Anda di halaman 1dari 8

EFISIENSI PENGGUNAAN KEMASAN KARDUS

DISTRIBUSI MANGGA ARUMANIS

Qanytah dan Indrie Ambarsari

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, Bukit Tegalepek, Kotak Pos 101 Sidomulyo-Ungaran 50501
Telp. (024) 6924965, Faks. (024) 6924966, E-mail: bptp-jateng@litbang.deptan.go.id, nita_mayall@yahoo.com

Diajukan: 24 Mei 2010; Diterima: 01 September 2010

ABSTRAK
Mangga merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Jenis mangga yang paling banyak diekspor adalah
gedong gincu dan arumanis. Proses distribusi merupakan tahap yang paling krusial dalam ekspor mangga karena
mangga tergolong buah yang mudah rusak. Pendistribusian mangga umumnya menggunakan kemasan untuk
memudahkan penyimpanan dan pengangkutan, selain untuk mengurangi kerusakan buah. Oleh karena itu, kemasan
yang digunakan harus dapat meminimalkan kerusakan, mempertahankan mutu buah, dan efisien dari segi biaya.
Kemasan yang banyak digunakan produsen/pengekspor mangga arumanis terbuat dari kardus bergelombang. Tulisan
ini mengulas hasil-hasil penelitian tentang efisiensi penggunaan kemasan kardus untuk distribusi mangga arumanis.
Evaluasi dilakukan berdasarkan jenis dan ukuran kemasan kardus yang banyak digunakan produsen/pengekspor
mangga arumanis di beberapa sentra produksi. Ulasan mengenai efisiensi penggunaan kemasan kardus juga dikaitkan
dengan efisiensi penggunaan palet sebagai alat bantu dalam distribusi mangga arumanis, terutama untuk tujuan
ekspor. Efisiensi muatan palet untuk berbagai ukuran kemasan mangga arumanis berkisar antara 60100%. Ukuran
kemasan dengan efisiensi muatan palet tertinggi adalah 450 mm x 220 mm x 180 mm, yang digunakan produsen/
pengekspor mangga di Cirebon. Usulan standar operasional prosedur (SOP) dan rekomendasi kemasan mangga
arumanis untuk ekspor adalah karton bergelombang muka ganda dan dinding ganda, dengan tipe wadah celah teratur
(regular slotted container/RSC), atau full-telescopic, self-locking dengan ukuran kemasan 450 mm x 220 mm x
180 mm. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, sebelum dikemas tiap buah dibungkus dengan net foam dan dasar
kemasan diberi alas kertas. Kemasan diberi ventilasi untuk aerasi udara, lubang pegangan untuk memudahkan
penanganan, dan label produk sebagai identitas.
Kata kunci: Mangga, distribusi, pengemasan

ABSTRACT
Efficiency of cardboard package for arumanis mango distribution

Mango is one of export commodities of Indonesia. Mango cultivars mostly exported are gedong gincu and
arumanis. Distribution is a crucial point in marketing of perishable products, including mango. Packaging of fruit
is intended to ease storing and transportation, increase distribution efficiency, and minimize damages. Therefore,
the packages used have to prevent the fruits from damages, maintain fruits quality, and give an efficient cost.
Arumanis mango exporters commonly use corrugated-cardboard boxes. The article reviewed the use of corrugated-
cardboard boxes for arumanis mango packaging based on type and dimension of package commonly used by
producers or exporters in some production centers in Indonesia. The review was also correlated with efficiency of
pallet which is also used in mango distribution or export. Loading efficiency of pallet for arumanis mango packages
was 60100%. Arumanis mango packages of 450 mm x 220 mm x 180 mm used by producers/exporters in Cirebon
had the highest loading efficiency. The standard operating procedur (SOP) and recommended packaging of
arumanis mango for export was double-wall corrugated cardboard boxes with regular slotted container/RSC, or full-
telescopic, self-locking type, having the dimension of 450 mm x 220 mm x 180 mm. For the best result, use of net
foam for individual mango wrapping before packing and a layer of shredded paper in the base of the carton is
recommended. Ventilation and handle holes are recommended to provide adequate aeration and ease handling.
Carton labelling for the individual markets should be followed.
Keywords: Mango, distribution, packaging

M angga merupakan salah satu ko-


moditas ekspor Indonesia dengan
volume ekspor yang terus meningkat. Per-
rata-rata meningkat 26% (FAO 2002).
Negara-negara pengimpor mangga ter-
besar adalah Belanda, Inggris, Perancis,
Sebagai komoditas ekspor, proses
distribusi mangga arumanis merupakan
tahapan pemasaran yang krusial. Seperti
mintaan mangga dunia pada tahun 2000 Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura. halnya buah subtropis lainnya, per-

