Anda di halaman 1dari 72

Perbandingan Logika Fuzzy Metode Sugeno

dan Mamdani untuk Prediksi Jumlah


Mahasiswa Baru Pada STMIK Dumai

Januari Audrey

2007048012

Tesis diajukan kepada Fakultas Teknologi Industri


sebagai bagian persyaratan untuk meraih derajat

Magister Komputer

pada Program Studi S2 Teknik Informatika

Universitas Ahmad Dahlan


Yogyakarta

Januari, 2021
Tesis

Perbandingan Logika Fuzzy Metode


Sugeno dan Mamdani Untuk Prediksi
Jumlah Mahasiswa Baru Pada STMIK
Dumai

Januari Audrey
2007048012
Dipertahankan di depan Dewan Penguji
Tanggal 14 Januari 2021

Drs. Abdul Fadlil, M.T., Ph.D. Drs. Abdul Fadlil, M.T., Ph.D.
Pembimbing 1 / Ketua Penguji Penguji 2

Sunardi, S.T., M.T., Ph.D. Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D.


Pembimbing 2 / Penguji 1 Penguji 3

Diterima sebagai bagian persyaratan


untuk meraih derajat Magister
Komputer,
Yogyakarta, tanggal bulan tahun

Sunardi, S.T., M.T., Ph.D.


Dekan Fakultas Teknologi Industri

ii
Pernyataan Tidak Plagiat
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Januari Audrey
NIM : 2007048012
Email :. january2007048012@webmail.ac.id
Program Studi : Magister Teknik Informatika
Fakultas : Teknologi Industri
Judul Tesis : Perbandingan Metode Sugeno dan Mamdani Untuk Prediksi
Jumlah Mahasiswa Baru Pada STMIK Dumai

Dengan ini menyatakan bahwa:


1. Hasil karya yang saya serahkan ini adalah asli dan belum pernah diajukan
untuk mendapatkan gelar kesarjanaan baik di Universitas Ahmad Dahlan maupun
di institusi pendidikan lainnya.
2. Hasil karya saya ini bukan saduran/terjemahan melainkan merupakan gagasan,
rumusan, dan hasil pelaksanaan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan
pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan narasumber penelitian.
3. Hasil karya saya ini merupakan hasil revisi terakhir setelah diujikan yang telah
diketahui dan disetujui oleh pembimbing.
4. Dalam karya saya ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali yang digunakan sebagai acuan dalam naskah
dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terbukti ada
penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya
saya ini, serta sanksi lain yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas
Ahmad Dahlan.

Yogyakarta, 14 Januari 2021


Yang Menyatakan
Materai 6000

Januari Audrey

iii
Pernyataan Persetujuan Akses
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Januari Audrey
NIM : 2007048012
Email :. january2007048012@webmail.ac.id
Program Studi : Magister Teknik Informatika
Fakultas : Teknologi Industri
Judul Tesis : Perbandingan Metode Sugeno dan Mamdani Untuk Prediksi
Jumlah Mahasiswa Baru Pada STMIK Dumai

Dengan ini saya menyerahkan hak Sepenuhnya kepada Pusat Sumber Belajar
Universitas Ahmad Dahlan untuk menyimpan, mengatur akses serta melakukan
pengelolaan terhadap karya saya ini dengan mengacu pada ketentuan akses tesis
elektronik sebagai berikut :

✓ Saya mengijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repository


Pusat Sumber Belajar Universitas Ahmad Dahlan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 14 Januari 2021


Yang Menyatakan

Januari Audrey

Mengetahui,
Pembimbing Tesis 1 Pembimbing Tesis 2

Drs. Abdul Fadlil, M.T., Ph.D. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D.

Motto dan Persembahan

iv
“Jika Anda tidak dapat menjelaskan suatu hal secara sederhana, itu artinya Anda
belum cukup paham.” -Albert Einstein

“Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali jika itu bisa membuatmu
bekerja lebih keras untuk masa depan (yang lebih baik).” -Umar bin Khattab

Tesis ini kupersembahkan untuk:


1. Orang tua tersayang, Ibu anda dan Bapak anda
Terimakasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan selama ini.
2. Istri dan anak tercinta, istri anda dan anak anda yang selalu menjadi
penyemangat dan penghibur selama proses penulisan Tesis.
3. Para pembaca semua.

v
Kata Pengantar

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan inayah
kepada hamba-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan laporan ini berkat
dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis menghaturkan terimakasih dan penghargaan kepada Bapak Sunardi, S.T.,
M.T., Ph.D. Dekan Fakultas Teknologi Industri juga selaku Pembimbing Tesis 2
yang rela diganggu setiap saat selama proses penulisan tesis, Bapak Drs. Abdul
Fadlil, M.T., Ph.D. Kaprodi S2 Teknik Informatika juga selaku Pembimbing Tesis
1. Terimakasih juga penulis haturkan kepada seluruh dosen Magister Teknik
Informatika yang telah memberikan banyak ilmu dan wawasan.
Selanjutnya penulis juga menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan
angkatan 10 di MTI UAD dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Terakhir, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun, karena
Tesis ini sangat jauh dari sempurna. Semoga Allah meridhoi langkah kita. Amin.
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Yogyakarta, 14 Januari 2021

Penulis

Daftar Is

vi
i

Pernyataan Tidak Plagiat....................................................................................iii


Pernyataan Persetujuan Akses............................................................................iv
Motto dan Persembahan.......................................................................................v
Kata Pengantar.....................................................................................................vi
Daftar Gambar......................................................................................................ix
Daftar Tabel...........................................................................................................x
Pendahuluan...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah...................................................................................3
1.3 Batasan Masalah.........................................................................................3
1.4 Rumusan Masalah......................................................................................4
1.5 Tujuan Penelitian........................................................................................4
1.6 Manfaat Penelitian......................................................................................4
Tinjauan Pustaka...................................................................................................6
2.1 Kajian Penelitian Terdahulu.......................................................................6
2.2 Landasan Teori.........................................................................................12
2.2.1 Prediksi dan Komparasi...................................................................12
2.2.2 Logika Fuzzy...................................................................................13
2.2.3 Metode Sistem Inferensi Fuzzy.......................................................15
2.2.4 Metode Mamdani.............................................................................16
2.2.5 Metode Sugeno................................................................................17
2.2.6 STMIK Dumai.................................................................................18
Metodologi............................................................................................................19
3.1 Objek Penelitian.......................................................................................19
3.2 Alat dan Bahan.........................................................................................19
3.3 Perancangan Sistem..................................................................................20
3.4 Pengujian Sistem......................................................................................22
3.5 Jadwal Penelitian......................................................................................30

vii
Daftar Acuan........................................................................................................31
Daftar Lampiran..................................................................................................33
Daftar Riwayat Hidup.....................................................................................34

viii
Daftar Gambar

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian.............................................................................20


Gambar 3.2 Tahapan Pembuatan Himpunan.........................................................23
Gambar 3.3 Aturan Mencari Nilai z

ix
Daftar Tabel

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu...............................................................................11


Tabel 3.1 Alat Peneltian.........................................................................................20
Tabel 3.2 Data Mahasiswa Baru...........................................................................21
Tabel 3.3 Himpunan Fuzzy....................................................................................21
Tabel 3.4 Domain Himpunan Fuzzy......................................................................21
Tabel 3.5 Aturan Fuzzy..........................................................................................22
Tabel 3.6 Jadwal Penelitian...................................................................................30

x
Audrey, Januari. (2021). Perbandingan Logika Fuzzy Metode Sugeno dan Mamdani
Untuk Prediksi Jumlah Mahasiswa Baru Pada SMTIK Dumai. Tesis, Magister
Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Abstrak

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Dumai


merupakan salah satu perguruan tinggi yang setiap tahun ajaran baru membuka
pendaftaran mahasiswa baru untuk masuk ke kampus tersebut. Melalui tahapan
seleksi penerimaan, jumlah mahasiswa baru beberapa tahun terakhir mengalami
peningkatan dan penurunan. Dalam penelitian dilakukan analisis perbandingan
algoritma menggunakan logika fuzzy metode Sugeno dan Mamdani untuk
memprediksi jumlah pendaftar untuk tahun kedepan ditinjau dari jumlah
mahasiswa yang lulus registrasi dari tahun sebelumnya. Dalam membandingkan
perhitungan menggunakan nilai rata-rata dari hasil perhitungan menggunkan
metode sugeno dan mamdani dengan aplikasi Matlab.
.

Kata kunci: Mahasiswa Baru, Logika Fuzzy, Sugeno, Mamdani, Prediksi, Matlab

xi
Audrey, Januari. (2021). Perbandingan Logika Fuzzy Metode Sugeno dan Mamdani
Untuk Prediksi Jumlah Mahasiswa Baru Pada SMTIK Dumai. Thesis, Master
Program of Informatics, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Abstract

Profile Matching, Multifactor Evaluation Process, Asistant, Laboratorium,


Decision support system. The Dumai College of Informatics and Computer
Management (STMIK) is one of the colleges that every new academic year opens
new student registration to enter the campus. Through the admissions selection
stage, the number of new students in recent years has increased and decreased. In
this study, a comparative analysis of algorithms was carried out using fuzzy logic
using Sugeno and Mamdani methods to predict the number of registrants for the
next year in terms of the number of students who passed registration from the
previous year. In comparing calculations using the average value of the
calculation results using Sugeno and Mamdani methods with the Matlab
application.

Keywords: New Students, Fuzzy Logic, Sugeno, Mamdani, Prediction, Matlab

xii
Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Bagi perguruan tinggi, mahasiswa merupakan salah satu komponen penting. Jika

pada perguruan tinggi tersebut tidak mempunyai mahasiswa atau hanya memiliki

sedikit mahasiswa maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik.

Untuk mendapatkan mahasiswa, setiap tahunnya perguruan tinggi negeri maupun

swasta membuka pendaftaran mahasiwa baru.

