Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Sejarah Ringkas SMP Negeri 30 Padang


Pada tahun 1956 Sekolah Teknik Pertama dan Sekolah Kerajinan
berubah menjadi Sekolah Teknik Negeri 2 Padang, dengan jurusan bangunan
gedung, bangunan air, mesin otomotif dan listrik.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 0139/U/1994 tanggal 1 Juni 1994 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
Program Pendidikan keterampilan (SLTP - PPK).
Pada tahun 2000 SLTP - PPK berubah menjadi Sekolah Menengah
Pertama Negeri 30 Padang dan berlanjut sampai sekarang.
Lokasi Sekolah sangat strategis karena terletak di Kelurahan Simpang
Haru Kecamatan Padang Timur, dan berpotensi dijadikan Sekolah Standar
Nasional. Hal ini didukung oleh lingkungan sekolah, sarana prasarana,
sumber daya manusia, peserta didik dan peranan masyarakat.
SMP Negeri 30 Padang berupaya meningkatkan mutu pendidikan dengan
mengerahkan daya dan kemampuan serta difasilitasi bantuan dana subsidi
(School Grant, Rehabilitasi Gedung) dari pemerintah daerah dan pusat pada
tahun anggaran 2005 dan 2006.
B. Profil Sekolah
1. Visi SMP Negeri 30 Padang
“ Berakhlak Mulia, Cerdas dan Peduli Lingkungan”.
2. Misi SMP Negeri 30 Padang
a. Menjadikan Agama sebagai pedoman / dalam pondasi kehidupan
b. Menanamkan Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
c. Mengembangan Kreatifitas dan inovasi dalam pencampaian sumber
Daya Manusia yang berkualitas.
d. Mewujudkan keunggulan prestasi dalam akademik dan non akademik.
e. Mewujudkan lulusan yang berdaya saing.
f. Mewujudkan warga sekolah yang peduli terhadap lingkungan.

2
3

3. Tujuan SMP Negeri 30 Padang


a. Menghasilkan peserta didik yang berkepribadian dan berakhlak mulia
b. Menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa pada tuhan
yang maha esa
c. Menghasilkan peserta didik yang memiliki keterampilan dan daya saing
d. Menghasilkan peserta didik yang kreatif dan inovatif
e. Menghasilkan peserta didik yang mencintai lingkungan dan kebersihan
4. Motto SMP Negeri 30 Padang
CEKATAN ( Cerdas, kreatif, terampil dan Peduli Lingkungan )
C. Keadaan SMP Negeri 30 Padang
1. Keadaan Fisik Sekolah
Jumlah ruangan belajar siswa di sekolah ini adalah 24 kelas. Ruang kelas
satu berjumlah 8 kelas, ruang kelas dua berjumlah 9 kelas, dan ruang kelas
tiga berjumlah 7 kelas. Bangunan yang lain yang ada adalah sebagai
berikut:
a. Fasilitas Sekolah

Fasilitas Jumlah
Kelas Teori 24 ruang
Labor Komputer 1 ruang
Labor IPA 1 ruang
Pustaka 1 ruang
UKS 1 ruang
Majelis Guru 1 ruang
Bimbingan dan Konseling 1 ruang
Ruangan ABK 1 ruang
Koperasi Siswa 1 ruang
Ruang TU 1 ruang
Ruang Kepala Sekolah 1 ruang
Toilet Guru 1 ruang
Toilet Siswa 1 ruang
Musholla 1 ruang
Ruang OSIS 1 ruang
Kantin 2 ruang
Ruang PMR/Pramuka 1 ruang
Parkiran 1 lokasi
Lapangan Olahraga 1 lapangan
Rumah Penjaga 2 unit
4

