Anda di halaman 1dari 12

Assignment Metodologi Penelitian

Tanggal : 16 Juni 2022

1. Pada analisis regresi berganda, silahkan memilih salah satu contoh dari
sumber penelitian atau dari Jurnal Ilmiah, yang menjelaskan Hasil Regresi
berganda dan Uji hipotesis. (Topik sesuai dengan bidang masing masing).
2. Uraikan secara ringkas dan lengkap analisis data panel
3. Uraikan secara ringkas dan lengkap analisis Structural Equation Model dan
Goodness of Fit
4. Dalam Penulisan Jurnal ilmiah, komponen apa saja dalam Jurnal tersebut dan
jelaskan dengan baik.
5. Jelaskan Uji Instrumen dalam pengumpulan data Primer (kuesioner).

Terima kasih.

Nama : Dania Rifdah


NPM : 021119042
Kelas : 6L - Manajemen

Jawaban
1. Contoh hasil Regresi berganda dan Uji hipotesis pada skripsi Manajemen
Pemasaran yang berjudul “Analisis Pengaruh Presepsi Atas Bauran
Pemasaran Pada Minat Beli Ulang Konsumen Tri”

- Analisis Regresi Linier Berganda

Dari perhitungan regresi berganda antara produk, harga, tempat promosi,


dan minat beli ulang dengan menggunakan SPSS 16.0, hasil yang penulis
dapatkan adalah sebagai berikut:

Y=0,624+0,203 X, +0,001 X2+0,191 X3 +0,094 X4

Dimana:

Y = Minat beli ulang


X₁ = Persepsi atas Produk

X2 = Persepsi atas Harga

X3 = Persepsi atas Tempat

X4 = Persepsi atas Promosi

- Uji t

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X1,X2, X3,
dan Xa) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
terikat (Y). Hasil yang penulis dapatkan adalah :

- Presepsi atas produk


1. Menentukan hipotesis
Ho : b1 0 , artinya tidak ada pengaruh positif produk pada minat
beli ulang

Ha : b1 > 0, artinya ada pengaruh positif produk pada minat beli


ulang
2. Menentukan level of significance (a) :
Taraf signifikansi yang digunakan a = 5%
3. Menentukan t hitung dan t table
T hitung diperoleh dari output SPSS dan t table dicari pada table
statistic pada signifikansi 0,05 ( uji satu sisi) dengan df = n- k atau
100 – 5 = 95.Didapat nilai t table sebesar 1.98525
4. Kriteria pengujian
Ho diterima, jika t hitungt tabel atau t hitung > -t tabel.
Ho ditolak, jika t hitung>t tabel atau t hitung < -t tabel.
Ho diterima, jika ẞ<0.
Ho ditolak, jika ẞ>0.
5. Menarik kesimpulan
Dapat dilihat pada tabel bahwa nilai t hitung untuk produk (X1)
sebesar 2,023 dengan nilai signifikansi 0,046. Nilai signifikansi
tesebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung produk (X) lebih
besar dari 1,98525 maka Ho ditolak. Artinya ada pengaruh positif
dan signifikan antara produk pada minat beli ulang konsumen Tri.