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Dumai

merupakan salah satu perguruan tinggi yang setiap tahun ajaran baru membuka

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk masuk ke kampus tersebut. Dalam

proses PMB di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)

Dumai melalui seleksi nilai rapor. Dari prosesPMB ini dapat dilihat banyaknya

jumlah pendaftar. Data pendaftaran mahasiswa baru tersebut dapat digunakan

untuk perencanaan akademik perguruan tinggi.

Kegiatan PMB dan jumlah mahasiswa baru dapat mengalami peningkatan

atau penurunan. Pertumbuhan jumlah PMB berdampak pada penyediaan ruang

kuliah dan peningkatan pelayanan. Jumlah mahasiswa setiap tahun di STMIK

Dumai mengalami perubahan,akibatnya persiapan kebutuhan mahasiswa baru

akan berjalan kurang efisien dan efektif sehingga diperlukan adanya prediksi

1
jumlah mahasiswa baru untuk meningkatkan efektivitas dan efisensi dalam

melakukan persiapan dan pelaksanaan proses belajar mengajar. Perencanaan

akademik merupakan bagian penting yang perlu dilakukan untuk merencanakan

proses pembelajaran lebih tepat.

Prediksi jumlah mahasiswa baru bisa dilakukan dengan logika fuzzy yaitu metode

Sugeno dan Mamdani. Logika fuzzy digunakan untuk menerjemahkan besaran

yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic), misalkan besaran kecepatan

laju kendaraan yang diekspresikan dengan pelan, agak cepat, cepat, dan sangat

cepat. Logika fuzzy menunjukkan sejauh mana suatu nilai itu benar dan sejauh

mana suatu nilai itu salah. Logika fuzzy adalah cara yang tepat untuk memetakan

ruang input kedalam ruang output. Fuzzy dinyatakan dalam derajat dari

keanggotaan dan derajat dari kebenaran. Oleh sebab itu sesuatu dapat dikatakan

sebagian benar dan sebagian salah pada waktu yang sama.Model ini memiliki

kemampuan untuk mengenali, merepresentasikan, memanipulasi, menafsirkan,

dan memanfaatkan data dan informasi yang tidak jelas dan kurang pasti

Pada penelitian ini diterapkan metode Sugeno dan Mamdaniuntuk prediksi jumlah

mahasiswa baru pada STMIK Dumai agar dapat membantu dan mempermudah

dalam perencanaan akademik perguruan perguruan tinggi. Selain itu juga dapat

digunakan sebagai pembanding antar metode Sugeno dan Mamdani pada studi

kasus prediksi pendaftaran mahasiswa baru.

2
1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka dapat diidentifikasi


masalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan jumlah penerimaan mahasiswa baru berdampak pada

penyediaan ruang kuliah dan peningkatan pelayanan.

2. Dibutuhkannya prediksi jumlah mahasiswa untuk melakukan

persiapan/perencanaan proses pembelajaran lebih cepat.

3. Jumlah mahasiswa baru yang berubah ubah setiap tahunnya dan tidak

adanya prediksi jumlah mahasiwa menyebabkan kurangnya efisensi dan

efektivitas dalam menyiapkan kebutuhan terhadap mahasiswa baru.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini meliputi:

1. Menggunakan logika fuzzy yaitu metode Sugeno dan Mamdani dalam

memprediksi jumlah mahasiwa.

2. Penelitian dilakukan pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Komputer (STMIK) Dumai.

3. Data mahasiswa baru yang digunakan adalah data mahasiswa pada tahun

2013-2016.

4. Analisis metode Sugeno dan Mamdani menggunakan MATLAB.

3
1.4 Rumusan Masalah

Permasalahan yang dapat dirumuskan pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana menggunakan Metode Sugeno dan Mamdani untuk

memprediksi jumlah mahasiswa baru Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer (STMIK) Dumai

2. Bagaimana menguji keberhasilan dan akurasi metode Sugeno dan

Mamdani

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Memprediksi jumlah mahasiswa baru pada Sekolah Tinggi Manajaemen

Informatika dan Komputerm (STMIK) Dumai.

2. Menerapkan metode Sugeno dan Mamdani dalam memprediksi jumlah

mahasiswa baru.

3. Membandingkan akurasi metode Sugeno dan Mamdani dalam memprediksi

jumlah mahasiswa baru.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan kemudahan pada karyawan STMIK Dumai dalam

mempersiapkan kebutuhan mahasiswa baru.

2. Menginkatkan efektivitas dan efisensi dalam perencanaan dan persiapan

mahasiwa baru.

4
3. Memberikan pandangan terhadap jumlah mahasiswa baru pada STMIK

Dumai

5
Bab 2

Tinjauan Pustaka

2.1 Kajian Penelitian Terdahulu

Tinjauan penelitian ini didasarkan pada beberapa penelitian terdahulu yang

memiliki kesamaan pengguaan metode logika fuzzy dan dilakukannya prediksi

dan perbandingan dengan metode yang telah digunakan terhadap studi kasus yang

diteliti. Berikut ini dijelaskan penelitian terdahulu yang digunakan sebagai

rujukan pada penelitian ini:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Yurida et al. (2017) bertujuan untuk

memberikan solusi dengan cara membandingkan metode fuzzy Tsukamoto

dengan metode fuzzy Mamdani dalam kasus memperkirakan harga mobil

bekas dan menentukan metode yang lebih baik. Perhitungannya menggunakan

nilai rata-rata dari hasil yang diperoleh pada kedua metode fuzzy tersebut.

Variabel yang digunakan adalah kisaran kondisi, warna, merk, kisaran jarak

yang telah ditempuh dan kisaran harga mobil bekas. diambil kesimpulan

bahwa perkiraan Mobil bekas menggunakan metode fuzzy Tsukamoto lebih

mahal dibandingkan dengan hasil perkiraan harga mobil bekas menggunakan

metode fuzzy Mamdani dengan selisih rata-rata Rp.21.800.000,00 atau sekitar

±22%.

6
2. Penelitian yang dilakukan oleh Batubara (2017) berfokus pada bidang

konstruksi bangunan yaitu kualitas beton. Beton yang terdiri atas semen,

agregat kasar, agregat halus dan air dengan atau tanpa bahan tambah

membentuk massa padat yang juga akan menjadi data untuk menentukan

kualitas beton. Kualitas beton ditentukan dengan membandingkan dua metode

fuzzy Sugeno dan Mamdani. Dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu

dengan menggunakan metode mamdani dan sugeno bisa dipakai dalam

menentukan kualitas tetapi yang lebih direkomendasikan adalah metode

Mamdani karena metode Mamdani hasil perhitunganya lebih mendekati hasil

yang sebenarnya dibandingkan dengan sugeno.

3. Widaningsih (2017) melakukan penelitian mengenai pengambilan keputusan

terhadap jumlah distribusi raskin kepada masyrakat. Pada penelitian ini

dilakukan perbandingan antara ketiga metode sistem inferensia fuzzy yang

sering digunakan yaitu metode Tsukamoto, Mamdani, dan Sugeno. Variabel

input berupa jumlah penduduk miskin dan jumlah rata-rata stok, sedangkan

variabel output berupa jumlah distribusi raskin. Dari ketiga metode diperoleh

nilai MAPE masing-masing untuk metode Tsukamoto (28,05%), Mamdani

(39,05%), dan Sugeno (7,45%). Untuk uji hipotesis hanya metode Sugeno

yang hipotesisnya diterima sehingga dari dua teknik evaluasi output, metode

Sugeno yang terbaik untuk pengambilan keputusan jumlah distribusi raskin di

Cianjur.

4. Dalam penelitian Irfan et al. (2018) dilakukan analisis perbandingan

algoritma fuzzy logic metode Tsukamoto, Sugeno, dan Mamdani untuk

memprediksi jumlah pendaftar untuk tahun kedepan dilihat dari jumlah

7
mahasiswa yang lulus dan registrasi dari tahun sebelumnya dan dalam

membandingkan perhitungannya menggunakan nilai rata-rata dari hasil yang

diperoleh pada ketiga metode fuzzy tersebut dengan aplikasi berbasis

web.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa metode fuzzy Mamdani

mempunyai tingkat error yang lebih kecil sebesar 19,76 % dibandingkan

dengan metode Tsukamoto sebesar 39,03 % dan Sugeno sebesar 86,41 % pada

prediksi jumlah pendaftar mahasiswa baru.

5. Penelitian Harmoko & Az (2012) bertujuan untuk membangun algoritma

prediksi peluang kejadian hujan menggunakan fuzzy logic tipe Mamdani dan

Sugeno, serta membandingkan hasil model untuk mengetahui ketepatan hasil

prediksi. Data input adalah parameter-parameter dalam skala meteorologi

yang mempengaruhi proses terjadinya hujan. Parameter diklasifikasikan dalam

beberapa kategori untuk memudahkan dalam membuat aturan (rule IF-

THEN). Model dibangun dan hasilnya diuji pada musim hujan, musim

kemarau dan musim pancaroba dengan data observasi. Hasil verifikasi

menyatakan bahwa Mamdani lebih handal sebagai model prediksi cuaca

dengan akurasi 77%, 80%, dan 84%. Sementara tipe Sugeno memperoleh

akurasi 32%, 63%, dan 42%.

6. Penelitian Ni’mah & Oktafianto (2019) bertujuan memberikan solusi bagi

pengambil keputusan dalam menentukan waktu simpan yang tepat dengan

cara membandingkan hasil perhitungan metode fuzzy Tsukamoto dan

Mamdani. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa pengambilan keputusan

penentuan waktu simpan beras Bansos Rastra menggunakan metode fuzzy

Mamdani lebih baik dibandingkan menggunakan Tsukamoto pada kriteria

8
MSE dengan nilai error 13, sedangkan pada kriteria MAPE nilai errornya

adalah 41,5%.

