oleh :
Nama
Kelas
: VIII K
No
:41
Tari Legong adalah merupakan tari klasik Bali yang pada awal mulanya merupakan tarian
kraton yang hanya dipertunjukan di lingkungan keraton pada masa kerajaan Bali. Dari asal
katanya legong berasal dari kata leg yang artinya luwes dan elastis, dihubungkan dengan
tarian berarti gerakan yang lemah gemulai, kemudian gong yang artinya gamelan, sehingga
legong berarti tarian yang terikat dengan gamelan yang mengiringinya. Gamelan yang
mengiringinya di kenal dengan nama Semar Pegulingan. Ciri khas lainnya penarinya
memakai kipas, kecuali penari dengan tokoh Condong.
Tari Legong ditarikan oleh 2-3 orang penari yang menghadirkan tokoh Condong, sebagai
pembuka tarian ini, tapi adakalanya tari legong ini tidak menghadirkan tokoh tersebut,
tergantung jumlah penarinya.
Dikenal beberapa macam tari Legong di Bali yang berkembang seiring waktu Legong Lasem
(Kraton), Legong Jobog, Legong Legod Bawa, Legong Kuntul, Legong Smaradahana dan
Legong Sudarsana.
Tari Puspanjali merupakan sebuah tarian penyambutan yang ditarikan oleh sekelompok
penari putri dengan jumlah penari antara 5-7 orang. Tari Puspanjalai menampilkan gerakgerak lembut lemah gemulai yang dipadukan dengan gerak-gerak ritmis yang dinamis, tarian
ini banyak mengambil inspirasi dari tarian-tarian upacara Rejang, dan menggambarkan
sejumlah wanita yang dengan penuh rasa hormat menyongsong kedatangan para tamu yang
datang ke pulau mereka.
Puspanjali diambil dari kata puspa yang berarti bunga dan anjali yang berarti menghormat /
penghormatan. Tari ini diciptakan oleh N.L.N. Swasthi Wijaya (penata tari) dan I Nyoman
Windha (penata tabuh pengiring) pada tahun 1989.
Tari Margapati merupakan tari tradisional Bali yang diciptakan oleh Nyoman Kaler pada
tahun 1942. Kata Margapati berasal dari kata Marga yang berarti Jalan dan Pati yang berarti
kematian. Tarian Margapati ini menggambarkan kesalahan perjalanan kehidupan bagi
seseorang perempuan, karena tarian ini lebih banyak gerakan seorang laki-laki tapi ditarikan
oleh wanita.
Tari Margapati memang ditarikan oleh seorang wanita. Tarian ini banyak ditampilkan pada
acara-acara selamatan seperti acara ulang tahun perusahaan.
Tari Wirayudha merupakan tari perang yang ditarikan oleh antara 2 sampai 4 pasang penari
pria bersenjatakan tombak. Tari ini menggambarkan sekelompok prajurit Bali Dwipa yang
sedang bersiap-siap untuk maju ke medan perang. Para penari mengenakan hiasan kepala
berbentuk udeng-udengan, tarian yang merupakan produksi Sanggar Tari Bali Waturenggong
ini adalah ciptaan I Wayan Dibia pada tahun 1979.
bersama antara I Nyoman Suarsa (penata tari) dan I Ketut Gede Asnawa (sebagai penata
iringan) dengan gerakan tari yang humoris dengan materi gerak yang merupakan perpaduan
antara gerak-gerik tari Bali yang sudah ada yang telah dikembangkan dengan gerak-gerak
baru.
1
3. Tari Tradisional Bali - Tari Topeng
Topeng telah ada di dunia sejak jaman prasejarah. Aksesoris yang digunakan dimuka ini
dipergunakan pula pada sebuah tarian yang dikenal dengan nama tari topeng. Topeng yang
digunakan bisa menggambarkan banyak karakter, baik karakter orang pada masa kini maupun
tokoh - tokoh fiktif atau orang jaman dahulu. Indonesia memiliki beberapa tari topeng, antara
lain topeng cirebon dari Jawa Barat, Topeng Malang, Topeng Reog, Topeng Ireng dan Topeng
Bali.
Keberadaan topeng dalam masyarakat Bali berkaitan erat dengan upacara keagamaan Hindu,
karena kesenian luluh dalam agama dan masyarakat. Tari Topeng Bali adalah sebuah tradisi
yang kental dengan nuansa ritual magis, umumnya yang ditampilkan di tengah masyarakat
adalah seni yang disakralkan. Tuah dari topeng yang merepresentasikan dewa-dewa
dipercaya mampu menganugrahkan ketenteraman dan keselamatan.
Tari condong adalah tari tradisional yang berasal dari istana di Bali pada pertengahan abad
ke-19. Penciptanya tidak diketahui, akan tetapi kepercayaan masyarakat yang berkembang
mengacu bahwa ada pangeran dari Sukawati sakit parah mendapat penglihatan dua gadis
cantik menari dengan anggun ditemani musik gamelan. Setelah pengeran tersebut sehat
kembali, pangeran ini mereka ulang tarian yang dia pernah lihat. Tarian ini awalnya
menceritakan kisah dua bidadari bernama Supraba dan Wilotama. Semenjak dekade 1930-an,
cerita diubah menjadi seorang raja atau ratu.