8 Jurnal Litbang Pertanian, 30(1), 2011


masalahan utama pada penanganan buah han kemasan. Oleh karena itu, sangatlah Tabel 1. Produksi mangga Indonesia
mangga terletak pada proses penyim- penting menentukan ukuran kemasan tahun 20032007.
panan dan distribusi karena buah mudah yang paling efisien.
rusak. Tingkat kerusakan buah mangga Distribusi mangga arumanis dalam Tahun Luas panen (ha) Produksi (t)
selama proses distribusi mencapai 35 jumlah besar biasanya menggunakan 2003 158.894 1.526.474
40% (Anonim 2007). truk kontainer yang memiliki kapasitas 2004 1.185.773 1.437.665
Salah satu faktor yang menyebabkan angkut besar. Untuk memudahkan proses 2005 176.000 1.412.884
2006 195.503 1.621.997
terjadinya kerusakan buah mangga adalah distribusi dan transportasi, kemasan 2007 208.956 1.818.619
penggunaan kemasan yang kurang sesuai mangga diletakkan di atas palet sehing-
(Anonim 2007). Kemasan memiliki peran ga proses bongkar-muat ke dalam truk Sumber: Ditjen. Hortikultura (2010).
penting, antara lain untuk meningkatkan atau kontainer lebih mudah dan efisien
tampilan produk, membantu mencegah (Anonim 2008). Oleh karena itu, efisiensi
atau mengurangi kerusakan, serta melin- distribusi mangga juga ditentukan oleh kontribusi produksi paling besar adalah
dungi buah dari cemaran dan gangguan efisiensi penggunaan palet. Sulawesi Selatan (3,59%), Nusa Tenggara
fisik lainnya. Kemasan juga berfungsi Tulisan ini merupakan suatu ulasan Barat (3,46%), dan Bali (3,16%).
memudahkan penyimpanan, pengang- mengenai hasil-hasil penelitian tentang Selain ditanam di pekarangan atau
kutan, dan meningkatkan efisiensi dis- efisiensi penggunaan kardus untuk ke- kebun campuran, mangga juga diusaha-
tribusi. Kemasan yang baik bukan hanya masan mangga, khususnya mangga kan secara komersial oleh perkebunan
dapat meminimalkan kerusakan dan mem- arumanis. Evaluasi dilakukan berdasar- swasta. Di Jawa Timur, misalnya, kebun
pertahankan mutu buah, tetapi juga kan jenis dan ukuran kemasan kardus mangga skala komersial telah diusaha-
dapat menekan biaya transportasi dan yang banyak digunakan produsen/peng- kan oleh PT Trigatra Rajasa seluas 180
distribusi sehingga mengurangi biaya ekspor mangga arumanis di beberapa ha di Situbondo, PT Citra Harumanis
yang ditanggung produsen. Menurut sentra produksi. Ulasan mengenai efi- seluas 75 ha di Probolinggo, PT Galasari
Trubusid (2008), penggunaan kemasan siensi penggunaan kemasan kardus Gunung Swadaya seluas 253 ha di Gresik,
modern dapat menurunkan kerusakan dikaitkan pula dengan efisiensi penggu- dan PT Sata Harum seluas 166 ha di
buah hingga kurang dari 5%. naan palet sebagai alat bantu dalam proses Probolinggo. Mangga yang dikembang-
Selama proses distribusi/transportasi, distribusi. kan umumnya adalah varietas arumanis
buah sangat rentan terhadap kerusakan (Direktorat Budidaya Tanaman Buah
fisik akibat guncangan, gesekan, ben- 2005).
turan, ataupun tekanan akibat beban yang POTENSI PRODUKSI DAN Ekspor mangga segar Indonesia dalam
berlebihan (Broto 2003). Kerusakan fisik EKSPOR MANGGA kurun waktu 10 tahun terakhir mengalami
seperti memar dan luka pada buah dapat kenaikan yang cukup signifikan. Pada
mengakibatkan kerusakan yang lebih Mangga merupakan salah satu komoditas tahun 1999, ekspor mangga segar men-
serius, yaitu penurunan kualitas buah buah yang potensial untuk pasar domestik capai 564 ton, dan pada tahun 2008
secara kimiawi maupun mikrobiologis. dan ekspor, baik dalam bentuk segar meningkat menjadi 1.908 ton dengan nilai
Buah yang mengalami luka fisik, selain maupun olahan (Ahmad 2002). Produksi US$1.645.948. Pasar utama mangga segar
tampilannya menjadi kurang baik, juga mangga pada tahun 20032007 menun- Indonesia adalah Timur Tengah, Hong-
akan memicu terjadinya pembusukan. jukkan peningkatan walaupun berfluktu- kong, Singapura, Malaysia, dan Brunei
Oleh karena itu, diperlukan kemasan yang asi. Luas areal panen mangga Indonesia Darussalam (Ditjen PPHP 2009). Jenis
selain berfungsi memudahkan penyim- pada tahun 2003 tercatat 158.894 ha, mangga yang paling banyak diekspor
panan dan pengangkutan produk, juga yang tersebar di sentra-sentra produksi adalah gedong gincu dan arumanis,
menekan kerusakan buah selama dis- pada 135 kabupaten di 30 provinsi. namun total ekspor mangga arumanis
tribusi. Selain itu, pemilihan kemasan yang Pada tahun 2007, luas areal panen Indonesia belum diketahui. Menurut
digunakan juga perlu mempertimbangkan mangga tercatat 208.956 ha dengan Adiprawiro (2009), salah satu kelompok
efisiensi biaya. produksi 1.818.619 ton atau produktivitas tani di Probolinggo mengekspor mangga
Jenis kemasan yang umum digunakan 8,70 t/ha. Produksi mangga Indonesia arumanis ke Singapura 21 t/minggu selama
produsen/pengekspor mangga arumanis selama tahun 20032007 disajikan dalam musim panen.
di Indonesia adalah kemasan kardus Tabel 1. Pada tahun 2008, Indonesia menempati
bergelombang karena selain harganya Mangga umumnya diproduksi di urutan kelima negara produsen mangga
relatif murah, kardus bersifat fleksibel pekarangan atau di kebun campuran. terbesar dunia setelah India dengan
sehingga dapat didesain dalam berbagai Sentra produksi mangga utama Indonesia produksi 13,50 juta ton, Pakistan 4,71 juta
ukuran maupun bentuk yang menarik. adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa ton, China 3,75 juta ton, dan Meksiko 2,05
Meskipun bahan kemasan yang digu- Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi juta ton. Situasi pasar dan perdagangan
nakan produsen/pengekspor mangga Selatan (Direktorat Budidaya Tanaman mangga sangat bergantung pada pre-
sudah cukup baik, ukuran kemasan dalam Buah 2005). Provinsi dengan kontribusi ferensi konsumen. Pasar internasional
kaitannya dengan efisiensi distribusi terbesar adalah Jawa Timur (42,60%), membutuhkan produk yang bermutu
belum menjadi pertimbangan utama. diikuti Jawa Barat (18,73%), dan Jawa tinggi pada waktu yang tepat. Dalam
International Trade Centre UNCTAD/ Tengah (13,60%). Kontribusi produksi ekspor mangga, Indonesia menghadapi
WTO (1993) menyatakan, 7080% total dari provinsi lain masih di bawah 5%. Tiga kompetisi yang ketat dari negara-negara
biaya kemasan kardus adalah untuk ba- provinsi luar Jawa yang memberikan pengekspor lain.