7. Prasetyo et al. (2016) melakukan analisis perbandingan prediksi produksi

seroja menggunakan metode Tsukamoto dan Mamdani sebagai knowledge

based system. Dalam penelitian ini dibahas penentuan banyaknya seroja yang

harus diproduksi di Toko Mang Momod yang merupakan toko grosiran dan

juga salah satu pusat produksi seroja di Desa Cibeureum, Kecamatan Talaga,

Kabupaten Majalengka. Dalam kasus ini terdapat empat variabel, yaitu tiga

variabel input yang meliputi variabel permintaan, variabel persediaan, variabel

kondisi kelayakan, sedangkan untuk output terdapat satu variabel yaitu

variabel produksi. Variabel permintaan memiliki dua nilai linguistik, yaitu

turun dan naik, nilai linguistik variabel persediaan yaitu sedikit dan banyak,

nilai linguistik dari kondisi kelayakan yaitu sedikit dan banyak, sedangkan

nilai linguistik dari variabel produksi yaitu berkurang dan bertambah. kedua

metode dicari menggunakan formula seperti pada persamaan dan hasilnya

bahwa metode tsukamoto memiliki tingkat error terkecil yaitu 0,6% artinya

tsukamoto-lah yang lebih baik daripada metode mamdani.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Rohimah (2019) bertujuan untuk mengetahui

metode terbaik untuk memprediksi nilai ekspor sepatu kulit ke Jepang dalam

aplikasi logika fuzzy agar dapat mengoptimalkan nilai ekspor. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa metode Mamdani merupakan metode terbaik

dibandingkan dengan metode Sugeno dan Tsukamoto. Metode Mamdani

memiliki hasil yang paling dekat dengan hasil sebenarnya dengan tingkat error

7%, sehingga metode Mamdani bisa dijadikan metode yang direkomendasikan

9
dalam memprediksi jumlah optimal ekspor HS 6403 Indonesia ke Jepang

dibandingkan metode Sugeno yang persentase errornya 32%, dan metode

Tsukamoto dengan persentase errornya 19,5%.

9. Suardika et al. (2018) melakukan penelitian perbandingan metode Tsukamoto,

Mamdani, dan Sugeno untuk menentukan produksi dupa (studi kasus: CV.

Dewi Bulan). Berdasarkan data jumlah permintaan dan jumlah persediaan

maka dapat disimpulkan bahwa nilai MAPE pada metode Tsukamoto sebesar

2,525%, metode Mamdani sebesar 1,557%, dan metode Sugeno sebesar

1,314%. Metode Sugeno memiliki nilai error terkecil pada jumlah produksi

dupa, nilai error didapat dari perbandingan data hasil produksi setiap metode

yang digunakan dengan data produksi yang didapat secara langsung.

Berdasarkan hasil yang didapat metode Sugeno yang paling baik untuk

digunakan dibandingkan dengan metode Tsukamoto dan metode Mamdani

pada studi kasus produksi dupa CV. Dewi Bulan.

10. Penelitian yang dilakukan oleh Minarni & Aldyanto (2016)membandingkan

hasil prediksi metode logika fuzzy dengan data produksi sebenarnya. Dari

pengujian prediksi menggunakan metode logika fuzzy ini, Dari ketiga metode

pengujian metode Tsukamoto, Sugeno dan Mamdani, metode Tsukamoto

sebagai metode yang paling dalam memprediksi jumlah produksi.Hasil

prediksi dengan hasil produksi perusahaan tidak jauh berbeda yang dapat

dilihat dari nilai error yang didapatkan 1%.

10
Tabel 2.1 menunjukkan rangkuman penelitian terdahulu yang digunakan dalam
penelitian.

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu

N Metode
Peneliti Hasil
o
1 Batubara (2017) Mamdani dan Sugeno Mamdani dan Sugeno bisa dipakai dalam menentukan
kualitas tetapi yang lebih direkomendasikan adalah metode
Mamdani karena metode Mamdani hasil perhitunganya
lebih mendekati hasil yang sebenarnya dibandingkan
dengan sugeno.
2 Harmoko & Az Mamdani dan Sugeno Model fuzzy logic tipe mamdani sangat handal dibanding
(2012) tipe sugeno untuk digunakan sebagai model prakiraan pada
semua musim
3 Irfan et al (2018) Mamdani, tsukamoto Metode Mamdani yang lebih tepat dan akurat untuk kasus
dan Sugeno prediksi jumlah pendaftar mahasiswa baru Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung
Djati Bandung.
4 Minarni Mamdani, tsukamoto Tsukamoto memiliki nilai error yang paling sedikit yang
&Aldyanto (2016) dan Sugeno artinya hasil prediksi jumlah produksi dengan metode
tsukamoto tidak berbeda jauh dari jumlah produksi yang di
lakukan perusahaan.
5 Ni’mah & Tsukamoto dan Metode fuzzy mamdani lebih kecil dibandingkan dengan
Oktafianto (2019) Mamdani metodefuzzy
tsukamoto dengan nilai selisih error sebesar 13 hari
6 Prasetyo et al Tsukamoto dan Keakuratan kedua metode dicari menggunakan formula
(2016) Mamdani seperti pada persamaan dan hasilnya bahwa metode
tsukamoto memiliki tingkat error terkecil yaitu 0,6% artinya
tsukamoto-lah yang lebih baik daripada metode mamdani.
7 Rohimah (2019) Mamdani, tsukamoto Metode yang
dan Sugeno mandekati dengan hasil ekspor HS6403 yaitu
metode mamdani $6, 900 sugeno $ 8,520, dan
Tsukamoto $7,700.
8 Suardika et al. Mamdani, tsukamoto Metode Sugeno yang paling baik digunakan dibandingkan
(2018) dan Sugeno dengan metode Tsukamoto dan metode Mamdani.
Mamdani, tsukamoto Hanya metode Sugeno yang hipotesisnya diterima
Widaningsih dan Sugeno sehingga dari dua teknik evaluasi output, metode Sugeno
9
(2017) yang terbaik untuk pengambilan keputusan jumlah distribusi
raskin di Cianjur.
Tsukamoto dan Metode fuzzy Tsukamoto lebih mahal dibandingkan dengan
Yurida et al Mamdani hasil perkiraan harga mobil bekas menggunakan metode
10
(2017) fuzzy Mamdani dengan selisih rata-rata Rp.21.800.000,00
atau sekitar ±22%.

Penelitian yang akan dilakukan berjudul Perbandingan Logika Fuzzy Metode Sugeno

dan Mamdani (studi kasus prediksi jumlah pendaftaran mahasiswa baru Pada STMIK

Dumai.Penelitian ini akan membandingkanmetode Sugeno dan Mamdani dalam

memprediksi jumlah mahasiswa baru pada STMIK Dumai. Aplikasi yang digunakan

adalah Matlab.

11
2.2 Landasan Teori

2.2.1 Prediksi dan Komparasi

Menurut Irfan et al. (2018) yang diambil dalam KBBI, prediksi adalah kegiatan

untuk menduga hal yang akan terjadi. Beberapa definisi lainnya tentang prediksi:

1. Prediksi diartikan sebagai penggunaan teknik-teknik statistik dalam bentuk

gambaran masa depan berdasarkan pengolahan angka-angka historis

(Buffa, Elwood, Rakesh, & Sarin, 1996).

2. Prediksi merupakan bagian internal dari kegiatan pengambilan keputusan

manajemen (Makridakis S, 1999).

3. Prediksi (forecasting) adalah kegiatan yang memperkirakan yang terjadi

pada masa akan datang. Masalah pengambilan keputusan merupakan

masalah yang dihadapi maka peramalan juga merupakan masalah yang

harus dihadapi karena peramalan berkaitan erat dengan pengambilan

keputusan (Imami, 2013).

Prediksi adalah proses memperkirakan secara sistematis tentang sesuatu yang

paling mungkin terjadi dimasa depan berdasarkan informasi masa lalu dan

sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya (selisih antara suatu yang terjadi

dengan hasil perkiraan) dapat diperkecil. Prediksi tidak harus memberikan

jawaban sedekat mungkin yang akan terjadi(Minarni & Aldyanto, 2016).

12
Komparasi dalam Bahasa Inggris adalah comparation, yaitu perbandingan.

Makna dari kata tersebut menunjukkan bahwa penelitian ini peneliti bermaksud

mengadakan perbandingan kondisi yang ada dan apakah kedua kondisi tersebut

sama atau ada perbedaan seperti dinyatakan Arikunto (2010) dalam Irfan et al.

(2018).

2.2.2 Logika Fuzzy

Logika fuzzy merupakan salah satu pembentuk soft computing. Logika fuzzy

pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965. Dasar

logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Pada teori himpunanfuzzy,peranan

derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan elemen dalam suatu himpunan

sangatlah penting . Nilaikeanggotaan atau derajat keanggotaan atau membership

function menjadi ciri utama dari penalaran dengan logika fuzzy tersebut

(Kusumadewi & Purnomo, 2010).Beberapa definisi logika fuzzy diantaranya

adalah:

1. Logika fuzzy adalah logika yang digunakanuntuk menjelaskan

keambiguan, logika himpunan yang menyelesaikan keambiguan (Vrusias,

2008).

2. Logika fuzzy menyediakan suatu cara untuk merubah pernyataan linguistik

menjadi suatu numerik (Synaptic, 2006).

Logika fuzzy memiliki derajat keanggotaan dalam rentang 0 hingga 1. Berbeda

dengan logika digital yang hanya memiliki dua nilai 1 atau 0. Logika fuzzy

digunakan untuk menerjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan

13
Bahasa (linguistic), misalkan besaran kecepatan laju kendaraan yang

diekspresikan dengan pelan, agak cepat, cepat, dan sangat cepat. Logika fuzzy

menunjukkan sejauh mana suatu nilai itu benar dan sejauh mana suatu nilai itu

salah. Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang

input kedalam suatu ruang output. Fuzzy dinyatakan dalam derajat dari suatu

keanggotaan dan derajat dari kebenaran. Oleh sebab itu sesuatu dapat dikatakan

sebagian benar dan sebagian salah pada waktu yang sama.Hal ini dikutip dalam

penelitian oleh Irfan et al. (2018).

Proses pada sistem fuzzy yaitu dari input yang berupa data real diubah

olehfuzzifier (tahap fuzzifikasi) menjadi nilai fuzzy di U kemudian diolah oleh

mesin inferensi fuzzy dengan aturan dasar fuzzy yang selanjutnya ditegaskan

kembali dengan defuzzifier (tahap defuzifikasi) menjadi nilai tegas (output).