Tari Condong umumnya digunakan sebagai pendahuluan dari tari legong, tarian ini
dibawakan dengan diiringi oleh gamelan pangulingan.
Tari Janger adalah tari pergaulan anak remaja Bali, yang diciptakan pada tahun 1930 an.
Ditarikan oleh 10 hingga 16 orang penari secara berpasangan, yaitu kelompok putri yang
dinamakan janger dan kelompok putra yang dinamakan kecak. Mereka menari sambil
menyanyikan Lagu Janger secara bersahut-sahutan.
Awal mula munculnya tari janger ini berawal dari nyanyian bersaut-sautan dari orang-orang
yang memetik kopi,dimana untuk menghapuskan kelelahannya meraka menyanyi bersautsautan antara kelompok perempuan dari bentuk yang sangat sederhana ini kemudian
berkembang
dan
menjadilah
Tari
janger.
Lirik
lagunya
diadaptasikan
dari
nyanyian Sanghyang, sebuah tarian ritual. Jika dikategorikan dalam Tari Bali, Janger
termasuk Tari Balih-balihan, tarian yang memeriahkan upacara maupun untuk hiburan.
Demikian Sobat, 15 tari tradisional Bali. Tentu saja Bali tidak hanya memiliki 15 tarian
diatas, akan tetapi masih banyak tari tari kreasi seniman koreografi di Bali. Semoga 15 tari
tradisional Bali diatas dapat mewakili kekayaan tari Bali.
ini memiliki gerakan yang beringas, berwibawa, lemah lembut dan tentunya gerakan lebih
fleksibel daripada tari Jauk Keras. Tari Jauk Manis memiliki kostum seperti tari Baris, hanya
saja tari Jauk Manis menggunakan topeng yang berwarna putih, gelungan (mahkota raja), dan
sarung tangan dengan kuku yang panjang. Secara lengkap buasana yang digunakan dalam
pementasan tari Jauk Manis yakni celana panjang berwarna putih, stewel, kamben putih, baju,
srimping, keris, awiran, lamak, badong, gelungan, dan topeng berwarna putih.
Tari Jauk Manis memiliki makna bahwa seorang raja atau pemimpin harus mampu
melindungi rakyatnya, di mana seorang raja bisa belaku beringas (tegas) sehingga ditakui
oleh musuh-musuhnya dan berlaku lemah lembut sehingga dihormati dan dikagumi oleh
rakyatnya. Hal ini dapat lihat gerakan tari Jauk Manis itu sendiri, kadang-kadang beringas
dan kadang-kadang lemah lembut. Nah itu sekilas tentang tari Jauk Manis, dan tentunya
masih banyak jenis-jenis tari Bali, baik itu yang sudah terkenal maupun yang belum diketahui
oleh kebanyakan orang karena kurangnya publikasi mengenai tarian tersebut. Silahkan
baca tempat wisata di Bali.
PENGERTIAN TARI GOPALA
Tari Gopala adalah sebuah istilah dalam bahasa Kawi yang berarti penggembala sapi.
Berbentuk tari kelompok, dan biasanya ditarikan oleh 4 sampai 8 orang penari putra , Gopala
menggambarkan tingkah laku sekelompok penggembala sapi di suatu ladang pengembalaan.
Tarian ini mengandung gerak-gerak yang humoris dengan materi gerak yang merupakan
perpaduan antara gerak-gerik tari Bali yang sudah ada yang telah dikembangkan dengan
gerak-gerak baru.
Tari Gopala juga merupakan tarian yang bertemakan kerakyatan yang ditarikan
sekelompok anak-anak atau remaja Putra, dimana tarian ini digarap oleh I Nyoman Suarsa
sebagai penata tari dan I Ketut Gede Asnawa,MA sebagai penata tabuh, diambil dari
penggalan cerita pragmentari : STRI ASADHU Karya Ibu Ketut Arini,S.St. Tarian ini
diciptakan pada tahun 1983. Gopala adalah sebuah istilah dalam bahasa Kawi yang berarti
penggembala sapi. Tarian ini merupakan tari kelompok, dan biasanya ditarikan oleh 4 sampai
8 orang penari putra. Dalam tarian Gopala ini menceritakan aktivitas yang dilakukan oleh
para pengembala di ladang pertanian/sawah. Semua aktivitas tadi dituangkan kedalam bentuk
garapan tari misalnya: gerakan binatang sapi, memotong rumput, menghalau burung,
membajak sawah, menuai padi dan gerak lain-lainnya yang berhubungan dengan aktivitas
petani. Gerak tersebut di atas di olah menjadi pola garap yang berbau baru dengan nuansa
estetika kekinian. Gerakan tari ini menjadi hidup apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh
dan semangat.
memproduksi-kostum/pakaian-untuk-tari-gopala-bali -terdiri-dari-kerudung-kain-dikepala,badong-di-leher,baju,kain-sabuk-di-pinggang,kain-bawahan.