Jurnal Litbang Pertanian, 30(1), 2011 9


Walaupun Indonesia merupakan ne- Pemilihan jenis kemasan perlu mem- produk hasil laut. Kemasan dari bahan
gara penghasil mangga keenam terbesar pertimbangkan kualitas kemasan untuk lokal yang terbuat dari kertas kondisinya
di dunia, varietas mangga dari Indonesia meningkatkan daya saing produk dan tetap baik walaupun ditempatkan pada
belum dikenal secara luas di pasar inter- mengurangi biaya bahan kemasan dan ruangan dengan kelembapan hingga 80%
nasional. Kontribusi ekspor mangga In- distribusi. Masalah dalam pemilihan (Trubusid 2008).
donesia hanya mencapai 430 ton (0,07%) kemasan di antaranya adalah keter- Kemasan yang digunakan untuk
(Direktorat Budidaya Tanaman Buah batasan bahan dan teknologi pengemasan distribusi mangga arumanis umumnya
2005). Selama tahun 20032006, kontribusi yang sesuai dengan kebutuhan konsu- adalah kotak kardus ber-flute dengan
ekspor mangga segar rata-rata per tahun men, inefisiensi desain kemasan dan ketebalan 0,853 mm (Schuur 1988). Kar-
hanya sebesar 7,10% dari ekspor buah standardisasi, keterbatasan desain, kema- dus ber-flute yaitu kardus yang bagian
total. Volume ekspor mangga tahun 2006 san kecil untuk sistem rantai dingin (cold tengahnya bergelombang. Kardus jenis
mencapai 1.182 ton senilai 1,16 juta US$ chain), dan tingginya biaya distribusi. ini memiliki sifat bantalan yang baik
(Tabel 2), dengan negara tujuan ekspor Hasil penelitian menunjukkan bahwa karena dapat meredam atau menahan
utama Emirat Arab, Arab Saudi, dan penggunaan kemasan kardus pada mang- daya tekan saat kemasan ditumpuk.
Singapura. Peluang pasar mangga masih ga lebih baik dibandingkan dengan ke- Gambar 1 menyajikan beberapa jenis
terbuka dengan negara tujuan antara lain masan lainnya. Hasil penelitian Anwar et karton bergelombang yang banyak di-
Amerika Serikat dan Kanada (4,20%), al. (2008) menunjukkan bahwa mangga gunakan untuk mengemas mangga
Eropa (24%), Timur Tengah (14%), Jepang produksi CV Samar Bahisht Chaunsa arumanis.
(3%), dan Singapura. Prospek pasar yang dikemas dalam kardus bergelombang Berdasarkan dimensi alur, bagian
internasional mangga Indonesia cukup dengan atau tanpa perlakuan etilen, kardus yang datar, dan jumlah alurnya,
terbuka karena waktu panen mangga di memiliki umur simpan pada suhu ruang karton bergelombang dibedakan men-
Indonesia berbeda dengan di negara yang lebih panjang dibandingkan dengan jadi beberapa jenis, yaitu: 1) karton tidak
produsen mangga lainnya. Musim panen kemasan kayu. Balai Pengkajian Teknologi berlembar datar, 2) karton satu muka,
mangga di Indonesia jatuh pada bulan Pertanian Jawa Timur juga melaporkan, 3) karton muka ganda dinding tunggal,
Agustus-Oktober (Direktorat Budidaya selama transportasi mangga dari Pasuruan 4) karton muka ganda dinding ganda,
Tanaman Buah 2005). ke Jakarta, kerusakan buah paling kecil dan 5) karton muka ganda tiga dinding
terjadi pada mangga yang dikemas dalam (International Trade Centre UNCTAD/
kardus bergelombang (7%), diikuti oleh WTO 1993). Lebih dari 90% kemasan
Tabel 2. Ekspor mangga Indonesia, keranjang plastik (11%), keranjang bambu kardus bergelombang yang diproduksi
20032006. dengan partisi (33%), dan keranjang adalah jenis karton muka ganda din-
bambu tanpa partisi (56%) (FFTC 2001). ding tunggal. Karton muka ganda
Tahun Volume ekspor Nilai ekspor Witiodo et al. (2000) juga menyatakan, dinding ganda umumnya digunakan
(kg) (US$) kemasan terbaik untuk mangga adalah untuk mengemas barang yang berat,
2003 584.500 480.340 kotak karton bergelombang. terutama untuk ekspor, sedangkan kar-
2004 1.879.664 2.013.390 Dewandari et al. (2009) mengemu- ton muka ganda tiga dinding diguna-
2005 964.294 999.981 kakan konsep SOP kemasan mangga kan untuk mengemas barang-barang
2006 1.181.881 1.160.642 gedong gincu untuk ekspor, yaitu industri yang sangat berat.
Sumber: Ditjen Hortikultura (2010). sebelum dimasukkan ke dalam karton, Berdasarkan konstruksinya, terdapat
mangga diberi pelapis net foam untuk beberapa jenis kemasan kardus ber-
mencegah kerusakan fisik akibat bentur- gelombang, yaitu: 1) tipe potong cetak, 2)
an selama transportasi. Selanjutnya, tipe bliss, 3) tipe one-piece box, 4) tipe
JENIS DAN buah dimasukkan ke dalam karton yang pengunci, dan 5) tipe teleskop. Tipe
KARAKTERISTIK bagian dalamnya diberi pelapis lilin. kemasan kardus bergelombang yang
KEMASAN KARDUS Ukuran karton yang digunakan adalah paling banyak digunakan adalah jenis one-
40 cm x 30 cm x 10 cm dengan isi tiap piece box dengan tipe wadah celah teratur
Berdasarkan faktor penyebabnya, keru- karton 2 kg. (regular slotted container/RSC). Tipe ini
sakan buah dapat berupa kerusakan bio- Penggunaan kardus untuk kemasan memiliki tutup sama panjang dan bertemu
logi, mikrobiologi, fisik, mekanis, dan buah telah populer di Indonesia sejak satu di tengah saat menutup. Menurut Inter-
kimiawi (Syarief dan Irawati 1988). Keru- tahun terakhir, terutama pada produsen national Trade Centre UNCTAD/WTO
sakan mekanis seperti luka, memar, dan buah-buahan skala besar. Sebelumnya, (1993), tipe RSC adalah yang paling
pecah disebabkan oleh cara pengemasan kemasan kardus belum banyak digunakan ekonomis karena bahan yang digunakan
buah yang kurang sempurna serta per- karena kurang tahan terhadap air. Hal minimal tetapi volumenya maksimal
lakuan dan cara pendistribusian yang tersebut karena teknologi kemasan kar- (Gambar 2).
kurang baik. Bila dibiarkan, kerusakan dus untuk buah-buahan belum berkem- Kemasan mangga arumanis dapat
mekanis dapat memicu kerusakan yang bang. Dengan berkembangnya teknologi dilengkapi dengan penyekat yang ber-
lain, seperti kerusakan kimiawi dan pengemasan, kemasan kardus memiliki fungsi sebagai pemisah antarbuah dalam
mikrobiologi. Oleh karena itu, diperlukan ketahanan yang baik terhadap kelem- kemasan. Penyekat yang digunakan ada-
teknik pengemasan yang baik. bapan dan dapat didesain sesuai dengan lah model C, seperti yang digunakan
Setiap produk membutuhkan kemasan sifat buah segar. Teknologi tersebut untuk mengemas gelas. Dengan adanya
yang spesifik sesuai karakteristiknya. diadopsi dari teknologi pengemasan penyekat, kontak dan gesekan antarbuah