Dalam teori logika fuzzy, sebuah nilai bisabernilai benar dan salah secara

bersamaan, namun berapa besar kebenaran dan kesalahan suatu nilai tergantung

kepada bobot keanggotaan yang dimilikinya(Batubara, 2017).

Logika fuzzy adalah metodologi sistem kontrol pemecahan masalah yang cocok

untuk diimplementasikan pada sistem, mulai dari sistem yang sederhana, sistem

kecil, embedded system, jaringan PC, multi channel atau workstation berbasis

akuisisi data, dan sistem kontrol. Metodologi ini dapat diterapkan pada perangkat

keras, perangkat lunak, atau kombinasi keduanya. Dalam logika klasik dinyatakan

bahwa segala sesuatu bersifat biner, yang artinya adalah hanya mempunyai dua

kemungkinan, “Ya atau Tidak", “Benar atau Salah”, ”Baik atau Buruk”, dan lain

lain. Oleh karena itu, semua ini dapat mempunyai nilai keanggotaan 0 atau 1.

Akan tetapi, dalam logika fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan berada di

14
antara 0 dan 1. Artinya, bisa saja suatu keadaan mempunyai dua nilai “Ya dan

Tidak”, “Benar dan Salah”, “Baik dan Buruk” secara bersamaan, namun besar

nilainya tergantung pada bobot keanggotaan yang dimilikinya(Minarni &

Aldyanto, 2016).

2.2.3. Metode Sistem Inferensi Fuzzy

Sistem inferensi fuzzy berfungsi sebagai pengendali proses tertentu dengan

menggunakan aturan-aturan inferensi berdasarkan logika fuzzy. Sistem inferensi

memiliki empat unit, yaitu:

1. Unit fuzzifikasi (fuzzification unit)

2. Unit penalaran logika fuzzy (fuzzy logic reasoning unit)

3. Unit basis pengetahuan (knowledge base unit) yang terdiri dari:

a. Basis data (data base) yang memuat fungsi-fungsi keanggotaan dari

himpunan-himpunan fuzzy yang terkait dengan nilai dari variabel-

variabel linguistik yang dipakai

b. Basis aturan (rule base) yang memuat aturan-aturan berupa implikasi

fuzzy

4. Unit defuzzifikasi atau unit penegasan (defuzzification unit)

Terdapat tiga jenis fuzzy yang termasuk Fuzzy Inference System, yaitu

Fuzzy Mamdani, Fuzzy Sugeno, dan Fuzzy Tsukamoto(Minarni &

Aldyanto, 2016).

15
2.2.4. Metode Mamdani

Metode Mamdani sering dikenalsebagai Metode Max-Min dengan tahapan

sebagai berikut:

a. Pembentukan himpunan fuzzy.Pada metode Fuzzy Mamdani, variabel

input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan

fuzzy.

b. Aplikasi fungsi. Implikasi Pada metode Fuzzy Mamdani, fungsi

implikasi yang digunakan adalah Min.

c. Komposisi Aturan. Tidak seperti penalaran monoton, apabila sistem

terdiri dari beberapa aturan, maka inferensi diperoleh dari kumpulan

dan korelasi antar aturan.

d. Penegasan (defuzzifikasi). Defuzifikasi adalah cara untuk memperoleh

nilai tegas (crisp) dari himpunan fuzzy. Salah satu metode defuzzifikasi

yang digunakan pada metode Mamdani, yaitu Metode Centroid

(Minarni & Aldyanto, 2016).

Metode Mamdani pertama kali dikemukakan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun

1975. Metode inidigunakan untuk mengendalikan mesin uap dan boiler yang

dikombinasikan dengan sekumpulan aturan kontrol linguistik yang diperoleh dari

operator yang berpengalaman. Tahapan dalam metode Mamdani adalah sebagai

berikut:

1. Pembentukan himpunan fuzzy. Variabel input maupun output dibagi menjadi

satu atau lebih himpunan fuzzy

2. Fuzzifikasi, yaitu menetukan derajat keanggotaan varibel input

16
3. Operasi logika fuzzy, perlu dilakukan jika bagian antecedent lebih dari satu

pernyataan melakukan operasi-operasi logika fuzzy.Hasil akhir dari operasi

ini adalah derajat kebenaran antecedent yang berupa bilangan tunggal.

Operator fuzzy untuk melakukan operasi and dan or bisa dibuat sendiri.

4. Implikasi: menerapkan metode implikasi untuk menentukan bentuk akhir

fuzzy set keluaran. Consequent atau keluaran dari aturan fuzzy ditentukan

dengan mengisikan kumpulan fuzzy keluaran ke variabel keluaran. Fungsi

implikasi yang digunakan adalah Min.

5. Agregasi: yaitu proses mengkombinasikan keluaran semua aturan if - then

menjadi sebuah kumpulan fuzzy tunggal menggunakan fungsi Max. Apabila

digunakan fungsi impilkasi min maka metode agregasi ini disebut dengan

nama max-min atau max-min atau Mamdani.

6. Defuzzifikasi: input dari proses ini adalah suatu himpunan fuzzy yang

diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan outputnya adalah

bilangan pada domain himpunan fuzzy (Widaningsih, 2017).

2.2.5. Metode Sugeno

Disebut juga metode sistem inferensifuzzy TSK yang diperkenalkan oleh Takagi,

Sugeno, dan Kang tahun 1985. Output dari sistem inferensi fuzzy diperlukan

empat tahap sama seperti metode Mamdani, yang membedakan adalah pada tahap

defuzifikasi. Pada proses ini output berupa bilangan crisp(Minarni & Aldyanto,

2016). Defuzifikasi dilakukan dengan cara mencari nilai rata-ratanya yaitu:

17
Penalaran metodeSugeno hampir sama dengan metode Mamdani, yang

membedakan adalah output yang berupa konstanta atau persamaan linier dan

bukan himpunan fuzzy. Metode ini terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Model Fuzzy Sugeno Orde – Nol Secara umum bentuk model fuzzy Orde

nol adalah IF (x1 is A1) o…. o (XN is AN) THEN z = k

2. Model Fuzzy Sugeno Orde – Satu Secara umum bentuk model fuzzy Sugeno

Orde nol adalah IF (x1 is A1) o…. o (XNis AN) THEN z = p1*x1 + ... +

pN*xN + q dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke-i sebagai anteseden, dan pi

adalah suatu konstanta (tegas) ke-i dan q juga merupakan konstanta dalam

konsekuen. o merupakan operator AND atau OR(Widaningsih, 2017)

2.2.6. STMIK Dumai

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Dumai

merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di kota Dumai yang

setiap tahun ajaran baru membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk

masuk ke kampus tersebut. Dalam proses PMB di Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer (STMIK) Dumai melalui seleksi nilai rapor. Dari

proses PMB ini dapat dilihat banyaknya jumlah pendaftar. Data pendaftaran

mahasiswa baru tersebut dapat digunakan untuk perencanaan akademik perguruan

tinggi dalam membuat rancangan kebutuhan dengan lebih efektif dan efisien.

18
Bab 3

Metodologi

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi sasaran dalam penelitian

ilmiah, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono(2014),

objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang

suatu hal (variabel tertentu).

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru pada Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Dumai. Untuk prediksi jumlah

mahasiswa baru padaSTMIK Dumai diterapkan metode Sugeno dan Mamdaniagar

dapat membantu dan mempermudah dalam perencanaan akademik perguruan

tinggi. Selain itu juga dapat digunakan sebagai pembanding antar metode Sugeno

dan Mamdani pada studi kasus prediksi pendaftaran mahasiswa baru.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk hardware dapat dilihat
Tabel 3.1. Jelaskan secara umum isi tabel.

19
Tabel 3.1 Alat penelitian

no Alat dan Bahan Penelitian

Perangkat Keras Perangkat lunak

1 processor Core i7, 2.70 GHz Matlab

2 Ram 8 GB Microsoft Windows 10

3 Mouse dan Keyboard Web Browser Google Chrome

3.3 Perancangan Sistem

Penelitian Penelitian Penelitian


lapangan Pustaka Laboratorium

Gambar 3.1 Tahapan penelitian

Metodologi penelitian merupakan tahap penelitian yang dilakukan dalam


menyelesaikan suatu masalah. Tahapan penelitian ini dilakukan dengan beberapa
metode penelitian. Metode-metode tersebut antara lain :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

a. Observasi (Pengamatan) Merupakan pengumpulan data dengan melakukan


pengamatan di lapangan yakni pada STMIK Dumai .

b. Wawancara (Interview) Merupakan suatu cara pengumpulan data dengan


melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang bersangkutan dalam bidang
yang diteliti untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

2. Penelitian Pustaka (Library Research) Penelitian ini dilakukan untuk mencari,


mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku, jurnal-jurnal, internet, serta literature-
literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang dijadikan sebagai objek penelitian.
3. Penelitian Laboratorium (Laboratory Research) Penelitian laboratorium
merupakan tahap penelitian yang dilakukan dengan cara research
menggunakan komputer guna untuk mempraktekkan langsung hasil dari
analisa dan mencoba aplikasi yang bertujuan untuk menguji keakuratan sistem

20
yang akan digunakan. Penelitian laboratorium ini berkaitan dengan hardware
dan software yang digunakan dalam penelitian.

