Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DI MTS MIFTAHUL ULUM WEDING BONANG DEMAK

SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

DISUSUN OLEH :

FIKA SHOFA SA’ADATUL ALFA

C.1.4.18.0005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS SULTAM FATAH DEMAK

TAHUN 2021
PENGESAHAN

Laporan Individu Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di MTs Miftahul Ulum Weding Demak,
Yang telah dilaksanakan mulai tanggal 13 September 2021 sampai dengan 20 Oktober 2021 oleh :

Nama : FIKA SHOFA SA’ADATUL ALFA

NIM : C.1.4.18.0005

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Agama Islam

Dapat disahkan dan diterima sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan jenjang Studi Strata 1
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Sultan Fatah Demak.

Demak, 21 Oktober 2021

Ketua/Kordinator Kelompok Guru Pamong

Nur Faizin H. Fatkhan, S.Ag, M.Pd

Mengetahui

Kepala MTs Miftahul Ulum Dosen Pembimbing Lapangan

Makmun, S.Sos, S.Pd H. Fatkhan, S.Ag, M.Pd


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufiq, hidayah
dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) di MTs Miftahul Ulum Weding.

Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Mohhamad Kusyanto, S.T.,M.T selaku Rektor Universitas Sultan Fatah Demak
2. Agus Purwanto, S.Pd.I., M.Pd selaku Dekan Fakultas Agama Islam UNISFAT Demak
3. Slamet Riadi, S.Pd.I., M.Pd selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam
4. Ahmad Hartanto, S.Pd. I M.Pd. I selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
5. Makmun, S.Sos, S.Pd selaku Kepala Madrasah MTs Miftahul Ulum Weding.
6. Segenap Guru Pamong di MTs Miftahul Ulum Weding.
7. Para Wali Kelas dan segenap guru maupun staff di MTs Miftahul Ulum Weding.
8. Teman-teman Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) UNISFAT Demak
9. Serta tak lupa siswa-siswi MTs Miftahul Ulum Weding.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu per-satu yang telah mendukung.
DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................
Halaman Pengesahan..........................................................
Kata Pengantar...................................................................
Daftar Isi..............................................................................
BAB I Pengalaman Praktik Mengajar .............................
A. Mata Pelajaran Yang Di Ampu .................................
B. Jumlah Tatap Muka ...................................................
C. Kelas Yang Di Ampu ..................................................
D. Topik Yang Di Ajarkan ..............................................
E. Proses Pelaksanaan Praktik Mengajar
F. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................
BAB II Praktik Pendidikan ...............................................
A. Membantu Guru Piket ...............................................
BAB III Analisis Hasil Pelaksanaan .................................
A. Kontribusi Yang Di Berikan Bagi Madrasah ...........
B. Faktor Pendukung dan Penghambat ........................
BAB IV Penutup.................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................
B. Saran ....................................................................................
C. Penutup ................................................................................
DAFTARPUSTAKA ............................................................................
Lampiran-lampiran .............................................................................
BAB I
PENGALAMAN PRAKTIK MENGAJAR

A. Mata pelajaran yang di ampu


Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan mendapat amanah untuk
mengajar mata pelajaran Aqidah Akhlak sesuai dengan tugas yang telah dimusyawarah seluruh
anggota kelompok. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan profesionalisme praktikan yang
kompeten dalam bidangnya. Praktikan dituntut untuk siap mengampu mata pelajaran Aqidah
Akhlak tersebut. Alhamdulillah dari awal hingga akhir dapat berjalan dengan lancar.

B. Jumlah Tatap Muka


Selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan yang berlangsung selama 1 bulan 10 hari
praktikan mengampu pelajaran Aqidah Akhlak pada 5 kelas yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C,
VIII D dan Kelas VIII E, dan jumlah tatap muka yang telah praktikan tempuh sebanyak 23 kali
tatap muka dengan alokasi waktu 10 jam pelajaran. Adapun rinciannya sebagai berikut :

Tabel 1. Jumlah tatap muka

Pertemua Alokasi
Pelaksanaan Kelas
n waktu
I Selasa,14 September 2021 2 x 25 menit VIII B
II Selasa, 14 September 2021 1 x 25 menit VIII A
III Sabtu,18 September 2021 2 x 25 menit VIII E
IV Minggu,19 September 2021 1 x 25 menit VIII A
V Senin, 20 September 2021 2 x 25 menit VIII C
VI Senin, 20 September 2021 2 x 25 menit VIII D
VII Selasa, 21 September 2021 2 x 25 menit VIII B
VIII Selasa, 21 September2021 1 x 25 menit VIII A
IX Minggu, 03 Oktober 2021 1 x 25 menit VIII A
X Senin, 04 Oktober 2021 2 x 25 menit VIII C
XI Senin, 04 Oktober 2021 2 x 25 menit VIII D
XII Selasa, 05 Oktober 2021 2 x 25 menit VIII B
XIII Selasa, 05 Oktober 2021 1 x 25 menit VIII A
XIV Sabtu, 09 Oktober 2021 2 x 25 menit VIII E
XV Minggu, 10 Oktober 2021 1 x 25 menit VIII A
XVI Senin, 11 Oktober 2021 2 x 25 menit VIII C
XVII Senin, 11 Oktober 2021 2 x 25 menit VIII D
XVIII Selasa, 12 Oktober 2021 2 x 25 menit VIII B
XIX Selasa, 12 Oktober 2021 1 x 25 menit VIII A
XX Sabtu, 16 Oktober 2021 2 x 25 menit VIII E
XXI Minggu, 17 Oktober 2021 1 x 25 menit VIII A
XXII Senin, 18 Oktober 2021 2 x 25 menit VIII C
XXIII Senin, 18 Oktober 2021 2 x 25 menit VIII D

C. Kelas yang di ampu


Selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan yang berlangsung selama satu bulan
10 hari praktikan mengampu pelajaran Akidah Akhlak selama 23 kali tatap muka pada 5
kelas, yaitu: kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D dan VIII E. Adapun rinciannya sebagai
berikut:
1. Kelas VIII A

KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN

VIII A 3 28

JUMLAH 31

2. Kelas VIII B

KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN

VII B 14 19

JUMLAH 33

3. Kelas VIII C

KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN

VIII C 17 14

JUMLAH 31
4. Kelas VIII D

KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN

VIII D 17 12

JUMLAH 29

5. Kelas VIII E

KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN

VIII E 21 11

JUMLAH 32

Table 2. Kelas yang di ampu


Pertemuan Kelas KehadiranSiswa Jam Ke

I VIII B 29 siswa, 4 alfa 3&4


II VIII A 26 siswa, 4 alfa, 1 sakit 7
III VIII E 29 siswa, 3 alfa 1&2
IV VIII A 30 siwa, 1 ijin 3
V VIII C 28 siswa, 3 alfa 4&5
VI VIII D 24 siswa, 2 alfa, 3 ijin 7&8
VII VIII B 28 siswa, 5 alfa 3&4
VIII VIII A 31 siswa 7
IX VIII A 27 siswa, 3 alfa, 1 ijin 3
X VIII C 28 siswa, 3alfa 4&5
XI VIII D 28 siswa, 1 alfa 7&8
XII VIII B 31 siswa, 2 alfa 3&4
XIII VIII A 31 siswa 7
XIV VIII E 27 siswa, 3 alfa, 2 ijin 1&2
XV VIII A 29 siswa, 2 alfa 3
XVI VIII C 30 siswa, 1 alfa 4&5
XVII VIII D 27 siswa, 2 alfa 7&8
XVIII VIII B 29 siswa, 3 alfa, 1 ijin 3&4
XIX VIII A 31 siswa 7
XX VIII E 26 siswa, 4 alfa, 2 ijin 1&2
XXI VIII A 30 siswa, 1 ijin 3
XXII VIII C 27 siswa, 2 alfa, 2 ijin 4&5
XXIII VIII D 27 siswa, 2 ijin 7&8

D. Topik yang diajarkan


Selama Praktik Pengalaman Lapangan berlangsung, praktikan mengajarkan materi-materi
Aqidah Akhlak sesuai dengan apa yang terdapat dalam RPP dan silabus. Adapun materi yang
telah praktikan sampaikan adalah sebagai berikut :
Pertemuan Kelas Topik/Materi
I VIII A Ikhtiar (Pengertian, bentuk dan contoh, dampak)
II VIII B Ikhtiar (Pengertian, bentuk dan contoh, dampak)
III VIII C Ikhtiar (Pengertian, bentuk dan contoh, dampak)
IV VIII D Ikhtiar (Pengertian, bentuk dan contoh, dampak)
V VIII E Ikhtiar (Pengertian, bentuk dan contoh, dampak)
VI VIII A Tawakal (pengertian, contoh, dampak positif)
VII VIII B Tawakal (pengertian, contoh, dampak positif)
VIII VIII C Tawakal (pengertian, contoh, dampak positif)
IX VIII D Tawakal (pengertian, contoh, dampak positif)
X VIII E Tawakal (pengertian, contoh, dampak positif)
XI VIII A Sabar (pengertian, bentuk dan ciri-ciri, dampak)
XII VIII B Sabar (pengertian, bentuk dan ciri-ciri, dampak)
XIII VIII C Sabar (pengertian, bentuk dan ciri-ciri, dampak)
XIV VIII D Sabar (pengertian, bentuk dan ciri-ciri, dampak)
XV VIII E Sabar (pengertian, bentuk dan ciri-ciri, dampak)

XVI VIII A Syukur dan Qana’ah (pengertian, bentuk dan


contoh)
Syukur dan Qana’ah (pengertian, bentuk dan
XVII VIII B
contoh)
Syukur dan Qana’ah (pengertian, bentuk dan
XVIII VIII C
contoh)
Syukur dan Qana’ah (pengertian, bentuk dan
XIX VIII D
contoh)
Syukur dan Qana’ah (pengertian, bentuk dan
XX VIII E
contoh)
E. Proses Pelaksanaan Praktik Mengajar
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) salah satu kegiatan intrakurikuler yang
mencakup tugas-tugas kependidikan, meliputi membuat RPP, praktik mengajar dan
persekolahan dalam kondisi real. Penekanan program PPL ini adalah sebagai pelatihan untuk
menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, keterampilan dalam proses pembelajaran secara
utuh dan terintegrasi. Sehingga setelah menyelesaikan praktik, diharapkan mahasiswa atau
calon guru menjadi guru yang profesional dan punya dedikasi tinggi dalam pengabdian
Adapun yang dimaksud dengan proses pelaksanaan praktik mengajar ini adalah
proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL tanpa dihadiri oleh dosen
pembimbing maupun oleh guru pembimbing, dimana dalam proses tersebut mahasiswa PPL
diberikan kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas pembelajaran tersebut.
F. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang-kurangnya
memuat tujuan pembelajaan, materi ajar, metode belajar, sumber belajar dan penilaian hasil
belajar.
Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan suatu pedoman seorang
guru atau tenaga pendidik untuk melakukan suatu proses belajar mengajar. Dalam sebuah
kegiatan pembelajaran tanpa adanya suatu perencanaan pembelajaran (RPP), maka
pembelajaran tersebut dapat dikatakan tidak ada pedoman dalam mengarahkan suatu pokok
bahasan, sehingga menjadipembelajaran tidak terarah berakibat tujuan pembelajaran sulit
untuk tercapai. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan syarat wajib dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
Adapun hal-hal yang harus ada dalam rencana pelaksanaan adalah :
1. Identitas mata pelajaran yang meliputi :
a. Satuanpendidikan
b. Mata pelajaran
c. Kelas dan semester
d. Materi Pokok
e. Alokasi waktu
2. Kompetensi Inti
3. Kompetensi Dasar
4. Indikator
5. Tujuan Pembelajaran
6. Materi Pokok Pembelajaran
7. Metode Pembelajaran
8. Media, Alat dan Sumber Belajar
9. Proses Pembelajaran meliputi :
a. Pendahuluan
b. Kegiatan inti
c. Penutup
10. Evaluasi / Penilaian
Teknik evaluasi yang praktikan gunakan adalah pre test, dan post test. Jadi ada dua
tahap yang pertama adalah pre test yaitu pengukuran kemampuan siswa sebelum menerima
materi, hal ini bertujuan untuk menyesuaikan pembelajaran selanjutnya. Sedangkan post test
adalah penilaian setelah menerima materi. Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran
dengan membandingkan hasil keduanya.
BAB II
PRAKTIK PENDIDIKAN