10 Jurnal Litbang Pertanian, 30(1), 2011


palet dan forklift (Anonim 2008). Palet
merupakan media untuk memindahkan
barang dalam jumlah besar dalam satu
kesatuan dari satu lokasi ke lokasi lain
secara efisien. Negara-negara maju telah
(a) (b) (c) menggunakan palet untuk mendukung
distribusi produk secara efisien dengan
sistem bongkar-muat barang dalam satu
Gambar 1. Beberapa jenis karton bergelombang; a) dinding tunggal, b) dinding unit. Palet memiliki peran penting dalam
ganda, dan c) tiga dinding (Anonymous 2008a). distribusi karena memudahkan proses
pemindahan barang ke truk atau kon-
tainer, baik dengan tenaga manusia
maupun dengan forklift.
Standar ISO mengenal enam ukuran
palet sebagai ukuran standar di dunia,
yaitu 1.067 mm x 1.067 mm, 1.100 mm x
1.100 mm, 1.140 mm x 1.140 mm, 1.200
mm x 800 mm, 1.200 mm x 1.000 mm,
dan 48" x 40" (1.219 mm x 1.016 mm)
(Anonymous 2008b). Setiap negara
memilih ukuran palet standar dengan
alasan yang berbeda. Ukuran standar
palet yang digunakan di beberapa
Gambar 2. Kemasan karton bergelombang jenis one-piece box dengan tipe wadah negara disajikan pada Tabel 3.
celah teratur (regular slotted container) (Wikipedia 2008). Di negara-negara Asia, ukuran palet
yang digunakan sangat beragam, meski-
pun beberapa di antaranya telah meng-
dapat dihindari. Kemasan juga memiliki 200 mm, dengan kapasitas 12 kg. Kemas- gunakan standar ISO. Standar palet yang
lubang ventilasi dan bagian yang terbuka an melon terdiri atas dua bagian, yaitu disarankan untuk grocery dan industri
agar aerasi udara berlangsung baik bagian penutup dan bagian bawah. Setiap fast moving consumer goods di Asia
sehingga kualitas buah terjaga dan kese- sisi bagian penutup terdiri atas satu lapis adalah berukuran 1.200 mm x 1.000 mm,
garan buah lebih lama. Ukuran dan letak kardus, sedangkan empat sisi bagian namun ukuran tersebut belum banyak
lubang ventilasi disesuaikan dengan sifat bawah terdiri atas dua lapis sehingga digunakan. Berdasarkan ukuran palet
buah dan perlakuan terhadap buah yang sisi-sisi kemasan berlapis tiga. Kemasan tersebut, USDA merekomendasikan be-
dikemas. melon memiliki ketahanan tekanan berapa ukuran kemasan untuk komoditas
498 kg, ketahanan retak 17,54 kg/cm2, hortikultura yang merupakan program
dan dapat disusun hingga 12 tumpuk Modularization, Unitization, and Metri-
(Apriyanti 2007). cation (MUM) untuk palet berukuran
PENGGUNAAN PALET 1.200 mm x 1.000 mm sebagaimana di-
Ukuran kemasan untuk produk yang
DALAM DISTRIBUSI diekspor perlu mempertimbangkan kemu- sajikan dalam Tabel 4.
MANGGA dahan transportasinya, terutama untuk Dengan ukuran kemasan kardus yang
komoditas buah yang proses bongkar- beragam maka efisiensi penggunaan
Pemilihan desain dan ukuran kemasan muatnya selama distribusi menggunakan palet juga akan bervariasi. Efisiensi peng-
kardus untuk buah-buahan perlu di-
sesuaikan dengan sifat dan ukuran buah.
Buah berukuran kecil seperti stroberi,
dikemas dalam kemasan kardus berge-
Tabel 3. Beberapa ukuran palet menurut Standar ISO untuk sistem bongkar-
lombang berukuran kecil, yaitu 250 cm x
muat barang dan negara penggunanya.
200 cm x 100 mm yang mampu menam-
pung 4 kg buah. Kemasan stroberi ini
Ukuran palet (mm) Negara pengguna
memiliki empat sisi yang dibuat dua lapis
dengan jarak antara lapisan dalam dan 1.200 x 800 Eropa, Singapura, China
lapisan luar 10 mm sehingga menjadi 1.140 x 1.140 Beberapa negara Eropa, China
lebih tebal dan tahan benturan. Kemasan 1.200 x 1.000 Jerman, Belanda, Taiwan, Singapura, Thailand,
China, Indonesia
kardus stroberi memiliki kekuatan tekan-
1.219 x 1.016 Amerika Serikat, China
an 332 kg, ketahanan retak 10,65 kgf/cm2, 1.067 x 1.067 Amerika Serikat dan Kanada
dan dapat disusun hingga 20 tumpuk. 1.100 x 1.100 Jepang, Taiwan, Korea, Singapura, Thailand
Buah berukuran besar dan berat seperti
melon dikemas dalam kemasan kardus Sumber: Lee (2005b).
bergelombang ukuran 500 mm x 400 mm x