3.3.1 Data Mahasiswa Baru 2014-2018 STMIK Dumai

Tabel 3.2 Data Sistem Informasi Dan Teknik Informatika Stmik Dumai
Tahun Daya Jumlah Calon mhs Jumlah mhs baru Total mhs diterima
akademi tampung pertahun
Seleksi registrasi Reguler transfer
2014-2015 150 150 127 104 5 109
2015-2016 170 186 163 146 5 151
2016-2017 130 127 100 96 2 98
2017-2018 130 106 90 87 3 90
2018-2019 130 80 64 62 4 66
Jumlah 710 649 540 495 19 514

3.3.2. Himpunan Fuzzy

Tabel 3.3 Himpunan Fuzzy


Fungsi Nama variabel Semesta pembicara

Input Mhs diterima pertahun [66-151]


Mhs registrasi [64-163]
Output Pendaftar (seleksi) [80-186]

3.3.3. Domain Himpunan Fuzy


Tabel 3.4 Domain Himpunan Fuzzy
Variabel Nama himpunan fuzzy Domain
Mhs diterima pertahun Bertambah [66-151]
Berkurang [66-151]
registrasi Banyak [64-163]
Sedikit [64-163]
Pendaftar (seleksi) Meningkat [80-186]
Menurun [80-186]

3.3.4 Aturan Fuzzy


Tabel 3.5 Aturan Fuzzy
Kode Aturan /rule

R1 IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi banyak then jumlah mahasiswa

21
pendaftar menurun
R2 IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi sedikit then jumlah mahasiswa
pendaftar menurun
R3 IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi banyak then jumlah mahasiswa
pendaftar meningkat
R4 IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi sedikit then jumlah mahasiswa
pendaftar meningkat

3.4 Pengujian Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian sistem untuk memeriksa apakah

perancangan yang telah dibuat seusai dengan tujuan. Pengujian sistem sangat

penting dilakukan, berutjuan untuk menemukan kekurangan atau tingkat ke-

akuratan sistem.

3.4.1 Metode Mamdani

Perhitungan data calon mahasiswa tahun akademi 2014/2015


Langkah 1
Menentukan variabel yang terkaid dengan proses. Ada 3 variabel yang bisa di
modelkan yaitu: mhs diterima, mhs registrasi, pendaftar (seleksi).
a) Mahasiswa diterima terdiri atas 2 himpunan yaitu bertambah dan
berkurang maka fungsi keanggotaannya adalah

0,51
0,49

66 109 151
= bertambah
= berkurang

22
Gambar 3.2 Tahapan Pembuatan Himpunan Mahasiswa Diterima

Fungsi keanggotaan variabel mahasiswa diterima 2014/2015

{
0 ,∧109 ≤66
μ bertambah ( 109 )= 109−66 ,∧66 ≤ 109 ≤151
85
1 ,∧109 ≥151

109−66
¿ =0.51
85

{
1 ,∧109 ≤66
μ berkurang ( 109 )= 151−109 ,∧66 ≤ 109 ≤151
85
0 ,∧109 ≥ 151

151−109
¿ =0.49
85

b) Registrasi terdiri atas 2 himpunan yaitu banyak dan sedikit maka fungsi
keanggotaannya adalah

23
0,60
0,40

64 123 163

= banyak
= sedikit

Fungsi keanggotaan variabel registrasi 2014/2015

{
0 ,∧123 ≤ 64
μ banyak ( 123 )= 123−64 ,∧64 ≤123 ≤ 163
99
1 ,∧123 ≥163

123−64
¿ =0.60
99

{
1 ,∧123 ≤ 64
μ sedikit ( 123 )= 163−123
,∧66 ≤ 123≤ 163
99
0 ,∧123 ≥163

24
25

163−123
c) ¿ =0.40 Pendaftaran (seleksi) terdiri atas 2 himpunan yaitu meningkat
99
dan menurun maka fungsi keanggotaannya adalah

0
80 186
= meningkat
= menurun
Fungsi keanggotaan variabel pendaftaran (seleksi) 2014/2015

{
0 ,∧z ≤ 80
z −80
μ meningkat ( z )= ,∧80 ≤ z ≤ 186
106
1,∧z ≥ 186

{
1 ,∧z ≤ 80
186−z
μ menurun ( z ) = ,∧80 ≤ z ≤ 186
106
0 ,∧z ≥186

Langkah 2

Aplikasi fungsi implikasi dengan menggunakan fungsi min pada aplikasi

implikasi, dapat mencari nilai z pada setiap aturannya:

[R1 IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi banyak then

jumlah mahasiswa pendaftar menurun

α − prediktat 1= μ mhs diterima berkurang ∩ μ registrasi banyak

= min [0.49 ; 0,60 ]


26

=0.49

[R2 ] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi sedikit then

jumlah mahasiswa pendaftar menurun

α − prediktat 2= μ mhs diterima berkurang ∩ μ registrasi sedikit

= min [0.49 ; 0,40 ]

= 0.40

[R3] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi banyak then

jumlah mahasiswa pendaftar meningkat

α − prediktat 3= μ mhs diterima bertambah ∩ μ registrasibanyak

= min [0.51 ; 0,60 ]

= 0.51

[R4] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi sedikit then

jumlah mahasiswa pendaftar meningkat

α − prediktat 3= μ mhs d iterima bertambah ∩ μ registrasi sedikit

= min [0.51 ; 0,40]

=0,40
27

Gambar 3.3 Aturan Mencari Nilai Z

Langkah 3

Komposisi antar aturan dari hasil fungsi implikasi dari tiap tiap aturan, digunakan

metode max untuk melakukan komposisi antar semua aturan. hasilnya seperti

pada gambar berikut

1
μ( z )
0,51

0,40
A1 A2 A3
0 a1 a2
daerah hasil kita bagi menjadi 3 bagian, yaitu A1, A2, dan A3. Sekarang kita cari

nilai a1 dan a2.

( a 1−80 )
=0.40
106
28

a 1=122,4

( a 2−80 )
=0.51
106

a 2=134,06

Dengan demikian fungsi keanggotaannya untuk hasil komposisi ini adalah

{
0.40 ,∧z ≤ 122,4
z−80
μ ( z )= ,∧122,4 ≤ z ≤134.06
106
0.51 ,∧z ≥ 186

Langkah 4
Penegasan (defuzzyfikasi menggunakan centroid. Adapun momen setiap daerah

122,4
M₁ = ∫ ( 0.40 ) Z dx=o , 2 z 2 ¿122,4
0 = 2996,352
0

134,06

M₂= ∫
122,4
( Z−80
106 )
Z dx

= 0.009433962 z 2 -0.75471698 z

=0.004716981 z 3-0.37735849 z 2

=0.004716981 . (122,4)3-0.37735849.(122,4)2

= 8,649.84609742-5,653.49433114= 2,996.35176628

0.004716981 z 3-0.37735849 z 2

=0.004716981 . (134.06)3-0.37735849.(134.06)2

=11,364.79933940-6,781.91832944= 4,582.88100996
29

=4,582.88100996-2,996.35176628= 1,586.52924368

186

M₃= ∫ ( 0.51 ) Z dx=o , 225 z 2 ¿186


134.06
134.06

= 8,821.98-4,043.71881= 4,778.26119

Luas tiap daerah

A1 =122.4*0.40= 48.96

134.06−122.4
A2= (0.40+0.60) * = 5.83
2

A3= 0.51*(186-134.06)=26.4894

Titik pusat dapat diperoleh


m₁ +m₂+ m₃ 2996,352+1,586.52924368+ 4,778.26119
Z= =
A 1+ A 2+ A 3 48.96 +5.83+26.4894

9361,14243
= = 115,172386
81,2794

= 115 orang pendaftar (seleksi)

Perhitungan data calon mahasiswa tahun akademi 2015/2015


Langkah 1
Menentukan variabel yang terkaid dengan proses. Ada 3 variabel yang bisa di
modelkan yaitu: mhs diterima, mhs registrasi, pendaftar ( seleksi ).
a) Mhs diterima terdiri atas 2 himpunan yaitu bertambah dan berkurang maka
fungsi keanggotaannya adalah

1
30

0
66 151
= bertambah
= berkurang
Fungsi keanggotaan variabel mhs diterima 2015/2016

{
0 ,∧151≤ 66
μ bertambah ( 151 )= 151−66
,∧66 ≤151 ≤ 151
85
1 ,∧151≥ 151

{
1 ,∧151≤ 66
μ berkurang ( 151 ) = 151−151 ,∧66 ≤151 ≤ 151
85
0 ,∧151 ≥151

¿0
b) Registrasi terdiri atas 2 himpunan yaitu banyak dan sedikit maka fungsi
keanggotaannya adalah

0
80 151
= bertambah
= berkurang
Fungsi keanggotaan variabel registrasi 2014/2015

{
0 ,∧163 ≤ 64
μ banyak ( 163 )= 163−64
,∧64 ≤163 ≤ 163
99
1 ,∧163 ≥163

¿1
31

{
1 ,∧163 ≤ 64
163−163
μ sedikit ( 163 )= ,∧66 ≤ 163≤ 163
99
0 ,∧163 ≥163

¿0

c) Pendaftaran (seleksi) terdiri atas 2 himpunan yaitu meningkat dan


menurun maka fungsi keanggotaannya adalah

0
80 186
= meningkat
= menurun
Fungsi keanggotaan variabel pendaftaran (seleksi) 2015/2016

{
0 ,∧z ≤ 80
z −80
μ meningkat ( z )= ,∧80 ≤ z ≤ 186
106
1,∧z ≥ 186

{
1 ,∧z ≤ 80
186−z
μ menurun ( z ) = ,∧80 ≤ z ≤ 186
106
0 ,∧z ≥186

Langkah 2
Aplikasi fungsi implikasi dengan menggunakan fungsi min pada aplikasi
implikasi, dapat mencari nilai z pada setiap aturannya:
[R1 IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi banyak then jumlah
mahasiswa pendaftar menurun
α − prediktat 1= μ mhs diterima berkurang∩ μ registrasi banyak
= min [0 ; 1 ]
32

=0
1

0 151 0 163 0
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru
[R2 ] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi sedikit then
jumlah mahasiswa pendaftar menurun
α − prediktat 2= μ mhs diterima berkurang ∩ μ registrasi sedikit
= min [0 ; 0 ]
=0

0 151 0 163
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru

[R3] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi banyak then
jumlah mahasiswa pendaftar meningkat
α − prediktat 3= μ mhs diterima bertambah ∩ μ registrasibanyak
= min [1 ; 1]
=1
1 1

0 151 0 163
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru
[R4] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi sedikit then jumlah
mahasiswa pendaftar meningkat
α − prediktat 3= μ mhs diterima bertambah ∩ μ registrasi sedikit
33

