Laporan Individu PSM Aurien
Laporan Individu PSM Aurien
19620030
2022
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun laporan individu asistensi mengajar di satuan
Dengan Media Buku paket dan Power Point Pada Siswa Kelas VII-H SMP Negeri 15
Surabaya”. Laporan ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan telah menyelesaikan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari program Surabaya Mengajar tahun 2022
pada jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang
dilaksanakan mulai dari tanggal 01 Agustus hingga berakhir pada 07 Oktober 2022.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan
dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, Tuhan Semesta Alam, yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan
kepada penulis untuk dapat melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan PPL dengan baik.
2. Orang tua dan keluarga tercinta, yang senantiasa mendukung dan mendoakan penulis dari
rumah.
3. Ibu Dra. Bekti Wirawati, M.Pd, selaku Koordinatur Dosen Bahasa Inggris yang telah
5. Bapak Darsono, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Surabaya yang telah
6. Ibu Iva Ratnaa Iswahyuni, S.Pd, selaku Guru Pamong Bahasa inggris di SMP Negeri 15
Surabaya yang telah memberi kesempatan penulis untuk mengajar dan membimbing penulis
7. Bapak/Ibu Guru, Karyawan, Satpam SMP Negeri 15 Surabaya atas kebaikan hatinya
membimbing penulis selama kegiatan PPL di sekolah. Mohon maaf apabila penulis terkadang
keramaian, kelucuan, kenakalan, antusias dan partisipasi luar biasa kalian selama penulis
9. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas
diperbuat selama pelaksanaan PPL baik yang disengaja maupun yang tidak. Segala kritik dan
saran demi lebih baiknya laporan ini sangat penulis hargai dan harapkan. Singkat kata, semoga
Penulis
Kepala Sekolah
Guru Pamong
Dosen Pembimbing
Dosen Pengampu
BAB I PENDAHULUAN……………………………………...…………………………. 16
DAFTAR TABEL
NPM : 19620030
Hasil Pengamatan.
a. Laboratorium Luasnya: 12 x 7 m²
b. Perpustakaan Luasnya: 8 x 9 m²
5. Lapangan Olahraga
utama. Di sebelah barat terdapat bangunan sekolah. Di sebelah utara dan selatan
C. Fasilitas Sekolah
1. Perpustakaan : 1 Ruangan
2. Laboratorium : 2 Ruangan
3. Ruang BP : 1 Ruangan
D. Penggunaan Sekolah
A 30
B 31
C 32
D 30
E 30
F 32
G 30
H 33
I 31
J 30
K 30
T 10
A 33
B 32
C 30
D 32
E 32
F 33
G 31
H 31
I 30
J 32
K 31
L 33
T 10
A 37
B 37
C 39
D 35
E 37
F 38
G 38
H 37
F. Interaksi Sosial
sering terjadi kata-kata yang kurang baik dan perkelahian antar kelas sering
terjadi.
4. Hubungan Guru-Pegawai tata usaha : Hubungan sangat baik karena mereka saling
1. Untuk Siswa :
Siswa diwajibkan hadir pada pukul 06.30. apabila terlambat hadir, wajib
sekolah (surat izin dari orang tua, surat dokter, dan sebagainya.)
2. Untuk Guru :
pelajaran dibunyikan
3. Untuk Pegawai :
awal saya datang ke sekolah ini, saya merasa sangat terbantu oleh pak satpam yang
dengan ramah memberi saya arahan. Saya merasa sangat dibantu dan dibimbing
dengan berbagai macam ilmu yang telah diberikan oleh semua warga sekolah
terutama dari para guru. Saya masih ingat bagaimana para murid, khususnya kelas 9
dan kelas 7, saat bercanda dengan teman sebayanya yang membuat saya terhibur dan
tertawa. Banyak sekali hal konyol yang dilakukan siswa sehingga itu membekas
dibenak saya. Dan saya juga merasa terbantu bagaimana Sebagian murid sedang sibuk
bergurau lalu teman yang lainnya membantu saya untuk mengingatkan agar fokus ke
pelajaran. Dari sana saya mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran berharga
bagaimana menjadi guru yang baik, tegas, dan menyenangkan dalam setiap kegiatan
di sekolah tersebut. Dengan hal tersebut saya bisa berpikir bahwa menjadi guru
bukanlah hal yang mudah tetapi dapat terasa menyenangkan jika kita melakukan nya
PENDAHULUAN
Bahasa Inggris merupakan salah satu Bahasa asing yang wajib dipelajari di
Indonesia mulai dari tingkat rendah hingga perguruan tinggi. Meskipun telah dipelajari
jangka waktu yang cukup lama tapi masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam
mempelajari Bahasa Inggris. Hal ini diakibatkan kurangnya rasa percaya diri dalam
berbicara Bahasa Inggris dan kekhawatiran melakukan kesalahan dalam menerapkan tata
bahasa, menyebutkan kosakata, pelafalan dan lain-lain. Di Indonesia masih banyak guru