Jurnal Litbang Pertanian, 30(1), 2011 11


yang sama. Penggunaan palet juga
Tabel 4. Ukuran kemasan produk hortikultura menurut Modularization, Uti- memudahkan penyusunan dalam rak di
lization, and Metrication (MUM). gudang, juga sebagai fasilitas distribusi
dan peralatan penanganan produk,
Jumlah Efisiensi penggunaan misalnya ukuran lift untuk kargo, ruang
Ukuran kemasan Dimensi luar
(mm) (inci)
tumpukan areal palet muat barang, truk, dan rancangan untuk
(kotak) (%) gudang, serta penanganan minimal pro-
600 x 500 (23,62 x 19,69) 4 100 duk untuk mengurangi kerusakan.
500 x 400 (19,68 x 15,75) 6 100 Penggunaan palet dapat meningkatkan
600 x 400 (23,62 x 15,75) 5 100 produktivitas dan efisiensi kerja karena
500 x 333 (19,68 x 13,11) 7 97
600 x 333 (23,62 x 13,11) 6 99
dapat mengurangi waktu dan biaya pe-
500 x 300 (19,68 x 11,81) 8 100 ngiriman/perpindahan barang. Saat ini,
475 x 250 (18,70 x 9,84) 10 99 penggunaan trailer dan kontainer dalam
400 x 300 (15,75 x 11,81) 10 100 distribusi barang meningkat 57%. Me-
433 x 333 (17,01 x 13,11) 8 96 nurut Hartati (2007), penggunaan 160.000
400 x 250 (15,74 x 9,84) 12 100
palet standar di Singapura pada tahun
Sumber: Ashby (1987). 2003 dapat menghemat biaya $2,60 juta/
tahun untuk masing-masing 100.000 blok
palet standar yang digunakan. Proses
bongkar muat 13.000 kemasan kardus yang
berisi kaleng makanan secara manual
Ukuran Ukuran Ukuran
kemasan kemasan kemasan
membutuhkan waktu 3 hari, sedangkan
600 mm x 500 mm, 500 mm x 400 mm, 600 mm x 400 mm, dengan menggunakan palet hanya
efisiensi efisiensi efisiensi memerlukan waktu 4 jam.
palet 100% palet 100% palet 100% Analisis efisiensi penggunaan areal
palet dalam bongkar-muat produk perlu
Ukuran Ukuran Ukuran dilakukan untuk mengetahui ukuran
kemasan kemasan kemasan kemasan yang paling efisien dalam distri-
500 mm x 333 mm, 600 mm x 333 mm, 500 mm x 300 mm, busi produk. Perhitungan efisiensi muatan
efisiensi efisiensi efisiensi
palet 100%
berdasarkan persentase areal palet yang
palet 97% palet 99%
digunakan untuk memuat barang di-
Ukuran
sajikan pada Gambar 4 dan 5. Gambar ter-
Ukuran Ukuran
kemasan kemasan kemasan sebut menunjukkan contoh penyusunan
475 mm x 250 mm, 400 mm x 300 mm, 400 mm x 333 mm, kemasan kardus berukuran 400 mm x 300
efisiensi efisiensi efisiensi mm di atas palet berukuran 1.200 mm x
palet 99% palet 100% palet 99% 1.000 mm dan 1.200 mm x 900 mm. Gambar
4 menunjukkan efisiensi muatan kemasan
kardus berukuran 400 mm x 300 mm pada
Gambar 3. Ilustrasi efisiensi areal palet ukuran 1.200 mm x 1.000 mm untuk berbagai
palet 1.200 mm x 1.000 mm dengan efi-
ukuran kemasan (Mc Gregor 1989).
siensi 90%. Gambar 5 menunjukkan efi-
siensi muatan kemasan kardus berukuran
400 mm x 300 mm pada palet 1.200 mm x
gunaan areal palet yang ideal adalah gang buah di Indonesia. Selama ini, 900 mm dengan efisiensi 100% di mana
100%. Menurut Lee (2005a), efisiensi kemasan hanya berfungsi sebagai alat seluruh areal palet menampung muatan
muatan palet 90% atau lebih disebut angkut sehingga belum disesuaikan de- kemasan kardus mangga.
good fit, efisiensi 80% termasuk average ngan bentuk dan karakter tiap jenis Analisis efisiensi muatan telah dila-
fit, dan efisiensi muatan 70% tergolong buah. kukan terhadap beberapa ukuran kemas-
poor fit. Gambar 3 memberikan ilustrasi Untuk tujuan ekspor, para produsen/ an yang digunakan pengekspor mangga
penataan kemasan dalam palet untuk pengekspor mengemas mangga arumanis arumanis dan data yang diperoleh dari
memperoleh efisiensi yang maksimal. dengan menggunakan kemasan kardus literatur. Analisis efisiensi muatan dila-
berkapasitas 3 kg atau 5 kg, dengan kukan untuk beberapa ukuran palet yang
ukuran kemasan yang cukup beragam. banyak digunakan negara pengimpor
Untuk mengetahui ukuran kemasan mang- mangga arumanis, seperti Taiwan, Singa-
PENGGUNAAN KEMASAN ga arumanis yang paling efisien sesuai pura, Eropa, dan Amerika Serikat. Hasil
KARDUS PADA MANGGA dengan ukuran palet perlu dilakukan analisis menunjukkan bahwa dari tujuh
DAN EFISIENSINYA analisis efisiensi muatan dalam palet. ukuran kemasan, hanya dua kemasan
Penggunaan palet membuka peluang yang memiliki efisiensi dengan kategori
Penggunaan kemasan yang sesuai dengan untuk pertukaran palet antarnegara good fit, yaitu ukuran kemasan 450
jenis buah belum banyak mendapat karena barang dapat dipindahkan dari mm x 220 mm x 180 mm untuk ukuran
perhatian dari produsen maupun peda- suatu negara ke negara lain pada palet palet 1.100 mm x 900 mm, dan ukuran