= min [1 ; 0]
=0
1 1

0 109 0 123
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru

Langkah 3
Komposisi antar aturan.dari hasil fungsi implikasi dari tiap tiap aturan, digunakan
metode max untuk melakukan komposisi antyar semua aturan. hasilnya seperti
pada gambar berikut
1
μ( z )

A1 A2 A3
0 a1 a2

daerah hasil kita bagi menjadi 3 bagian, yaitu A1, A2, dan A3. Sekarang kita cari
nilai a1 dan a2.
( a 1−80 )
=0
106
a 1=80
( a 2−80 )
=1
106
a 2=186
Dengan demikian fungsi keanggotaannya untuk hasil komposisi ini adalah

{
0 ,∧z ≤ 80
μ ( z )= z−80
,∧80≤ z ≤ 186
106
1 ,∧z ≥186
34

Langkah 4
Penegasan (defuzzyfikasi menggunakan centroid. Adapun momen setiap daerah
80

M₁ = ∫ ( 0 ) Z dx=¿ ¿0
0

186

M₂= ∫
80
( Z−80
106 )
Z dx

= 0.009433962 z 2 -0.75471698 z

=0.004716981 z 3-0.37735849 z 2

=0.004716981 . (80)3-0.37735849 .(80)2

= 2,415.094272-2,415.094336= 0.000064
0.004716981 z 3-0.37735849 z 2

=0.004716981 . (186)3-0.37735849 .(186)2

=30,353.093489736-13,055.09432004= 17,297.99916969
=17,297.99916969-0.000064= 17297.99910569
186

M₃= ∫ ( 1 ) Z dx=o , 5 z 2 ¿186


186
186

= 17,298- 17,298= 0
Luas tiap daerah
A1 =80*0= 0
186−80
A2= (0+1) * = 133
2
A3= 1*(186-186)= 0
Titik pusat dapat diperoleh
m₁❑+m₂+ m₃ 0+17297.99910569+0
Z= =
A 1+ A 2+ A 3 0+133+0
= 130.06014365
= 130 orang pendaftar (seleksi)

Perhitungan data calon mahasiswa tahun akademi 2016/2017


Langkah 1
35

Menentukan variabel yang terkaid dengan proses. Ada 3 variabel yang bisa di
modelkan yaitu: mhs diterima, mhs registrasi, pendaftar ( seleksi ).
a) Mhs diterima terdiri atas 2 himpunan yaitu bertambah dan berkurang maka
fungsi keanggotaannya adalah

0,623

0.376

66 98 151
= bertambah
= berkurang
Fungsi keanggotaan variabel mhs diterima 2016/2017

{
0 ,∧98≤ 66
μ bertambah ( 98 ) = 98−66
,∧66 ≤ 98 ≤151
85
1 ,∧98≥ 151

98−66
¿ =0.376
85

{
1 ,∧98≤ 66
μ berkurang ( 98 )= 151−98
,∧66 ≤ 98 ≤151
85
0 ,∧98 ≥ 151

151−98
¿ =0.623
85
b) Registrasi terdiri atas 2 himpunan yaitu banyak dan sedikit maka fungsi
keanggotaannya adalah

0,636

0.363
36

66 98 151
= bertambah
= berkurang
Fungsi keanggotaan variabel mhs diterima 2016/2017
Fungsi keanggotaan variabel registrasi 2016/2017

{
0 ,∧100 ≤ 64
μ banyak ( 100 )= 100−64
,∧64 ≤100 ≤ 163
99
1 ,∧100 ≥163

100−64
¿ =0.363
99

{
1 ,∧100 ≤ 64
μ sedikit ( 100 )= 163−100
,∧66 ≤ 100≤ 163
99
0 ,∧100 ≥163

163−100
¿ =0.636
99
c) Pendaftaran (seleksi) terdiri atas 2 himpunan yaitu meningkat dan
menurun maka fungsi keanggotaannya adalah

0
80 186
= meningkat
= menurun
Fungsi keanggotaan variabel pendaftaran (seleksi) 2016/2017

{
0 ,∧z ≤ 80
μ meningkat ( z )= z −80 ,∧80 ≤ z ≤ 186
106
1,∧z ≥ 186
37

{
1 ,∧z ≤ 80
186−z
μ menurun ( z ) = ,∧80 ≤ z ≤ 186
106
0 ,∧z ≥186

Langkah 2
Aplikasi fungsi implikasi dengan menggunakan fungsi min pada aplikasi
implikasi, dapat mencari nilai z pada setiap aturannya:
[R1 IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi banyak then jumlah
mahasiswa pendaftar menurun
α − prediktat 1= μ mhs diterima berkurang∩ μ registrasi banyak
= min [0.623 ; 0,363 ]
=0.363

0.623
0.363
0 98 0 100
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru

[R2 ] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi sedikit then
jumlah mahasiswa pendaftar menurun
α − prediktat 2= μ mhs diterima berkurang ∩ μ registrasi sedikit
= min [0.623 ; 0,636 ]
= 0.623

0,636
0.623
0 98 0 100
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru
38

[R3] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi banyak then
jumlah mahasiswa pendaftar meningkat
α − prediktat 3= μ mhs diterima bertambah ∩ μ registrasibanyak
= min [0.376 ; 0,363]

= 0.363
0.60

0.376 0.363
0 98 0 100
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru
[R4] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi sedikit then jumlah
mahasiswa pendaftar meningkat
α − prediktat 3= μ mhs diterima bertambah ∩ μ registrasi sedikit
= min [0.376 ; 0,636]
=0,376

0,376 0.636
0 98 0 100
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru
Langkah 3
Komposisi antar aturan.dari hasil fungsi implikasi dari tiap tiap aturan, digunakan
metode max untuk melakukan komposisi antyar semua aturan. hasilnya seperti
pada gambar berikut
1
μ( z )
0,623

0,363
A1 A2 A3
0 a1 a2
39

daerah hasil kita bagi menjadi 3 bagian, yaitu A1, A2, dan A3. Sekarang kita cari
nilai a1 dan a2.
( a 1−80 )
=0.363
106
a 1=118.478
( a 2−80 )
=0.623
106
a 2=146.038
Dengan demikian fungsi keanggotaannya untuk hasil komposisi ini adalah

{
0.363 ,∧z ≤118.478
μ ( z )= z−80
,∧118.478 ≤ z ≤ 146.038
106
0.623 ,∧z ≥186

Langkah 4
Penegasan (defuzzyfikasi menggunakan centroid. Adapun momen setiap daerah
118.478

M₁ = ∫ ( 0.363 ) Z dx=0.1815 z2 ¿118.478


0 = 2,547.72212184
0

146.038

M₂= ∫
118.478
( Z−80
106 )
Z dx

= 0.009433962 z 2 -0.75471698 z

=0.004716981 z 3-0.37735849 z 2

=0.004716981 . (118.478)3-0.37735849 .(118.478)2


= 7844.71680181-5,296.99489167=2,547.72191014
0.004716981 z 3-0.37735849 z 2

=0.004716981 . (146.038)3-0.37735849 .(146.038)2


=14,691.35174207-8,047.96128755=6,643.39045452
=6,643.39045452-2,547.72191014= 4,095.66854438
186

M₃= ∫ ( 0.623 ) Z dx=0.3115 z2 ¿186


146.038
146.038

=10776.654- 6,643.390853806= 4,133.26314619


40

Luas tiap daerah


A1 =118.478*0.363 = 43.007514
146.038−118.478
A2= (0.363+0.623) * =0.986*27.56/2= 13.58708
2
A3= 0.623*(186-146.038)= 24.896326
Titik pusat dapat diperoleh
m₁❑+m₂+ m₃ 2,547.72212184+4,095.66854438 + 4,133.26314619
Z= =
A 1+ A 2+ A 3 43.007514+13.58708+ 24.896326
10,776.65381241
= = 132.24361453
81.49092
= 132 orang pendaftar (seleksi)
Perhitungan data calon mahasiswa tahun akademi 2017/2018

Langkah 1
Menentukan variabel yang terkaid dengan proses. Ada 3 variabel yang bisa di
modelkan yaitu: mhs diterima, mhs registrasi, pendaftar ( seleksi ).
a) Mhs diterima terdiri atas 2 himpunan yaitu bertambah dan berkurang maka
fungsi keanggotaannya adalah

0,717

0.283

66 90 151
= bertambah
= berkurang
Fungsi keanggotaan variabel mhs diterima 2017/2018
41

{
0 ,∧90≤ 66
90−66
μ bertambah ( 90 ) = ,∧66 ≤ 90 ≤151
85
1 ,∧90≥ 151

90−66
¿ =0.282
85

{
1 ,∧90≤ 66
μ berkurang ( 90 )= 151−90 ,∧66 ≤ 90 ≤151
85
0 ,∧90 ≥ 151

151−90
¿ =0.717
85
b) Registrasi terdiri atas 2 himpunan yaitu banyak dan sedikit maka fungsi
keanggotaannya adalah

0,262

0.737
64 90 163
= bertambah
= berkurang
Fungsi keanggotaan variabel mhs registrasi 2017/2018

{
0 ,∧90 ≤64
μ bertambah ( 90 ) = 90−64
,∧64 ≤ 90 ≤ 163
99
1 ,∧90 ≥163

90−64
¿ =0.262
99

{
1 ,∧90 ≤64
μ berkurang ( 90 )= 163−90
,∧64 ≤ 90 ≤ 163
99
0 ,∧90 ≥ 163

163−90
¿ =0.737
99
42

Pendaftaran (seleksi) terdiri atas 2 himpunan yaitu meningkat dan menurun maka
fungsi keanggotaannya adalah

0
80 186
= meningkat
= menurun
Fungsi keanggotaan variabel pendaftaran (seleksi) 2017/2018

