Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By.

Ny L DENGAN HIPOGLIKEMI

DI RUANG PERINATALOGY RS BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG

DI Susun Oleh

Nanda Dyah Pitaloka

Nim 1907041

Universitas Widya Husada Semarang

Program Studi Ilmu Keperawatan

2022/202
Pengkajian dan Data Subjektif

I. Identitas klien
Nama : By Ny. L
TTL/Jam : 07 Januari 2022
Usia : 3 hari
Jenis Kelamin : Laki laki
Nama Ayah : Tn.E
Umur : 38 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan :-
Nama Ibu : Ny. L
Umur :-
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan :-
Tanggal Pengkajian : 07 Januari 2022
Tanggal masuk RS : 07 Januari 2022
No RM : 1xxxxxx
Alamat : JL.Jadipati barat No 38 semarang
Dx Medis : Hipoglikemi

II. Keluhan Sekarang


Bayi lahir secara SC dari ibu G3 P2 A0,UK 39mg a/I HTG.
III. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Prenatal
klien mengatakan melakukan pemeriksaan kehamilan setiap bulan
di rumah sakit tamtama .
b. Intranatal
Klien lahir melalui persalinan SC jam 11.08 . Persalinan ditolong
oleh dokter RST ,Ibu klien mengatakan tidak dapat mengingat
berapa lama proses persalinan.terjadi ada lilitan 1 x, bayi menangis
,ada tonus otot
C.Neonatal

BB 27,8,PB 48cm,LK32cm,LD29cm,LP26cm,LL10cm.
D.Postnatal
Klien dirawat di rumah sakit beberapa hari, hari.Perubahan berat
badan tidak diketahui.

.
IV. Riwayat Kesehatan Masa Lampau
a. Penyakit waktu kecil :-
b. Pernah dirawat di rumah sakit:-
c. Obat-obatan yang digunakan : -
d. Tindakan operasi:-
e. Alergi :-
f. Kecelakaan:-
g. Imunisasi:-

V. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Genogram ( 3 generasi ) ke atas. :Ibu menderita HTG
b. Adakah penyakit keturunan? Adakah yang menderita penyakit seperti
klien?
:klien mengatakan tidak ada
VI.. Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh
:klien di asuh orang tua
b. Hubungan dengan anggota keluarga
:orang tua klien
c. Pembawaan secara umum
:tidak ada faktor pembawaan dari orang tua dan lingkungan
d. Lingkungan rumah
:berada di lingkungan yang aman
VII .Pola Sehari-hari

a. Pola istirahat /tidur :


• Sebelum sakit:-
• Selama sakit
Tidur tidak menentu kadang kebangun menangis karena bab,bak dan lapar ingin
minum asi
b. Personal Hygiene:
• Sebelum sakit:-
• Selama sakit:mandi
c. Pola eliminasi:
• Sebelum sakit:-
• Selama sakit: BAB lancar BAK lancar
d. Pola Aktivitas Latihan:
• Sebelum sakit:-
• Selama sakit
Klien lebih banyak berbaring
e. Pola Nutrisi : Analisa Z Score
:WHZ :mengukur berat badan menurut tinggi badan
Bb :2,8kg
Tb:4,8 cm
Maka rumusnya =
Nilai real-nilai median
Sd low
=2,8kg-3,1/0,3
= -1 (gizi normal )

