkan jaringan kerjasama
dengan pihak ekternal LPPM STIKes Nan Tongga melaksanakan strategi sebagai berikut :
a. Melakukan mapping (pemetaan) permasalahan yang terjadi di masyarakat, salah satu nya
3. Dukungan Prasarana dan sarana ditunjang oleh sarana prasarana yang sudah sesuai
dengan kebutuhan pengabdian masyarakat untuk menjamin keberlanjutan kegiatan
pengabdian masyarakat di STIKes Nan Tongga juga ditunjang oleh sarana prasarana
yang sudah sesuai dengan kebutuhan seperti 1) UPT laboratorium yang terdiri, 2) UPT
Perpustakaan sebagai pusat literature dan jurnal-jurnal ilmiah baik secara cetak maupun
online, 3) jaringan internet dengan kapasitas 5 Mbps selama 24 jam sehari. STIKes Nan
Tongga juga memiliki sarana lain yang mendukung seperti sarana gedung, ruangan serta
sarana transportasi yang memadai.
Kerjasama
Jelaskan kebijakan dan upaya (pengelolaan serta sistem monitoring dan evaluasi)
kerjasama, dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai
tujuan dan sasaran institusi.
STIKes Nan Tongga telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan bahwa kegiatan
kerja sama dapat berjalan dengan lancar dan relevan terhadap perkembangan STIKes secara
keseluruhan. Mutu kegiatan kerjasama STIKes Nan Tongga dijaga dengan cara memiliki
indikator yang jelas dalam Renstra STIKes. Realisasi kerjasama adalah segala bentuk
kegiatan yang melibatkan civitas akademika STIKes dan lembaga mitra STIKes baik
secara institusional maupun secara individual. Relevansi dan produktivitas kegiatan
kerja sama dapat berupa:
1. Kegiatan produktif: pelaksanaan seminar bersama,sivitas akademika STIKes menjadi
pembicara di institusi lain, STIKes mengirim delegasi guna keperluan kerjasama,STIKes
menghadiri undangan kerjasama dari lembaga lain.
2. Kegiatan reseptif: STIKes mengundang pembicara dari lembaga lain, STIKes menerima
kunjungan dinas dari institusi lain.
Panduan Kerjasama
Panduan kerjasama dibagi atas 2 jenis yaitu panduan kerjasama dalam negeri dan panduan
Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan institusi
perguruan tinggi dalam tiga tahun terakhir.
Kurun Waktu
Jenis Manfaat yang Telah
No Nama Instansi Kerjasama
Kegiatan Mulai Berakhir Diperoleh
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 RSUD Padang Pre Klinik dan 2016 2017 Meningkatkan
Panjang penelitian Pengetahuan dan
keterampilan
2 RSUD Pariaman Pre Klinik, dan 2016 2019 Meningkatkan
penelitian Pengetahuan dan
keterampilan
3 RSJ HB. Saanin Pre Klinik dan 2016 2017 Meningkatkan
penelitian Pengetahuan dan
keterampilan
4 RSJ Umum Pre Klinik, dan 2017 2020 Meningkatkan
daerah Jambi penelitian Pengetahuan dan
keterampilan
5 Dinas Kesehatan Pre Klinik dan 2013 2018 Meningkatkan
Pariaman penelitian Pengetahuan dan
keterampilan mahasiswa
6 Kopertis Wilayah Pemakaian 2016 2021 Mahasiswa dapat
X laboratorium, menggunakan fasilitas
perpustakaaan, yang baik dari kopertis
labor bahasa dan
labor komputer
7 RSUP Dr. M. Pre Klinik, dan 2016 2017 Meningkatkan
Djamil penelitian Pengetahuan dan
keterampilan
8 RSUD Padang Pre Klinik, dan 2016 2017 Meningkatkan
Pariaman penelitian Pengetahuan dan
keterampilan
9 PSTW Sabai Nan Pre Klinik, dan 2017 2020 Meningkatkan
Aluih Sicincin penelitian Pengetahuan dan
keterampilan
10 RS Stroke Pre Klinik, dan 2014 2017 Meningkatkan
Nasional penelitian Pengetahuan dan
Bukittinggi keterampilan
11 Dinas Kesehatan Pre Klinik dan 2013 2018 Meningkatkan
Kab.Padang penelitian Pengetahuan dan
Pariaman keterampilan mahasiswa
12 STIKES Payung Pendidikan, 2015 2020 Meningkatkan
Negeri Penelitian dan Pengetahuan dan
Pekanbaru Pengabdian keterampilan
Masyarakat
13 RSUD Pre Klinik, dan 2015 2017 Meningkatkan
Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan institusi
perguruan tinggi/jurusan dalam tiga tahun terakhir.
Kurun Waktu
Jenis Manfaat yang Telah
No Nama Instansi Kerjasama
Kegiatan Mulai Berakhir Diperoleh
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Emilio Peningkatan 2015 2018 - Diskusi kurikulum
Aguinaldo SDM dan internasional
College menunjang - Rencana pertukaran
Philippines pelaksanaan pelajar
tugas bidang
pendidikan,
penelitian dan
pengabdian
Catatan : * Kerjasama di luar kegiatan magang, dokumen pendukung disediakan pada saat
asesmen lapangan
Jelaskan proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kerjasama serta waktu
pelaksanaannya.
Proses monitoring dan evalauasi pelaksanaan dan hasil kerjasama dalam negeri dan luar
negeri dilakukan oleh bagian SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal ) STIKes Nan
Tongga. Hasil pelaksanaan kerjasama antara STIKes dengan mitra secara umum adalah
peningkatan pelayanan tri dharma perguruan tinggi, yang meliputi bidang penelitian,
pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Disamping itu, STIKes juga melakukan
monitoring terhadap MoU yang masih aktif dan yang akan segera habis masa berlakunya.
Kemudian memutuskan apakah kemitraan akan segera habis masa berlakunya itu akan
diperpanjang atau tidak berdasarkan atas evaluasi pelaksanaan.
Jelaskan manfaat dan kepuasan mitra kerja sama. Jelaskan pula cara memperoleh
informasi tersebut.
Manfaat dan kepuasan mitra kerjasama antara lain :
Cara memperoleh informasi antara lain dengan: Mengisi angket kepuasan, angket diberikan
kepada mitra yang telah mendatangani kerjasama dengan STIKes untuk mengetahui
seberapa besar kemanfaatan kerjasama yang telah dilaksanakan.