{
0 ,∧z ≤ 80
z −80
μ meningkat ( z )= ,∧80 ≤ z ≤ 186
106
1,∧z ≥ 186

{
1 ,∧z ≤ 80
μ menurun ( z ) = 186−z
,∧80 ≤ z ≤ 186
106
0 ,∧z ≥186

Langkah 2
Aplikasi fungsi implikasi dengan menggunakan fungsi min pada aplikasi
implikasi, dapat mencari nilai z pada setiap aturannya:
[R1 IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi banyak then jumlah
mahasiswa pendaftar menurun
α − prediktat 1= μ mhs dit erima berkurang ∩ μ registrasi banyak
= min [0.717 ; 0.262]
=0.262

0.717
0.262
43

0 90 0 90
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru

[R2 ] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi sedikit then
jumlah mahasiswa pendaftar menurun
α − prediktat 2= μ mhs diterima berkurang ∩ μ registrasi sedikit
= min [0.717 ; 0,737 ]
= 0.717
0.737
0.717

0 90 0 90
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru
[R3] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi banyak then
jumlah mahasiswa pendaftar meningkat
α − prediktat 3= μ mhs diterima bertambah ∩ μ registrasibanyak
= min [0.283 ; 0,262]
= 0.262

0.283 0.262
0 90 0 90
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru
[R4] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi sedikit then jumlah
mahasiswa pendaftar meningkat
α − prediktat 3= μ mhs diterima bertambah ∩ μ registrasi sedikit
= min [0.283 ; 0,737]
=0,283
44

0.737

0,283
0 90 0 90
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru
Langkah 3
Komposisi antar aturan.dari hasil fungsi implikasi dari tiap tiap aturan, digunakan
metode max untuk melakukan komposisi antyar semua aturan. hasilnya seperti
pada gambar berikut
1
μ( z )
0,717

0,262
A1 A2 A3
0 a1 a2

daerah hasil kita bagi menjadi 3 bagian, yaitu A1, A2, dan A3. Sekarang kita cari
nilai a1 dan a2.
( a 1−80 )
=0.262
106
a 1=107.772
( a 2−80 )
=0.717
106
a 2=156.002
Dengan demikian fungsi keanggotaannya untuk hasil komposisi ini adalah

{
0.262 ,∧z ≤107.772
z−80
μ ( z )= ,∧107.772 ≤ z ≤ 156.002
106
0.717 ,∧z ≥156.002

Langkah 4
Penegasan (defuzzyfikasi menggunakan centroid. Adapun momen setiap daerah
107.772

M₁ = ∫ ( 0.262 ) Z dx=0.131 z 2 ¿ 107.772


0 = 1521.539321904
0
45

156.002

M₂= ∫
107.772
( Z−80
106 )
Z dx

= 0.009433962 z 2 -0.75471698 z

=0.004716981 z 3-0.37735849 z 2

=0.004716981 . (107.772)3 -0.37735849 .(107.772)2


= 5904.48405620 -4,382.94489304=1,521.53916316
0.004716981 z 3-0.37735849 z 2

=0.004716981 . (156.002)3 -0.37735849 .(156.002)2


=17,908.31090362-9,183.63168584=8724.67921778
=8724.67921778-1,521.53916316= 7203.14005462
186

M₃= ∫ ( 0.717 ) Z dx=0.3585 z2 ¿186


156.002
156.002

=12,402.666- 8,724.679705434= 3,677.98629456


Luas tiap daerah
A1 =107.772*0.262 = 28.236264
156.002−107.772
A2= (0.262+0.717) * =0.979*48.23/2= 23.608585
2
A3= 0.717*(186-156.002)= 21.508566
Titik pusat dapat diperoleh

m₁ +m₂+ m₃ 1521.539321904+7203.14005462+ 3,677.98629456
Z= =
A 1+ A 2+ A 3 28.236264+ 23.608585+21.508566
12,402.665671084
= = 169.08095786
73.353415
= 169 orang pendaftar (seleksi)
Perhitungan data calon mahasiswa tahun akademi 2018/2019
Langkah 1
Menentukan variabel yang terkaid dengan proses. Ada 3 variabel yang bisa di
modelkan yaitu: mhs diterima, mhs registrasi, pendaftar ( seleksi ).
a) Mhs diterima terdiri atas 2 himpunan yaitu bertambah dan berkurang maka
fungsi keanggotaannya adalah
1
46

0
66 66 151
= bertambah
= berkurang
Fungsi keanggotaan variabel mhs diterima 2018/2019

{
0 ,∧66 ≤ 66
66−66
μ bertambah ( 66 ) = ,∧66 ≤ 66 ≤151
85
1 ,∧66≥ 151

¿0

{
1 ,∧66≤ 66
151−66
μ berkurang ( 66 )= ,∧66 ≤ 66 ≤151
85
0 ,∧66 ≥ 151

¿1
Registrasi terdiri atas 2 himpunan yaitu banyak dan sedikit maka fungsi
keanggotaannya adalah

0
64 64 163
47

= bertambah
= berkurang
Fungsi keanggotaan variabel mhs registrasi 2018/2019

{
0 ,∧64 ≤ 64
64−64
μ bertambah ( 64 )= ,∧64 ≤64 ≤163
99
1 ,∧64 ≥ 163

¿0

{
1 ,∧64 ≤ 64
163−64
μ berkurang ( 64 )= ,∧64 ≤ 64 ≤163
99
0 ,∧64 ≥163

¿1
Pendaftaran (seleksi) terdiri atas 2 himpunan yaitu meningkat dan menurun maka
fungsi keanggotaannya adalah

0
80 186
= meningkat
= menurun
Fungsi keanggotaan variabel pendaftaran (seleksi) 2018/2019

{
0 ,∧z ≤ 80
z −80
μ meningkat ( z )= ,∧80 ≤ z ≤ 186
106
1,∧z ≥ 186

{
1 ,∧z ≤ 80
μ menurun ( z ) = 186−z
,∧80 ≤ z ≤ 186
106
0 ,∧z ≥186
48

Langkah 2
Aplikasi fungsi implikasi dengan menggunakan fungsi min pada aplikasi
implikasi, dapat mencari nilai z pada setiap aturannya:
[R1 IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi banyak then jumlah
mahasiswa pendaftar menurun
α − prediktat 1= μ mhs diterima ber kurang ∩ μ registrasi banyak
= min [1. ; 0]
=0
1

0 66 0 64
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru

[R2 ] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi sedikit then
jumlah mahasiswa pendaftar menurun
α − prediktat 2= μ mhs diterima berkurang ∩ μ registrasi sedikit
= min [1 ; 1]
=1
1 1

0 90 0 90
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru
[R 3] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi banyak then
jumlah mahasiswa pendaftar meningkat
α − prediktat 3= μ mhs diterima bertambah ∩ μ registrasibanyak
= min [0 ; 0]
=0
49

0 66 0 64
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru
[R4] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi sedikit then jumlah
mahasiswa pendaftar meningkat
α − prediktat 3= μ mhs diterima bertambah ∩ μ registrasi sedikit
= min [0 ; 1]
=0
1

0 66 0 64
Mhs diterima registrasi pendaftaran mahasiswa baru
Langkah 3
Komposisi antar aturan.dari hasil fungsi implikasi dari tiap tiap aturan, digunakan
metode max untuk melakukan komposisi antyar semua aturan. hasilnya seperti
pada gambar berikut
1
μ( z )

A1 A2 A3
0 a1 a2

daerah hasil kita bagi menjadi 3 bagian, yaitu A1, A2, dan A3. Sekarang kita cari
nilai a1 dan a2.
( a 1−80 )
=1
106
a 1=186
( a 2−80 )
=0
106
a 2=80
50

Dengan demikian fungsi keanggotaannya untuk hasil komposisi ini adalah

{
1 ,∧z ≤ 80
z−80
μ ( z )= ,∧80≤ z ≤ 186
106
0 ,∧z ≥ 186

Langkah 4
Penegasan (defuzzyfikasi menggunakan centroid. Adapun momen setiap daerah
80

M₁ = ∫ ( 1 ) Z dx=0.5 z ¿0 =3200
2 80

186

M₂= ∫
80
( Z−80
106 )
Z dx

= 0.009433962 z 2 -0.75471698 z

=0.004716981 z 3-0.37735849 z 2

=0.004716981 . (80)3-0.37735849 .(80)2


= 2,415.094272-2,415.094336= 0.000064
0.004716981 z 3-0.37735849 z 2

=0.004716981 . (186)3-0.37735849 .(186)2


=30,353.093489736-13,055.09432004= 17,297.99916969
=17,297.99916969-0.000064= 17297.99910569
186

M₃= ∫ ( 0 ) Z dx=0
186

Luas tiap daerah


A1 =80*1= 80
186−80
A2= (1+0) * = 133
2
A3= 0*(186-186)= 0
Titik pusat dapat diperoleh
m₁❑+m₂+ m₃ 3200+17297.99910569+ 0
Z= =
A 1+ A 2+ A 3 80+133+0
= 20,497.99910569 / 213 =96.23473758
= 96 orang pendaftar (seleksi)
51

3.4.2 Metode Sugeno

Perhitungan data calon mahasiswa tahun akademi 2014/2015


Langkah 3

Defuzzyfikasi
[R1] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi banyak then
Z₁= jumlah mahasiswa registrasi- mahasiswa diterima
=127-109 = 18
[R2] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi sedikit then
Z₂= jumlah mahasiswa diterima
=109
[R3] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi banyak then

Z₃= jumlah mahasiswa diterima


=109
[R4] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi sedikit then
Z₄ = 1.25*registrasi-mhs diterima
= 1.25 *127-109 = 49.75
Menentukan output chips
( a ₁❑ . z ₁❑) + ( a₂❑ . z ₂❑) + ( a ₃❑ . z ₃❑ )+ ( a ₄❑ . z 4❑)
Z= ❑ ❑ ❑ ❑
a ₁ + a ₂ + a ₃ + a₄
=( 0.494∗18 ) +¿ ¿

128.0805
= =74.79153284
1.7125
= 75 orang pendaftar
Perhitungan data calon mahasiswa tahun akademi 2015/2016
Langkah 3

Defuzzyfikasi
52

[R1] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi banyak then
Z₁= jumlah mahasiswa registrasi- mahasiswa diterima
=163-151 = 12
[R2] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi sedikit then
Z₂= jumlah mahasiswa diterima
=151
[R3] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi banyak then

