Pertemuan 4 KD.3.16
Pengertian ROBOT
Ada banyak defenisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai robot. Orang awam
beranggapan bahwa robot mengandung pengertian suatu alat yang menyerupai
manusia, namun struktur tubuhnya tidak menyerupai manusia melainkan terbuat
dari logam.(Novia, Leli, 2004). Beberapa ahli robotika berupaya memberikan
beberapa defenisi, antara lain :
Base robot mobil dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan plywood
/triplek, akrilik sampai menggunakan logam ( aluminium ). Robot mobil dapat
dibuat sebagai pengikut garis ( Line Follower ) atau pengikut dinding ( Wall Follower
) ataupun pengikut cahaya.
pengembangan yang dilakukan oleh beberapa anak bangsa bahkan anak SMA pun
telah mencoba untuk mengembangkan robot mobile ini untuk beberapa fungsi,
diantaranya ada robot line follower, maze solving dan beberapa bentuk lain yang
lebih unik seperti yang sekarang sedang dikembangkan oleh Ektrakurikuler
Robotik( Robota Robotics School ), dan beberapa perlombaan pun diadakan untuk
menguji sejauh mana anak-anak mampu untuk mendalami ilmu robotika.
Robot Jaringan
Robot Humanoid
Robot humanoid digunakan sebagai alat riset pada beberapa area ilmu pengetahuan.
Periset perlu mengetahui struktur dan perilaku tubuh manusia (biomekanik) agar
dapat membangun dan mempelajari robot humanoid. Di sisi lain, upaya
mensimulasikan tubuh manusia mengarahkan pada pemahaman yang lebih baik
mengenai hal tersebut. Kognisi manusia adalah bidang studi yang berfokus kepada
bagaimana manusia belajar melalui informasi sensori dalam rangka memperoleh
keterampilan persepsi dan motorik. Pengetahuan ini digunakan untuk
mengembangkan model komputasi dari perilaku manusia dan hal ini telah
berkembang terus sepanjang waktu.
Robot Humanoid
Sensor merupakan alat yang dapat mengukur beberapa atribut dan merupakan salah
satu dari tiga primitif dari robotika (disamping perencanaan dan pengendalian).
Penginderaan memainkan peranan penting dalam paradigma robotika.
Sensor dapat digolongkan berdasarkan proses fisik dengan apa yang mereka
kerjakan atau berdasarkan kepada jenis informasi pengukuran yang mereka berikan
sebagai keluaran. Dalam kasus ini, pendekatan kedua yang dipergunakan.
Robot Berkaki
Robot ini memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang mampu melangkahkan
kakinya, seperti robot serangga, robot kepiting dll.
Robot Berkaki
Robot yang mampu terbang, robot inin menyerupai pesawat model yang diprogram khusus untuk
memonitor keadaan di tanah dari atas, dam jug untuk meneruskan komunikasi.
Robot ini digunakan di bawah laut untuk memonitor kondisi bawah laut dan juga
untuk mengambil sesuatu di bawah laut.
Klasifikasi ROBOT
2. Mobile Robot
Mobile dapat diartikan bergerak, sehingga robot ini dapat memindahkan dirinya dari
satu tempat ke tempat lain. dari segi manfaat, robot ini diharapkan dapat membantu
manusia dalam melakukan otomasi dalam transportasi, platform bergerak untuk
robot industri, eksplorasi tanpa awak dan masih banyak lagi.
contoh : Robot Line Follower
Robot ini dirancang dengan menirukan anatomi dan perilaku manusia. Fungsi-
fungsi tubuh manusia baik lengan, kaki, mata, dan pergerakan sendi kepala dan
bagian lainnya sebisa mungkin diterapkan dirobot ini.
contoh: robot ASIMO buatan jepang
Komponen Dasar Pada Robot – Robot adalah salah satu bukti perkembangan teknologi yang
moderen. Keberadaannya sangat banyak membantu kehidupan manusia. Sistem robot memiliki
tiga komponen dasar, yaitu : Manipulator, kontroler, dan Power (daya). Efektor sering ditemukan
pada beberapa sistem robot, tetapi sifatnya tidak harus ada.
1. Manipulator
Manipulator memiliki dua bagian, yaitu bagian dasar dan bagian tambahan. Gambar 3 memberikan
gambaran tentang bagian dasar dan bagian tambahan. Bagian dasar manipulator bisa kaku
terpasang pada lantai area kerja ataupun terpasang pada rel. Rel berfungsi sebagai path atau alur
sehinga memungkinkan robot untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam satu area
kerja. Bagian tambahan merupakan perluasan dari bagian dasar, bisa disebut juga lengan/arm.
Bagian ujungnya terpasang efektor yang berfungsi untuk mengambil/mencekam material.
Manipuator digerakkan oleh actuator atau disebut sistem drive. Actuatuator atau sistem drive
menyebabkan gerakan yang bervariasi dari manipulator. Actuator bisa menggunakan elektrik,
hidrolik ataupun pneumatik. Bagian actuator ini akan dijelaskan pada selanjutnya.
2. Kontroler
Kontroler merupakan jantung dari sistem robot sehingga keberadaanya sangat penting. Kontroler
menyimpan informasi yang berkaitan dengan datadata robot, dalam hal ini data gerakan robot
yang telah diprogram sebelumnya. Gambar 4. memberikan gambaran sebuah kontroler dan
manipulator robot. Kontroler berfungsi untuk mengontrol pergerakan dari manipulator. Kontroler
sendiri diatur oleh sebuah informasi atau program yang diisikan dengan menggunakan bahasa
pemgrograman tertentu. Informasi tersebut kemudian disimpan didalam memori. Data dalam
memori dapat di keluarkan atau di edit sesuai dengan yang dibutuhkan. Dahulu kontroler dibuat
dari drum mekanik yang bekerja step by step secara sequential. dan sangat sederhana. Dimasa
sekarang kontroler menggunakan PLC (programmable logic control) yang dapat bekerja dengan
pergerakan yang sangat komplek dari sistem robot.
Power supply adalah sebuah unit yang menyediakan tenaga pada kontroler dan manipulator
sehingga dapat bekerja. Power supply dalam suatu sistem robot dibagi menjadi dua bagian, yaitu
bagian untuk kontroler dan bagian untuk manipulator. Bagian kontroler menggunakan elektrik
sedangkan bagian manipulator bisa menggunakan elektrik, pneumatik, hidrolik ataupun ketiganya.
Gambar 5a, 5b dan 5c memberikan keterangan tentang power supply.
4. Efektor
Efektor dapat ditemukan hampir semua aplikasi robot, walaupun keadaannya bukan merupakan
komponen dasar dari sistem robot. Efektor berfungsi sebagai bagian terakhir yang
menghubungkan antara manipulator dengan objek yang akan dijadikan kerja dari robot. Sebagai
contoh efektor dapat berupa peralatan las, penyemprot cat ataupun hanya berupa penjempit
objek. Efektor jika disamakan dengan manusia seperti jari-jari tangan yang dapat digerakan untuk
memindah atau mengangkat materilal ataupun peralatan yang dapat digunakan untuk mengelas,
mengecat, menempa, mengisi botol, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan. Kerja efektor dapat
berupa mekanik, elektrik, pneumataik (grifer), maupun hydrolik.