Mahasiswa praktikan diorientasikan untuk menjadi guru yang profesional, untuk itu
tugas seorang guru tidak hanya mengajar dan kemudian pulang tanpa memperhatikan
perkembangan dan kemajuan siswa dan lembaganya. Sehingga dengan mengikuti PPL, yang
bertujuan untuk menambah pengalaman dan bekal dalam menciptakan proses belajar mengajar
bagi mahasiswa PPL, maka selain kegiatan belajar terdapat kegiatan lain yang praktikan juga
ikut serta dalam melaksanakan praktikan non akademik yang berguna untuk pembekalan
ketrampilan.
Adapun kegiatan non akademik yang dilakukan praktikan antara lain :
A. Membantu Guru Piket
Peserta PPL di sini diberi tugas untuk membantu guru piket madrasah selama
melaksanakan PPL. Semua praktikan mendapatkan giliran semua karena dalam satu hari pasti
ada praktikan yang tidak ada jam untuk mengajar. Diantara tugas seorang guru piket yang
praktikan laksanakan adalah :
1. Datang lebih awal yakni 15 menit sebelum bel dibunyikan.
2. Bersalaman dengan siswa-siswi di halaman sekolah.
3. Menyuruh siswa-siswi masuk kelas untuk membaca Asma’ul Husna,danmembaca Al-
qur’an.
4. Mengecek kehadiran siswa setiap kelas.
5. Mengecek guru yang hadir dan tidak hadir
6. Menyampaikan tugas apabila ada guru yang ijin tidak hadir.
7. Ikut mengawasi Ujian Tengah Semester.
8. Pendampingan pertemuan wali murid.
BAB III
ANALISIS HASIL PELAKSANAAN

A. Kontribusi yang diberikan bagi Madrasah


Pelaksanaan praktik pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di MTs Miftahul
Ulum Weding ini sangat bermanfaat meningkatkan kompetensi keguruan mahasiswa
praktikan. Pengalaman belajar dan mengajar yang sebenarnya inilah yang membuat
kompetensi 6 mahasiswa praktikan sebagai calon pendidik menjadi lebih matang. Mulai dari
perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, serta kompetensi kepribadian dan sosial
dapat bekembang. Pengetahuan dan pengalaman baru sangat banyak ditemukan dalam
pelaksanaan program PPL baik didalam kelas maupun diluar. Namun dengan modal
pendidikan yang telah dipelajari pada mata kuliah, praktikan mencoba memberikan kontribusi
berbentuk pembelajaran inovatif kepada para siswa khususnya pada mata pelajaran Aqidah
Akhlak.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat


MTs Miftahul Ulum Weding ini terletak pada lokasi yang sangat strategis. Madrasah
ini masih masuk desa Weding. Lingkungan sekolah yang berada dekat diarea rumah warga
setempat. Di depan sekolah terdapat jalan yang langsung berhadapan dengan tanggul. Letak
sekolah yang tidak dekat dengan jalan raya besar. Sekolah ini gedungnya besar mempunyai 3
lantai, dan dekat dengan gedung MA.
1. Faktor Pendukung
a. Kerjasama yang harmonis antara mahasiswa PPL dengan masyarakat sekolah
menunjang kegiatan-kegiatan yang ada.
b. Bimbingan dan arahan dari guru pembimbing yang membantu poses mengajar.
c. Sambutan yang positif dan perhatian yang besar dari pihak madrasah kepada para
mahasiswa PPL juga membantu kelancaran seluruh kegiatan.
2. Faktor Penghambat
Dalam setiap kegiatan pasti ada kendala-kendala yang dihadapi, walaupun tidak
berdampak besar namun bisa menyebabkan kurangnya kepuasan, akan tetapi bila
kendala/hambatan itu bisa diminimalisir sedemikian rupa, maka akan dapat mendatangkan
kesuksesan bagi kita. Kendala-kendala yang dihadapi dalam proses belajar mengajar
misalnya masih banyak yang terlambat masuk sekolah, banyak siswa yang tidak masuk
sekolah tanpa keterangan atau ijin, di dalam kelas masih ada siswa yang tidak memakai
sepatu, rambut tidak rapi, sehingga guru harus selalu mengingatkan terlebih dahulu
sebelum memulai KBM.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan selesainya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang praktikan laksanakan di
MTs Miftahul Ulum Weding dan selesainya laporan ini, maka penulis dapat mengambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu pengalaman tentang proses belaja
rmengajar di sekolah yang diperoleh secara langsung dilapangan.
2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kesempatan yang baik bagi mahasiswa
praktikan untuk mengaplikasikan ilmu (teori) yang didapatkan dari Universitas.
3. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di MTs Miftahul
Ulum Weding dapat berlangsung dengan baik dan lancar dari awal sampai akhir.

B. Saran
1. Saran untuk Madrasah
Selain kegiatan pembelajaran didalam kelas, kegiatan ekstra kurikuler juga tidak kalah
penting untuk mengasah bakat siswa. Kami berharap agar ekstra kurikuler lebih
diaktifkan lagi.
2. Saran untuk guru
Perlu adanya bimbingan atau perhatian khusus kepadasiswa / siswi yang sering tidak
hadir tanpa keterangan, dan siswa yang sering membuat gaduh didalam kelas agar
kedepanya bisa berubah lebih baik lagi.
3. Saran untuk siswa
Patuhi dan hargailah guru kalian, agar ilmu yang kalian dapat membawa
berkah.Ingatlah jasanya karena guru tidak akan pernah menjadi mantan guru bagi
siswanya.
C. Penutup
Alhamdulillah, laporan ini dapat praktikan selesaikan sebagai salah satu syarat guna
menyelesaikan jenjang Strata 1 pada Progam Studi Pendidikan Agama Islam Universitas
Sultan Fatah Demak. Praktikan menyadari bahwa masih banyak hal yang harus
disempurnakan dan dikembangkan lagi. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi praktikan dan umumnya
bagi siapa saja yang membutuhkannya.
Demak, 21 Oktober 2021

