Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR ROBOTIK

1.1 Latar Belakang


Teknologi komputer, terutama robotika di masa sekarang sudah
menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Robot sendiri yaitu
peralatan elektro-mekanik atau bio-mekanik, atau gabungan peralatan
yang menghasilkan gerakan yang otonomi maupun gerakan berdasarkan
gerakan yang diperintahkan. Robot dalam beberapa hal dapat
menggantikan peran manusia, hal ini terlihat pada robot-robot yang
diterapkan dalam berbagai bidang seperti industri, kesehatan (health),
pertahanan (defense), pertanian (agriculture), penelitian (research),
pemainan (game), dan lain-lain. Dalam industri modern, robot telah
mengambil alih posisi para pekerja di pabrik-pabrik. Misalnya dalam
industri automotif, alat elektronik, peranti komputer, robot telah menjadi
penggerak utama dari industri ini. Alasan utama penggunaan robot adalah
karena, robot dalam kondisi tertentu (syarat minimum operasi terpenuhi)
dapat menjadi pekerja yang ideal, robot memiliki tingkat akurasi dan
efisiensi yang tinggi, serta yang lebih penting adalah biaya operasinya
rendah dengan output yang dihasilkan lebih tinggi.

Ada beberapa tipe robot, yang secara umum dapat dibagi menjadi
dua kelompok yakni robot manipulator dan robot mobil (mobile robot).
Robot manipulator dicirikan dengan memiliki lengan (arm robot), dan
banyak digunakan untuk robot industri. Sedangkan robot mobil merupakan
robot yang dapat bergerak berpindah tempat, meskipun nantinya robot
tersebut juga dipasang manipulator. Robot mobil dapat dikelompokkan
lagi menjadi tiga yaitu robot daratan (ground robot), robot air (Underwater
Robot), dan robot terbang (aerial robot). Ketiga jenis robot ini sangat
banyak dikembangkan karena melihat sifatnya yang sangat fungsional.
Perkembangan ini dapat dilihat dari teknologi mikrokontroler yang
merupakan suatu terobosan teknologi mikroprosessor dan mikrokomputer.
Mikrokontroler ini banyak digunakan pada berbagai sistem kontrol.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagaimana berikut :

a. Apa devinisi dari robot ?


b. Apa saja jenis – jenis robot dan manfaatnya ?
c. Bagimana pengaplikasian dari robot ?

1.3 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini adalah sebagimana berikut :

a. Dapat mengetahui macam – macam robot dan pengaplikasiannya


b. Dapat mengetahui komponen – komponen yang berhubungan
dengan robotic
c. Dapat mengetahui perbedaan dari macam – macam robot

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Robot
Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas
fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun
menggunakan program. Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat,
berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Robot juga dilengkapi
dengan sensor untuk pendeteksi terhadap sesuatu hal, misalnya seperti
sensor panas. Pada makalah ini akan dijelaskan jenis-jenis dan pengertian
dari sistem sensor yang banyak digunakan pada robot. Sesuai dengan
namanya atau sering disebut dengan Artificial Intelegensi (AI),

Kecerdasan buatan adalah salah satu cabang sains komputer yang


mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas yang didasarkan pada
prinsip-prinsip teoritikal dan terapan yang menyangkut struktur data yang
digunakan dalam representasi pengetahuan, algoritma yang diperlukan
dalam penerapan pengetahuan itu, serta teknik-teknik bahasa dan
pemprograman yang dipakai dalam implementasinya dan yang paling
banyak menerapkan konsep kecerdasan buatan adalah dunia robotika.
Sensor adalah piranti yang menerima input berupa suatu besaran atau

2
sinyal fisik yang kemudian mengubahnya menjadi besaran atau sinyal lain
yang diteruskan ke kontroler.

Terdapat banyak jenis sensor yang digunakan pada pembuatan


robot. Robot juga membutuhkan masukan (input) yang akan menentukan
apa yang harus dilakukan oleh robot. Input ini umumnya masuk ke dalam
otak robot dengan berbagai macam cara. Ada yang menggunakan remote,
atau diberikan sebelum robot diaktifkan dan ada juga yang langsung
diberikan pada robot melalui programnya. Hal ini sangat berlaku bagi
robot-robot industri pada umumnya.

2.2. Jenis – Jenis Robot


Adapun jenis – jenis robot pada umumnya adalah sebagimana berikut :

a. Robot Mobile
Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri
khasnya adalah mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan
keseluruhan badan robot tersebut, sehingga robot tersebut dapat
melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lain.
Robot mobil ini sangat disukai bagi orang yang mulai mempelajari
robot. Hal ini karena membuat robot mobil tidak memerlukan kerja
fisik yang berat. Untuk dapat membuat sebuah robot mobile minimal
diperlukan pengetahuan tentang mikrokontroler dan sensor-sensor
elektronik.

Base robot mobil dapat dengan mudah dibuat dengan


menggunakan plywood /triplek, akrilik sampai menggunakan logam

3
(aluminium). Robot mobil dapat dibuat sebagai pengikut garis ( Line
Follower ) atau pengikut dinding ( Wall Follower ) ataupun pengikut
cahaya.

Peneliti mencoba untuk mengembangkan robot mobile ini untuk


beberapa fungsi, diantaranya ada robot line follower, maze solving dan
beberapa bentuk lain yang lebih unik seperti yang sekarang sedang
dikembangkan oleh Ektrakurikuler Robotik( Robota Robotics School ),
dan beberapa perlombaan pun diadakan untuk menguji sejauh mana
anak-anak mampu untuk mendalami ilmu robotik

b. Robot Jaringan

Robot jaringan adalah pendekatan baru untuk melakukan


kontrol robot menggunakan jaringan internet dengan protokol TCP/IP.
Perkembangan robot jaringan dipicu oleh kemajuan jaringan dan
internet yang pesat. Dengan koneksi jaringan, proses kontrol dan
monitoring, termasuk akuisisi data bila ada, seluruhnya dilakukan
melalui jaringan. Keuntungan lain, koneksi ini bisa dilakukan
secara nirkabel. pengendalian dari robot jaringan ini bisa langsung
dengan internet yang saling berhubungan antara robot dan perangkat
keras yang terhubung dengan media internet.

c. Robot Manipulator (Tangan)


Di Indonesia, pengembang robot jaringan belum banyak, meski
pengembang dan komunitas robot secara umum sudah banyak. Hal ini
disebabkan tuntutan teknis yang jauh lebih kompleks. Salah satu robot
jaringan yang sudah berhasil dikembangkan adalah LIPI Wireless
Robot (LWR) yang dikembangkan oleh Grup Fisika Teoritik dan
Komputasi - GFTK LIPI.

4
Seperti ditunjukkan di LWR, seluruh proses kontrol dan
monitoring bisa dilakukan melalui perambah internet. Lebih jauh,
seluruh sistem dan protokol yang dikembangkan untuk LWR ini telah
dibuka sebagai open-source dengan lisensi GNU Public License (GPL)
di SourceForge dengan nama openNR.
Robot ini hanya memiliki satu tangan seperti tangan manusia
yang fungsinya untuk memegang atau memindahkan barang, contoh
robot ini adalah robot las di Industri mobil, robot merakit elektronik
dll.

d. Robot Humanoid
Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya
dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi
dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia.
Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua
buah lengan dan dua kaki, meskipun ada pula beberapa bentuk robot
humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya
dari pinggang ke atas. Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah',
lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. Android merupakan robot
humanoid yang dibangun untuk secara estetika menyerupai manusia.

Robot humanoid digunakan sebagai alat riset pada beberapa


area ilmu pengetahuan. Periset perlu mengetahui struktur dan perilaku
tubuh manusia (biomekanik) agar dapat membangun dan mempelajari
robot humanoid. Di sisi lain, upaya mensimulasikan tubuh manusia

5
mengarahkan pada pemahaman yang lebih baik mengenai hal tersebut.
Kognisi manusia adalah bidang studi yang berfokus kepada bagaimana
manusia belajar melalui informasi sensori dalam rangka memperoleh
keterampilan persepsi dan motorik. Pengetahuan ini digunakan untuk
mengembangkan model komputasi dari perilaku manusia dan hal ini
telah berkembang terus sepanjang waktu.

Sensor merupakan alat yang dapat mengukur beberapa atribut


dan merupakan salah satu dari tiga primitif dari robotika (disamping
perencanaan dan pengendalian). Penginderaan memainkan peranan
penting dalam paradigma robotika.
Sensor dapat digolongkan berdasarkan proses fisik dengan apa
yang mereka kerjakan atau berdasarkan kepada jenis informasi
pengukuran yang mereka berikan sebagai keluaran. Dalam kasus ini,
pendekatan kedua yang dipergunakan.

Aktuator merupakan motor yang bertanggungjawab untuk


gerakan pada robot. Robot humanoid dibangun sedemikian rupa agar
mereka mirip dengan tubuh manusia, maka mereka juga
mempergunakan aktuator yang berlaku seperti otot dan sendi,
meskipun dengan struktur yang berbeda.

Agar dapat mencapai efek yang sama dengan gerakan manusia,


robot humanoid terutama menggunakan aktuator rotari. Mereka dapat
berupa elektrik, pneumatik, hidraulik, piezoelektrik, atau ultrasonik.

e. Robot Berkaki

6
Robot ini memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang
mampu melangkahkan kakinya, seperti robot serangga, robot kepiting

f. Flying Robot (Robot Terbang)

Robot yang mampu terbang, robot ini menyerupai pesawat


model yang diprogram khusus untuk memonitor keadaan di tanah dari
atas, dan juga untuk meneruskan komunikasi.

g. Underwater Robot (Robot dalam Air)

Robot ini digunakan di bawah laut untuk memonitor kondisi


bawah laut dan juga untuk mengambil sesuatu di bawah laut.

7
2.3. Klasifikasi Robot
Robot diklasifikasikan kedalam 4 bagian :

a. Non Mobile Robot


Robot ini tidak dapat berpindah posisi dari satu tempat ke tempat
lainnya, sehingga robot tersebut hanya dapat menggerakkan beberapa
bagian dari tubuhnya dengan fungsi tertentu yang telah dirancang.
Contoh : robot manipulator berlengan

b. Mobile Robot
Mobile dapat diartikan bergerak, sehingga robot ini dapat
memindahkan dirinya dari satu tempat ke tempat lain. dari segi
manfaat, robot ini diharapkan dapat membantu manusia dalam
melakukan otomasi dalam transportasi, platform bergerak untuk robot
industri, eksplorasi tanpa awak dan masih banyak lagi. Contoh : Robot
Line Follower

c. Gabungan Mobile Robot dan Non Mobile Robot

8
Robot ini merupakan penggabungan dari fungsi-fungsi pada robot
mobile dan non-mobile. sehingga keduanya saling melengkapi dimana
robot nonmobile dapat terbantu fungsinya dengan bergerak dari satu
tempat ke tempat lain.

d. Robot Humanoid
Robot ini dirancang dengan menirukan anatomi dan perilaku
manusia. Fungsi-fungsi tubuh manusia baik lengan, kaki, mata, dan
pergerakan sendi kepala dan bagian lainnya sebisa mungkin diterapkan
dirobot ini. Contoh : robot ASIMO buatan jepang 

2.4. Komponen – Komponen Dasar Robot


Adapun komponen utama dalam robot, yaitu :

a. Controller
Bagian ini berfungsi untuk menjalankan program, menerima dan
mengolah setiap informasi dari input sensor, dan juga yang mengirim
dan mengendalikan output pada actuator, indikator, atau juga audio.
Controller ini merupakan bagian paling utama dalam robot, ini seperti
otak pada manusia.
b. Actuator
Bagian ini seperti otot pada manusia. Fungsinya adalah untuk
menggerakan robot. Untuk robot yang beroda biasanya menggunakan

9
DC Motor, sebagai pemutar roda, dan membuat robot berpindah
tempat, dan untuk robot yang berjalan menggunakan kaki, Motor
Servo adalah pilihan yang tepat. Motor Sevo adalah DC Motor yang
dapat diatur putarannya.
c. Sensor
Jika manusia memiliki indera maka robot memiliki sensor. Ada banyak
jenis-jenis sensor robot, manusia hanya memiliki 5 indera, robot bisa
memiliki sensor dengan jumlah yang tidak terbatas. Karena robot
makhluk elektronik, dan teknologi yang cepat berkembang.
d. Battery
Merupakan sumber energi bagi robot. Seperti otak manusia yang
membutuhkan nutrisi, dan badan yang membutuhkan kabohidrat atau
vitamin. Listrik adalah darah bagi robot, dan robot bisa mendapatkan
kebutuhan listrik untuk controller, sensor, actuator dan semua
komponen elektronik, dari battery.
e. Kabel
Kabel pada robot ini seperti urat jalan mengalirnya darah pada setiap
komponen pada robot, dan juga sebagai saraf yang menjadi jalan data
untuk input dan output.

f. Frame
Sebagai tulang yang menyangga antara servo pada robot. Juga yang
membentuk robot menjadi berbagai macam, dan penunjang
penampilan robot. Untuk robot beroda seperti line follower frame
cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja, sebagai penyangga DC
Motor dan tempat meletakan controller.
g. Chassis
Rangka utama pada robot, biasanya menjadi badan bagi si robot.
Biasanya sebuah chassis pada robot dipasang berbagai macam frame,
dengan jumlah lebih banyak.
h. Support

10
Yang dimaksud Support disini yaitu komponen pendukung
terbentuknya robot, seperti baud dan mur.
2.5. Aplikasi Robot Dan Manfaatnya
Macam-macam robot beserta aplikasi dan manfaatnya
1. Robot Cartesian
Robot industri ini memiliki 3 linear join X, Y dan Z yang berada
saling tegak lurus membentuk sistem koordinat Cartesian. Robot ini
dapat dikatakan sebagai model gerakan paling sederhana karena hanya
mengandalkan linear join. Kelemahannya adalah memerlukan ruang
yang cukup besar untuk lengan –  lengannya. Aplikasi paling populer
adalah pada mesin Computer Numerical Control (CNC). Berikut
adalah robot Cartesian sebagai Mini CNC.

2. Robot SCARA
SCARA adalah singkatan dari Selective Compliant Assembly
Robot Arm. Pertama kali dibuat oleh perusahaan USA bernama Adept
pada 1984. Robot industri ini memiliki basis ruang kerja silinder.
Sistem penggerak robot SCARA tersambung secara langsung pada
lengan tanpa gear atau sistem belt, sehingga membuat mekanisme
gerakannya bekerja cepat, simple namun tetap akurat. Robot ini
banyak digunakan sebagai robot aseembly part dengan ukuran yang
kecil degan kecepatan sedang. Berikut adalah gambar Robot SCARA
Adept Omron tipe eCobra:

11
3. Robot Delta
Robot delta adalah robot industri dengan sistem paralel 3 lengan
dimana memiliki 3 pengerak motor pada ujung tiap lengan. Kombinasi
pasangan lengan dan sendi pada Delta robot memungkinkan untuk
melakukan gerakan pada ruang kerjanya dengan kecepatan yang tinggi.
Pada awal pembuatannya di tahun 1998 robot ini mampu melakukan
pick and place 120 object dalam 1 menit dengan kecepatan gerakan
10m/s. Inilah robot paralel dengan kecepatan paling tinggi namun tetap
presisi. Robot ini banyak digunakan pada industri pengemasan
makanan, liquid filling pada industri farmasi atau part assembly
diindustri elektronika. Berikut adalah gambar Robot Delta milik
Omron :

12
4. Robot 6 axis
Robot 6 axis dengan bentuk menyerupai huruf Z ini adalah
terobosan bentuk manipulator yang revolusioner, karena keluar dari
pakem sistem paralel mau pun silindris. Dengan adanya 3 rotari axis
dan 3 translasional axis membuat robot industri ini sangat fleksibel
dalam bergerak dengan ruang kerja yang luas namun menempati ruang
yang lebih sempit. Dengan power motor yang kuat, robot ini mampu
dibebani cukup tinggi sebagai alat loading atau handling. Flesibilitas
gerakannya membuat robot ini cocok untuk tugas rumit seperti
pengelasan. Jenis robot ini memiliki populasi paling banyak di industri
manufaktur. Berikut adalah gambar Robot 6 axis milik ABB

Itulah 4 jenis robot industri yang paling populer di dunia industri. Adapun
jenis – jenis robot lain turut mengisi dan berperan sesuai spesifikasi
kebutuhan produksi. Hingga saat ini, populasi tertinggi robot berbanding
manusia di ranah industri dipegang oleh negara Jepang, sedangkan secara
bentuk industri tertinggi digunakan oleh sektor Otomotif.

TUGAS 1

Buatlah difinisi dan pengertian dari robotik dan uraikan macam-jenis


robot serta aplikasinya.
Tugas diemail ke : saranamedia.smg@gmail.com

13
14
DAFTAR PUSTAKA
http://ug-komputer.blogspot.co.id/2015/01/defini-robot-jenis-jenis-robot.html

https://dokumen.tips/documents/makalah-robotik.html

https://muhnabil.wordpress.com/2012/06/28/definisi-robot-dan-jenis-jenis-robot/

http://krisnajrsimatupang.blogspot.co.id/2016/07/defini-robot-jenis-jenis-
robot.html

http://kegiatanrobotika.blogspot.co.id/2010/09/contoh-aplikasi-robot.html

iv

Anda mungkin juga menyukai