KELOMPOK 4 :
SURYANTI 1701414456
MELDA
MEYLAN
HERMIN 170141
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Ungkapan terima kasih juga kami haturkan kepada Ibu Melaniawati selaku dosen
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah memberikan tugas makalah dan
bimbingan dalam penyelesaian makalah ini.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan
kepada para pembaca mengenai “Generasi Milenial”. Saya sangat menyadari
bahwa masih terdapat banyak kekurangan saya dalam menyusun makalah ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan saya dan sumber referensi yang berkaitan
dengan judul makalah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat mudah dipahami. Kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat saya butuhkan untuk membuat makalah yang lebih baik lagi
di waktu yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................
1.3 Manfaat..............................................................................................
1.4 Tujuan.................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Terdapat banyak fenomena menarik dewasa ini, salah satunya yang sedang
ramai dibicarakan oleh publik adalah generasi millennial. Maraknya budaya
global dan gaya hidup pop culture, fenomena ini dianggap sebagai dampak dari
arus globalisasi yang sudah tidak dapat dibendung lagi. Globalisasi yang sering
dimaknai sebagai proses mendunianya system sosial, ekonomi, politik, dan
budaya sehingga dunia terkesan tanpa batas (borderless world). Dengan adanya
satelit, internet, dan telepon jarak yang jauh terasa dekat. Perkembangan teknologi
dan informasi telah menghapus batas antarnegara, antarbangsa, dan antarkelas.
Salah satu proses penting dari globalisasi adalah melahirkan generasi gadged,
istilah yang sering digunakan untuk menandakan lahirnya generasi millennial.
Pada dasarnya gadget lebih tepat didefinisiskan sebagai “peralatan”, sehingga
generasi gadget dimaksudkan dengan generasi yang dalam kehidupannya tidak
terlepaskan dari gadget, selalu bersinggungan dengan teknologi dan informasi.
Dalam artian seolah-olah berbaga high-technology telah menjadi bagian penting
dalam kehidupannya. Menurut survey di Amerika Serikat, berselancar di dunia
maya, bermain game online, dan bermain di situs jejaring sosial justru baik bagi
perkembangan remaja. Digital Youth Project yang disponsori Mac Arthur
Foundation selama tiga tahun telah berhasil membuktikan bahwa internet baik
bagi perkembangan remaja. Namun Menurut Severin dan Tankard (2005),
sejumlah penelitian tentang dampak dan pemanfaatan internet menunjukkan
bahwa internet menjadi sumber utama untuk belajar tentang apa yang sedang
terjadi di dunia seperti untuk hiburan, bergembira,relaksasi, untuk melupakan
masalah, menghilangkan kesepian untuk mengisi waktu sebagai kebiasaan dan
melakukan sesuatu dengan teman atau keluarga. Banyak manfaat yang dapat
diperoleh dari internet, terutama dalam proses komunikasi dan penggalian
informasi bagi seluruh masyarakat pengguna internet termasuk remaja. Disana
dapat dengan cepat mendapatkan informasi, bisa mencarinya dengan
menggunakan google atau dengan cara yang lain, tetapi kebanyakan remaja
menggunakan internet untuk mencari teman, chatting, kirim email dan mencari
tugas-tugas kuliah atau tugas sekolah. Dikalangan remaja masa kini yang lagi
marakmaraknya adalah friendster, Facebook dan Twitter. Mereka mencari teman
melalui friendster maupun facebook dan bisa juga kirim-kirim foto atau dan lain
sebagainya. Di kalangan remaja Indonesia khususnya dari tingkat SMP dan
SMA,internet sudah bukan hal yang asing lagi. Berdasarkan hasil survey yang
diadakanoleh Spire Research & Consulting bekerja sama dengan Majalah
Marketing(2008)
1.3 Manfaat
1) Untuk mengetahui pengertian Generasi Millennial.
2) Untuk mengetahui siapa saja Generasi Millennial.
3) Untuk mengetahui bagaimana menjadi Generasi Millenial yang bermanfaat.
4) Untuk mengetahui karakteristik dari Generasi Millennial.