Mahasiswa Praktikan,

Fika Shofa Sa’adatul Alfa

C.1.4.18.0005
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) FAI UNISFAT DEMAK 2020
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. RPP
2. Jadwal mengajar dan Jadwal Piket
3. Kalender Pendidikan
4. Dokumentasi kegiatan kependidikan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

Nama Madrasah : MTs Miftahul Ulum Weding


Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas/Semester : VIII/ Gasal
Materi Pokok : Membiasakan Akhlak Terpuji (Ikhtiar, Tawakal, Sabar, Syukur
dan Qana’ah)
Alokasi Waktu : 4 X Pertemuan ( 8 JP @ 2 x 25 menit )

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3.Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
1.3. Mengahayati hakekat ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana’ah sesuai ketentuan
islam.
2.3. Mengamalkan perilaku ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana’ah dalam kehidupan
sehari-hari.
3.3. Menganalisis pengertian, dalil, contoh dan dampak positif sifat ikhtiar, tawakal, sabar,
syukur dan qana’ah.
4.3. Mengkomunikasikan hasil analisis contoh penerapan perilaku ikhtiar, tawakal, sabar,
syukur dan qana’ah.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
1.3.1. Membiasakan siswa melakukan ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana’ah sesuai
ketentuan islam.
2.3.1. Menunjukkan perilaku ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana’ah dalam kehidupan
sehari-hari.
3.3.1. Menjelaskan pengertian ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana’ah.
3.3.2. Menunjukkan dalil tentang ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana’ah.
3.3.3.Mengidentifikasi contoh perilaku seseorang yang memiliki akhlak terpuji ikhtiar,
tawakal, sabar, syukur dan qana’ah.
3.3.4. Menjelaskan dampak positif memiliki akhlak terpuji ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan
qana’h
4.3.1. Menyajikan contih perilaku akhlak terpuji ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana’ah.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik mampu :


1. Mempelajari dan menghayati akhlak terpuji ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana’ah.
2. Menghayati nilai akhlak terpuji ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana’ah.
3. Memahami pengertian, contoh, cara membiasakan dan dampak positif akhlak terpuji
ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana’ah.
4. Menunjukkan contoh-contoh perilaku akhalk terpuji ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan
qana’ah.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
1. Ikhtiar
A. Pengertian Ikhtiar
Ikhtiar secara bahasa berasal dari bahasa arab ( ‫ )االختيار‬yang artinya memilih. Secara
istilah ikhtiar adalah usaha sungguh-sungguh seorang hamba untuk memperoleh apa yang
dikehendakinya. Orang yang berikhtiar berarti dia memilih suatu pekerjaan kemudian dia
melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses. Dalam
kata lain ikhtiar adalah berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan, tidak berdiam diri dan
berpangku tangan apa lagi lari dari kenyataan.

B. Dalil Naqli Ikhtiar


Firman Allah Swt. dalam al-Qur’an surah Ar-Ra’du ayat 11 sebagai berikut :
Artinya: “Sesungguhnya allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai
mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’du [13]:11)

Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi;
dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”
(QS. Al-Jumu’ah [62]:10)

Ayat di atas menunjukkan bahwa manusia diperintahkan secara tegas agar sehabis
menunaikan shalat (shalat Jum’ah) segera berusaha mencari rizqi untuk keperluan diri dan
keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa manusia akan disukai oleh Allah Swt. bila bertawakkal
kepada Allah Swt. setelah melaksanakan usaha.

a. Bentuk dan Contoh Perilaku Ikhtiar

Hampir setiap waktu mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi manusia
melakukan ikhtiar dalam kehidupannya, diantara bentuk-bentuk ikhtiar yaitu:
a. Bekerja keras. dan tidak menggantungkan nasibnya pada orang lain.
b. Rajin belajar, walaupun tidak ada tugas dari gurunya.
c. Memiliki sikap perwira, sehingga disukai banyak teman.
d. Semangat dalam melakukan pekerjaannya.
e. Tidak pernah putus asa dalam menghadapi kesulitan

Sebagai seorang muslim diwajibkan untuk senantiasa berikhtiar sekuat tenaga


dan sekuat kemampuannya. Setelah dia berikhtiar maka dia harus menyerahkan hasil
dari segala usahanya kepada Allah Swt.
Contoh-contoh ihktiar yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari banyak
sekali karena Allah Swt. memberi kebebasan untuk manusia berikhtiar dengan syarat
tidak melanggar syariat Allah Swt. Di antara contoh perilaku membiasakan diri
selalu berikhtiar antara lain:
1) Giat dan bersemangat dalam berusaha
2) Tekun dalam melaksanakan tugas yang diamanahkan terhadap dirinya
3) Pandai memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal yang positif
4) Tidak mudah putus asa apabila menghadapi kesulitan.
5) Jeli melihat peluang

b. Kreatif. Dampak Positif Membiasakan Perilaku Ikhtiar

Di antara dampak positif yang kita peroleh apabila kita mau melakukan ikhtiar dengan
baik adalah:

1. Menghilangkan rasa malas, murung, dan keluh kesah


2. Menumbuhkan harapan baru dalam hidup. Karena setiap dari satu usaha dapat
menumbuhkan sejuta harapan, dan dengan banyak berusaha maka akan semakin
banyak harapan
3. Adanya kepuasan batin.
4. Terhormat dalam pandangan Allah Swt. dan sesama manusia.
5. Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan.
6. Menumbuhkan rasa percaya diri dengan apa yang telah diberikan Allah Swt. Pada
diri kita.
7. Memiliki keyakinan bahwa Allah pasti akan menolong hamba-Nya yang mau
berusaha.
Pertemuan kedua
1. Tawakal
A. Pengertian Tawakal

Tawakal berasal dari kata ‫( وكل‬wakala) yang berarti menyerahkan,


mempercayakan dan mewakilkan urusan kita kepada orang lain. Dalam kaitan ini
penyerahan tersebut adalah kepada Allah Swt. Tujuannya, untuk mendapat
kemashlahatan dan menghilangkan kemudharatan.

Secara istilah arti tawakkal adalah menyerahkan suatu urusan kepada


kebijakan Allah Swt., yang mengatur segalanya-galanya. Berserah diri (tawakkal)
kepada Allah Swt. adalah salah satu perkara yang diwajibkan dalam ajaran agama
Islam. Berserah diri (tawakkal) kepada Allah Swt. dilakukan oleh seorang muslim
apabila sudah melaksanakan Ikhtiar (usaha) secara maksimal dan sungguh-sungguh
sesuai dengan kemampuannya.

Tawakkal dilaksanakan setelah manusia melakukan iktiar dengan maksimal, maka


tawakal kepada Allah Swt. tidak dibenarkan apabila menyerahkan (tawakkal) segala
urusan kepada Allah Swt. sebelum melaksanakan usaha semaksimal mungkin.
Demikian juga tawakkal yang ditujukan kepada selain Allah Swt. termasuk perbuatan
syirik yang harus dijauhi oleh setiap orang yang beriman.

B. Dalil Naqli Tawakal

Firman Allah Swt. dalam Al Qur’an surah Al-Maidah ayat 23, sebagai berikut:

Artinya: “Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang
Allah Telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu
gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. dan Hanya
kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".
(QS. Al-Maidah [5]:23)

Ayat diatas menunjukkan bahwa manusia dikatakan beriman apabila sudah bertawakkal
kepada Allah Swt.
a. Contoh Perilaku Tawakal
Manusia harus menyadari bahwa dirinya lemah. Hal ini terbukti bahwa banyak
orang yang mengalami kegagalan dan tidak berhasil memenuhi harapannya.
Keberhasilan usaha seseorang terletak pada kuasa dan kehendak Allah Swt. Oleh
sebab itu manusia harus sadar bahwa ia harus bertawakal kepada Allah setelah ia
berusaha dengan maksimal. Orang bertawakal berarti menunggu keberhasilan apa
yang diusahakannya. Oleh sebab itu, di saat tawakal hendaknya meningkatkan
intensitas do’a nya kepada Allah Swt. agar apa yang diinginkan akan berhasil dengan
baik.
Salah satu bentuk perilaku tawakal yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad
Saw. ditunjukkan dalam kisah berikut: Seorang sahabat Rasulullah Saw. yang
meninggalkan untanya tanpa diikatkan pada sesuatu, seperti pohon, tonggak dan lain

lain, lalu ditinggalkan. Beliau Saw. bertanya: "Mengapa tidak kamu ikatkan?" Ia menjawab:
"Saya sudah bertawakal kepada Allah." Rasulullah Saw. tidak dapat menyetujui cara berpikir
orang itu, lalu bersabda: "Ikatlah dulu lalu bertawakallah.“
b. Dampak Positif dalam Membiasakan Perilaku Tawakal

Upaya yang bisa dilakukan dalam membiasakan perilaku tawakkal adalah


membiasakan mengawali dan mengakhiri setiap aktivitas dengan berdoa kepada Allah Swt,
berusaha dengan penuh totalitas, kemudian menyerahkan hasilnya pada keputusan Allah
Swt.
Adapun dampak positif yang kita peroleh apabila kita mau membiasakan perilaku
tawakal kepada Allah Swt. adalah:
a. Meningkatkan keyakinan dan keimanan kepada Allah Swt.
b. Memperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa
c. Mengurangi beban pikiran, karena yakin manusia hanya berusaha Allah Swt. lah
penentunya.
d. Mengurangi kejahatan dan tindak kriminal,
e. Memperoleh keteguhan hati,
f. Menyadarkan bahwa dirinya lemah, dan mengakui kebesaran Allah Swt

Pertemuan ketiga

2. Sabar
A. Pengertian Sabar
Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab Shobaro yang berarti
menahan, mencegah atau tabah.
Sedangkan dari segi istilahnya sabar adalah menahan diri dari sifat kegundahan dan
rasa emosi, kemudian menahan lisan dari dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh
dari perbuatan yang tidak terarah. Jadi sabar disini adalah suatu kekuatan, daya positif
yang mendorong jiwa untuk menunaikan suatu kewajiban. Dan samping itu pula bahwa
sabar adalah suatu kekuatan yang menghalangi seseorang untuk melakukan kejahatan.
Orang yang sabar tahan menerima hal-hal yang tidak disenangi atau mengenakkan
dengan ridha dan menyerahkan diri kepada Allah Swt. Sabar merupakan salah satu kunci
untuk meraih kebahagiaan dan ketenangan hidup.
B. Dalil Naqli Sabar

Firman Allah Swt. dalam Al Qur’an surah Luqman ayat 17, sebagai berikut:

Artinya: “Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik
dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang
menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal- hal yang diwajibkan (oleh
Allah).” (QS. Luqman [31]:17)

a. Bentuk dan Ciri-ciri Perilaku Sabar

Menurut Imam Ghazali sabar dibagi menjadi tiga macam, yakni:

1) Sabar dalam taat kepada Allah Swt.


2) Sabar dalam menghindari maksiat.
3) Sabar saat menghadapi ujian atau musibah dari Allah Swt.

Adapun ciri-ciri perilaku sabar antara lain:

1) Memiliki emosi yang stabil dan tidak mudah terpengaruh oleh keadaan dan
lingkungan.
2) Tidak marah dan tidak membalas bila didzalimi orang lain.
3) Tidak mau menyakiti orang lain.
4) Memiliki tutur kata dan budi pekerti yang baik.
5). Selalu menghormati orang lain, baik dalam perkataan maupun perbuatannya.

b. Dampak Positif dalam Membiasakan Perilaku Sabar


Untuk membiasakan diri berperilaku sabar, maka hal-hal berikut ini yang bisa
dilakukan, antara lain:
a. Selalu ingat bahwa marah tidak menyelesaikan masalah
b. Bergaul dengan teman-teman yang baik
c. Hati-hati dalam bergaul dengan teman yang memiliki karakter mudah emosional
d. Yakin bahwa orang yang sabar akan dekat dengan Allah Swt.

Adapun dampak positif apabila kita membiasakan perilaku sabar adalah:

1) Dapat membendung tipu daya setan, walaupun mereka punya kuasa atau kekuatan
yang besar.
2) Allah Swt. menjamin kenikmatan dunia dan akhirat kepada orang-orang yang sabar.
3) Mendapatkan ampunan dan pahala yang besar dari Allah Swt.
4) Akan berhasil atau sukses dalam kehidupannya, baik kehidupan dunia maupun
akhirat.