- Presepsi atas Harga


1. Menentukan hipotesis
Ho : b1 0 artinya tidak ada pengaruh positif harga pada minat
beli ulang

Ha : b1> 0 artinya ada pengaruh positif harga pada minat beli


ulang
2. Menentukan level of significance (a) :
Taraf signifikansi yang digunakan a = 5%
3. Menentukan t hitung dan t table
T hitung diperoleh dari output SPSS dan t table dicari pada table
statistic pada signifikansi 0,05 ( uji satu sisi) dengan df = n- k atau
100 – 5 = 95.Didapat nilai t table sebesar 1.98525
4. Kriteria pengujian
Ho diterima, jika t hitungt tabel atau t hitung > -t tabel.
Ho ditolak, jika t hitung>t tabel atau t hitung < -t tabel.
Ho diterima, jika ẞ<0.
Ho ditolak, jika ẞ>0.
5. Menarik kesimpulan
Dapat dilihat pada tabel bahwa nilai t hitung untuk produk (X2)
sebesar 0,014 dengan nilai signifikansi 0,989. Nilai signifikansi
tesebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung produk (X2) lebih
besar dari 1,98525 maka Ho diterima. Artinya variable harga tidak
berpengaruh pada minat beli ulang konsumen Tri.
- Presepsi atas Tempat
1. Menentukan hipotesis
Ho : b1 0 artinya tidak ada pengaruh positif tempat pada minat
beli ulang

Ha : b1> 0 artinya ada pengaruh positif tempat pada minat beli


ulang
2. Menentukan level of significance (a) :
Taraf signifikansi yang digunakan a = 5%
3. Menentukan t hitung dan t table
T hitung diperoleh dari output SPSS dan t table dicari pada table
statistic pada signifikansi 0,05 ( uji satu sisi) dengan df = n- k atau
100 – 5 = 95.Didapat nilai t table sebesar 1.98525
4. Kriteria pengujian
Ho diterima, jika t hitungt tabel atau t hitung > -t tabel.
Ho ditolak, jika t hitung>t tabel atau t hitung < -t tabel.
Ho diterima, jika ẞ<0.
Ho ditolak, jika ẞ>0.
5. Menarik kesimpulan
Dapat dilihat pada tabel bahwa nilai t hitung untuk produk (X3)
sebesar 1,920 dengan nilai signifikansi 0,058. Nilai signifikansi
tesebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung produk (X3) lebih
besar dari 1,98525 maka Ho diterima. Artinya variable tempat
tidak berpengaruh pada minat beli ulang konsumen Tri.

- Presepsi atas Promosi


1. Menentukan hipotesis
Ho : b1 0 artinya tidak ada pengaruh positif promosi pada minat
beli ulang

Ha : b1> 0 artinya ada pengaruh positif promosi pada minat beli


ulang
2. Menentukan level of significance (a) :
Taraf signifikansi yang digunakan a = 5%
3. Menentukan t hitung dan t table
T hitung diperoleh dari output SPSS dan t table dicari pada table
statistic pada signifikansi 0,05 ( uji satu sisi) dengan df = n- k atau
100 – 5 = 95.Didapat nilai t table sebesar 1.98525
4. Kriteria pengujian
Ho diterima, jika t hitungt tabel atau t hitung > -t tabel.
Ho ditolak, jika t hitung>t tabel atau t hitung < -t tabel.
Ho diterima, jika ẞ<0.
Ho ditolak, jika ẞ>0.
5. Menarik kesimpulan
Dapat dilihat pada tabel bahwa nilai t hitung untuk produk (X4)
sebesar 0,930 dengan nilai signifikansi 0,355. Nilai signifikansi
tesebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung produk (X4) lebih
besar dari 1,98525 maka Ho diterima. Artinya variable promosi
tidak berpengaruh pada minat beli ulang konsumen Tri.
2. Analisis data panel
- Pengertian
Analisis regresi data panel adalah analisis regresi dengan struktur data yang
merupakan data panel. Umumnya pendugaan parameter dalam analisis regresi
dengan data cross sectiondilakukan menggunakan pendugaan metode kuadrat
terkecil atau disebut Ordinary Least Square (OLS).
Regresi Data Panel adalah gabungan antara data cross section dan data time
series, dimana unit cross section yang sama diukur pada waktu yang berbeda.
Maka dengan kata lain, data panel merupakan data dari beberapa individu sama
yang diamati dalam kurun waktu tertentu. Jika kita memiliki T periode waktu (t =
1,2,…,T) dan N jumlah individu (i = 1,2,…,N), maka dengan data panel kita akan
memiliki total unit observasi sebanyak NT. Jika jumlah unit waktu sama untuk
setiap individu, maka data disebut balanced panel. Jika sebaliknya, yakni jumlah
unit waktu berbeda untuk setiap individu, maka disebut unbalanced panel.