1.4 Tujuan
PEMBAHASAN
Generasi millennial tidak percaya pada informasi yang bersifat satu arah.
mereka tidak terlalu percaya pada perusahaan besar dan iklan, mereka lebih
mementingkan pengalaman pribadi ketimbang iklan atau review konvensional.
Sebagai contoh dalam hal membeli suatu produk, generasi ini melihat review dan
testimoni produk sebelum membelinya.
2. Millennial lebih memilih ponsel dibanding TV
Internet berperan sangat penting dalam kehidupan pada generasi ini. Bagi
kaum millennial, iklan pada televisi biasanya dihindari. Generasi millennial lebih
suka mendapat informasi dari ponselnya, dengan mencarinya ke Google atau
perbincangan pada forum-forum, yang diikuti generasi ini untuk selalu up-to-date
dengan keadaan sekitar.
Populasi orang yang suka membaca buku turun drastis pada generasi
millennial. Bagi generasi ini, tulisan dinilai memusingkan dan membosankan.
Generasi millennial bisa dibilang lebih menyukai melihat gambar, apalagi jika
menarik dan berwarna.
Generasi ini melihat dunia tidak secara langsung, namun dengan cara yang
berbeda, yaitu dengan berselancar di dunia maya, sehingga mereka jadi tahu
segalanya. Mulai dari berkomunikasi, berbelanja, mendapatkan informasi dan
kegiatan lainnya, generasi millennial adalah generasi yang sangat modern, lebih
daripada orang tua mereka, sehingga tak jarang merekalah yang mengajarkan
teknologi pada kalangan orang tua.
a. Berfikir Kritis
Terbukalah dengan apa yang ada disekeliling kita, politik, sosial, ekonomi,
hingga budaya. Cobalah untuk berfikir kritis mencari tau apa yang dapat
dikontribusikan untuk memecahkan masalah di sekitar kita.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Di Indonesia sendiri dari jumlah 255 juta penduduk yang telah tercatat,
terdapat 81 juta merupakan generasi millenials atau berusia 17- 37 tahun. Hal ini
berarti Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk membangun negaranya.
Tapi, kemanakah mereka pergi? Apakah mereka bersembunyi? Sungguh tidak,
dalam jejaring sosial media generasi millennial sangat mendominasi disbanding
generasi X. Dengan kemampuannya i dunia teknologi dan sarana yang ada,
generasi millenials belum banyak yang sadar akan kesempatan dan peluang di
depan mereka. Generasi millennials cenderung lebih tidak peduli terhadap
keadaan sosial di sekitar mereka seperti dunia politik ataupun perkembangan
ekonomi Indonesia. Kebanyakan dari generasi millenials hanya peduli untuk
membanggakan pola hidup kebebasan dan hedonisme. Memiliki visi yang tidak
realistis dan terlalu idealistis, yang penting bisa gaya. Dalam kehidupan generasi
millennial yang selalu bersinggungan dengan gadget (high-tech) sebenarnya akan
lebih memudahkan mereka melakukan berbagai hal, hanya saja masih banyak
kaum millennial yang kurang bijak dalam menggunakan teknologi yang ada,
sehingga tidak dapat memanfaatkan berbagai peluang yang tersedia didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?
rlz=1C1CHBF_enID764ID764&ei=UcsaWt6vBIrTvATil6eADw&q=makalah+ge
nerasi+millennial&oq=makalah+generasi+&gs_l=psy-
ab.1.2.0l7j0i22i30k1l3.1370.11627.0.14399.56.28.1.0.0.0.406.4007.0j4j8j2j2.16.0
....0...1.1.64.psy-
ab..41.14.3276...33i22i29i30k1j33i160k1j0i67k1j0i131k1j0i131i67k1j0i13k1j0i1
3i30k1.0.b3re9dlnFaQ
https://rumahmillennials.com/siapa-itu-generasi-millenials/
https://www.hitsss.com/kenali-lebih-jauh-karakteristik-generasi-millennial-lewat-
7-poin-ini/3/
https://id.wikipedia.org/wiki/Milenial