9. Pemeriksaaan Fisik
a. Keadaan Umum:lemah kesadaran : compos mentis
b. Tanda-tanda Vital
Tanda-tanda vital :

 Nadi : 135x/menit
 Pernapasan : 40 x/menit
 Suhu : 36,8 °C

2. Ukuran antropometri

 BB : 2780 gram
 LK : 32cm
 LILA : 10 cm
 PB : 48 cm
 LD : 29cm
a.     Kepala : Tidak ada moulase , tidak ada caput succadenum, tidak
ada cephalhematom, ubun-ubun lunak, tidak cekung/cembung,
tampak verniks di kulit kepala.
b.      Telinga : Simetris, letak sejajar dengan ujung mata.
c.       Mata : Mata tidak kering, konjungtiva merah muda, sklera putih,
gerakan mata berputar.
d.       Hidung : Tidak ada napas cuping hidung, tidak ada ronchi dan
wheezing, pernapasan belum teratur.
e.        Mulut : Tidak ada labiopalatoskizis, reflek hisap lemah
f.       Leher : Pergerakan leher tampak ekstensi bila badan diangkat,
tidak ada fraktur klavikula, tidak ada pembesaran abnormal.
g.       Dada : Normal, payudara dan puting susu simetris, bunyi nafas
dada vaskuler, tidak terdengan bunyi jantung ke tiga.
h.       Abdomen : Bentuk normal. Tidak ada pembesaran hepar,
keadaan tali pusat masih basah dan tidak ada tanda infeksi.
i.         Punggung : Tidak ada spina bifida.
j.         Genital : Jenis kelamin laki laki
k.        Anus : Berlubang dan sudah mengeluarkan mekonium.
l.         Kulit : Terdapat verniks kaseosa sedikit, warna kulit merah
tidak keriput, turgor kulit jelek, tidak ada pembengkakan dan
tidak ada tanda lahir.
m.      Ekstremitas
·     Atas : Gerakan tangan lemah, jari-jari tangan lengkap, dan
tidak ada kelainan.
·      Bawah : Gerakan kaki lemah, jari-jari lengkap, dan tidak ada
kelainan
i. Jantung (IPPA)
• Inspeksi:normal
• Palpasi:normal
• Perkusi:normal
• Auskultasi:normal
j. Paru-paru (IPPA)
• Inspeksi:normal
• Palpasi:normal
• Perkusi:normal
• Auskultasi:normal
10. Therapi:
- foto teraphy
-vit k
-Hb o
-tetes mata
-resusitasi
-imunisasi
-antropometri
.
11. Data Penunjang:
• Surat masuk perawatan
• Inform consent
• Berkas rekam medik
• Gelang nama
a. Laboratorium :
• -------
b. Radiologi :
• tanggal 10 januari 2022 (pemeriksaan hematology darah
lengkap,leukosit,elektrolit,t3,t4,tsh)

B. Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1 Ds : Resiko Resiko
-bayi lahir sc dari ketidakstabilan terhadap
ibu G3 P2 A0 uk kadar glukosa variasi kadar
39mg a/Ii HTG darah glukosa
Do : (D.0038) darah rentan
GDS bayi :38mg/dl dari rentan
Nadi:135x/menit normal
Rr :40x/menit
Suhu:36,8 C
Cacat mikropenis
Gcs :lemah
Gerak:aktif
Menangis kuat
Bab (+)
Bak (+)

2 Ds :- Resiko ketidak Berhubungan


Do : seimbangan dengan
-hb14,7 cairan kehilangan
-leukosit 9000 mcl (D.0036) aktif volume
-ht 43,1 cairan
-tromosit 222ribu (evaporasi).
3 Ds : - Ganguan Berhubungan
Do : intergeritas dengan efek
-turgor jelek,warna kulit(D.0129) samping
kuning terapi radiasi

DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuaikan buku SDKI)


1. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
(D.0038) berhubungan Resiko terhadap variasi kadar glukosa darah
rentan dari rentan normal
2.Resiko ketidakseimbangan cairan (D.0036) Berhubungan kehilangan
aktif volume cairan (evaporasi).
3.Ganguan intergeritas kulit(D.0129) Berhubungan efek samping
terapi radiasi.
RENCANA KEPERAWATAN (SESUAIKAN BUKU SLKI DAN
SIKI)