- Persamaan regresi data panel


Persamaan Regresi data panel ada 2 macam , yaitu One Way Model dan Two
Way Model. One Way Model adalah model satu arah, karena hanya
mempertimbangkan efek individu (αi) dalam model.Bentuk persamaannya yaitu

Dimana:
α = Konstanta
β = Vektor berukuran P x 1 merupakan parameter hasil estimasi
Xit = Observasi ke-it dari P variabel bebas
αi = efek individu yang berbeda-beda untuk setiap individu ke-i
Eit = error regresi seperti halnya pada model regresi klasik.

- Model data panel


Two Way Model adalah model yang mempertimbangkan efek dari waktu atau
memasukkan variabel waktu.Model ini menunjukkan dimana terdapat
tambahan efek waktu yang dilambangkan dengan deltha yang dapat bersifat
tetap ataupun bersifat acak antar tahunnya.Bentuk persamaannya yaitu :

- Asumsi regresi data panel


Metode Regresi Data Panel akan memberikan hasil pendugaan yang bersifat
Best Linear Unbiased Estimation (BLUE) jika semua asumsi Gauss Markov
terpenuhi diantaranya adalahnon-autcorrelation. Non-autocorrelation inilah
yang sulit terpenuhi pada saat kita melakukan analisis pada data panel. Sehingga
pendugaan parameter tidak lagi bersifat BLUE. Jika data panel dianalisis dengan
pendekatan model-model time series seperti fungsi transfer, maka ada
informasi keragaman dari unit cross section yang diabaikan dalam pemodelan.
Salah satu keuntungan dari analisis regresi data panel adalah
mempertimbangkan keragamaan yang terjadi dalam unit cross section.

- Keuntungan regresi data panel


Pertama, dapat memberikan peneliti jumlah pengamatan yang besar,
meningkatkan degree of freedom (derajat kebebasan), data memiliki variabilitas
yang besar dan mengurangi kolinieritas antara variabel penjelas, di mana dapat
menghasilkan estimasi ekonometri yang efisien. Kedua, panel data dapat
memberikan informasi lebih banyak yang tidak dapat diberikan hanya oleh data
cross section atau time series saja. 3. Ketiga, panel data dapat memberikan
penyelesaian yang lebih baik dalam inferensi perubahan dinamis dibandingkan
data cross section
- Tahapan regresi data panel
1. Penentuan model estimasi, terdiri dari common effect model, fixed
effect model, random effect model
2. Dilanjutkan pada tahapan apakah termasuk dalam jenis, chow test,
lagrange multipler, hausman test
3. Pengujian asumsi dan kesesuaian model, terdiri dari normalitas,
multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi
4. Interpretasi yang terdiri dari adjust R square, uji F, Uji T Parsial,
goodness of fit dan persamaan regresi

3. Analisis Structural Equation Model Dan Goodness Of Fit

Structural equation modeling (SEM) adalah suatu teknik modeling statistik


analisis multivariat, bersifat cross-sectional, linear dan umum. Teknik statistik ini
digunakan untuk membangun dan menguji model statistik yang biasanya dalam
bentuk model-model sebab akibat. SEM merupakan teknik hibrida yang meliputi
aspek-aspek penegasan (confirmatory) dari analisis faktor (factor analysis),
analisis jalur (path analysis) dan regresi (regression). SEM menjadi suatu teknik
analisis yang lebih kuat karena mempertimbangkan pemodelan interaksi,
nonlinearitas, variabel –variabel bebas yang berkorelasi (correlated
independents), kesalahan pengukuran, gangguan kesalahan-kesalahan yang
berkorelasi (correlated error terms), beberapa variabel bebas laten (multiple
latent independents) dimana masing-masing diukur dengan menggunakan
banyak indikator, dan satu atau dua variabel tergantung laten yang juga masing-
masing diukur dengan beberapa indikator. Dengan demikian SEM dapat
digunakan alternatif yang lebih kuat dibandingkan dengan regresi berganda.,
analisis jalur, analisis faktor, analisis time series, dan analisis kovarian. Dari
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SEM mempunyai karakteristik yang
bersifat sebagai teknik analisis untuk lebih menegaskan (confirm) dari pada
untuk menerangkan. Maksudnya, seorang peneliti lebih cenderung
menggunakan SEM untuk menentukan apakah suatu model tertentu valid atau
tidak dari pada menggunakannya untuk menemukan suatu model tertentu
cocok atau tidak, meski analisis SEM sering pula mencakup elemenelemen yang
digunakan untuk menerangkan.

