Anda di halaman 1dari 3

KRITIK TARI

Tari Tradisional dari Bali – Tarian Kecak

TARI KECAK
Syifani putri
kelas 12 bahasa

A. Deskripsi
 

Tari Kecak atau biasa disebut tari "Cak" dan tari api (Fire Dance)
merupakan tari tradisional yang berasal dari Bali.Tari ini
biasanyadipertunjukan massal atau hiburan dan cendrung sebagai
sendratari yaitu seni drama dan tari.Karena seluruhnya menggambarkan
seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Shinta, tari ini tidak
secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan,
odalan dan upacara lainnya.     

            Beberapa sumber menyebutkan bahwa tari kecak ini diciptakan


pada tahun 1930-an oleh Wayan Limbak yang bekerja sama dengan
pelukis Jerman, Walter Spies berdasarkan tradisi Sanghyang dan
bagian-bagian kisah Ramayana.

            Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia


bersama rombongan penari Bali-nya.Selain kisah Ramayana, ada
beberapa judul dan tema kecak yang sering dipentaskan seperti “Kecak
Subali & Sugriwa ( diciptakan pada tahun 1976 )” dan “Kecak Dewa Ruci
( diciptakan pada tahun 1982 )”

B. Analisis
 

Sesuai dengan jenisnya yang merupakan sendra tari, gerakan tari


kecak dibagi menjadi 4 adegan utama yang secara keseluruhan
merupakan lakon kisah Ramayana, yaitu:
1.     Adegan pertama mengkisahkan Sinta ketika diculik oleh Rahwana saat
Rama mengejar atau berburu kijang emas di hutan.
2.     Adegan kedua mengkisahkan seekor burung garuda yang berusaha
menolong Dewi Sinta saat diculik Rahwana. Burung tersebut kemudian
gagal menolong karena sayapnya putus setelah ditebas Rahwana.
Rahwana pun berhasil membawa Dewi Shinta ke kerajaannya, Alengka
Pura.
3.     Adegan ketiga mengkisahkan Rama dan Laksmana yang tersesat di
tengah hutan dan tersadar bahwa Sintha telah diculik. Rama pun
meminta Hanoman untuk menyelamatkan Shinta dengan memberikan
cincinnya sebagai bukti bahwa ia adalah utusan Rama.
4.     Adegan keempat mengkisahkan Sinta yang tengah meratapi nasibnya
di taman Alengka Pura. Hanoman yang muncul menyampaikan pesan
pada Shinta agar tenang karena Rama akan menyelamatkannya.
Hanoman sebelum pergi membakar dan mengobrak abrik Alengka.
Pada adegan ini para penari menari di atas bara api yang menyala
panas.

Tidak seperti tari Bali lainnya yang menggunakan gamelan


sebagai music pengiring, tetapi dalam pementasan
tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara-suara mulut seperti
“cak cak ke cak cak ke” yang diteriakan penari.Oleh Karena itu tari ini
disebut tari kecak. Bunyi gemerincing gelang kaki yang dihentakan
setiap penari juga menambah riuh dan dinamisnya tarian ini. Meski
tanpa tetabuhan, dua bunyi pengiring tersebut justru membuat
pertunjukan tari ini semakin khas.

Tari kecak umumnya dimainkan oleh 50 sd 70 orang.Akan tetapi,


jumlah pemainnya sendiri sebetulnya tidak ada batasan .

Secara umum penari kecak yang semuanya pria mengenakan


kostum atau busana berupa bawahan celana hitam yang dilengkapi
dengan selendang kotak-kotak hitam putih seperti warna papan
catur.Mereka tidak menggunakan atasan alias hanya bertelanjang dada,
tapi menggunakan gelang kaki yang dilengkapi dengan kerincingan
yang akan berbunyi bila kaki mereka dihentakkan.

Salah satu tempat di Bali yang menampilkan pentas tari kecak


ialah di Uluwatu.Berbeda dengan tari kecak di Bali lainnya, hal yang
menarik dari Kecak Uluwatu ialah Karena atraksinya bersamaan dengan
matahari tenggelam ( sunset ).

C. Interpretasi
 

Tari kecak berasal dari ritual pemujaan masyarakat Bali kuno


terhadap Tuhan dan roh leluhur yang disebut ritual Sanghyang.Dalam
ritual ini, para penari umumnya berada dalam kondisi tidak sadar dan
dipercaya mampu melakukan komunikasi dengan Tuhan untuk
menyampaikan harapan-harapan dan keinginan rakyat. 
            
Bentuk - bentuk "Sakral" dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan
dalam hal kerauhan atau masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga
tidak terbakar oleh api.

D. Evaluasi
 

Sungguh tari yang sangat unik.Tidak menggunakan alat music,


dan pula tidak memakan banyak biaya pentas.Penari nya sendiri bebas,
tidak ditentukan jumlahnya.

Pernah pula pada tanggal 29 september 2006, di Tanah Lot,


Tabanan, Bali tarian ini dipentaskan oleh 5000 orang penari secara
bersamaan untuk memecahkan rekor MURI.Semua penari tari kecak
disetting melingkar mengelilingi satu lakon yang tengah mendrama di
bagian tengah lingkaran, mulai dari Rahwana, Dewi Shinta, Sri Rama,
Hanoman, dan Laksamana.Tarian sederhana, namun harta indah bagi
nusantara.

Anda mungkin juga menyukai