Pos Jaga 1 pos


Gudang 1 ruang
Tabel 1

b. Sarana Sekolah
Sarana Jumlah
LCD Proyektor 9 Unit
Komputer PC Labor 20 Unit
Televisi Edukasi 2 Unit
VCD/DVD Player 1 Unit
Internet / Schoolnet 1 Unit
Komputer PC Kantor 6 Unit
Tabel 2
c. Kepemilikan Tanah :
Pemerintah/yayasan/pribadi/menyewa/menumpang*)
Status Tanah : SHM/HGB/Hak Pakai/Akte Jual Beli/Hibah)
Luas Lahan/Tanah : 6.645 m2
Luas Tanah Terbangun : 3.000 m2
2. Keadaan Lingkungan Sekolah
SMP Negeri 30 Padang terletak di kawasan yang cukup ramai penduduk.
Lingkungan disekitar sekolah asri dan segar, sehingga sangat membantu
dalam proses belajar siswa, karena konsentrasi yang dibutuhkan untuk
belajar dapat diperoleh dengan suasana nyaman yang tercipta oleh
lingkungan alam di sekitar sekolah.
3. Keadaan Guru dan Peserta Didik
Keadaan guru, terutama dari segi jumlah, dalam keadaan baik. Jumlah
guru di SMP Negeri 30 Padang sudah mencukupi untuk jumlah kelas dan
peserta didik. Hal ini terlihat dari pembagian jam pelajaran yang sudah
cukup merata dan tidak terlalu banyak untuk satu orang guru.
a. Jumlah Guru
Tenaga pendidik di SMP Negeri 30 Padang terdiri dari :
Guru Tetap : 37 orang
Guru tidak Tetap : 11 orang
Staf Tata Usaha : orang
b. Jumlah Peserta Didik Perkelas
5

Tabel 3. Jumlah Peserta Didik


No. Kelas Laki-laki Perempuan JumlahSiswa
1. VII.1 16 16 32
2. VII.2 12 19 32
3. VII.3 15 16 31
4. VII.4 16 16 32
5. VII.5 18 14 32
6. VII.6 16 16 32
7. VII.7 17 14 31
8. VII.8 15 15 30
9. VIII.1 17 15 32
10. VIII.2 12 20 32
11. VIII.3 16 16 32
12. VIII.4 16 15 31
13. VIII.5 17 14 31
14. VIII.6 16 16 32
15. VIII.7 16 14 30
16. VIII.8 16 14 30
17. VIII.9 17 14 31
18. IX.1 15 11 26
19. IX.2 14 17 31
20. IX.3 19 13 32
21. IX.4 16 16 32
22. IX.5 16 16 32
23. IX.6 15 17 32
24. IX.7 11 21 32
Jumlah 374 375 750
Data tahun ajaran 2018/2018

4. Interaksi Sosial
a. Hubungan guru dengan guru
Hubungan guru dengan guru selama penulis melakukan Praktik
lapangan kependidikan terlihat sangat baik. Masing-masing guru
6

terlihat akrab dengan guru lainnya. Selama melakukan Praktik


lapangan, penulis melihat adanya komunikasi yang baik dan saling
membantu antara sesama majelis guru.
b. Hubungan guru dengan peserta didik
Hubungan guru dengan peserta didik selama penulis melakukan Praktik
lapangan kependidikan terlihat baik. Rasa hormat sering ditunjukkan
peserta didik dalam bentuk menyapa dan menyalami guru jika mereka
melihat atau berpapasan dengan guru.
c. Hubungan peserta didik dengan peserta didik
Hubungan peserta didik dengan peserta didik selama penulis melakukan
Praktik lapangan kependidikan terlihat baik dan tidak ada masalah yang
serius. Jikapun beberapa kali terjadi pelanggaran seperti terlambat, hal
itu lebih kepada individu masing-masing peserta didik. Namun jika ada
permasalahan perkelahian, maka peserta didik tersebut akan dibimbing
oleh guru Bimbingan Konseling (BK).
d. Hubungan guru dengan pegawai tata usaha
Hubungan guru dengan pegawai tata usaha selama Praktik lapangan
kependidikan terlihat sangat baik dan terjadi kerjasama yang baik. Hal
ini terlihat ketika seorang guru meminta tolong kepada petugas tata
usaha, dan staff tata usaha membantu dengan baik.
e. Hubungan sosial secara keseluruhan
Hubungan sosial secara keseluruhan selama penulis melaksanakan
Praktik lapangan kependidikan terlihat sangat baik dan sangat
mengedepankan kedisiplinan dan kekeluargaan. Sehingga sosialisasi
guru, peserta didik dan lingkungan sekolah terlihat sangat baik.
D. Tata Tertib Sekolah
1. Tata Tertib Guru
Tata Tertib Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pakaian Seragam :
1) Hari Senin : Pakaian Dinas Guru (Pemda)
2) Hari Selasa : Pakaian Dinas Guru (Pemda)
3) Hari Rabu : Pakaian Batik Guru
7