12 Jurnal Litbang Pertanian, 30(1), 2011


di Cirebon, Jawa Barat, dengan efisiensi
100%.
Efisiensi distribusi produk akan mak-
simal bila negara produsen dan negara
pengimpor menggunakan ukuran palet
yang sama. Data pada Tabel 5 menunjuk-
kan bahwa distribusi mangga arumanis
oleh produsen/pengekspor di Cirebon dan
900 1.000 Pemalang akan efisien bila mangga di-
300
400
ekspor ke negara yang menggunakan
1.200 1.200
palet berukuran 1.200 mm x 1.000 mm,
yaitu Singapura, Taiwan, Jerman, dan
Belanda, dan kurang efisien bila produk
Gambar 4. Penyusunan kemasan kardus berukuran 400 mm x 300 mm pada palet diekspor ke negara yang menggunakan
berukuran 1.200 mm x 1.000 mm dengan efisiensi muatan palet 90%. palet berukuran 1.200 mm x 800 mm yaitu
China. Sebaliknya, untuk pengekspor di
Jakarta, distribusi produk paling efisien
bila produk diekspor ke negara yang
menggunakan palet berukuran 1.200 mm
x 800 mm (China dan Eropa). Produsen/
pengekspor mangga arumanis di Probo-
linggo lebih efisien bila produk diekspor
ke negara yang menggunakan palet ber-
ukuran 1.200 mm x 800 mm (China dan
900 900 Eropa), namun dengan penyesuaian
300
400 1.200 1.200 ukuran palet.

PERMASALAHAN DAN
Gambar 5. Penyusunan kemasan kardus berukuran 400 mm x 300 mm pada palet PROSPEK PENGGUNAAN
berukuran 1.200 mm x 900 mm dengan efisiensi muatan palet 100%.
KEMASAN KARDUS

Produsen/pengekspor mangga arumanis


kemasan 400 mm x 300 mm x 200 mm (2003) dengan efisiensi 100%. Untuk palet umumnya menggunakan kemasan kardus
untuk ukuran palet 1.200 mm x 1.000 mm ukuran 1.100 mm x 900 mm, kemasan karena berbagai alasan, yaitu: 1) ringan
dan 1.200 mm x 800 mm (Gambar 5). dengan efisiensi penggunaan areal palet dan mudah penanganannya, 2) dinding
Secara umum, ukuran kemasan mang- terbesar adalah yang berukuran 450 mm kemasan relatif halus/lembut sehingga
ga arumanis yang memiliki efisiensi peng- x 220 mm x 180 mm yang digunakan oleh memiliki efek penyangga, 3) mudah
gunaan palet rata-rata tertinggi untuk produsen/pengekspor mangga arumanis didesain dalam berbagai ukuran, 4)
keempat ukuran palet adalah kemasan
berukuran 450 mm x 220 mm x 180 mm yang
digunakan produsen/pengekspor mang-
ga arumanis di Cirebon. Untuk palet
1.200 mm x 1.000 mm, kemasan dengan Tabel 5. Analisis efisiensi muatan berbagai kemasan mangga arumanis di
efisiensi tertinggi adalah yang berukuran Indonesia.
400 mm x 300 mm x 200 mm yang direko-
mendasikan Direktorat Tanaman Buah Ukuran kemasan
Efisiensi muatan (%) pada berbagai jenis ukuran palet (mm)
(2003) dengan efisiensi 90%. Untuk (mm)
1.200 x 1.000 1.l00 x 1.000 1.200 x 800 1.100 x 900
ukuran palet 1.100 mm x 1.100 mm,
1
kemasan dengan efisiensi penggunaan 355 x 265 x 90 63,01 68,74 78,77 76,38
areal palet terbesar adalah yang ber- 450 x 220 x 180 2 82,50 81,82 61,88 100,00
460 x 360 x 180 3 82,80 82,12 69,00 66,91
ukuran 460 mm x 360 mm x 180 mm yang 540 x 370 x 180 4 66,60 66,05 83,25 80,73
digunakan oleh produsen/pengekspor 400 x 300 x 200 5 90,00 59,50 100,00 72,73
mangga arumanis di Pemalang, Jawa 320 x 205 x 90 6 82,00 81,32 68,33 66,26
Tengah, dengan efisiensi 82,12%. Untuk 370 x 275 x 907 76,31 67,27 84,79 82,22
palet ukuran 1.200 mm x 1.000 mm, ke- Sumber: 1Destika (2005); 2Produsen/pengekspor di Cirebon Jawa Barat (komunikasi pribadi);
masan dengan efisiensi penggunaan 3
Produsen/pengekspor di Pemalang Jawa Tengah (komunikasi pribadi); 4Produsen/pengekspor
areal palet terbesar adalah ukuran 400 di Probolinggo Jawa Timur (komunikasi pribadi); 5Direktorat Tanaman Buah (2003); 6Mango
mm x 300 mm x 200 mm, yang direko- Fruit Store On-line (2004); 7Anonymous (2007).
mendasikan Direktorat Tanaman Buah

Jurnal Litbang Pertanian, 30(1), 2011 13


harganya relatif murah, dan 5) mudah kardus juga mempunyai kelemahan, yaitu mm x 180 mm yang digunakan produsen/
dicetak dengan desain kemasan yang beberapa jenis mudah menjadi lembap dan pengekspor mangga di Cirebon.
menarik. Selain memiliki berbagai ke- kehilangan kekuatannya sehingga tinggi Usulan SOP dan rekomendasi kemasan
unggulan, kemasan kardus memiliki ke- tumpukan harus dibatasi. Kekuatan mangga arumanis untuk ekspor adalah
lemahan, yaitu: 1) mudah rusak karena kemasan kardus bergelombang dapat di- menggunakan kemasan dari karton
pengaruh air dan kelembapan, 2) keku- tingkatkan dengan memilih bahan yang bergelombang muka ganda dinding
atannya tidak sebaik kemasan kayu atau kuat, dengan menggunakan penyekat di ganda, dengan tipe wadah celah teratur
plastik sehingga tidak dapat ditumpuk dalamnya, pelapis tambahan, atau meng- (regular slotted container/RSC), atau
terlalu tinggi/banyak, 3) ventilasi hanya gunakan kardus teleskopik penuh yang full-telescopic, self-locking dan ukuran
dapat dibuat dalam ukuran kecil karena mempunyai dua dinding luar. kemasan 450 mm x 220 mm x 180 mm.
ventilasi yang terlalu besar dapat meme- Untuk mendapatkan hasil yang lebih
ngaruhi kekuatan kemasan, dan 4) tidak baik, tiap buah dibungkus dengan net
dapat dipakai ulang. foam dan dasar kemasan diberi alas
Menurut Dewi (2008), secara ekonomi, KESIMPULAN DAN kertas. Kemasan perlu diberi ventilasi
penggunaan kemasan dari keranjang IMPLIKASI KEBIJAKAN untuk aerasi udara, lubang pegangan
plastik dan plastik polietilen memiliki nilai untuk memudahkan penanganan, dan
kelayakan ekonomi lebih tinggi (B/C dan Pemilihan ukuran kemasan kardus untuk label produk sebagai identitas.
R/C) daripada kemasan karton untuk mangga arumanis perlu mempertimbang- Untuk mempertahankan kualitas
distribusi lokal sayuran pak choi. Kemasan kan karakteristik buah, kemudahan dis- mangga arumanis yang akan diekspor,
kardus secara ekonomis belum layak tribusi dan transportasi dan disesuaikan perlu digunakan kemasan karton berge-
digunakan untuk pengiriman lokal sampai dengan ukuran palet yang digunakan agar lombang dengan jenis dan ukuran yang
pada tingkat harga jual tertentu karena penggunaan areal palet maksimal dan optimal sesuai dengan negara tujuan
harganya masih mahal dan kurang tahan biaya distribusi efisien. Efisiensi distribusi ekspor agar diperoleh efisiensi distribusi
terhadap perlakuan kasar yang biasa akan maksimal bila negara produsen dan maksimal. Efisiensi penggunaan palet
dijumpai selama penanganannya. negara pengimpor menggunakan palet dapat diupayakan dengan menjalin kerja
Pantastico (1989) mengemukakan berukuran sama. sama dengan negara pengimpor untuk
bahwa kotak karton bergelombang sering Efisiensi muatan palet dengan ber- memungkinkan terjadinya pertukaran
digunakan untuk pengiriman komoditas bagai ukuran kemasan mangga arumanis palet. Syarat-syarat mutu yang ditetapkan
hortikultura di daerah tropika maupun berkisar antara 60100%. Ukuran kemasan negara tujuan harus dipenuhi untuk
subtropika. Bobotnya yang ringan dan mangga arumanis yang memiliki efisiensi menghindari penolakan pada saat pengi-
harganya yang murah merupakan hal yang penggunaan palet rata-rata tertinggi riman barang.
sangat menguntungkan. Namun, kemasan adalah kemasan berukuran 450 mm x 220