N TGL/JAM DX.KEP TUJUAN TINDAKAN RASIONAL TTD


O
1 07/01/22 Resiko Setelah  Cek serum MANAJEME
ketidakst dilakukan glukosa N
abilan tindakan sebelum HIPOGLIKE
kadar keperawata dan setelah MIA (I.03113)
glukosa n selama makan
darah …. x 24  Monitor :  Observ
(D.0038) dengan kadar asi
kriteria glukosa,  Identif
hasil: pucat, kasi
-Kadar keringat tanda
glukosa dingin, dan
darah kulit yang gejala
berada pada lembab hipogli
rentang  Monitor kemia
normal vital sign  Identifi
 Monitor kasi
kesadaran kemun
 Monitor gkinan
tanda penyeb
gugup, ab
irritabilitas hipogli
 Lakukan kemia
pemberian  Berika
susu manis n
peroral 20 karbohi
cc X 12 drat
 Analisis sederha
kondisi na, jika
lingkungan perlu
yang  Batasi
berpotensi glucag
menimbulk on, jika
an perlu
hipoglikem  Berika
i. n
 Cek BB karbohi
setiap hari drat
 Cek tanda- komple
tanda ks dan
infeksi protein
 Hindari sesuai
terjadinya diet
hipotermi  Pertaha
Lakukan nkan
kolaborasi kepaten
pemberian Dex an jalan
15 % IV nafas
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
dextros, jika
perlu
Kolaborasi
pemberian
glucagon, jika
perlu
2 07/01/02 Resiko Setelah Manajemen Keseim
ketidak dilakukan Cairan bangan cairan
seimban tindakan (l.03098) (L.03020)
gan keperawata Aktivitas : :
cairan n selama  Timban -Memastikan
(D.0036) …. x 24 g berat Asupan cairan
dengan badan meningkat
kriteria setiap -Memastikan
hasil: hari Haluaran urin
 kese dan Meningkat
imba monitor -Memastikan
ngan status kelembapan
caira pasien membran
n  Hitung mukosa
meni atau meningkat
ngka timban -Memastikan
t g Asupan
popok makanan
luaran dengan meningkat
baik -Memastikan
Hidrasi  Jaga edema
Indikator : intake menurun
atau -Memastikan
Turgor kulit
Membran asupan dehidrasi
mukosa yang menurun
lembab akurat -Mmemastikan
Intake dan asites menurun
cairan catat -Memastikan
Output urin output konfusi
Serum pasien menurun
sodium  Masukk
Perfusi an -tekadan darah
jaringan kateter membaik
Fungsi urin -denyut nadi
kognisi  Monito radial
Haus r status membaik
Warna urin hidrasi -membran
keruh  Monito mukosa baik
Nadi cepat r TTV -turgor kulit
dan lemah pasien baik
Peningkatan  Monito Berat badan
hematokrit r membaik
Otot tegang perubah
Otot an berat
berkedut badan
Diare pasien
Peningkatan sebelu
suhu tubuh m dan
sesudah
dialisis
 Kaji
lokasi
dan
luasnya
edema
 Berikan
terapi
IV,
sesuai
yang
ditentu
kan
 Arahka
n
pasien
mengen
ai
status
NPO

3 07/01/02 Ganguan Setelah Perawatan intergeritas


intergerit dilakukan intergeritas kulit dan
as tindakan kulit (L.11353) jaringan
kulit(D.0 keperawata Aktivitas : meningkat
129) n selama  Periksa (L.14125)
…. x 24 kulit -Memastikan
dengan dan elasitisitas
kriteria selaput membaik
hasil: lendir -Memastikan
-intergeritas terkait suhu kulit
kulit dan adanya membaik
jaringan kemera -Memastikan
membaik han, kemerahan
kehang menurun
Integritas atan -Memastikan
Jaringan : ekstrim pigmentasi
Kulit & , edema abnormal
Membran dan menurun
Mukosa drainas -memastikan
Indikator : e tekstur kulit
Suhu kulit  Amati membaik
Sensasi warna, -memastikan
Elastisitas kehang pertumbuhan
Hidrasi atan, rambut
Keringat bengka
Tekstur k,
Ketebalan pulpasi,
Perfusi tekstur,
jaringan edema
Pertumbuha dan
n rambut ulserasi
pada kulit pada
Integrasi ekstrem
kulit itas
Lesi pada  Periksa
kulit
Eritema kondisi
Abrasi luka
kornea operasi,
dengan
tepat
 Gunaka
n alat
pengkaj
ian
untuk
mengid
entifika
si
pasien
yang
berisiko
mengal
ami
kerusak
an kulit
 Monito
r warna
dan
suhu
kulit
 Monito
r
sumber
tekanan
dan
gesekan
 Monito
r
infeksi
terutam
a
daerah
edema
CATATAN KEPERAWATAN