4) Hari Kamis : Pakaian Batik Guru


5) Hari Jum’at : Baju Muslim
2. Tata Tertib Peserta Didik
1) Peserta didik baru harus membiasakan bangun pagi dan
mengusahakan makan pagi sebelum berangkat sekolah
2) Biasakan berdoa sebelum memulai suatu pekerjaan yang baik
sekurang – kurangnya membaca bismillahhirahmanirrohim dan selesai
bekerja membaca alhamdullilah hirobbil’alamin
3) Peserta didik baru harus memakai pakaian sekolah lengkap dengan
atributnya kecuali hari jum’at wanita pakai baju kurung, pria memakai
baju koko serta memakai sepatu hitam kaos kaki putih, kecuali hari
sabtu kaos kaki hitam.
4) Jam pelajaran dimulai pukul 06.45 wib selambat – lambatnya 10
menit sebelumnya Peserta didik baru sudah berada disekolah.
5) Jam 06.45 – 07.00 semua Peserta didik baru Tadarus dikelas masing -
masing
6) Setiap upacara bendera ( hari senin ) seluruh Peserta didik baru harus
mengikuti dan pakai topi.
7) Peserta didik baru dilarang merokok, berambut gondrong, berkuku
panjang, memakai perhiasan yang berlebihan ( dikenangkan sangsi
sesuai dengan table bobot juknis )
8) Wali kelas / ketua kelas bertanggung jawab menjaga keamanan,
kebersihan, ketertiban dan keindahan kelasnya masing – masing dan
lingkungan sekitar sekolah.
9) Peserta didik baru yang cabut membolos ( lari ) pada jam pelajaran
akan diberikan sangsi sesuai dengan peraturan sekolah ( sesuai dengan
tabel bobot pelanggaran juknis )
10) Peserta didik baru yang berturut turut 3 ( tiga ) hari tanpa ada kabar
akan dipanggil orang tuanya / walinya melalui wali kelasnya / BP
dengan surat panggilan.
11) Peserta didik baru harus membiasakan sikap hormat, sopan santun
terhadap orang tua, guru dan pegawai
8

12) Sumbangan / iuran orang tua murid telah ditetapkan paling lambat
dibayarkan tanggal 10 setiap bulannya.
13) Peserta didik baru harus membiasakan membaca buku diperpustakaan
sekolah untuk menambah perbendaharaan ilmu yang dipelajari.
14) Setiap pertukaran jam pelajaran guru belum hadir Peserta didik baru
tidak dibenarkan keluar kelas, harus duduk tertib menunggu guru,
kecuali ketua / wali kelas, bila dilanggar dikenakan sangsi sesuai
dengan tabel bobot pelanggaran juknis.
15) Sewaktu jam istirahat siswa dilarang keras keluar pekarangan sekolah
bila terjadi kecelakaan bagi siswa yang melanggar resiko ditanggung
oleh siswa itu sendiri
16) Peserta didik baru laki – laki tidak dibenarkan memakai baju kaos
oblong pengganti singlet, Peserta didik baru perempuan harus
memakai singlet dan celana short serta rambut pendek bagi wanita
harus pakai bendo warna hitam ( non muslim ), memakai jilbab bagi
yang muslim.
17) Sesama peserta didik harus saling menghargai, jangan berkata kotor,
menyakiti hati teman, hindarilah jangan sampai terjadi perkelahian
sesame teman.
18) Jagalah hubungan baik, etika pergaulan antara pria dan wanita, sesuai
dengan adapt istiadat dan norma agama yang berlaku.
19) Peserta didik baru diharapkan sungguh / wajib melaksanakan ibadah /
sholat menurut kepercayaan/agama masing – masing.
20) Peserta didik baru harus membiasakan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, dalam pergaulan sekolah terutama
sekali waktu belajar.
21) Peserta didik baru dengan sengaja melanggar “peraturan tata tertib
sekolah” akan dikenakan sangsi hukum dengan peraturan sekolah
antara lain :
a. Dinasehati dengan baik – baik
b. Pemanggilan orang tua / wali
c. Tidak dibenarkan belajar / skorsing
9

d. Pindah dari sekolah ini


e. Bagi yang terlambat dan melanggar diberi sangsi berupa alat tulis
atau yang dibutuhkan sekolah
f. Dikembalikan ke orang tua
22) Jam istirahat digunakan untuk shalat dhuha selama 15 menit sisanya
untuk berbelanja
23) Pada waktu zuhur, semua peserta didik, guru melaksanakan shalat
jamaah zuhur dimesjid
24) Pada hari jumat bagi peserta didik laki – laki baru pulang setelah
melaksanakan
3. Hak dan Kewajiban Peserta didik
Hak-hak peserta didik di lingkungan sekolah meliputi:
1) Peserta didik berhak mengikuti kegiatan belajar mengajar baik intra
maupun ekstrakurikuler.
2) Peserta didik dapat meminjam buku di perpustakaan sekolah atau
memanfaatkan fasilitas sekolah lainnya dengan menaati peraturan
yang telah ditetapkan oleh sekolah.
3) Peserta didik berhak mendapatkan perlakuan yang sama sepanjang
tidak melanggar peraturan/tata tertib sekolah. Kewajiban Siswa di
sekolah:
a. Menghormati semua tenaga kependidikan di sekolah.
b. Ikut bertanggung jawab atas keamanan, ketertiban, kebersihan,
keindahan, kekluargaan, kerindangan dan kesehatan kelas serta
sekolah pada umumnya.
c. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman,
perabotan dan peralatan sekolah.
d. Membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar baik
di kelas maupun di luar sekolah.
e. Ikut menjaga nama baik sekolah, tenaga kependidikan baik di
dalam maupun di luar sekolah
4) Menyelesaikan secara musyawarah mufakat apabila timbul
permasalahan antara Peserta didik dengan Peserta didik, Peserta didik
10

dengan tenaga kependidikan maupun antara Peserta didik dengan


sekolah sebagai suatu lembaga.
5) Ikut membantu agar tata tertib dapat berjalan dan ditaati.
4. Ketertiban lain bagi Peserta Didik
1) Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dengan berpakaian
seragam sekolah lengkap.
2) Mengikuti tadarus setiap hariselasa dan kamis.
3) Mengikuti kegiatan English Day setiap hari rabu.
4) Mengikuti wirid setiap hari jum’at.
5) Siswa/i diwajibkan memakai seragam sekolah lengkap yang sudah
ditetapkan.
6) Kelas yang tidak ada guru tetap menunggu bel untuk pulang.
7) Tidak boleh berkata kotor di lingkungan sekolah.
8) Tidak boleh mengerjakan PR di sekolah di jam-jam PBM pagi.
5. Larangan-larangan lainnya
1) Memakai motor ke sekolah.
2) Membawa HP kamera kesekolah.
3) Menghidupkan HP saat PBM berlangsung.
4) Membuang sampah tidak pada tempatnya.
5) Membiarkan sampah dalam laci meja.
6) Memakai aksesoris yang berlebihan.
7) Duduk di kendaraan yang sedang parkir.
8) Menerima tamu kecuali seizin guru /piket.
9) Ke kantin saat PBM berlangsung.
10) Masuk kekelas lain tanpa izin.
11) Meminjamkan atribut SMP Negeri 30 ke siswa sekolah lain.
12) Memakai atribut sekolah atau organisasi lain ke sekolah.
13) Membawa orang lain untuk menyelesaikan urusan sekolah.
14) Berambut dan kuku panjang.
15) Mencat rambut dan kuku.
16) Membawa tip-ex dan rol besi kesekolah.
17) Mencoret-coret baju / atribut sekolah.
11

18) Memakai celana pensil ke sekolah.


19) Membawa siswa dari sekolah lain ke sekolah.
20) Keluar kelas tanpa pakai paspor.
21) Keluar pagar sekolah tanpa seizin piket.
E. Administrasi Sekolah
Struktur organisasi dan personalia SMP Negeri 30 Padang tahun
pelajaran 2018/2019.
Tabel 4.
Struktur kepemimpinan SMP Negeri 30 Padang
No Jabatan Nama
1 Kepala sekolah Revianti, M.Pd.
2 Arnafera, S.Si, M.Pd Waka. Bid. Kurikulum
3 Drs. Mukhnizar Waka. Bid Kesiswaan
4 Drs. Syaiful Rahman Waka. Bid Sapras
5 Kepala Tata Usaha

