Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN SOAL MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA

GENERASI MILLENIAL

TUGAS 2

Nama : LARASSATI

Nomer Induk Mahasiswa / NIM : 043475915

Kode / Mata Kuliah : MKDU4110 / BAHASA INDONESIA

Kode / Nama UPBJJ : 71 / SURABAYA

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
DAFTAR ISI

Halaman judul
Daftar isi
Kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan

BAB II ISI
A . GENERASI MILENIAL DI ERA SAAT INI

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar pusaka
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami. Saya berharap makalah ini dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan kepada para pembaca mengenai “Generasi Milenial”. Saya sangat menyadari bahwa
masih banyak kekurangan saya dalam menyusun masalah ini dikarenakan keterbatasan
pengetahuan saya dan sumber referensi yang berkaitan dengan judul makalah ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan mudah
dipahami. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya butuhkan untuk membuat
makalah yang lebih baik lagi di waktu yang akan datang.

Bojonegoro, 6 November 2020


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terdapat banyak fenomena menarik dewasa ini, salah satunya yang sedang ramai
dibicarakan oleh publik adalah generasi millennial. Maraknya budaya global dan gaya
hidup pop culture, fenomena ini dianggap sebagai dampak dari arus globalisasi yang
sudah tidak dapat dibendung lagi. Globalisasi yang sering dimaknai sebagai proses
mendunianya system sosial, ekonomi, politik, dan budaya sehingga dunia terkesan tanpa
batas (borderless world).

B. Rumusan masalah
1. Siapa Generasi Milenial
2. Karakteristik Generasi Milenial

C. Tujuan
Untuk mengetahui siapa itu generasi milenial, perkembangan dan karakteristik tentang
generasi milenial pada saat ini.
BAB II

PEMBAHASAN

Milenial (juga dikenal sebagai Generasi Y, Gen Y atau Generasi Langgas


adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang
pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya
menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun
1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.
Milenial pada umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Gen-
X yang tua. Milenial kadang-kadang disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya
'booming' (peningkatan besar), tingkat kelahiran pada tahun 1980-an dan 1990-an.
Untungnya di abad ke 20 tren menuju keluarga yang lebih kecil di negara-negara maju
terus berkembang, sehingga dampak relatif dari "baby boom echo" umumnya tidak
sebesar dari masa ledakan populasi pasca Perang Dunia II.
Perkembangan teknologi dan informasi telah menghapus batas antarnegara,
antarbangsa, dan antarkelas. Salah satu proses penting dari globalisasi adalah melahirkan
generasi gadged, istilah yang sering digunakan untuk menandakan lahirnya generasi
millennial. Pada dasarnya gadget lebih tepat didefinisiskan sebagai “peralatan”, sehingga
generasi gadget dimaksudkan dengan generasi yang dalam kehidupannya tidak
terlepaskan dari gadget, selalu bersinggungan dengan teknologi dan informasi. Dalam
artian seolah-olah berbaga high-technology telah menjadi bagian penting dalam
kehidupannya. Menurut survey di Amerika Serikat, berselancar di dunia maya, bermain
game online, dan bermain di situs jejaring sosial justru baik bagi perkembangan remaja.
Digital Youth Project yang disponsori Mac Arthur Foundation selama tiga tahun telah
berhasil membuktikan bahwa internet baik bagi perkembangan remaja.

Dikalangan remaja masa kini yang lagi marakmaraknya adalah friendster,


Facebook dan Twitter. Mereka mencari teman melalui friendster maupun facebook dan
bisa juga kirim-kirim foto atau dan lain sebagainya. Di kalangan remaja Indonesia
khususnya dari tingkat SMP dan SMA,internet sudah bukan hal yang asing lagi.
Berdasarkan hasil survey yang diadakanoleh Spire Research & Consulting bekerja sama
dengan Majalah Marketing(2008).

Namun, para remaja sebagai salah satu pengguna internet belum mampu memilah
aktivitas internet yang bermanfaat, dan cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan
sosial tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu efek positif atau negatif yang akan
diterima saat melakukan aktivitas internet tertentu. Banyak perusahaan-perusahaan yang
terkait menjadikan remaja sebagai tambang emas mereka demi meraih keuntungan,
sehingga dapat menimbulkan konflik. Untuk itu etika sangat diperlukan dalam
penggunaan teknologi yang semakin canggih saat ini.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Di Indonesia generasi milenial berkisar umur 17-35 tahun. Dalam jejaring social media generasi
milenial mendominasi dibanding generasi X. Generasi millenials belum banyak yang sadar akan
kesempatan dan peluang di depan mereka. Generasi millennials cenderung lebih tidak peduli
terhadap keadaan sosial di sekitar mereka seperti dunia politik ataupun perkembangan ekonomi
Indonesia.

SARAN

Diharapkan seluruh generasi millennial mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya


peran mereka untuk masa depan Indonesia. Karena penerus bagi bangsa Indonesia mendatang
adalah kita semua kaum muda. Diharapkan juga generasi millennial lebih mampu menggunakan
teknologi yang semakin maju ini dengan bijak.

DAFTAR PUSTAKA

http://debcornels.blogspot.com/2017/11/generasi-millennial_29.html
http://muhammadityo.blogspot.com/2018/01/makalah-generasi-milenial.html
https://www.liputan6.com/tag/generasi-milenial
https://id.wikipedia.org/wiki/Milenial

Anda mungkin juga menyukai