Anda di halaman 1dari 2

BUKU SAKU

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


NO. PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah yang termasuk dalam Komponen kewaspadaan standar meliputi :
komponen kewaspadaan 1. Kebersihan tangan
standar ? 2. Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)
3. Pengelolaan limbah dan benda tajam
4. Pengendalian lingkungan
5. Penyuntikan yang aman
6. Etika batuk
7. Praktik lumbal punksi
8. Peraatan perawatan pasien
9. Penatalaksanaan linen
10. Kesehatan karyawan
11. Penempatan pasien
2. Apakah RS menerapkan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSMA (KPPI-
pemisahan pasien infeksius dan RSMA) telah menetapkan pemisahan pasien infeksius dan non
non infeksius ? infeksius sesuai dengan SPO penempatan pasien berdasarkan
cara penularan (airbone, droplet dan kontak) dan system
kohorting (pengelompokan berdasarkan jenis penularan
penyakit)
3. Apakah macam-macam limbah Jenis limbah RS adalah limbah INFEKSIUS DAN NON INFEKSIUS,
RS dan bagaimana cara Limbah benda Tajam, Limbah Zat Kimia, limbah cair, limbah
pemilahannya ? radio aktif.
1. Sampah Infeksius adalah sampah yang terkontaminasi oleh
cairan tubuh pasien, contoh :
kapas, kassa, perban, sarung tangan, masker
selang infus, selang kateter, kantong darah
potongan organ tubuh, jaringan tubuh, darah
obat/vaksin/serum kadaluarsa,
kantong urin, specimen laborat
jarum suntik, skalpel, pisau bedah,
pecahan kaca, ampul obat
pampers, diapers
SAMPAH INFEKSIUS DIBUANG KE TEMPAT SAMPAH YANG
DILAPISI DENGAN PLASTIK KUNING
2. Sampah non infeksius adalah sampah yang tidak
terkontaminasi oleh cairan tubuh pasien, contohnya :
sampah rumah tangga , sampah perkantoran/administrasi :
kertas, kardus, karton toples, kaleng, botol/gelas minuman
sisa-sisa makanan sampah tanaman :daun, rumput, kayu,
ranting, batang pohon, kemasan/plastik pembungkus :
makanan/minuman, pasta gigi, sabun, shampoo,
pembungkus obat
SAMPAH NON INFEKSIUS DIBUANG KE TEMPAT SAMPAH
YANG DILAPISI PLASTIK WARNA HITAM
3. Limbah benda tajam adalah semua benda yang memiliki
permukaan tajam dan dapat melukai / merobek permukaan
kulit.
Contohnya : Jarum suntik, pisau cukur,silet,pecahan ampul,
objek gelas, sampah yg memiliki permukaan/ujung yg tajam
LIMBAH BENDA TAJAM DIBUANG KE KOTAK TAHAN TUSUK
DAN TAHAN AIR / SAFETY BOX.
NO RECAPING (jarum tidak di tutup kembali)
4. LIMBAH CAIR LANGSUNG DIBUANG KE WASTAFEL YANG
ADA DI SPOELHOCK contohnya : cairan punksi, urine,
muntahan, sisa cairan infus
4. Sebutkan kode warna / Kode warna pembungkus
labeling untuk pembungkus  Kuning SampahInfeksius
limbah  Hitam Non infeksius
 Merah Radioaktif
 Ungu Cytotoksik
 Kotak kuning Limbah benda tajam tahan tusukan dan
tahan air

5. Sebutkan 6 (enam) langkah Kebersihan tangan (Hand Hygiene) menurut WHO di bagi
kebersihan tangan (Hand menjadi 2 macam :
Hygiene) 1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir / HAND WASH
(durasi 40-60 detik)
2. HAND RUB berbasis alcohol (durasi 20-30 detik)

Sebelum mencuci tangan, seluruh asesoris tangan dilepas


(cincin, gelang, jam tangan), kuku tidak boleh panjang, kuku
tidak boleh menggunakan kutex

6 (ENAM) LANGKAH CUCI TANGAN (ingat : Te-Pung-Sela-Ci-


Put-Put) :
1. Gosok telapak tangan pada posisi telapak pada telapak
ke arah ibu jari (berlawanan arah jarum jam)
(Te : Telapak Tangan)
2. Gosok punggung tangan pada posisi telapak tangan
diatas punggung tangan kiri saling menjalin lakukan
bergantian kiri dan kanan (Pung : Punggung
tangan)
3. Gosok sela-sela jari pada posisi telapak pada telapak
saling menjalin turun naik (Sela : Sela-sela Jari)
4. Gerakan mengunci, punggung jari-jari pada telapak
tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci
(Ci : Mengunci )
5. Putar- putar ibu jari dengan cara gosok memutar pada
ibu jari mengunci pada telapak,lakukan untuk kiri dan
kanan ( Put : Putar-putar ibu jari )
6. Gosok memutar pada ujung jari-jari tangan kanan pada
tepak tangan kiri dengan gerakan memutar kearah ibu
jari dan sebaliknya (Put : Putar – putar ujung jari)

6. 5 momen (waktu) cuci tangan 1. Sebelum kontak dengan pasien


2. Sebelum melakukan tindakan / prosedur aseptik dan
tindakan bersih
3. Setelah melakukan tindakan aseptik/resiko terpapar cairan
tubuh
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar pasien
7. Etika Batuk 1. Gunakan baju lengan atas bagian dalam untuk menutup
mulut ketika batuk/bersin
2. Apabila batuk berulang, gunakan tissu jika ada(tissue habis
pakai dibuang di bak sampah infeksius)
3. Apabila batuk terus menerus, gunakan masker agar
pelayanan tidak terganggu dan kontaminasi silang bisa
dikontrol. Jika sudah sembuh/tidak batuk lagi, segera buang
masker di bak sampah infeksius.
Masker hanya boleh digunakan ketika batuk/flu dan ketika
tindakan ke pasien yang dapat menularkan kuman melalui
udara.

Anda mungkin juga menyukai