Tabel 5.
Daftar guru di SMP Negeri 30 Padang adalah :
 Bidang
No Nama Mengajar Kelas
Studi
IX.1,2,3,4,5,6,7 DAN
1 Elfia, BA PAI
VIII.1.2.3.4,5
2 Wilhamni PAI VII.1.2.3.4.5.6.7.8
3 Yulianis PAI ViII.6.7.8.9
4 Raunasni, A.Md PPKn VII.1.2.3.4.5.6.7.8
IX,1.2.3.4.5.6.7 DAN
5 Evasari PPKn
VIII.1.2.3.4.5
6 Salrosna, S.Pd PPKn VIII.6.7.8.9
7 Murni Anggraini, S.Pd B. Indonesia VII, 1, 2, 3, 4,5
8 Hj. Afridawati, S.Pd B. Indonesia IX, 1, 2, 3, 4, 5
9 Dra. Afriyanti B. Indonesia IX, 6,7 DAN VIII. 1, 2.3
10 Titi Febrina, S.Pd B. Indonesia VII. .6.7.8 dan VIII.9
11 Jasmiarti, S.Pd B. Indonesia VIII.4.5.6.7.8
12 Desli Yulita, S.Pd Matematika VII.1.2.3.4
13 Pitriati, S.Pd, M.Pd Matematika IX.1.2.3.4.5
14 Asnorita, S.Pd Matematika IX.6.7 DAN VIII.1.2
15 Ramli, S.Pd Matematika VII.5.6.7.8
16 Efridazarti Matematika VIII,3, 4.5
17 Hj. Elimarni Matematika VIII.6.7.8.9
12

18 Kasmera Ida, S.Pd IPA IX.7 DAN VIII.1.2.3.4


19 Drs. Syaiful Rahman IPA IX.4.5.6
20 Arminianti, S.Pd. M.M IPA VII.1.2.3.4.5
21 Arnafera, S.Si IPA IX.1.2.3
22 Khadijah, A.Md IPA VII.6.7.8
23 Alexum Diana, S.P. M.M IPA VIII.5.6.7.8.9
24 Leni Zahara. S.Pd. M.P IPS VII.1.2.3.4.5.6
25 Yusva Sari, S.Pd IPS IX.6.7DAN VIII.1.2.3
26 Ermalena IPS VIII.4.5.6.7.8
27 Susmiati IPS -
28 Thrio Ronnyta, S.Pd IPS IX.1.2.3.4.5
VII.7.8 DAN VIII.9 DAN TIK
29 Eka Yuliana. SE IPS
(3))
VIII.1.2.3.4.5.6.7.8.9 DAN
30 Hj. Eli Zarti Seni Budaya
VII.6.7.8
IX.1.2.3.4.5.6.7. DAN
31 Mira Sovia Seni Budaya
VII.1.2.3.4.5
32 Budi Rahman, A.Md Prakarya VII.1.2.3.4.5.6.7.8
IX.1.2.3.4.5.6.7 dan
33 M. Zenni BAM
VIII.1.2.3.4.5.6.7.8.9
34 Ermawati B. Inggris VII.3.4.5.6.7.8
35 Halimah B. Inggris IX.1.2
36 Titis Ildawati, M.Pd B. Inggris IX 3, 4, 5 ,6 DAN VII.1.2
37 Suhendriza, SP.d B. Inggris VIII.1.2.3.4.5.6
38 Herawati B. Inggris IX.7 DAN VIII.7.8.9
VIII.1.2.3.4.5.6.7 DAN
39 Silvi Elmufrida TIK
VII.7.VII.8
40 Teddy Hermanto TIK IX.1.2.3.4.5.6.7 DAN VII.1.2
41 Eka rusanti. S.Pd TIK VIII. 8.9 VII..4.5.6
42 Drs. Lukas BK VII.1.2.3.4
43 Tia YurasniTa, S.Pd BK VIII.1.2.3.4.5
44 Dian Putra, S.Pd.I BK VII.5.6.7 dan IX.6.7
45 Rahmat Fajri Asy Syauqi. S.Pdi BK VIII.6.7.8.9 dan VII.8
46 Mutia Ariawidiastuti BK IX.1.2.3.4.5
47 Drs. Muknizar Olah Raga VII.1.2.3.4 dan IX.7
48 Hj. Hartri, S.Pd Olah Raga VIII.1.2.3.4.5.6.7.8.9
49 Adrianus, S.Pd Olah Raga IX.1.2.3.4.5.6 dan VII.5.6.7.8