No. DP TGL Implementasi Respon pasien Ttd


Resiko 8/01/22  Cek serum Pagi
ketidakstabilan glukosa 2X24 S:
kadar glukosa JAM BAB (+)
darah  Monitor : kadar BAK (+)
(D.0038) glukosa, pucat, O:
keringat dingin, KU:baik
kulit yang Menangis
lembab Gerak aktif
 Monitor vital Bb :2475
sign S :36,8
 Monitor N :127x/m
kesadaran Rr :43x/m
 Monitor tanda GDS :76
gugup, A:masalah belum
irritabilitas teratasi
 Lakukan P:lanjutkan
pemberian susu intervensi
manis peroral SIANG
20 cc X 12 S:
BAB (+)
 Analisis kondisi
BAK (+)
lingkungan yang
O:
berpotensi
KU:baik
menimbulkan
Menangis
hipoglikemi.
Gerak aktif
 Cek BB setiap
S :36,8
hari
N :129x/m
 Cek tanda-tanda Rr :42x/m
infeksi A:malah belum
 Hindari teratasi
terjadinya P:lanjutkan
hipotermi interverensi
Malam
S:
BAB (+)
BAK (+)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,7
N :128x/m
Rr :41x/m
Gds:89
A :maalah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi

Resiko 9/1/22 PAGI


ketidakstabilan S:
kadar glukosa BAB (-)
darah BAK (-)
(D.0038) O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,8
N :144x/m
Rr :40x/m
A :maalah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi

SIANG
S:
BAB (+)
BAK (+)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,8
N :135x/m
Rr :40x/m
A :maalah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi
MALAM
S:
BAB (+)
BAK (+)
O:
KU:baik
Menangis
Menetek (+)
Gerak aktif
S :36,8
N :135 x/m
Rr :42x/m
A:maalah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi

Resiko 10/1/22 Pagi


ketidakstabilan S:
kadar glukosa BAB (+)
darah BAK (+)
(D.0038) O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,8
N :140x/m
Rr :40x/m
Gds:73
Bb :2475
A :maalah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi

Siang
S:
BAB (-)
BAK (-)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,7
N :140x/m
Rr :40x/m
A:maalah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi

Malam
S:
BAB (-)
BAK (-)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,7
N :140 x/m
Rr :40x/m
A:maalah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi

No.dx Tgl Implementasi Respon pasien Ttd


Resiko 8/01/22  Timbang Pagi
ketidak berat badan S:
seimbangan setiap hari BAB (+)
cairan dan monitor BAK (+)
(D.0036) status pasien O:
 Hitung atau KU:baik
timbang Menangis
popok dengan Gerak aktif
baik Bb :2475
 Jaga intake S :36,8
atau asupan N :127x/m
yang akurat Rr :43x/m
GDS :76
dan catat A:masalah
output pasien belum teratasi
 Masukkan P:lanjutkan
kateter urin intervensi
 Monitor SIANG
status hidrasi S:
 Monitor TTV BAB (+)
pasien BAK (+)
 Monitor O:
perubahan KU:baik
berat badan Menangis
pasien Gerak aktif
sebelum dan S :36,8
sesudah N :129x/m
dialisis Rr :42x/m
 Kaji lokasi A:malah
dan luasnya belum teratasi
edema P:lanjutkan
 Berikan interverensi
terapi IV, Malam
sesuai yang S:
ditentukan BAB (+)
BAK (+)
 Diit asi
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,7
N :128x/m
Rr :41x/m
Gds:89
A :maalah
belum teratasi
P:lanjutkan
interverensi

Resiko 9/01/22  Timbang PAGI


ketidak berat badan S:
seimbangan setiap hari BAB (-)
cairan dan monitor BAK (-)
(D.0036) status pasien O:
KU:baik
 Hitung atau Menangis
timbang Gerak aktif
popok dengan S :36,8
baik N :144x/m
 Jaga intake Rr :40x/m
atau asupan A :maalah
yang akurat belum teratasi
dan catat P:lanjutkan
output pasien interverensi
 Masukkan
kateter urin SIANG
 Monitor S:
status hidrasi BAB (+)
 Monitor TTV BAK (+)
pasien O:
KU:baik
 Monitor
Menangis
perubahan
Gerak aktif
berat badan
S :36,8
pasien
N :135x/m
sebelum dan
Rr :40x/m
sesudah
A :maalah
dialisis
belum teratasi
 Kaji lokasi
P:lanjutkan
dan luasnya
interverensi
edema
MALAM
 Berikan S:
terapi IV, BAB (+)
sesuai yang BAK (+)
ditentukan O:
 Diit asi KU:baik
Menangis
Menetek (+)
Gerak aktif
S :36,8
N :135 x/m
Rr :42x/m
A:maalah
belum teratasi
P:lanjutkan
interverensi

Resiko 10/01/22  Timbang Pagi


ketidak berat badan S:
seimbangan setiap hari BAB (+)
cairan dan monitor BAK (+)
(D.0036) status pasien O:
 Hitung atau KU:baik
timbang Menangis
popok dengan Gerak aktif
baik S :36,8
 Jaga intake N :140x/m
atau asupan Rr :40x/m
yang akurat Gds:73
dan catat Bb :2475
output pasien A :maalah
 Masukkan belum teratasi
kateter urin P:lanjutkan
 Monitor interverensi
status hidrasi
 Monitor TTV Siang
pasien S:
BAB (-)
 Monitor
BAK (-)
perubahan
O:
berat badan
KU:baik
pasien
Menangis
sebelum dan
Gerak aktif
sesudah
S :36,7
dialisis
N :140x/m
 Kaji lokasi
Rr :40x/m
dan luasnya
A:maalah
edema
belum teratasi
 Berikan P:lanjutkan
terapi IV, interverensi
sesuai yang
ditentukan Malam
 Diit asi S:
BAB (-)
BAK (-)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,7
N :140 x/m
Rr :40x/m
A:maalah
belum teratasi
P:lanjutkan
interverensi

No dx Tgl Implementasi Respon pasien Ttd


Ganguan 8/01/22 Perawatan Pagi
intergeritas intergeritas kulit S:
kulit(D.0129) (L.11353) BAB (+)
Aktivitas : BAK (+)
 Periksa kulit O:
dan selaput KU:baik
lendir terkait Menangis
adanya Gerak aktif
kemerahan, Bb :2475
kehangatan S :36,8
ekstrim, N :127x/m
edema dan Rr :43x/m
drainase GDS :76
 Amati A:masalah
warna, belum teratasi
kehangatan, P:lanjutkan
bengkak, intervensi
pulpasi, SIANG
tekstur, S:
edema dan BAB (+)
ulserasi pada BAK (+)
ekstremitas O:
 Periksa KU:baik
kondisi luka Menangis
operasi, Gerak aktif
dengan tepat S :36,8
 Gunakan N :129x/m
alat Rr :42x/m
pengkajian A:malah
untuk belum teratasi
mengidentifi P:lanjutkan
kasi pasien interverensi
Malam
yang S:
berisiko BAB (+)
mengalami BAK (+)
kerusakan O:
kulit KU:baik
 Monitor Menangis
warna dan Gerak aktif
suhu kulit S :36,7
 Monitor N :128x/m
sumber Rr :41x/m
tekanan dan Gds:89
gesekan A :maalah
 Monitor belum teratasi
infeksi P:lanjutkan
terutama interverensi
daerah
edema

Ganguan 9/01/22 Perawatan PAGI


intergeritas intergeritas kulit S:
kulit(D.0129) (L.11353) BAB (-)
Aktivitas : BAK (-)
 Periksa kulit O:
dan selaput KU:baik
lendir terkait Menangis
adanya Gerak aktif
kemerahan, S :36,8
kehangatan N :144x/m
ekstrim, Rr :40x/m
edema dan A :maalah
drainase belum teratasi
 Amati P:lanjutkan
warna, interverensi
kehangatan,
bengkak, SIANG
pulpasi, S:
tekstur, BAB (+)
edema dan BAK (+)
ulserasi pada O:
ekstremitas KU:baik
 Periksa Menangis
kondisi luka Gerak aktif
operasi, S :36,8
dengan tepat N :135x/m
 Gunakan Rr :40x/m
alat A :maalah
pengkajian belum teratasi
untuk P:lanjutkan
mengidentifi interverensi
kasi pasien MALAM
yang S:
berisiko BAB (+)
mengalami BAK (+)
kerusakan O:
kulit KU:baik
 Monitor Menangis
warna dan Menetek (+)
suhu kulit Gerak aktif
 Monitor S :36,8
sumber N :135 x/m
tekanan dan Rr :42x/m
gesekan A:maalah
 Monitor belum teratasi
infeksi P:lanjutkan
terutama interverensi
daerah
edema

Ganguan 10/01/22 Perawatan Pagi


intergeritas intergeritas kulit S:
kulit(D.0129) (L.11353) BAB (+)
Aktivitas : BAK (+)
 Periksa kulit O:
dan selaput KU:baik
lendir terkait Menangis
adanya Gerak aktif
kemerahan, S :36,8
kehangatan N :140x/m
ekstrim, Rr :40x/m
edema dan Gds:73
drainase Bb :2475
 Amati A :maalah
warna, belum teratasi
kehangatan, P:lanjutkan
bengkak, interverensi
pulpasi,
tekstur, Siang
edema dan S:
ulserasi pada BAB (-)
ekstremitas BAK (-)
 Periksa O:
kondisi luka KU:baik
operasi, Menangis
dengan tepat Gerak aktif
 Gunakan S :36,7
alat N :140x/m
pengkajian Rr :40x/m
untuk A:maalah
mengidentifi belum teratasi
kasi pasien P:lanjutkan
yang interverensi
berisiko
mengalami Malam
kerusakan S:
kulit BAB (-)
 Monitor BAK (-)
warna dan O:
suhu kulit KU:baik
 Monitor Menangis
sumber Gerak aktif
tekanan dan S :36,7
gesekan N :140 x/m
Rr :40x/m
 Monitor
A:maalah
infeksi
belum teratasi
terutama
P:lanjutkan
daerah
interverensi
edema

CATATAN PERKEMBANGAN

No DP Tgl/ Jam Evaluasi (SOAP) Ttd


Resiko 0k8/01/2022 Pagi
ketidakstabilan S:
kadar glukosa BAB (+)
darah BAK (+)
(D.0038) O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
Bb :2475
S :36,8
N :127x/m
Rr :43x/m
GDS :76
A:masalah belum
teratasi
P:lanjutkan
intervensi
SIANG
S:
BAB (+)
BAK (+)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,8
N :129x/m
Rr :42x/m
A:malah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi
Malam
S:
BAB (+)
BAK (+)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,7
N :128x/m
Rr :41x/m
Gds:89
A :maalah belum
teratasi dengan
hipoglikemia
P:lanjutkan
interverensi dengan
memantau kadar
gula darah

Resiko ketidak 09/01/2022 PAGI


seimbangan cairan S:
(D.0036) BAB (-)
BAK (-)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,8
N :144x/m
Rr :40x/m
A :maalah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi

SIANG
S:
BAB (+)
BAK (+)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,8
N :135x/m
Rr :40x/m
A :maalah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi
MALAM
S:
BAB (+)
BAK (+)
O:
KU:baik
Menangis
Menetek (+)
Gerak aktif
S :36,8
N :135 x/m
Rr :42x/m
A:masalah belum
teratasi dengan
resiko ketidak
seimbangan cairan
karena dehidrasi
P:lanjutkan
interverensi
pemberian diit asi

Ganguan 10/01/2022 Pagi


intergeritas S:
kulit(D.0129) BAB (+)
BAK (+)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,8
N :140x/m
Rr :40x/m
Gds:73
Bb :2475
A :maalah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi

Siang
S:
BAB (-)
BAK (-)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,7
N :140x/m
Rr :40x/m
A:maalah belum
teratasi
P:lanjutkan
interverensi

Malam
S:
BAB (-)
BAK (-)
O:
KU:baik
Menangis
Gerak aktif
S :36,7
N :140 x/m
Rr :40x/m
A:maalah belum
teratasi dengan
adanya gangguan
intergeritas kulit
P:lanjutkan
interverensi dengan
foto terapi 2x 24
jam

Anda mungkin juga menyukai