FAKTOR PRODUKSI TENAGA KERJA

Tenaga kerja :
daya manusia yg menimbulkan rasa lelah yg ditujukan untuk menghasilkan
benda ekonomi.
1. Angkatan Kerja (Labor force)
→ semua orang yg sanggup menghasilkan barang/jasa (15-55 th).
2. Tenaga Kerja (Man power)
→ orang yg sanggup bekerja, mencari pekerjaan & bersedia bekerja.

Ciri-ciri tenaga kerja dlm Usahatani :

1. Kebutuhan tidak kontinyu & tidak merata.
2. Kebutuhan per hektar terbatas.
3. Tidak mudah di standardisasi, dirasionalisasi ataupun dispesialisasikan.
4. Kebutuhan beraneka ragam coraknya dan sering tidak dapat dipisahkan.
 Dalam UT
1. Sumber tenaga kerja
a. TK keluarga petani – TK dr keluarga
b. TK dr luar keluarga – TK luar/upahan
2. Jenis
a. TK Manusia : - macam pekejaan
- kemampuan fisik
- ketrampilan bekerja
(i) Tenaga kerja laki-laki
(ii) Tenaga kerja wanita
(iii) Tenaga kerja anak-anak
b. TK Ternak : sapi, kerbau, kuda
c. TK Mesin : traktor
Jumlah penggunaan TKK dan TKL dipengaruhi oleh :
1.Jenis tanaman yg diusahakan
2. Intensitas tenaga : jumlah tenaga seluruhnya yang diperlukan untuk
mengusahakan satu kesatuan luas tanaman (1 Ha) dinyatakan dlm Jam
Kerja Orang (JKO)
3. Luas lahan yg diusahakan
4. Tingkat perkembangan usahatani
- Subsisten
- Komersial
5. Keadaan alam
- jenis tanah
- topografi daerah
No Jenis tanaman Intensitas Tenaga Tenaga Kerja
(jam/Ha)
Keluarga (%) Luar (%)
1. Padi Sawah 2000 – 3000 8 – 59 41 – 72
2. Padi Gogo 1200 – 1500 20 – 25 75 – 80
3. Jagung 700 – 1000 17 – 20 80 – 83
4. Tembakau 3000 – 4000 81 – 88 12 – 19
TENAGA KERJA KELUARGA
“keluarga“ tidak selalu karena ikatan darah
→ sekelompok orang yg hidup dari satu sumber pendapatan
Keluarga petani :
- Kepala Keluarga (KK), Isteri, Anak, Orang lain → ortu, mertua,
adik, kakak, pembantu, dsb.

Jenis kelamin, umur dan susunan TKK berubah2 , sehingga

prestasi TKK juga berubah2

Kegiatan Tenaga Kerja Keluarga dipengaruhi

1. Jenis tanaman yang diusahakan
2. Jumlah anggota keluarga → kebutuhan
3. Kebutuhan yang lain
TK LUAR / UPAHAN

Kegiatan TKL dipengaruhi : Bentuk Upah

1. Sistem upah
1. Upah hak →
a. Upah borongan
tolong-menolong,
b. Upah waktu
c. Upah premi gotong-royong
2. Lamanya waktu kerja 2. Upah bagian kecil
3. Kehidupan sehari-hari (a) Bagi kecil → Pakehan,
4. Kecakapan tenaga kerja Kedok, Panen
5. Umur (b) Bagi besar (sakap) →
Maro, Mratelu
3. Upah bahan → tidak
berupa hak, bagian hasil
atau uang, misal :
perumahan.
4. Upah uang
 Curahan TK pd UT dipengaruhi oleh :
1. Faktor alam : curah hujan, iklim, kesuburan, jenis tanah,
topografi.
2. Faktor jenis lahan : sawah, tegal, pekarangan.
3. Luas, letak, & penyebarannya

Kebutuhan TK dlm UT diketahui dg analisis TK, yaitu :

1. Mencatat kebutuhan TK utk setiap komoditi tertentu
pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, dst.
2. Menghitung kebutuhan TK utk keseluruhan UT, yaitu
memperhitungkan TK yg diperlukan utk mengerjakan jenis2
tanaman yg ada, ternak, dsb.
Cara pengukuran dg menggunakan satuan hari kerja orang (HKO)
atau dg satuan jam kerja orang (JKO).
 Distribusi tenaga kerja
Distribusi kebutuhan TK dlm 1 thn pd usaha pertanian tdk merata,
krn kegiatan dipengaruhi musim, sehingga bisa tjd penumpukan
pekerjaan atau kekosongan pekerjaan.
Bentuk pengangguran dlm UT :
1. Musiman (seasonal unemployment)
2. Tidak kentara/setengah menganggur (disguised unemployment)
3. Mutlak (unemplyoyment)

Usaha-usaha mengurangi pengangguran

1. Intensifikasi pertanian “5 usaha”, cropping system”
2. Ekstensifikasi pertanian
3. Diversifikasi pertanian
4. Menciptakan kerja di luar usahatani (off farm job)
5. Transmigrasi
Intensifikasi Pertanian
usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dg cara menambah
penggunaan lebih banyak modal, tenaga kerja & teknologi “skill” pada
satuan waktu dan luas lahan pertanian yang sudah ada.

Ekstensifikasi Pertanian (kebalikan intensifikasi pertanian)

usaha utk tetap memperoleh manfaat dari sebidang lahan pertanian
tertentu dg mempergunakan modal & tenaga kerja yg lebih sedikit dari
keadaan sebelumnya.
Perluasan Areal Pertanian (expanding agricultural land)
= usaha untuk meningkatkan produksi pertanian di mana tambahan
modal & tenaga kerja & teknologi dipergunakan untuk merubah
penggunaan lahan non pertanian menjadi lahan pertanian.

Diversifikasi Pertanian
= usaha untuk menambah cabang usaha pertanian
 FAKTOR MODAL
Pengertian modal.
1. Menurut teori ekonomi
hasil produksi yg dipergunakan untuk memproduksi
kembali.
2. Menurut ekonomi perusahaan
barang ekonomi yg dipergunakan utk memproduksi
kembali / utk mempertahankan & utk meningkatkan
pendapatan.
Tanah :
- Menurut ekonomi teori, maka tanah bukan merupakan hasil
produksi, tetapi mrpk karunia Tuhan.
- Menurut ekonomi perusahaan, tanah mpy nilai terbesar dr
seluruh UT ± 60 – 70% dr nilai UT, bila dimasukkan sbg modal,
tanah tdk dpt diperbanyak oleh manusia, manusia hanya
merubah penggunaannya.

Tanah merup modal istimewa dg sifat khusus :

1. Tanah tdk dpt dipindah-pindahkan.
2. Tanah tdk dpt diperbanyak
3. Penggunaan tanah, sangat dipengaruhi oleh keadaan alam.
4. Dlm biaya produksi, faktor tanah tdk perlu dilakukan
penyusutan.
 - Menurut sifatnya :
Modal dalam UT :
a. Modal yg sifatnya
Jenis :
menghemat tenaga kerja
1. Modal istimewa Tanah (labour saving capital). Misal
2. Modal Biasa : : pemakaian traktor, rice
- Menurut kegunaan : mill, pompa air.
a. Modal Aktif b. Modal yg sifatnya
= Modal yg scr mempertinggi penggunaan
langsung/tdk langsung dpt tenaga kerja (land saving
dipergunakan utk capital). Misal : pemakaian
meningkatkan produksi, pupuk, bibit unggul,
misal : pupuk pestisida.
b. Modal Pasif c. Modal yg bersifat
= Modal yg dipergunakan mempertinggi efisiensi.
utk mempertahankan Misal : mencangkul dg
produksi, misal : tenaga manusia (450rb)
pembuatan gudang kalau dg traktor (300rb).
 - Menurut fungsinya :
a. Modal tetap
modal yg dpt dipergunakan dlm
bbrp kali proses produksi.
(1) Modal bergerak → mudah
dipindahkan.
(2) Modal tdk bergerak → sulit
dipindahkan.
b. Modal tidak tetap
modal yg dipergunakan hanya
dlm satu kali proses produksi.
(1) Modal tdk tetap dpt bergerak
→ mudah dipindahkan
(2) Modal tdk tetap tdk dpt
bergerak → sulit dipindahkan.
- Menurut Waktu
a. Modal Produktif
→ jika langsung dpt
meningkatkan produksi.
→ pupuk, bibit unggul
b. Modal Prospektif
→ jika dpt
meningkatkan produksi,
tetapi baru dirasakan pd
jangka waktu lama.
→ investasi, terasering