Pertemuan keempat

4. Syukur

A. Pengertian Syukur

Kata syukur berasal dari bahasa Arab yang berarti berterima kasih. Bersyukur
berarti kita berterimakasih kepada Allah Swt atas karunia yang dianugerahkan Allah
Swt kepada dirinya.

Sedangkan menurut istilah syukur ialah memberikan oujian kepada Allah dengan
cara taat kepada-Nya tunduk dan berserah diri hanya kepada Allah serta beramar
makruf nahi mungkar.

B. Dalil Naqli Syukur


Firman Allah Swt. dalam Al Qur’an surah Al-Baqarah ayat 152, sebagai berikut:

Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu,
dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS.
Al-Baqarah [2]:152)

C. Bentuk dan Contoh Perilaku Syukur


Sering sekali kita sebagai manusia lalai dalam mensyukuri nikmat Allah dan
tidak menyadari betapa besar nilai suatu nikmat yang telah dianugerahkan Allah
kepada dirinya. Maka dia akan merasakan dan menyadari hal tersebut apabila nikmat
itu dicabut dari dirinya. Contohnya adalah nikmat berupa kesehatan jasmani dan juga
kesehatan rohani.

Adapun ciri-ciri perilaku syukur antara lain:


 Tidak pernah mengeluh dalam hidupnya.
 Selalu mengucapkan “Al hamdulillah” bila mendapatkan nikmat dari Allah Swt.
 Mau membagi kebahagiaan kepada orang lain, bila ia telah mendapatkan rezeki
dari Allah Swt.
 Selalu bersukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah Swt. kepada
dirinya.
Cara bersyukur dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1) bersyukur dengan lisan, maksudnya ialah mengakui segala kenikmatan yang telah
diberikan oleh Allah Swt. dengan mengucapkan lafadz “hamdalah”.
2) bersyukur dengan badan atau dengan perbuatan, yakni bersikap selalu taat kepada
perintah Allah Swt. dan meninggalkan larangan-Nya.

bersyukur dengan hati, yaitu mengosongkan hati di hadapan Allah Swt. dengan cara
konsisten menjaga dzikir akan keagungan dan kebesaran Allah Swt.

D. Dampak Positif dalam Membiasakan Perilaku Syukur

Untuk membiasakan diri bersyukur atas nikmat yang kita terima dari Allah Swt.
maka hendaknya kita melakukan hal-hal berikut, antara lain:
 Ketika kita mendapatkan kenikmatan dari Allah kita harus menerimanya dengan
ikhlas dan jangan merasa kurang.
 Memanfaatkan apa yang kita terima untuk memenuhi kebutuhan, bukan untuk
memenuhi keinginan.
 Berbagi kebahagiaan dengan orang lain, bila mendapatkan nikmat-Nya.
 Semua yang kita punya adalah milik Allah, yang harus disampaikan kepada yang
lebih berhak.
Di antara dampak positif yang kita peroleh apabila kita pandai bersyukur atas
nikmat Allah Swt. adalah:
1) Mendapat jaminan tambahan nikmat dari Allah Swt.
2) Mendapatkan ridla Allah Swt.
3) Terhindar dari sifat tamak yang dapat menjerumuskan diri kepada kufur nikmat.
Memperoleh kepuasan batin karena dapat mentaati salah satu kewajiban hamba
terhadap khaliknya.

5. Qana’ah
A. Pengertian Qana’ah

Kata Qanaah berasal dari bahasa Arab Qana’a-yaqna’u-qana’an-qanaa’atan,


yang berarti suka menerima yang dibagikan kepadanya, rela. Secara istilah Qana’ah
berarti menerima keputusan Allah Swt. dengan tidak mengeluh, merasa puas dan
penuh keridhaan atas keputusan Allah Swt., serta senantiasa tetap berusaha sampai
batas maksimal kemampuannya.
Dapat diartikan pula qanaah merasa cukup terhadap pemberian rezeki dari
Allah Swt. Dengan sikap inilah maka jiwa akan menjadi tentram dan terjauh dari
sifat serakah atau tamak. Orang yang bersikap qanaah, ia rela menerima
kenyataan hidup yang dialami, tidak berkeluh kesah, tidak mengangan-angan
kesenangan yang diterima orang lain.

B. Dalil Naqli Qana’ah

Firman Allah Swt. Dalam Q.S Hud (11):6

Artinya: “Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah
yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh).” (QS. Hud [11]:6)

1. Bentuk dan Contoh Perilaku Qana’ah

Qanaah bukan berarti diam berpangku tangan dan bermalas-malasan tidak


mau meningkatkan kesejahteraan hidup tapi sesungguhnya orang yang qanaah
adalah orang yang sangat kuat dan bersahaja, dia giat berusaha sekuat tenaga
untuk mendapatkan yang dicita-citakan. Namun apabila menemui kegagalan dia
tidak pernah berputus asa dan kecewa, bahkan ia selalu sabar dan husnuzhan
dengan keputusan Allah, karena dia punya keyakinan bahwa di balik semua
peristiwa dalam hidup pasti ada hikmahnya.
Beruntunglah orang-orang yang selalu merasa cukup dengan apa yang telah
diberikan Allah kepadanya. Ciri-ciri perilaku yang mencerminkan sikap qana’ah
adalah:
1) Tidak pernah mengeluh dalam menghadapi kenyataan hidupnya.
2) Merasa senang dengan apa yang ia miliki.

26
3) Tidak marah bila melihat orang lain sukses.
4) Rela dengan apa yang menjadi hak orang lain.
5) Ikut senang bila melihat orang lain sukses.
2. Dampak Positif dalam Membiasakan Sikap Qana’ah

Untuk membiasakan diri bersikap qana’ah, maka ada beberapa hal yang bisa
dilakukan antara lain:
1) Dalam urusan dunia kita melihat orang yang di bawah kita, sedangkan untuk
urusan akhirat kita melihat yang di atas kita.
2) Sering bergaul dengan orang tuna grahita, tunanetra dan orang miskin.
3) Membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
4) Tidak sering memperhatikan orang yang lebih kaya, agar kita tidak merasa kurang.
5) Mensyukuri setiap rezeki dan kondisi yang kita terima tanpa banyak
mengeluh. Dampak positif dari perilaku membiasakan sikap qana’ah adalah:
1) Jiwa dan pikiran lebih tenang, karena terbebas dari rasa iri dan dengki.
2) Disukai setiap orang, karena semua orang akan merasa aman dan
nyaman berada di sekelilingnya.
3) Mendapatkan kebahagiaan dunia dan akherat.
4) Terhindar dari sifat tamak.
5) Terhindar dari ancaman siksa yang berat.