DAFTAR PUSTAKA
Adiprawiro, S. 2009. Suli, Duta Mangga Probo- cnhoren plastic/product-detaileMOQBbvUE Dewi, A. 2008. Pengaruh Hydrocooling dan
linggo. http://relawandesa.wordpress.com/ aWz/China-Pallet-ISO- Standard.html. [8 Pengemasan terhadap Mutu Pak Choi
suli-duta-mangga-probolinggo/[23 Maret Maret 2008]. (Brassica rapa var. Chinensis) Selama Trans-
2009]. portasi Darat. Tesis Sekolah Pascasarjana
Anwar, R., A.U. Malik, M. Amin, A. Jabbar, and
Institut Pertanian Bogor.
Ahmad, U. 2002. Pengolahan citra untuk pe- B.A. Saleem. 2008. Packaging material and
meriksaan mutu buah mangga. Buletin ripening methods affect mango fruit quality. Direktorat Budidaya Tanaman Buah. 2005. Profil
Keteknikan Pertanian 16(1): 3041. Int. J. Agric. Biol. 10: 3541. Sentra Produksi Mangga. Direktorat Jenderal
Bina Produksi Hortikultura, Jakarta.
Anonim. 2007. Kemas Buah Dilirik Mancanegara Apriyanti, R.N. 2007. Sampul Nyaman nan
Diabaikan Negeri Sendiri. http://www.trubus- Cantik untuk Buah. http://www.trubus- Direktorat Tanaman Buah. 2003. Pengelolaan
online.co.id/members/ma/mod.php?mod=pu online.co.id/mod.php?mod=publisher& Tanaman Terpadu: Mangga. Direktorat Jen-
blisher&op=viewarticle&cid=&artid=900. op=viewarticle&cid=5&artid=957. [5 No- deral Bina Produksi Hortikultura, Jakarta.
[10 Oktober 2007]. vember 2007].
Ditjen Hortikultura. 2010. Data dan Statistik.
Anonim. 2008. Pallet. http://en.wikipedia.org/ Ashby, B.H. 1987. Protecting Perishable Foods Direktorat Jenderal Hortikultura. http://
wiki/Pallet. During Transport by Truck. USDA, Office www.hortikultura.deptan.go.id. [28 Maret
of Transportation, Agricultural Handbook 2010].
Anonymous. 2007. Guidelines for Export of
No. 669. Washington, DC.
Indian Mangoes to USA. Agricultural and Ditjen PPHP. 2009. RI Seeking Revocation of
Process Food Products Export Development Broto, W. 2003. Mangga: Budi Daya, Pasca- Japan’s Mango Import Ban. Direktorat
Authority. Ministry of Commerce, Govern- panen dan Tata Niaga. Agromedia Pustaka, Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil
ment of India. Jakarta. Pertanian (Ditjen PPHP). http://www.antara.
Anonymous. 2008a. Flute Choice. http://www. co.id/en/news/1256166693/ri-seeking-
Dewandari, K.T., I. Mulyawanti, dan D.A. Setya-
boxboardproducts.com/flute.htm. [28 De- revocation-of- japans-mango-import-ban.
budi. 2009. Konsep SOP untuk penanganan
cember 2009]. [25 Oktober 2009].
pascapanen mangga cv. Gedong untuk tujuan
Anonymous. 2008b. Pallet ISO Standard. ekspor. Jurnal Standardisasi 11(1): 1321.
http://www.made-in-china.com/showroom/

14 Jurnal Litbang Pertanian, 30(1), 2011


FAO. 2002. Mango. http://www.fao.org/inpho/ of Fresh Produce for ASEAN Countries. http://www.fao.org/DOCREP/X5016E/
content/compend/text/Ch20sec1_2.htm. Korea food Research Institute Seongnam X5016EOO.htm. [5 November 2007].
[10 Oktober 2007]. Republic of Korea.
Syarief, R. dan A. Irawati. 1988. Pengetahuan
FFTC. 2001. Packaging of Mango for Short and Mango Fruit Store On-Line. 2004. Tentang Bahan untuk lndustri Pertanian. Mediatama
Long Distance Transportation. Food and JavaMango.com.http://www.javamango. Sarana Perkasa, Jakarta.
Fertilizer Technology Center (FFTC). com/front/index.php?option=com_
Trubusid. 2008. Baju Necis Buah Kahyangan.
Taipei, Taiwan ROC. content&task=view&id=5&Itemid=6. [10
http://www.trubus-online.co.id/ members/ma/
Oktober 2007].
Hartati, S. 2007. Standar Global untuk Efisiensi mod.php?mod=pub1isher&op=viewarticle
Supply Chain II. http://www.gs1.or.id/news_ Mc. Gregor, B. 1989. Tropical Products Trans- &cid=5&artid=1277. [25 Oktober 2009].
main.php? [10 Oktober 2007]. port Handbook. USDA, Office of Trans-
Wikipedia. 2008. Corrugated fiberboard. http://
portation, Agricultural Handbook No. 668.
International Trade Centre UNCTAD/WTO. en. wiki pedia .org/ wiki /Corrugat ed_
USDA, Washington, DC.
1993. Technical Notes on the Use of Corru- fiberboard. [8 Maret 2008].
gated Paperboard Boxes. Export Packaging Pantastico, Er.B. 1989. Fisiologi Pascapanen,
Witiodo, K.H., Suyitno, dan A.D. Guritno. 2000.
Notes No. 13. Penanganan dan Pemanfaatan Buah-buah-
Perbaikan teknik pengemasan buah-buahan
an dan Sayur-sayuran Tropika dan Subtropika.
Lee, M.H. 2005a. Export Packaging for Agricul- segar untuk mengurangi tingkat kerusakan
Terjemahan. Gadjah Mada University Press,
tural Products. Institute of Korea Packaging mekanis, studi kasus di Provinsi Jawa Tengah.
Yogyakarta.
Systems. Agritech 17(1): 1417.
Schuur, C.C.M. 1988. Packaging for Fruits,
Lee, M.H. 2005b. Transportation and Packaging
Vegetables, and Root Crops. FAO, Rome.
Standardization in Postharvest Technology

Jurnal Litbang Pertanian, 30(1), 2011 15

Anda mungkin juga menyukai