Kenggulan-keunggulan SEM dibandingkan dengan regresi berganda diantaranya


ialah
1. Pertama, memungkinkan adanya asumsi-asumsi yang lebih fleksibel;
2. Kedua, penggunaan analisis faktor penegasan (confirmatory factor analysis)
untuk mengurangi kesalahan pengukuran dengan memiliki banyak indikator
dalam satu variabel laten;
3. Ketiga, daya tarik interface pemodelan grafis untuk memudahkan pengguna
membaca keluaran hasil analisis;
4. Keempat, kemungkinan adanya pengujian model secara keseluruhan dari
pada koefesien-koefesien secara sendiri-sendiri;
5. Kelima, kemampuan untuk menguji model – model dengan menggunakan
beberapa variabel terikat;
6. Keenam, kemampuan untuk membuat model terhadap variabel perantara
(moderating);
7. Ketujuh, kemampuan untuk membuat model gangguan kesalahan (error
term); Metodologi Penelitian
8 Kedelapan, kemampuan untuk menguji koefesien-koefesien diluar antara
beberapa kelompok subyek;
9. Kesembilan kemampuan untuk mengatasi data yang sulit, seperti data time
series dengan kesalahan otokorelasi, data yang tidak normal, dan data yang
tidak lengkap.

Aplikasi Utama dari SEM diantaranya yaitu Model sebab akibat (causal
modeling,), Model sebab akibat (causal modeling,), Analisis faktor urutan kedua
(second order factor analysis), Model-model regresi (regression models), Model-
model struktur covariance (covariance structure models), Model struktur
korelasi (correlation structure models),

Pengujian keselarasan (Goodness of fit tests) menentukan jika suatu model


sedang diuji harus diterima atau ditolak. Pengujian keselarasan total ini tidak
akan menetapkan jalur-jalur khusus tersebut dalam suatu model untuk dapat
menjadi signifikan. Jika suatu model diterima, maka peneliti kemudian akan
melakukan interpretasi terhadap koefesien-koefesien jalur dalam model
tersebut. Perlu diketahui bahwa koefesien jalur yang signifikan dalam
modelmodel yang tidak selaras akan tidak mempunyai arti.. Dalam kasus-kasus
dimana variabel-variabel mempunyai korelasi rendah, maka koefesien-koefesien
structural (lajur) akan rendah juga. Peneliti harus memberikan keterangan tidak
hanya pengukuran keselarasan tetapi juga semua koefesien struktural sehingga
kekuatan-kekuatan jalur dalam model dapat dinilai. Kecocokan yang bagus tidak
berarti bahwa masing-masing bagian model tertentu mempunyai kecocokan
atau keselarasan secara baik. Suatu kecocokan yang baik juga tidak berarti
bahwa semua variable exogenous menjadi penyebab terhadap variable-variabel
endogenous .
4. Komponen dalam penulisan jurnal ilmiah
- Judul, Penulis dan Institusi Judul agar disesuaikan dengan pedoman
penulisan (Author guide) Jurnal yang akan dituju, baik menyangkut style,
jenis dan ukuran huruf, dan tata letaknya. Contoh beberapa penulisan Judull
dan nama serta institusi

The Analysis of European Union’s Vegetable Oil Consumption: “Will The


European Parliament Resolution Halt the Consumption of Crude Palm Oil
in the European Union in the Future?”

Jan Horas V Purba

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan, Bogor, Indonesia, e-mail:


janhorasvpurba@gmail.com

- Abstrak (Abstract) dan kata kunci (Keywords)


Abstrak adalah bentuk ringkas dari artikel (manuscript). Oleh sebab itu,
abstrak bersifat informatif, mencakup semua isi dan bisa berdiri sendiri.
Abstrak adalah wajah dari artikel yang kita tulis dan memiliki nilai jual.
Abstrak yang menarik akan memudahkan pembaca memahami garis besar
isi artikel tersebut dan bahkan mendorong membaca fulltext. Ketika menulis
abstrak, beberapa yang ditulis adalah : • Abstrak adalah ringkasan/inti dari
Jurnal • uraian fakta penting dalam dokumen, • tidak membesar-besarkan
atau memasukkan materi yang tidak ditampilkan dalam artikel • Hindari
singkatan, kajian pustaka, dan deskripsi yang rinci. • Abstrak berdiri sendiri •
Tidak ada literatur • Tidak ada gambar dan referensi.Poin pion yang selalu
ditampilkan pada abstrak yaitu tujuan, desain studi/ metodologi, temuan,
orisinalitas/nilai. Setelah abstrak adalah kata kunci (keywords). Kat kunci
memiliki pera penting dalam satu penelusuran. Umumnya, kata kunci
merujuk pada topik artikel yang ditulis. Pada umumnya, kata kunci terdiri
atas 5 kata. Beberapa hal yang perlu dihindari adalah tidak mengulangi
Judul, tidak disusun dalam beberapa kata “proses pengambilan keputusan”.

- Pendahuluan (Introduction)
Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang penelitian, dan
menjelaskan apa yang membuat Anda memutuskan untuk meneliti topik
dan menulis artikel tersebut. Dalam latar belakang, penekanannya adalah
fenomena dan masalah penelitian (reserach question), dan menjelaskan
mengapa penelitian ini pentimg. Pendahuluan menguraikan tujuan
penelitian serta menjelaskan apa kontribusinya bagi ilmu pengetahuan. Apa
yang penting dalam sub bab introduction ini? Dari sudut state of the art
(SOTA), pada sub bab ini sudah muncul berbagai kutipan dari sejumlah
referensi jurnal ilmiah yang membahas secara mendalam masalah
penelitian. Hal ini sekaligus mencerminkan kualitas tulisan ilmiah ini, yakni
berbasis pada referensi jurnal-jurnal internasional. Selain itu, data dalam
bentuk grafik atau tabel juga baik untuk menunjukkan adanya masalah
penting yang akan diteliti.

- Hakikat Teori (Theoritical Review )


Landasan teori merupakan dasar yang kuat dalam penulisan jurnal. Teori-
teori yang digunakan untuk memudahkan pembaca mengerti masalah atau
variabel yang diteliti. Landasan teori terdiri dari berbagai konsep, pengertian
(definisi), referensi dari literatur yang relevan dan terpercaya.
Beberapa hal penting dalam menulis landasan teori:
1. Mengumpulkan teori-teori/referensi relevan yang dapat mendukung
topik/masalah/penelitian
2. Referensi atau teori diusahakan merupakan rujukan terbaru/tidak terlalu
lampau (sekitar 5-10 tahun ke belakang akan lebih baik). Namun, apabila
menyangkut grand theory, tidak ada pembatasan tahun. Misalnya Adam
Smith tahun 1665 juga tetap bisa dimasukkan sebagai referensi.
3. Tulislah landasan teori dengan menggunakan kalimat aktif
4. Jangan terlalu banyak kalimat yang membingungkan pembaca, tulislah
dengan pilihan diksi kata dan kalimat yang singkat dan jelas dan kalimat
yang dikemukakan, dapat dimengerti secara eksplisit.
5. Agar tidak menjiplak (copy) kalimat dari referensi yang kamu diperoleh
dari artikel atau buku lain.
6. Jangan menulis bahasan atau topik terlalu meluas. Terkesan memiliki
informasi yang banyak, tetapi melenceng dari tujuan penelitian.
7. Sebaiknya, gunakan referensi dan kajian yang tidak terlalu lampau,
mungkin maksimal.
8. Untuk jurnal internasional, agar lebih mengutamakan text book asing, dan
jurnal jurnal ilmiah mimimal 25 artikel dan 60% jurnal internasional

- Metodologi Penelitian (Methodology)


Fokus pada Metodologi adalah menguraikan tahapan utama penelitian,
metode yang digunakan, persamaan struktural (equation), pendekatan
penelitian, rumus, sampel, dll. Rincian tambahan, seperti prosedur bisa
dilampirkan atau ditiadakan. Dalam penelitian empiris, metodologi juga
dapat ditulis dngan jelas di bawah judul yang terpisah. Jika karya tersebut
adalah komputasi atau teoretis, maka kode, komputasi, atau metode analitis
harus disertakan. Penting juga untuk memasukkan peralatan dan bahan
yang digunakan jika penelitian percobaan, bersama dengan sumbernya

- Hasil Penelitian (Result)


Seperti halnya dengan metodologi, fokuslah pada hal-hal yang hakiki, fakta-
fakta utama dan hal-hal yang memiliki signifikansi lebih luas. Jangan terlalu
detail tentang setiap statistik dalam hasil Anda. Apakah temuan nyata yang
muncul? Misalnya, temuan yang lebih memahami di lapangan, yang berbeda
dari temuan sebelumnya, dan hasil yang tidak terduga. Fakta-fakta kunci
dapat disajikan dalam tabel atau grafik atau gambar, untuk menjelaskan
temuan penelitian. Disamping itu, agar mempedomnai Panduan Penulisan
jurnal yang dipilih (Author guide) agar diperoleh informasi bagaimana
format dan tata penyajiannya.

- Pembahasan (Discussion)
Bagian ini dan termasuk bagian yang penting. Disamping menjelaskan
temuan, juga melakukan pembahasan satu demi satu tujuan dan hipotesis
penelitian. Disamping itu, dalam diskusi juga dikaitkan dengan berbagai hasil
temuan dari jurnal atau referensi yang relevan. Hampir 50% jurnal memuat
uraian tentang hasil dan pembahasan.

- Kesimpulan (Conclusion)
Kesimpulan meringkas hal utama dari permasalahan atau tujuan serta hasil
pengujian hipotesis yang sudah diuraikan dengan begitu luas pada sub
bagian Discussion. Disamping itu, dapat ditambahkan langkah penelitian
selanjutnya. Beberapa hal boleh dan tidak boleh dilakukan:
a. Lakukan (do):
-Ringkas dan simpulkan dan nyatakan kembali argumen utama, dan
kesimpulan (key conclusion) dan rekomendasi utama
-Nyatakan bagaimana temuan/kerangka kerja baru yang dapat
diterapkan secara praktis
-Jelaskan apa implikasinya untuk penelitian lebih lanjut o Nyatakan
sejauh mana pertanyaan awal telah dijawab o Highlight keterbatasan
penelitian Anda
b. Jangan (don’t):
-Memulai topik baru atau menulis materi/hal baru o Mengulangi
pendahuluan
-Membuat pernyataan yang jelas (obvious)
-Menulis hal yang bertentangan dengan uraian sebelumnya.

Sebagian besar editor dan Reviewer jurnal tertarik pada pernyataan


implikasi untuk praktisi, oleh sebab itu, jika memungkinkan agar dimasukkan.
Semua makalah penelitian harus menjelaskan implikasi temuan untuk
komunitas penelitian.

- Daftar Pustaka (References)


Hal penting dalam Daftar Pustaka adalah style atau metode yang ditetapkan
oleh editor atau Pengelola Jurnal, apakah metode
• American Psychological Association (APA) sebagaimana yang umumnya
dipakai di Indonesia,
https://libguides.library.usyd.edu.au/c.php?g=508212&p=3476096
• (Institute for Electrical and Electronics Engineers (IEEE) berbentuk angka
dalam kurung siku dan ditulis super script.
https://pitt.libguides.com/citationhelp/ieee

Menulis kutipan maupun Referensi sebaiknya menggunakan system


(misalnya Mendeley atau References dalam menu MS Word). Kitipan (sitasi)
yang ditulis dengan system (tidak manual) bisa dibuat saling terhubung
(link). Hal ini membuat nama yang disitasi otomatis akan berwarna biru
(menyatakan dalam keadan terhubung atau link). Disamping style di atas,
beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah agar (a) semua nama
yang dikutip (sitasi) (misalnya 30 orang) agar juga lengkap 30 dalam Daftar
Pustaka, (b) Daftar Pustaka yang tidak disitasi, agar dihapus saja. Misalnya
yang disitasi 30, tetapi dalam daftarPustaka ada 32 referensi. Untuk Jurnal
Internasional, maka sangat logis menggunakan sebagian besar rujukan dari
Jurnal Internasional.

- Lampiran
Lampiran berisi materi yang penting yang mendukung Artikel yang ditulis.
Tujuannya agar tidaka mengganggu alur pemikiran pembaca bila disaajikan
pada bagian utama artikel. Pada sebagian jurnal, tidak mencantumkan
lampiran. Oleh sebab itu sebaiknya dipedomani panduan penulisan pada
Jurnal yang dituju.

- Acknowledgement
Acknowledgement merupakan ucapan terima kasih dan juga kesempatan
mengekspresikan penghargaan Penulis kepada semua pihak (person datau
lembaga) yang telah membantu dalam penelitian maupun publikasi artikel
ini. Hal ini penting dan agar tidak diabaikan.

5. Uji Instrumen dalam pengumpulan data Primer (kuesioner).


- Validitas (Validity) = Keabsahan
Suatu instrumen penelitian dikatakan valid jika instrumen tersebut
mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan perkataan lain instrumen
tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan oleh
peneliti. Ada kemungkinan data penelitian memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi, tetapi kurang valid. Suatu data penelitian yang valid, bagaimana pun
harus reliable karena akurasi memerlukan konsistensi. Ada tiga pendekatan
yang dapat digunakan untuk mengukur validitas, yaitu : (a) content validity,
(b) criterion-related validity dan (c) construct validity.
- Reliabilitas
Menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari skor (skala pengukuran). Suatu
instrumen dikatakan reliabel (handal) jika digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama.
Contoh alat ukur panjang dari karet adalah contoh instrumen yang tidak
reliabel atau tidak konsisten (tidak handal). Pengukuran reliabilitas
menggunakan indeks numerik yang disebut dengan koefisien. Konsep
reliabilitas dapat diukur melalui tiga pendekatan, yaitu: (a) koefisien
stabilitas, (b) koefisien ekuivalensi dan (c) reliabilitas konsistensi internal.

Fokus uji Validitas adalah pada butir demi butir yang meng-construct Variabel; mana
yang Valid dan mana yang tidak valid. Fokus uji reliabilitas adalah Variabel penelitian
atau semua butir sekaligus, dimana butir yang tidak valid sudah dihapus. Berapakah
besar nilai reliabiltasnya dan apakah lebih besar dari batas yang ditetapkan? .Batas uji
reliabilitas pada Excel, dengan metode Split-half atau Ganjil-Genap adalah 0,6,
sedangkan Cronbach’s Alpha adalah 0,7. Uma Sekaran (....) memberikan toleransi
minimum sebesar 0.6 pada Cronbach’s Alpha.

Anda mungkin juga menyukai