Untuk membiasakan diri bersikap qana’ah, maka ada beberapa hal yang
bisa dilakukan antara lain:

a. Dalam urusan dunia kita melihat orang yang di bawah kita, sedangkan untuk
urusan akhirat kita melihat yang di atas kita.
b. Sering bergaul dengan orang tuna grahita, tunanetra dan orang miskin.
c. Membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
d. Tidak sering memperhatikan orang yang lebih kaya, agar kita tidak merasa kurang.

e. Mensyukuri setiap rezeki dan kondisi yang kita terima tanpa banyak mengeluh.
F. Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik

27
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media
 Buku tulis, papan tulis, spidol.
2. Sumber Belajar
 Kementerian Agama, 2019, Buku Siswa Akidah Akhlak untuk MTs kelas VIII,
Jakarta: Kementerian Agama.
 Bahan ajar siswa Lks Aqidah Akhlak kelas VIII.
 Buku Pedoman Guru, Kemenag.
 Sumber lain yan menunjang.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 5 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
 materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada

28
keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan.


Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
PemberianAcuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
-
Inti - Mengamati 15menit
 Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang pengertian ikhtiar.
- Menanya
 Peserta didik memberikan tanggapan/ respon
terhadap penjelasan guru tentang pengertian
ikhtiar.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait
pengertian ikhtiar.
 Peserta didik bertanya jawab tentang
pengertian ikhtiar.
- Mengeksplorasi
 Peserta didik mengidentifikasi tentang
pengertian ikhtiar.
 Peserta didik mengidentifikasi pengertian
ikhtiar.
- Mengasosiasi
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan
identifikasi tentang pengertian ikhtiar.
 Peserta didik menuliskan simpulan tentang

29
pengertian ikhtiar.
- Mengkomunikasikan
 Peserta didik menjelaskan pengertian ikhtiar.
 Peserta didik menyebutkan hasil identifikasi
pengertian ikhtiar.
 Peserta didik menjelaskan pengertian ikhtiar.
Penutup  Guru membuat simpulan tentang materi ajar. 5 menit
 Guru mengadakan evaluasi.
 Guru menugaskan peserta didik untuk mencari
keterangan lain tentang pengertian shodaqoh
dan infaq
 Guru menyebutkan materi pembelajaran yang
akan dipelajari selanjutnya
 Bersama-sama menutup pembelajaran dengan
do’a dan salam.

Pertemuan ke-2

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 5 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
 materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat

30
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan.


Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
PemberianAcuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Inti - Mengamati 15menit


 Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang pengertian tawakal.
- Menanya
 Peserta didik memberikan tanggapan/ respon
terhadap penjelasan guru tentang pengertian
tawakal.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait
pengertian tawakal.
 Peserta didik bertanya jawab tentang
pengertian tawakal.
- Mengeksplorasi
 Peserta didik mengidentifikasi tentang
pengertian tawakal.
 Peserta didik mengidentifikasi pengertian
tawakal.
- Mengasosiasi

31
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan
identifikasi tentang pengertian tawakal.
 Peserta didik menuliskan simpulan tentang
pengertian tawakal.
- Mengkomunikasikan
 Peserta didik menjelaskan pengertian
tawakal.
 Peserta didik menyebutkan hasil identifikasi
pengertian tawakal.
 Peserta didik menjelaskan pengertian
tawakal.
Penutup  Guru membuat simpulan tentang materi ajar. 5 menit
 Guru mengadakan evaluasi.
 Guru menugaskan peserta didik untuk mencari
keterangan lain tentang pengertian tawakal.
 Guru menyebutkan materi pembelajaran yang
akan dipelajari selanjutnya
 Bersama-sama menutup pembelajaran dengan
do’a dan salam.

Pertemuan ke-3

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 5 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan

32
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
 materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan.


Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
PemberianAcuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
-
Inti - Mengamati 15menit
 Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang pengertian sabar dan syukur.
- Menanya
 Peserta didik memberikan tanggapan/ respon
terhadap penjelasan guru tentang pengertian
sabar dan syukur.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait
pengertian sabar dan syukur.
 Peserta didik bertanya jawab tentang
pengertian sabar dan syukur
- Mengeksplorasi

33

Peserta didik mengidentifikasi tentang
pengertian sabar dan syukur
 Peserta didik mengidentifikasi pengertian
sabar dan syukur.
- Mengasosiasi
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan
identifikasi tentang pengertian sabar dan
syukur.
 Peserta didik menuliskan simpulan tentang
pengertian sabar dan syukur.
- Mengkomunikasikan
 Peserta didik menjelaskan pengertian sabar
dan syukur.
 Peserta didik menyebutkan hasil identifikasi
pengertian sabar dan syukur.
 Peserta didik menjelaskan pengertian sabar
dan syukur.
Penutup  Guru membuat simpulan tentang materi ajar. 5 menit
 Guru mengadakan evaluasi.
 Guru menugaskan peserta didik untuk mencari
keterangan lain tentang pengertian sabar dan
syukur.
 Guru menyebutkan materi pembelajaran yang
akan dipelajari selanjutnya
 Bersama-sama menutup pembelajaran dengan
do’a dan salam.

Pertemuan ke-4

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 5 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pembelajaran

34
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan.


Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan
PemberianAcuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Inti - Mengamati 15menit


 Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang pengertian qana’ah.
- Menanya

35
 Peserta didik memberikan tanggapan/ respon
terhadap penjelasan guru tentang pengertian
qana’ah.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait
pengertian qana’ah.
 Peserta didik bertanya jawab tentang
pengertian qana’ah.
- Mengeksplorasi
 Peserta didik mengidentifikasi tentang
pengertian qana’ah.
 Peserta didik mengidentifikasi pengertian
qana’ah.
- Mengasosiasi
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan
identifikasi tentang pengertian qana’ah.
 Peserta didik menuliskan simpulan tentang
pengertian qana’ah.
- Mengkomunikasikan
 Peserta didik menjelaskan pengertian qana’ah.
 Peserta didik menyebutkan hasil identifikasi
pengertian qana’ah.
 Peserta didik menjelaskan pengertian qana’ah.
Penutup  Guru membuat simpulan tentang materi ajar. 5 menit
 Guru mengadakan evaluasi.
 Guru menugaskan peserta didik untuk mencari
keterangan lain tentang pengertian qana’ah.
 Guru menyebutkan materi pembelajaran yang
akan dipelajari selanjutnya
 Bersama-sama menutup pembelajaran dengan
do’a dan salam.

I. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk instrument penilaian : Lembar observasi

Instrumen penilaian

36
N Aspek Skor (1-4)
o

1 Religius 4
a. Semakin yakin dengan keberadaan dan kebesaran Allah
setelah mempelajari beberapa ilmu pengetahuan
b. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan
c. Mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Allah
d. Memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan
pendapat di depan umum

2 Tanggung jawab 4
a. Berupaya menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan
b. Menggunakan waktu secara efisien untuk mengerjakan tugas
c. Menjalankan peran secara suka rela
d. Melaporkan setiap peristiwa yang memerlukan penanganan
guru

3 Disiplin 4
a. Hadir tepat waktu
b. Mengikuti seluruh proses pembelajaran
c. Mentaati prosedur belajar sesuai tugas
d. Selesai tepat waktu

4 Kerjasama 4
a. Melibatkan diri dan mengambil peran aktif dalam kelas
b. Berbagi tugas dengan siswa lain
c. Tidak mengganggu siswa lain
d. Membantu mempersiapkan dan merapikan peralatan belajar

Pedoman penskoran
a. Penskoran
Skor 4, jika seluruh indikator ditunjukkan oleh siswa
Skor 3, jika tiga indikator ditunjukkan oleh siswa
Skor 2, jika dua indikator ditunjukkan oleh siswa
Skor 1, jika satu indikator ditunjukkan oleh siswa
b. Pengelolaan skor
Skor maksimum : 16
Skor perolehan siswa : SP

37
Nilai sikap yang diperoleh siswa :
Skor diperoleh
x 4=nilai akhir
16
Rentang nilai sikap
Nilai Predikat Keterangan
3,75< Nilai ≤ 4,00 SB Sangat Baik
3,00< Nilai ≤ 3,50 B Baik
2,00< Nilai ≤ 2,75 C Cukup
1,00< Nilai ≤ 1,75 D Kurang

2. Penilaian Pengetahuan
a. Jenis penilaian : Tes Tulis
b. Pedoman penskoran
Nomor soal Bobot soal
1-10 10
Jumlah skor maksimal 100

Jawaban kurang tepat dan lengkap nilai 5


Skor diperole h
Penentuan nilai x 100=nilai ak h ir
skor maksimal

Rentang nilai pengetahuan


Predikat
KKM A = Sangat
D = Kurang C = Cukup B = Baik
Baik
70 < 70 70 – 79 80 – 89 90 - 100

Tes tertulis berbentuk uraian

1. Tawakal termasuk akhlak ?


2. Tawakal kita lakukan setelah ?

38
3. Ikhtiar menurut bahasa artinya ?
4. Manusia wajib berusaha semaksimal mungkin, sedangkan hasilnya diserahkan
kepada?
5. Perintah bersyukur dapat kita lihat padda firman Allah yaitu ?
6. Salah satu usaha manusia aar tercukupinya kehidupan dunia dan akhirat
adalah ?
7. Menyadari sepenuhnya bahwa nikmat Allah yang diberikan Allah adalah
semata-mata karena anugerah dan kemurahan Allah adalah merupakan bentuk
syukur dengan ?
8. Apabila kita mementingkan kehidupan akhirat, secara langsung kehidupan
dunia akan ?
9. Imam ghazali membagi sabar menjadi ?
10. Merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari
ketidakpuasan atau kekurangan disebut ?
Kunci Jawaban
1. Akhlak terpuji
2. Ikhtiar
3. Berusaha
4. Kepada Allah
5. Q.S An-Nahl : 18, Q.S Al-Baqarah : 152 dan Q.S Ibrahim : 7
6. Bersyukur
7. Syukur dengan lisan
8. Tenang. Tapi kalau bisa juga di imbangi , antara akhirat dan dunia
9. Imam Ghazali membagi sabar menjadi 3 kategori
10. Sifat Qana’ah.

- Penilaian Performance / Keterampilan


3. Penilaian keterampilan
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk instrument penilaian : Lembar observasi

39
Aspek yang dinilai

Predikat
N Sko

Kelancara
Nama PD Nilai

Lantang
Cekatan

Trampil
o r

1 Miftahuddin 2 3 4 1 10 2,50 C
2 Munirotulafifah 3 2 1 2 8 2,00 C
3 Muflihatulmah 4 3 4 4 15 3,75 SB
4 Mubinhaqul 4 3 3 3 13 3,25 B

a. Penskoran:
Skor 4 jika Cekatan, Trampil, Lantang, kelancaran SANGAT BAIK
Skor 3 jika Cekatan, Trampil, Lantang, kelancaran BAIK
Skor 2 jika Cekatan, Trampil, Lantang, kelancaran CUKUP
Skor 1 jika Cekatan, Trampil, Lantang, kelancaran KURANG
b. Pengelolaan skor
Skor maksimum : 16
Skor perolehan siswa : SP
Nilai sikap yang diperoleh siswa :

40
Skor diperoleh
x 4=nilai akhir
16

Rentang nilai sikap


Nilai Predikat Keterangan
3,75< Nilai ≤ 4,00 SB Sangat Baik
3,00< Nilai ≤ 3,50 B Baik
2,00< Nilai ≤ 2,75 C Cukup
1,00< Nilai ≤ 1,75 D Kurang

Demak, 19 Oktober 2021


Guru Pamong Guru Praktikkan

H. Fatkhan S.Ag, M.Pd. Fika Shofa Sa’adatul


NIP:197804252007102004 Alfa
NIM C.1.4.18.0005

Mengetahui,
Kepala Madrasah

Makmun, S.Sos, S.Pd


NIP:197903012007101004

41

Anda mungkin juga menyukai