Z₃= jumlah mahasiswa diterima


=151
[R4] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi sedikit then
Z₄ = 1.25*registrasi-mhs diterima
= 1.25 *163-151 = 52.75
Menentukan output chips
( a ₁❑ . z ₁❑) + ( a₂❑ . z ₂❑) + ( a ₃❑ . z ₃❑ )+ ( a ₄❑ . z 4❑)
Z= ❑ ❑ ❑ ❑
a ₁ + a ₂ + a ₃ + a₄
=( 0∗12 ) +¿ ¿

151
= =151
1
= 151 orang pendaftar
Perhitungan data calon mahasiswa tahun akademi 2016/2017
Langkah 3

Defuzzyfikasi
[R1] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi banyak then
Z₁= jumlah mahasiswa registrasi- mahasiswa diterima
=100-98 = 2
[R2] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi sedikit then
Z₂= jumlah mahasiswa diterima
=98
53

[R3] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi banyak then

Z₃= jumlah mahasiswa diterima


=98
[R4] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi sedikit then
Z₄ = 1.25*registrasi-mhs diterima
= 1.25 *100-98 = 2.5
Menentukan output chips
( a ₁❑ . z ₁❑) + ( a₂❑ . z ₂❑) + ( a ₃❑ . z ₃❑ )+ ( a ₄❑ . z 4❑)
Z= ❑ ❑ ❑ ❑
a ₁ + a ₂ + a ₃ + a₄
=( 0.363∗2 ) +¿ ¿

97.448
= =56.49159420
1.725
= 56 orang pendaftar
Perhitungan data calon mahasiswa tahun akademi 2017/2018
Langkah 3
Defuzzyfikasi
[R1] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi banyak then
Z₁= jumlah mahasiswa registrasi- mahasiswa diterima
=90-90 = 0
[R2] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi sedikit then
Z₂= jumlah mahasiswa diterima
=90
[R3] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi banyak then

Z₃= jumlah mahasiswa diterima


=90
[R4] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi sedikit then
Z₄ = 1.25*registrasi-mhs diterima
= 1.25 *90-90 = 0
54

Menentukan output chips


( a ₁❑ . z ₁❑) + ( a₂❑ . z ₂❑) + ( a ₃❑ . z ₃❑ )+ ( a ₄❑ . z 4❑)
Z=
a ₁❑+ a ₂❑+ a ₃❑ + a₄❑
( 0.262∗0 )+(0.717∗90)+ ( 0.262∗90 ) +(0.283∗0)
=
0.262+ 0.717+0.262+0.283

88.11
= =57.81496062
1.524
= 57 orang pendaftar
Perhitungan data calon mahasiswa tahun akademi 2018/2019
Langkah 3
Defuzzyfikasi
[R1] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi banyak then
Z₁= jumlah mahasiswa registrasi- mahasiswa diterima
=64-66 = - 2
[R2] IF jumlah mhs diterima berkurang and jumlah registrasi sedikit then
Z₂= jumlah mahasiswa diterima
=66
[R3] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi banyak then

=66
[R4] IF jumlah mhs diterima bertambah and jumlah registrasi sedikit then
Z₄ = 1.25*registrasi-mhs diterima
= 1.25 *66-64 = -2.5
Menentukan output chips
( a ₁❑ . z ₁❑) + ( a₂❑ . z ₂❑) + ( a ₃❑ . z ₃❑ )+ ( a ₄❑ . z 4❑)
Z= ❑ ❑ ❑ ❑
a ₁ + a ₂ + a ₃ + a₄
( 0∗(−2) ) +(1∗66)+ ( 0∗66 ) +(0∗−2.5)
=
0+1+ 0+1
66
= =66
1
= 66 orang pendaftar
55

Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Menggunakan Metode Mamdani Dan Sugeno


Tahun Ajaran Mamdani Sugeno
2014/2015 115 75
2015/2016 130 151
2016/2017 132 56
2017/2018 169 57
2018/2019 96 66

Tabel 3.7 Hasil Uji Prediksi Metode Mamdani


No TAHUN JUMLAH HASIL A-F (A-F)/A
AJARAN PENDAFTA PREDIKSI
R RILL(A) (F)
MAMDANI
1 2014/2015 150 115 35 0.23333
2 2015/2016 186 130 56 0.30107
3 2016/2017 127 132 5 0.03937
4 2017/2018 106 169 63 0.59433
5 2019/2019 80 96 16 0.2
RATA-RATA 0.27362
DALAM PERSEN 27.362 %

Tabel 3.8 Hasil Uji Prediksi Metode sugeno


No TAHUN JUMLAH HASIL A-F (A-F)/A
AJARAN PENDAFTA PREDIKSI
R RILL(A) (F)
SUGENO
1 2014/2015 150 75 75 0.5
2 2015/2016 186 151 35 0.18817
3 2016/2017 127 56 71 0.55905
4 2017/2018 106 57 49 0.46226
5 2018/2019 80 66 14 0.175
RATA-RATA 0.376896
DALAM PERSEN 37.6896 %

Kesimpulan
Dari perhitungan tersebut didapatkan nilai AFER dengan metode mamdani
sebesar 27.362 % dan metode sugeno sebesar 37.6896 %. Yang berarti metode
mamdani mempunyai nilai eror yang lebih kecil dan memiliki tingkat akurasi
yang lebih tinggi dibanding metode sugeno.
56

3.5 Jadwal Penelitian

WA Tahun 2020/2021
N KTU
o. November Desember Januari
KEGIATAN I II III IV I II III IV I II III IV
Menyusun topik
1.
proposal
Penyusunan draft
2.
proposal
3. Konsultasi
4. Submit paper
Tabel 3.9 Kegiatan Penelitian
Daftar Acuan

Batubara, S. (2017). Analisis Perbandingan Metode Fuzzy Mamdani Dan Fuzzy


Sugeno Untuk Penentuan Kualitas Cor Beton Instan. It Journal Research and
Development, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.25299/itjrd.2017.vol2(1).644

Harmoko, I. W., & Az, N. (2012). Prototipe Model Prediksi Peluang Kejadian
Hujan Menggunakan Metode Fuzzy Logic Tipe Mamdani dan Sugeno. 1(1),
59–70.

Heriyanto, Y. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOBIL


BERBASIS WEB PADA PT.APM RENT CAR. 2(2), 64–77.

Irfan, M., Ayuningtias, L. P., & Jumadi, J. (2018). Analisa Perbandingan Logic
Fuzzy Metode Tsukamoto, Sugeno, Dan Mamdani ( Studi Kasus : Prediksi
Jumlah Pendaftar Mahasiswa Baru Fakultas Sains Dan Teknologi Uin Sunan
Gunung Djati Bandung). Jurnal Teknik Informatika, 10(1), 9–16.
https://doi.org/10.15408/jti.v10i1.6810

Minarni, & Aldyanto, F. (2016). Prediksi Jumlah Produksi Roti Menggunakan


Metode Logika Fuzzy (Studi Kasus : Roti Malabar Bakery). Prediksi Jumlah
Produksi Roti Menggunakan Metode Logika Fuzzy (Studi Kasus : Roti
Malabar Bakery), 4(2), 59–65.

Ni’mah, F., & Oktafianto, K. (2019). Analisis Perbandingan Penentuan Waktu


Simpan Beras Bansos RASTRA Menggunakan Fuzzy Inference System
(FIS) Metode Fuzzy Tsukamoto dan Fuzzy Mamdani. Jurnal Matematika,
01(01), 45–54.

Prasetyo, T. F., Yunus, R. M., Andani, M., Informatika, P. S., Teknik, F.,
Majalengka, U., Studi, P., Mesin, T., Teknik, F., & Majalengka, U. (2016).
METODE TSUKAMOTO DAN MAMDANI SEBAGAI KNOWLEDGE
BASED. 32–38.

Rohimah, L. (2019). Prediksi Nilai Ekspor Sepatu Kulit HS 6403 Ke Jepang


Dengan Metode Mamdani, Sugeno Dan Tsukamoto. Jurnal Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi Komputer, 4(Februari), 239–244.

Suardika, K. W., Gandhiadi, G. K., & Harini, L. P. I. (2018). PERBANDINGAN


METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE
SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus :

57
CV. Dewi Bulan). E-Jurnal Matematika, 7(2), 180.
https://doi.org/10.24843/mtk.2018.v07.i02.p201

Widaningsih, S. (2017). Analisis Perbandingan Metode Fuzzy Tsukamoto,


Mamdani dan Sugeno dalam Pengambilan Keputusan Penentuan Jumlah
Distribusi Raskin di Bulog Sub. Divisi Regional (Divre) Cianjur. Infoman’s,
11(1), 51–65. https://doi.org/10.33481/infomans.v11i1.21

Yurida, S., Oktafianto, K., & Yuliastuti, R. (2017). Analisis Perbandingan Harga
Mobil Bekas Menggunakan Metode Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani
dan Tsukamoto. Jurnal Riset Dan Aplikasi Matematika (JRAM), 1(1), 40.
https://doi.org/10.26740/jram.v1n1.p40-52

58
Daftar Lampiran

Lampiran 1Daftar Riwayat Hidup


Lampiran 2 Laporan Belkasoft Evidence
Lampiran 3 Laporan Oxygen Forensic
Lampiran 4 Lampiran Administratif

59
Daftar Riwayat Hidup

Data isian yang harus ada, minimal:


1. NIM : 2007048012
2. Nama beserta gelar :Januari Audrey, S.Kom
3. Tempat tanggal lahir : Medan, 22 Januari 1996
4. Email : january2007048012@webmail.uad.ac.id
5. Alamat : Jln Sorosutan No 7a
6. Pendidikan S1 : Program Studi Teknik Informatika STMIK Dumai
7. No HP/WA : 081270802597
8. Daftar publikasi selama studi di MTI UAD (mengacu pada 2.2.2 Tatacara
Pengacuan Bagian b Penulisan Daftar Acuan)

60

Anda mungkin juga menyukai