Adapun pelaksanaan administrasi di SMP Negeri 30 Padang akan dijelaskan


sebagai berikut:
1. Administrasi Kurikulum
Pada pelaksanaan administrasi kurikulum di SMP Negeri 30 Padang,
kepala sekolah dibantu oleh seorang wakil kurikulum, yaitu Ibu Arnafera,
13

S.Si, M.Pd. Adapun tugas dari seorang wakil kurikulum adalah mengatur
ketersediaan kurikulum yang digunakan untuk setiap angkatan, ketersediaan
satuan acara pembelajaran, dan mengurus semua urusan yang berkaitan
dengan kurikulum di sekolah.
2. Administrasi Kesiswaan
SMP Negeri 30 Padang memiliki seorang wakil kesiswaan yang
membantu kepala sekolah dalam menyelengarakan administrasi kesiswaan,
yaitu Bapak Drs. Mukhnizar. Dalam melaksanakan perannya, seorang wakil
kesiswaan bertugas untuk mengatur semua hal yang berkaitan dengan
kesiswaan, misalnya mengatur: penerimaan siswa, pembinaan siswa, dan
seluruh aktifitas siswa di sekolah.
3. Administrasi Sarana dan Prasarana
Pelaksanaan administrasi di bidang sarana dan prasarana di SMP Negeri
30 Padang dibantu oleh seorang wakil bidang sarana dan prasarana, yaitu
Bapak Drs. Syaiful Rahman. Adapun tugas seorang wakil sarana dan
prasarana adalah mengatur semua tentang sarana dan prasarana di sekolah.
Sebagai contoh,mencatat sarana yang rusak, mencatat jumlah sarana,
membuat inventaris sarana dan prasarana sekolah, serta menjaga semua
sarana dan prasarana di sekolah.
4. Administrasi kepegawaian, pendidik dan tenaga kependidikan dan personalia
Pelaksanaan Administrasi kepegawaian, pendidik dan tenaga
kependidikan dan personalia SMP Negeri 30 Padang dibantu oleh seorang
kepala TU. Dimana tata usaha berperan penting dalam mengatur semua
urusan kepegawaian, pendidik, tenaga kependidikan, dan personalia sekolah.

F. Proses Belajar Mengajar


a. Pendahuluan / kegiatan pembukaan pelajaran
 Guru mengucapkan salam pada siswa.
 Pengkondisian Kelas ( berdoa,mengaji mengecek kehadiran, mengecek
lingkungan kelas )
 Melakukan apersepsi dengan berdiskusi tentang materi sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
 Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa menyimak
dan mencatatnya.
14

b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti ini guru menyapaikan prosedur pembelajaran baik
berkelompok ataupun individual. Setelah menyampaikan prosedur
pembelajaran guru menyampaikan dan menjelaskan materi secara garis
besar dan mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai materi yang
dipelajari dan mengainkan dengan fenomena-fenomena baru yang menjadi
isu dalam pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Setelah kegiatan ini baru siswa dimintak untuk membaca buku dengan
kelompoknya ataupun secara individual dan membuat kesimpulan dari apa
yang mereka baca dan menyampaikan ataupun berdiskusi mengenai materi
pelajaran tersebut, setelah ini dalakukan kemudia guru memberi penjelasan
mengenai materi yang dipelajari saat itu dan meluruskan berbagai
pendapat yang telah disampaikan oleh siswa sebelumnya jika ada yang
kurang benar.

c. Kegiatan Penutup
Setelah dilaksanakannya kegiatan inti kemudian selanjutnya dilakukan
kegiatan penutup proses pembelajaran, dimana pada tahap ini dilakukan
penarikan kesimpulan yang dilakukan oleh siswa dan guru mengenai
materi pelajaran saat itu. Selanjutnya guru memberikan kuis untuk
mengetes pemahaman siswa apakah sudah paham dengan materi yang
dipelajari saat itu atau belum maksimal 1 atau 2 soal, selanjutnya
mengiformasikan tugas jika ada dan meniformasikan materi yang akan di
pelajari pertemuan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai