Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS I)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III / 2
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit ( 1 x pertemuan )
Pelaksanaan : 5 Mei 2023
Tempat : SD Negeri Pulau Batu
A. Standar kompetensi
5. Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang serta penggunaannya dalam
pemecahan sehari-hari.
B. Kompetensi dasar
5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi
panjang.
C. Indikator

Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan bangun datar.


D. Tujuan pembelajaran
Setelah pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang
berhubungan dengan bangun datar.
E. Tujuan perbaikan
Dengan metode PBL (Problem Basid Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
keliling, luas persegi dan
persegi panjang siswa kelas III semester 2 di SD Negeri Pulau Batu Kecamatan
Negeri Agung.

F. Materi Pembelajaran
Materi Pokok : keliling dan luas persegi dan persegi panjang
keliling persegi adalah jumlah panjang semua sisinya.

K=4Xs

L=sxs
Keliling persegi panjang

K = 2 X (p + l )

L=pxl

Contoh :
Pak Gatot ingin membangun rumah dengan ukuran panjang 16 m dan lebarnya 9 m.
a. Berapa m2 luas rumah Pak Gatot yang akan dibangun ?
b. Berapa m kelilingnya ?
Jawab :
Panjang = 16 m, lebar = 9 m
a. Luas = p x l
= 16 m x 9 m
= 144 m2
Jadi, luas rumah Pak Gatot yang akan dibangun adalah 144 m2
b. Keliling = 2 x (p + l)
= 2 x ( 16 + 9 )
= 50 m
Jadi, keliling rumah Pak Gatot adalah 50 m.

G. Alat, Bahan, Sumber Belajar


1. Alat dan Bahan
a. Rangkuman bahan ajar
2. Sumber Belajar
a. Buku Gemar Berhitung Matematika kelas III, penerbit PT. Tiga Serangkai,
halaman 159-160
b. Buku Matematika kelas III, 2004: penerbit PT Cempaka Putih, halaman 164-
173
c. Buku silabus kelas III, Kurikulum 2006.
3. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
d. Penugasan
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (± 20 menit).
a. Pra Pembelajaran
▪ Guru mengatur tempat duduk siswa.
▪ Guru memberi salam.
▪ Guru mengajak siswa berdo’a bersama.
▪ Guru mengecek kehadiran siswa.
b. Apersepsi
▪ Memberi apersepsi dengan mengadakan tanya jawab tentang materi
pembelajaran yang lalu , kemudian dikaitkan dengan materi pembelajaran yang akan
disampaikan.
Misalnya : Sebuah persegi dengan panjang sisinya 6 cm.
Berapakah luas dan keliling persegi tersebut ?
c. Memotivasi siswa
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru menjelaskan dengan singkat manfaat mempelajari cara menyelesaikan
masal;ah sehari-hari yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi
panjang.

2. Kegiatan inti (± 40 menit).


a. Eksplorasi
 Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi dan
persegi panjang yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
 Secara individu siswa bergiliran mengerjakan soal latihan di papan tulis.
b. Elaborasi
 Siswa dibagi dalam 3 kelompok tiap kelompok 3 anak.
 Siswa mengisi lembar kerja yang disampaikan oleh guru untuk diskusi
kelompok.
 Siswa maju kedepan salah satu untuk mewakili kelompoknya membacakan
hasil laporan dan kelompok yang lain menanggapi.
c. Konfirmasi
 Siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa
 Jika ada siswa yang belum paham maka diberi kesempatan untuk bertanya dan
guru akan mengulang penjelasan pada bagian yang dianggap belum paham.

3. Kegiatan akhir (± 30 menit).


▪ Guru membagikan lembar kerja formatif kepada siswa.
▪ Siswa mengerjakan tes secara individu.
▪ Guru mengoreksi pekerjaan siswa.
▪ Guru menganalisa hasil tes formatif.

I. Tindak Lanjut
▪ Perbaikan : tes perbaikan
▪ Pengayaan : tes pengayaan bagi yang tuntas
▪ Penugasan : Membuat PR

J. Evaluasi
1. Prosedur test
▪ Test awal proses, ada pada apersepsi
▪ Test dalam proses, ada pada kegiatan inti
▪ Test akhir, ada pada tes formatif
2. Jenis test
▪ Test lisan, ada pada apersepsi
▪ Test tertulis, ada pada test formatif
▪ Penilaian kinerja kelompok
3. Alat test
▪ Lembar kerja siswa, terlampir
▪ Soal-soal test tindak lanjut, terlampir
4. Kriteria penilaian
▪ Jumlah soal 5 butir, setiap jawaban benar nilai 20
▪ Jawaban benar semua, nilai = 100
Negeri Agung, 5 Mei 2023
Mengetahui,
Kepala SDN Pulau Batu Guru Kelas III/ Mahasiswa

Nerwana, S.Pd Lina fitrianingsih


NIP 196608011999032006 NIM 859544488
LEMBAR KERJA SISWA
(SIKLUS I)
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/Semester : III / 2

Petunjuk Kegiatan
▪ Kerjakan perintah secara berkelompok!
▪ Tanyakan kepada Bapak/Ibu guru bila ada kesulitan!

Isilah titk-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !


1. Suatu persegi panjang, panjangnya 14 cm dan lebarnya 5 cm. kelilingnya adalah
………..cm
2. Jika luas bangun persegi di samping 25 cm2, maka panjang sisinya
adalah.........................................cm

3. Meja tulis dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 3 meter. Luasnya adalah
…………….m2
4. Papan tulis di kelas III panjangnya 9 cm dan lebarnya 10 cm. luasnya adalah
……………cm2
5. Jam dinding Antika berbentuk persegi, dengan ukuran sisinya 40 cm. keliling jam dinding
Antika adalah................................cm
KUNCI JAWABAN

1. Keliling = 2 x (p + l)
= 2 x (14 + 5)
= 32 cm
2. Panjang sisi = 5 cm
3. Luas = p x l
=2x3
= 6 m2
4. Luas = p x l
= 9 x 10
= 90 cm2
5. Keliling = 4 x sisi
= 4 x 40
= 160 cm
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/Semester : III/ 2

A. MASALAH YANG DIHADAPI


Rendahnya penguasaan terhadap materi pembelajaran Matematika kompetensi dasar “
menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi
panjang.

B. CARA MENGATASI
1. Memotivasi siswa agar semangat dalam belajar
2. Menerapkan penggunaan metode PBL (Problem Basid Learning) dalam pembelajaran
matematika.

C. HASIL YANG DIPEROLEH


1. Ada kemajuan dibanding sebelumnya.
2. Hasil belajar siswa kian meningkat.
Hal ini dibuktikan dengan ketuntasan siswa 57,1% dengan nilai rata-rata 59,3 dari 14
siswa dibanding sebelum siklus I yang hanya 42,8% dengan nilai rata-rata 52,14. hal ini
berarti ada kenaikan prosentase ketuntasan mencapai 14,3%.

Negeri Agung, 5 Mei 2012


Teman sejawat

YULIYATIN, S.Pd
NIP 197107312006042011
DAFTAR NILAI SIKLUS 1
MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
SD NEGERI PULAU BATU
Nilai
No Nama Siswa Keterangan
Pra Siklus Siklus I
1 Desty Anggi Safitri 60 70
2 Andi Andriawan 65 65
3 Ashari Aska 30 35
4 David Ardianto 55 60
5 Farida Amalia 40 60
6 Yuda Ramandani 35 40
7 Mize Andestia 40 60
8 Ongki Alek Sandy 40 40
9 Riza Adibu Sholeh 60 70
Raekhan Ardiansyah 70
10 75
Putra
11 Maya Afiana 65 70
Jumlah 560 645
Rata-rata 50,9 58,6
Prosentase 45,4 % 54,5%

Negeri Agung, 5 Mei 2023


Teman sejawat

YULIYATIN, S.Pd
NIP 197107312006042011
LEMBAR PENGAMATAN AKTIFITAS SISWA DAN GURU
SELAMA PEMBELAJARAN SIKLUS I
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/Semester : III / 2
Pelaksanaan : Jumat, 5 Mei 2012

KEMUNCULAN
NO ASPEKYANGDIOBSERVASI KOMENTARPENGAMA
Ada Tidakada
T
AKTIVITASGURU
1 Persiapan mengajar √ - Sudah ada program
2 Penyajian materi √ - Terlalu cepat
3 Penguasaan materi √ - Sudah sistematis
4 Pelaksanaan evaluasi √ - Cukup efektif
5 Memotivasi siswa √ - Kurang membangkitkan
6 Pemberian bimbingan √ - Kurang efektif
7 Pemanfaatan tutor sebaya √ - Kurang efektif
8 Penggunaan alat peraga √ - Kurang memadai
AKTIVITAS SISWA
1 Keberanian siswa dalam Belum berani bertanya
- √
bertanya
2 Keaktifan mengikuti pelajaran Kurang sungguh-
√ -
sungguh
3 Kesungguhan dalam berdidkusi √ - Masih malu dan takut
4 Kesungguhan dalam menjawab Masih sangat kurang
√ -
pertanyaan
5 Perhatian siswa terhadap Masih sangat kurang,
√ -
materi asik bermain sendiri

Negeri Agung, 5 Mei 2012


Teman sejawat

YULIYATIN, S.Pd
NIP 197107312006042011
49

REFLEKSI PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III / 2
Waktu : 2 x 35 menit

Kompetensi dasar
5.3 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi
panjang

Materi
Keliling, luas persegi dan persegi panjang

Indikator

Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan bangun datar.

A. Identifikasi Masalah
Dari data yang telah diperoleh peneliti pada siklus I dapat diketahui bahwa perbaikan
pembelajaran siklus I belum menunjukkan hasil yang maksimal. Dari 11 siswa ada 6 siswa
yang mendapat nilai dibawah 60, 5 siswa mendapat nilai diatas 60, dengan nilai rata-rata 45,4.
Ketidakberhasilan perbaikan pembelajaran siklus I disebabkan oleh :
1. Hasil belajar siswa masih dibawah KKM
2. Siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
3. Sebagian siswa kurang aktif dalam kegiatan diskusi.
4. Siswa belum berani bertanya.

A. Analisis Masalah
Dari hasil pengamatan setelah melaksanakan proses perbaikan pembelajaran siklus 1
berakhir, maka peneliti dan teman sejawat berdiskusi dan diperoleh refleksi sebagai berikut
:
1. Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran masih kurang dalam mengkaitkan
materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa.
2. Guru dalam menyampaikan materi menggunakan metode PBL masih kurang maksimal.
3. Penggunaan metode ceramah masih mendominasi.
4. Guru masih kurang dalam pemberian kesempatan bertanya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, analisis masalah dan hasil diskusi dengan teman
sejawat, kepala sekolah, guru senior serta hasil konsultasi dengan pembimbing, maka
permasalahan di atas dapat di rumuskan sebagai berikut :
1. Apakah pemanfaatan metode PBL (Problem Basid Learning) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika kompetensi dasar “menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang” siswa kelas III
di SD Negeri Pulau Batu 02 Kecamatan Negeri Agung tahun 2023?
2. Bagaimana pemanfaatan metode PBL (Problem Basid Learning) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran Matematika kompetensi dasar “menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang” siswa kelas III
di SD Negeri Pulau Batu Kecamatan Negeri Agung tahun 2023 ?

D. Fokus Perbaikan

Pemanfaatan metode PBL (Problem Basid Learning) dalam peningkatan


pembelajaran Matematika.
Pemanfaatan metode PBL (Problem Basid Learning) dalam peningkatan
aktifitas siswa.

Mahasiswa

Lina fitrianingsih
NIM 859544488
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS II)
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : III / 2
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit ( 1 x pertemuan )
Pelaksanaan : 8 Maret 2023
Tempat : SD Negeri Pulau Batu
A. Standar kompetensi
5. Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang serta penggunaannya dalam
pemecahan sehari-hari.
B. Kompetensi dasar
5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi
panjang.
C. Indikator

Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan bangun datar.


D. Tujuan pembelajaran
Setelah pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang
berhubungan dengan bangun datar.
E. Tujuan perbaikan
Dengan metode PBL (Problem Basid Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
keliling, luas persegi dan
persegi panjang siswa kelas III semester 2 di SD Negeri Pulau Batu Kecamatan
Negeri Agung.

F. Materi Pembelajaran
Materi Pokok : keliling dan luas persegi dan persegi panjang
keliling persegi adalah jumlah panjang semua sisinya.

K=4Xs

L=sxs
Keliling persegi panjang

K = 2 X (p + l )

L=pxl

Contoh :
Pak Gatot ingin membangun rumah dengan ukuran panjang 16 m dan lebarnya 9 m.
a. Berapa m2 luas rumah Pak Gatot yang akan dibangun ?
b. Berapa m kelilingnya ?
Jawab :
Panjang = 16 m, lebar = 9 m
a. Luas = p x l
= 16 m x 9 m
= 144 m2
Jadi, luas rumah Pak Gatot yang akan dibangun adalah 144 m2
b. Keliling = 2 x (p + l)
= 2 x ( 16 + 9 )
= 50 m
Jadi, keliling rumah Pak Gatot adalah 50 m.

G. Alat, Bahan, Sumber Belajar


1. Alat dan Bahan
a. Rangkuman bahan ajar
2. Sumber Belajar
a. Buku Gemar Berhitung Matematika kelas III, penerbit PT. Tiga Serangkai,
halaman 159-160
b. Buku Matematika kelas III, 2004: penerbit PT Cempaka Putih, halaman 164-
173
c. Buku silabus kelas III, Kurikulum 2006.
3. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
d. Penugasan
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal (± 10 menit).
a. Pra Pembelajaran
▪ Guru mengatur tempat duduk siswa.
▪ Guru memberi salam.
▪ Guru mengajak siswa berdo’a bersama.
▪ Guru mengecek kehadiran siswa.
b. Memotivasi siswa
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan.
 Guru menjelaskan dengan singkat manfaat mempelajari cara menyelesaikan
masal;ah sehari-hari yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi
panjang.
c. Apersepsi
▪ Memberi apersepsi dengan mengadakan tanya jawab tentang materi pembelajaran
yang lalu , kemudian dikaitkan dengan materi pembelajaran yang akan
disampaikan.
Misalnya : Sebuah persegi dengan panjang sisinya 6 cm.
Berapakah luas dan keliling persegi tersebut ?

2. Kegiatan inti (± 40 menit).


a. Eksplorasi
 Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi dan
persegi panjang yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
 Secara individu siswa mengukur keliling dan luas dari meja yang mereka
tempati.
 Secara individu siswa bergiliran mengerjakan soal latihan di papan tulis.
b. Elaborasi
 Siswa dibagi dalam 3 kelompok tiap kelompok 3 anak.
 Siswa mengisi lembar kerja yang disampaikan oleh guru untuk diskusi
kelompok

 Guru membimbing kelompok yang masih mengalami kesulitan


 Siswa maju kedepan salah satu untuk mewakili kelompoknya
membacakan hasil laporan dan kelompok yang lain menanggapi.
c. Konfirmasi
 Siswa bersama guru membahas hasil pekerjaan siswa
 Jika ada siswa yang belum paham maka diberi kesempatan untuk
bertanya dan guru akan mengulang penjelasan pada bagian yang
dianggap belum paham.

C. Kegiatan akhir (± 20 menit).


▪ Guru membagikan tes formatif kepada masing-masing siswa.
▪ Siswa mengerjakan tes formatif secara individu.
▪ Guru mengoreksi pekerjaan siswa.
▪ Guru menganalisa hasil pekerjaan siswa.

I. Tindak Lanjut
▪ Perbaikan : tes perbaikan
▪ Pengayaan : tes pengayaan bagi yang tuntas
▪ Penugasan : Membuat PR

J. Evaluasi
1. Prosedur test
▪ Test awal proses, ada pada apersepsi
▪ Test dalam proses, ada pada kegiatan inti
▪ Test akhir, ada pada tes formatif
2. Jenis test
▪ Test lisan, ada pada apersepsi
▪ Test tertulis, ada pada test formatif
▪ Penilaian kinerja kelompok
3. Alat test
▪ Lembar kerja siswa, terlampir
▪ Soal-soal test tindak lanjut, terlampir
4. Kriteria penilaian
▪ Jumlah soal 5 butir, setiap jawaban benar nilai 20
▪ Jawaban benar semua, nilai = 100

Negeri Agung, 8 Mei 2023


Mengetahui
Kepala SDN Pulau Batu Guru Kelas III/ Mahasiswa

Nerwana, S.Pd Lina fitrianingsih


NIP 196801123 199301 1 002 NIM 859544488
Artikel 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SD

Pembelajaran matematika yang dilakukan guru di sekolah dasar pada umumnya masih belum
berjalan secara maksimal. Guru dalam proses pembelajaran masih sering menggunakan metode
ceramah untuk menyampaikan materi. Sedangkan materi dalam matematika adalah konsep yang
bersifat abstrak. Metode ceramah yang digunakan guru dalam menyampaikan konsep yang
abstrak membuat siswa SD yang masih berpikir konkret sulit untuk memahami materi yang
disampaikan guru. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered). Akibatnya
matematika dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit dan capaian hasil belajar siswa
kurang maksimal. Pemilihan model pembelajaran yang tepat adalah salah satu cara untuk
mengoptimalkan proses dan hasil belajar peserta didik. Salah satu model yang dapat digunakan
adalah model problem based learning. Pembelajaran dengan model problem based learning
diawali dengan pemunculan masalah yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Masalahmasalah
yang diajukan berkaitan dengan kehidupan peserta didik (kontekstual). Dengan masalah yang
konstekstual, akan membuat peserta didik lebih mudah menerima dan memahami materi yang
diberikan. Peserta didik memecahkan masalah tersebut dengan mencari dari berbagai sumber.
Peserta didik membangun sendiri pengetahuannya sehingga pembelajaran menjadi lebih
bermakna. Guru sebaiknya dapat menerapkan model Problem based learning sebagai alternatif
dalam mengajarkan pelajaran matematika sehingga pembelajaran tidak monoton dan pasif
sehingga kurang menarik minat peserta didik.

Artikel 2 Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model Pembelajaran
Discovery Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas 5 SD

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan
pengaruh yang signifikan penerapan model Problem Based Learning dan Discovery Learning terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5. Hasil uji beda posttest nilai soal diketahui nilai signifikansi
0,033 < 0,05 dan hasil observasi dengan nilai signifikansi 0,006 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa
pada kelas eksperimen (5A) dan kelas kontrol (5B). Berkaitan dengan hasil penelitian yang diperoleh,
maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian
kemampuan berpikir kritis jenjang sekolah dasar instrumen yang standar belum tersedia, sehingga peneliti
yang akan melakukan penelitian kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar berikutnya dapat
mengembangkan instrumen berpikir kritis dengan mengadopsi dari yang standar.

Artikel 3 KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dalam pembelajaran yaitu model Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan minat belajar, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik,
meningkatkan motivasi belajar peserta didik, berfikir kritis, dan meningkatkan hasil belajar
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai