BERESIKO STUNTING No. : SOP/II/GIZI/ Dokumen /2020 No.Revisi : 00 Tanggal : 02 Maret 2020 SOP Terbit Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS NUNUNG TRI S, S.Si.T.,M.Tr.Keb
MAJENANG II NIP.19791208 200701 2 008
1. Pengertian Proses Pemberian dukungan pada pasien/klien yang ditandai
dengan hubungan kerjasama antara konselor dengan pasien/klien dalam menentukan prioritas, tujuan/target, merancang rencana kegiatan yang dipahami dan membimbing kemandirian dalam merawat diri sesuai kondisi dan menjaga kesehatan. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam edukasi dan konseling PMBA pada baduta beresiko stunting 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 440/ / /SK/ /2021 tentang Jenis-Jenis Pelayanan yang disediakan UPTD Puskesmas Majenang II 4. Referensi Kementerian Kesehatan RI, Petunjuk Pelaksanaan Surveilans Gizi, Dirjen Bina Gizi, Jakarta, 2015 5. Prosedur / a. Membuat perencanaan/jadwal edukasi dan konseling langkah- PMBA pada baduta beresiko stunting langkah b. Menyiapkan alat antropometri (Timbangan BB, Mikrotoa, Pita LILA) c. Menyiapkan format konseling PMBA, Lembar balik, Alat peraga menyusui, Food model d. Melaksanakan edukasi dan konseling PMBA pada baduta beresiko stunting : 1) Petugas Memberikan salam dan memperkenalkan diri kepada Pasien 2) Petugas Menanyakan Identidas Pasien dan Orang tua/Pengasuh 3) Petugas menanyakan Riwayat kehamilan IbuPetugas Menanyakan Kondisi Kesehatan Bayi/Anak 4) Petugas Menayakan dan melihat Buku KMS/KIA Bayi/Anak Jika ada 5) Petugas Melakukan Pengukuran Antropometri 6) Petugas Menentukan status pertumbuhan Bayi/Anak 7) Petugas Menentukan Status Gizi 8) Petugas Memberitahukan Status pertumbuhan dan Status Gizi Bayi/Anak kepada Orang Tua/Pengasuh 9) Petugas Menanyakan Riwayat Menyusui Bayi/Anak 10) Petugas Menanyakan Riwayat Pemberian Makanan Pendamping 11) Petugas Menanyakan Pola Kebersihan (Keluarga/Lingkungan,dll) 12) Petugas Menganalisa Masalah Utama Pemberian Makan Bayi/Anak 13) Petugas Menganalisa Orang Tua/Pengasuh berada pada tangga perilaku yang ke berapa? 14) Petugas Memberikan Pujian kepada Orang Tua/Pengasuh atas Perilaku yang sudah baik dilakukan 15) Petugas Memberikan satu/dua saran menggunakan Kartu Konseling sesuai dengan permasalahan utama 16) Petugas Menanyakan pemahaman pasien terhadap konseling yang diberikan 17) Petugas Memberikan kesempatan bertanya kepada Pasien 18) Petugas Membuat Rujukan jika diperlukan 19) Petugas Menyepakati waktu bertemu kembali dengan pasien 20) Petugas Memberikan salam e. Analisis hasil edukasi dan konseling PMBA pada baduta beresiko stunting f. Penyusunan laporan edukasi dan konseling PMBA pada baduta beresiko stunting g. Pelaporan hasil edukasi dan konseling PMBA pada baduta beresiko stunting ke Kepala Puskesmas 6. Diagram Alir 7. Ruang a. Kepala Desa Terkait b. Kader c. Bidan Desa
Rekaman Historis Perubahan
No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan Nomor : SOP/II/GIZI/ /2020 Revisi ke : 00 Belaku Tanggal : 02 Maret 2020
Standard Operasional Prosedur (SOP)
Edukasi dan Konseling PMBA Pada Baduta Beresiko Stunting
Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas Majenang II
NUNUNG TRI S, S.Si.T.,M.Tr.Keb
Penata NIP.19791208 200701 2 008
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CILACAP
a
UPTD PUSKESMAS MAJENANG II
JalanH.IbrahimNo 123 Salebu-Majenang Telp (0280) 623119 Email :puskesmasmaj02@yahoo.com MAJENANG EDUKASI DAN KONSELING PMBA PADA BADUTA BERESIKO STUNTING No. : Dokumen SOP/II/GIZI/ /2020 No.Revisi : 00 DAFTAR Tanggal : 02 Maret 2020 TILIK Terbit Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS NUNUNG TRI S, S.Si.T.,M.Tr.Keb
MAJENANG II NIP.19791208 200701 2 008
No Kegiatan YA TIDAK TIDAK BERLAKU
1 Apakah pelaksana upaya gizi membuat perencanaan/jadwal edukasi dan konseling PMBA pada baduta beresiko stunting? 2 Apakah pelaksana upaya gizi menyiapkan alat antropometri (Timbangan BB, Mikrotoa, Pita LILA) ? 3 Apakah pelaksana upaya gizi menyiapkan menyiapkan format konseling PMBA, Lembar balik, Alat peraga menyusui, Food model? 4 Pelaksana upaya gizi melaksanakan surveilans dan pelacakan gizi buruk dan stunting: a. Apakah petugas Memberikan salam dan memperkenalkan diri kepada Pasien ? b. Apakah petugas Menanyakan Identidas Pasien dan Orang tua/Pengasuh ? c. Apakah petugas menanyakan Riwayat kehamilan IbuPetugas Menanyakan Kondisi Kesehatan Bayi/Anak? d. Apakah petugas Menayakan dan melihat Buku KMS/KIA Bayi/Anak Jika ada? e. Apakah petugas Melakukan Pengukuran Antropometri/ f. Apakah petugas Menentukan status pertumbuhan Bayi/Anak g. Apakah petugas Menentukan Status Gizi? h. Apakah mptugas memberitahukan Status pertumbuhan dan Status Gizi Bayi/Anak kepada Orang Tua/Pengasuh? i. Apakah Petugas menanyakan Riwayat Menyusui Bayi/Anak? j. Apakah Petugas Menanyakan Riwayat Pemberian Makanan Pendamping? k. Apakah Petugas Menanyakan Pola Kebersihan (Keluarga/Lingkungan,dll)? l. Apakah Petugas Menganalisa Masalah Utama Pemberian Makan Bayi/Anak? m. Apakah Petugas Menganalisa Orang Tua/Pengasuh berada pada tangga perilaku yang ke berapa? n. Apakah Petugas Memberikan Pujian kepada Orang Tua/Pengasuh atas Perilaku yang sudah baik dilakukan? o. Apakah Petugas Memberikan satu/dua saran menggunakan Kartu Konseling sesuai dengan permasalahan utama? p. Apakah Petugas Menanyakan pemahaman pasien terhadap konseling yang diberikan? q. Apakah Petugas Memberikan kesempatan bertanya kepada Pasien? r. Apakah Petugas Membuat Rujukan jika diperlukan? s. Apakah Petugas Menyepakati waktu bertemu kembali dengan pasien? t. Apakah Petugas Memberikan salam?
5 Apakah pelaksana upaya gizi
melaksanakan analisis hasil edukasi dan konseling PMBA pada baduta beresiko stunting? 6 Apakah pelaksana upaya gizi menyusun laporan edukasi dan konseling PMBA pada baduta beresiko stunting? 7 Apakah pelaksana upaya gizi melaporkan hasil edukasi dan konseling PMBA pada baduta beresiko stunting ke Kepala Puskesmas ? CR..............................% Auditor ...................................