bahasa pengantarnya sehingga siswa hanya sedikit saja mendapatkan pengalaman dalam
mendengarkan Bahasa Inggris, akibatnya siswa tidak memiliki sumber yang cukup untuk
mereka berbicara dalam Bahasa Inggris. Hal ini tentunya semakin menjadikan Bahasa
Inggris sebagai pelajaran yang sangat sulit, kesulitan terjadi pada proses kegiatan belajar
Salah satu peranan guru adalah sebagai mediator yaitu guru harus menyediakan
media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran juga sebagai pencipta atau
memberikan inovasi-inovasi pembelajaran yang menarik bagi anak, maka guru dalam
pembelajaran harus menggunakan media yang menarik perhatian anak agar materi yang
disampaikan mudah untuk ditangkap oleh anak. Menurut Russ Effendi seperti yang dikutip
dalam Media dan Sumber Belajar Untuk Anak Usia dini (1991: 281) berpendapat bahwa
media pembelajaran adalah cara mengajar atau cara penyampaian materi pada peserta didik
dalam kelas yang senantiasa berubah-ubah dalam perkembangannya setiap hari. Media
merupakan alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan
spanduk (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001: 569). Dalam penguasaan Bahasa Inggris
terdapat 4 skill yang salah satunya adalah menulis (writing). Penguasaan ketrampilan
menulis tidak bisa dikuasai dalam waktu yang singkat. Perlunya Latihan yang rutin dan
media pembelajaran yang mendukung sehingga dapat menghasilkan kalimat yang tepat.
Pada pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMP baik kelas VII. VII maupun IX,
pembelajaran menulis (writing) merupakan salah satu kompetensi yang harus diajarkan
kepada siswa. Dalam hal ini siswa dituntut untuk mampu menguasai ketrampilan menulis
kalimat sapaan (greetings). Penggunaan media Power Point dalam pembelajaran ini
bertujuan untuk membantu siswa memahami materi lebih baik yang mana pada materi
tersebut terdapat gambar maupun video. Salah satu kompetensi yang ingin dicapai adalah
peserta didik dapat Menyusun kalimat sapaan yang singkat dan sederhana, yang dapat
bahasa Inggris siswa kelas VII H di SMPN 15 Surabaya, maka peneliti mengambil tema
"Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Ungkapan Greeting Dengan Media Buku Paket
dan Power Point Pada Siswa Kelas VII-H SMP Negeri 15 Surabaya”
Berangkat dari latar belakang diatas maka permasalahan yang dapat peneliti rumuskan
dengan menggunakan bantuan gambar dan video melalui power point yang menarik?
menggunakan bantuan gambar dan video melalui power point mengenai materi
tersebut.
1. Manfaat teoritis setelah dilakukan latihan menulis teks ungkapan sapaan dengan
2. Secara praktis, hasil penelitian tindakan kelas dapat memberikan manfaat bagi:
A. Bagi peneliti
Dengan melaksanakan laporan peneliti sedikit demi sedikit mengetahui media pembelajaran
Bahasa Inggris, sebagai sarana untuk menerapkan pengalaman belajar yang telah diperoleh,
serta dapat juga sarana untuk memecahkan permasalahan yang ada secara kritis, objektif, dan
ilmiah.
B. Bagi Guru
Dengan adanya laporan ini dapat menambah wawasan tentang peranan pembelajaran
penddikan Bahasa Inggris dalam perubahan siswa dan guru, serta sebagai bahan evaluasi
selanjutnya yang bisa dijadikan titik tolak pada pembelajaran di masa depan.
C. Bagi Siswa
Dengan adanya media gambar dalam pembelajaran pendidikan Bahasa Inggris pada teks
sapaan diharapkan dapat membantu siswa yang bermasalah atau mengalami kesulitan belajar.
Dengan metode ini memungkinkan perhatian siswa lebih terpaku dan daya nalar serta
kemempuan berpikir yang lebih kreatif sehingga memotivasi siswa untuk mengikuti proses
D. Bagi Sekolah
Dengan adanya laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pelaksana pendidikan
dalam mewujudkan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien dengan guru yang berkualitas
dimasa depan dan sebagai bahan pertimbangan bagi pelaksana pendidikan dalam rangka
LANDASAN TEORI
Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai siswa. Banyak ahli telah mengemukakan pengertian menulis. Menurut pendapat Saleh
pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulis
skills), dan keterampilan menulis (writing skills). Dari keempat keterampilan berbahasa
tersebut masing-masing memiliki hubungan yang erat dengan cara yang beraneka ragam.
Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan yang
beratur :mula mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa kemudian berbicara, sesudah
praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktIitas. Pada hakikatnya keterampilan
adalah suatu ilmu yang diberikan kepada manusia, kemampuan manusia dalam
mengembangkan keterampilan yang dipunyai memang tidak mudah, perlu mempelajari, perlu
menggali agar lebih terampil. Maka dari itu keterampilan menulis dapat di artikan sebagai
keterampilan seseorang yang bersifat spesifik untuk mengekpresikan secara tertulis gagasan,
Microsoft PowerPoint adalah sebuah software atau aplikasi yang dibuat oleh Microsoft untuk
membuat sebuah slide yang dapat dipergunakan untuk presentasi yang dapat menampilkan
grafik grafik yang menarik, seperti tema yang menarik didukung oleh gambar maupun video.
1.2 Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Kemampuan ketrampilan
Pada kenyataannya para siswa
menulis teks ungkapan sapaan
kesulitan menulis teks ungkapan
di kelas VII H masih rendah
sapaan
METODE PENELITIAN
Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 15 Surabaya dan yang beralamat di Jl. H. Moh. Noer
No.352, RW.2, Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota SBY, Jawa Timur 60129
Waktu
Pelaksanaan dan penelitian dan perbaikan dijadawalkan oleh penulis dengan rincian jadwal
sebagai berikut:
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), maka prosedur penelitian ini sesuai
dengan prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam proses berdaur/ siklus. Setiap
siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hal ini sesuai dengan
pendapat Kemmi S. Dan M.C Tanggart yang menyatakan behwa PTK adalah siklus refleksi
diri yang berbentuk spiral dalam rangka melakukan proses perbaikan terhadap kondisi dan
dalam rangka menemukan cara-cara baru yang lebih baik efektif untuk mencapai hasil yang
lebih optimal.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan yang ada, penelitian tindakan kelas ini
direncanakan terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan empat
tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan dan refleksi
terhadap tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus. Namun demikian keputusan untuk
melanjutkan atau mengehntikan penelitian pada akhir siklus tertentu sepenuhnya tergantung
pada hasil yang dicapai pada siklus terakhir. Bila hasil yang dicapai telah memenuhi kriteria
keberhasilan yang telah ditetapkan, maka penelitian diberhentikan dan apabila belum mencapai
hasil sesuai dengan yang diharapkan, maka penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya
Pada penelitian kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Observasi,
yaitu merupakan menggunakan pengamatan langsung terhadap objek dan aktivitas dalam
proses pelaksanaan media pembelajaran dalam keterampilan menulis teks ungkapan sapaan
pada bidang Mata Studi Bahasa Inggris. Observasi dilakukan dengan menggunaan observasi
2. Dokumentasi
yaitu merupakan catatan, foto atau gambar peristiwa yang sudah berlalu, sebagai pelengkap
3. Teknik Tes
Adalah teknik yang dilakukan untuk memperoleh data dengan menggunakan tes. Tes dilakukan
sebanyak dua kali, yaitu pada siklus I dan pada siklus II. Materi tes pada aspek-aspek menulis
teks ungkapan sapaan dalam Bahasa inggris. Siklus II merupakan tindakan perbaikan dari
siklus I yang masih belum berhasil. Secara umum, penerapan pembelajaran pada siklus II sama
dengan penerapan pembelajaran pada siklus I, hanya saja dilakukan lebih cermat dan
memperhatikan hal-hal yang masih belum tercapai pada saat siklus I. Hal ini dilakukan untuk
Metode analisis data pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan
menganalis hasil evaluasi berupa data observasi dan tes hasil belajar siswa pada setiap
Data yang diperoleh pada saat penelitian kemudian dihitung dengan persentase, maka diperoleh
peningkatan yang dicapai dalam pembelajaran. Setelah itu, analisis data tersebut disajikan
secara deskriptif.
Nilai tes dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Nilai tes setelah siklus akhir diperoleh
melalui rumus:
Analisis nilai didasarkan pada suatu rentang untuk menentukan kategori baik, cukup, kurang,
66 – 79 Baik
56 – 66 Cukup
40 – 55 Kurang
30 - 39 Gagal
Nilai hasil evaluasi siswa di setiap siklus dibandingkan dengan nilai evaluasi siklus
selanjutya, yakni nilai hasil evaluasi pada akhir siklus I dibandingkan dengan nilai hasil
evaluasi siklus II. Jika nilai evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, maka
diasumsikan penggunaan gambar dapat meningkatkan daya Tarik daya ingat dan kemampuan
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dikenakan pada siswa kelas VII - H SMP Negeri 15 Surabaya dengan jumlah 31
siswa. Sebelum diadakan tindakan, peneliti mengadakan tes pratindakan yaitu kemampuan
siswa dalam menulis teks ungkapan sapaan sebelum dilakukan tindakan tindakan. Hasil
pratindakan siswa kelas VII - H terdapat 11 siswa yang mendapatkan nilai 80 (33,33%), 12
siswa mendapatkan nilai 70 (36,36%), dan 10 siswa yang nilainya kurang dari Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) (30,30%). Mereka tampak kurang antusias dan ketertarikan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti memberikan solusi untuk masalah tersebut
dengan menerapkan media, guna mengatasi masalah. Dimana media pembelajaran ini,
NEGERI 33 SURABAYA
Siklus I
a) Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan meliputi menyusun rencana pelaksanaan
b) Pelaksanaan
tetap memperhatikan beberapa hal seperti tanpa merubah kewajaran berprilaku, serta hindari
situasi kekakuan, artinya biarkan mengalir seperti biasa supaya informasi yang diperoleh
akurat.
c) Pengamatan
Penerapan pengamatan mengaitkan sebagian pihak antara lain peneliti selaku guru, peserta
didik serta kolaborator. Penerapan observasi dicoba pada saat proses pembelajaran berlangsung
dengan berpedoman pada lembar observasi yang sudah terbuat oleh periset. Perihal yang wajib
serta proses pendidikan bisa terlaksana sesuai dengan rencana penerapan pendidikan.
Berikutnya dilakukan analisis hasil observasi guna mengenali keaktifan peserta didik, guru
Adapun untuk melihat ketuntasan siswa dari setiap siswa pada siklus I maka pada setiap akhir
dari setiap siklus diadakan tes. Hasil dari tes digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan
penelitian siklus I. Tingkat keberhasilan siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4. Dari
Tabel di atas dapat dilihat dari 33 siswa pada siklus I yang nilai diatas KKM 70 berjumlah 20
orang. Siswa yang dibawah KKM berjumlah 13 orang Jadi ketuntasan belajar siswa secara
Seluruh hasil observasi, evaluasi peserta didik, dan catatan lapangan dianalisis, dijelaskan, dan
disimpulkan pada tahap refleksi. Tujuan dari refleksi adalah untuk mengetahui keberhasilan
dari proses pembelajaran membuat greeting card dengan menggunakan aplikasi canva. Peneliti
Siklus 2
Berdasarkan hasil observasi pada siklus 2, peserta didik sudah memiliki ketertarikan untuk
menulis dan hasil keterampilan menulis greeting card peserta didik pun menunjukkan
peningkatan yang signifikan. Dalam kegiatan refleksi, peneliti menemukan bahwa penggunaan
gambar dalam membuat greeting card memberikan dampak positif yang cukup berarti bagi
peserta didik. Sudah ada perbaikan dari siklus sebelumnya I peserta didik sudah mampu
menuangkan ide dalam membuat greeting card. Dari hasil angket yang peneliti sebarkan,
didapatkan hasil bahwa peserta didik termotivasi dan adanya peningkatan belajar
menggunakan cara tersebut. Dari nilai hasil keterampilan menulis pun menunjukkan
peningkatan.
Dari Tabel di atas dapat dilihat dari 33 siswa pada siklus II yang nilai diatas KKM 70 berjumlah
24 orang. Siswa yang dibawah KKM berjumlah 9 orang atau dengan persentase. Dengan nilai
rata-rata kelas 80,60% Jadi ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus II adalah 82.45
%. Jika dijumlahkan secara keseluruhan, nilai akhir siklus setiap siswa sudah cukup baik dan
meningkat. Rata-rata nilai akhir siklus II siswa ini adalah 80,60%. Nilai tertinggi 90 dan dicapai
11 siswa. Nilai yang sering muncul adalah 80. Nilai terendah adalah 70. Secara keseluruhan
kemampuan dan keterampilan menulis dalam siklus II ini sudah termasuk kategori baik.
Mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus I, dan sampai siklus II.
BAB V
5.1 Simpulan
Dari hasil tindakan penelitian tindakan kelas melalui penggunaan program Power Point dalam
meningkatkan keterampilan menulis teks ungkapan sapaan pada kelas VII SMPN 15 Surabaya
telah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik. Perubahan itu bisa diketahui
dari hasil uji kompetensi pada siklus 1 dan siklus 2 dan tes yang diberikan kepada peserta didik.
Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa, Penggunaan bantuan gambar dan mampu
membantu meningkatkan keterampilan menulis peserta didik pada kelas VII SMPN 15
Surabaya.
5.2 Saran
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan keterampilan menulis pada
teks ungkapan sapaan. Hendak nya guru dapat berperan sebagai fasilitator serta dapat
mengembangkan kreatifitas dan meningkatkan peran peserta didik dalam pembelajaran. Guru
dapat menggunakan berbagai pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang sesuai
dengan perkembangan zaman dan kebutuhan belajar peserta didik. Peneliti hendaknya selalu