Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 5

Nebella Ameylivia P// XMIPA 5

Karina Nur Fadilah//XMIPA 5

Arya Mauludia M//X IPS 4

Diana ananda // X IPS 4

TARI KECAK BALI

Tari Kecak adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari yang khas dari Bali. Tarian tersebut
menggambarkan tentang cerita Pewayangan, khususnya cerita Ramayana yang dipertunjukan dengan
seni gerak dan tarian. Tari Kecak ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang sangat terkenal di
Bali. Selain sebagai warisan budaya, Tari Kecak ini juga menjadi salah satu daya tarik para wisatawan
yang datang ke sana.

ASAL MULA NAMA KECAK


Wayan Limbak merupakan sosok yang menciptakan Tari Kecak. Pada tahun 1930, Limbak sudah
mempopulerkan tarian ini ke mancanegara dan dibantu oleh Walter Spies, pelukis asal Jerman. Para
penari laki-laki yang menari kecak akan meneriakkan kata ‘cak cak cak’. Dari situlah nama Kecak tercipta.
Selain teriakan tersebut, alunan musik Tari Kecak juga berasal dari suara kincringan yang diikatkan pada
kaki penari pemeran tokoh-tokoh Ramayana.

Mungkin kamu sudah sering menonton aksi Tari Kecak saat liburan ke Bali. Namun, apakah
kamu tahu soal sejarah dan asal usul tarian tersebut? Ternyata, Tari Kecak memiliki makna mendalam
yang berhubungan dengan keindahan, nilai religius, dan pesan moral, lho.

TARIAN YANG SAKRAL


Tari Kecak biasa disebut Tari Cak atau tari api. Tarian ini merupakan tarian pertunjukkan hiburan masal
yang menggambarkan seni peran dan tidak diiringi oleh alat musik atau gamelan. Namun, hanya diiringi
oleh paduan suara sekelompok penari laki-laki berjumlah sekitar 70 orang yang berbaris melingkar
memakai kain penutup kotak-kotak berbentuk papan catur. Tarian ini sangat sakral, terlihat dari
penarinya yang terbakar api, namun mengalami kekebalan dan tidak terbakar.
Tari Kecak juga sering disebut Tari Sanghyang yang dipertunjukkan sewaktu-waktu untuk
upacara keagamaan. Penari biasanya kemasukan roh dan bisa berkomunikasi dengan para dewa atau
para leluhur yang telah disucikan. Penari tersebut dijadikan sebagai media untuk menyatakan sabda-
Nya. Saat kerasukan, mereka juga akan melakukan tindakan yang di luar dugaan, seperti melakukan
gerakan berbahaya atau mengeluarkan suara yang mereka tidak pernah keluarkan sebelumnya.

Di dalam lingkaran, para penari lainnnya beraksi. Mereka memainkan tarian yang diambil dari episode
cerita Ramayana yang berusaha menyelamatkan Shinta dari tangan jahat Rahwana. Tak jarang, Tari
Kecak juga melibatkan pengunjung yang tengah menonton aksi tarian tersebut.

Tarian ini tergolong dalam tarian yang sakral, karena ketika penari sedang melakukan pentas
sesungguhnya mereka berada dalam keadaan tidak sadar dan melakukan komunikasi dengan Tuhan dan
roh dari para leluhur yang menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Karena itu sebelum
pementasan Tari Kecak dimulai, kalian akan melihat seorang pemangku atau Pendeta Hindu yang
memimpin doa persembahyangan untuk meminta keselamatan bagi para penari dan juga penonton.

PERKEMBANGAN TARI KECAK.


Selain sebagai warisan budaya, Tari Kecak ini menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan yang
datang ke sana. Di Bali sendiri hampir semua daerah memiliki kelompok Tari Kecak sendiri. Dalam
perkembangannya, Tari Kecak ini juga mengalami pengembangan, baik dari segi pertunjukan, jumlah
penari, cerita dan lakon yang diperankan. Hal ini dilakukan sebagai usaha dari para seniman agar
pertunjukan Tari Kecak semakin diminati dan dikenal oleh masyarakat luas.
Latar belakang Tari Kecak

Sejarah tari kecak berawal dari ide seorang penari Bali bernama I Wayan Limbak, bersama dengan
pelukis berkebangsaan Jerman yaitu Walter Spies. Keduanya berkolaborasi mengambil serta
memodifikasi beberapa unsur tari Sang Hyang untuk menciptakan tari kecak. Sekitar tahun 1930-an,
tari kecak mulai diperkenalkan.

Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris
melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan,
menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.

Tari kecak memiliki beberapa keunikan, diantaranya adalah : Menggunakan properti-properti yang
unik seperti bara api, selendang putih, bunga kamboja, gelang kaki, topeng, dan tempat sesaji. Tari ini
murni hanya menggunakan suara mulut dan mengeluarkan suara khas “cak cak cak”.
Properti Tari kecak

A. Kipas

Kipas tersebut akan menambah nilai estetika dalam setiap gerakan yang dimainkan oleh
penari.Kipas biasanya merupakan alat yang memiliki permukaan datar dan lebar yang diayunkan ke
depan dan ke belakang untuk menciptakan aliran udara.Kipas sendiri merupakan simbol
kemakmuran ketika terentang saat kita membukanya.

Anda mungkin juga menyukai