Pandemi
Nain Nurlatifah
Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta
nurlatifahnain@gmail.com
Abstrak
Generasi milenial merupakan generasi yang lahir pada tahun 80 sampai 2000
an, sehingga pada saat ini generasi milenial telah memasuki pada Era Digital yang
menjadi generasi dominan pada bidang pendidikan. Generasi milenial mempunyai
tantangan dalam bidang pendidikan yang kompetitif, oleh sebab itu generasi milenial
harus mempunyai peranan yang baik dan mempersiapkan Skills yang baik dalam
prestasi akademis maupun non akademis,terlebih pada masa sekarang ini dimana
Pandemi Corona Virus Desease (covid-19). metode analisis yang digunakan yaitu
Kepustakaan (Library Research) yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk
mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan dari berbagai macam materi yang
terdapat pada buku-buku dan kepustakaan.Pandemi covid-19 memberikan tanggung
jawab kepada orang tua menjadi pendidik utama bagi anak. Orang tua bertugas sebagai
pendamping anak dalam mengerjakan tugas dan pendidikan akhlak yaitu dengan cara
membantu anak mengerjakan tugas, belajar dari lingkungan sekitar, dan memberikan
pengetahuan kepada anak mengenai pendidikan akhlak.
Kata kunci : milenial,Akhlak,Pandemi
Abstract
The millennial generation is a generation born in the 80s to 2000s, so at this
time the millennial generation has entered the Digital Era which is the dominant
generation in the field of education. The millennial generation has challenges in the
field of competitive education, therefore the millennial generation must have a good
role and prepare good skills in academic and non-academic achievements, especially at
this time where the Corona Virus Disease (covid-19) Pandemic. The analytical method
used is Library Research, which is a study that aims to collect data and information
with the help of various kinds of materials contained in books and libraries. The
COVID-19 pandemic gives parents the responsibility to be the main educators for
their children . Parents serve as companions for children in carrying out tasks and
moral education, namely by helping children do assignments, learn from the
surrounding environment, and provide knowledge to children about moral education.
Keywords : millemial,morals,pandemic
1
Pendahuluan
Generasi ke-tiga yaitu Generasi Baby Boom yang di lahirkan pada tahun 1946
sampai dengan 1964, disebut Baby Boom pada saat itu terdapat ledakan kelahiran besar
di Amerika dan generasi ini dikenal hidup dengan berkecukupan lebih serta gemar
menghabiskan uang yang mereka miliki.
Generasi ke-empat yaitu Generasi X yang dilahirkan pada tahun 1965 sampai
dengan 1979, Generasi ini dikenal dengan sebutan Gen Bust karena angka kelahiran
pada generasi ini lebih rendah dari generasi sebelumnya, dan generasi ini dikenal juga
dengan karakter “skeotisme”nya, yaitu cenderung ragu dalam bertindak dan mengambil
suatu keputusan. Selain itu juga, generasi juga dianggap sebagai generasi yang kurang
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan kehidupan sehari-hari, mereka
dianggap cukup cuek pada isu-isu sosial yang ada lingkungan sekitar mereka.
4 The Generation Guide - Millennials, Gen X, Y, Z and Baby Boomers. Diakses dari
http://fourhooks.com/marketing/thegeneration-guide-millennials-gen-x-y-z-and-baby-boomers-
art5910718593/
3
konektifitas, dan kecerdasan antifisial. Generasi milenial mempunyai karakter dan
identitas yang cukup unik. Generasi tersebut dilabeli dengan generasi yang fasih
teknologi, sosial eksprensif dan terhubung.ciri utama generasi tersebut adalah connected,
creative dan confidence atau biasa disingkat dengan 3C. Generasi tersebut mempunyai suatu
karakter yang terhubung antara satu orang dengan yang lainnya melalui internet dan
media sosial. Sedangkan kreatifitas generasi tersebut diantaranya adalah keluar dari
kebiasaan-kebiasaan lama (out of the box), dan cenderung inovatif. Sedangkan karakter
dari generasi tersebut adalah rasa percaya diri yang cukup tinggi. Harapan dan peluang
kemajuan masyarakat terkait dengan Generasi Milenial sangat besar, terutama dalam
mengambil peran didunia Pendidikan.
4
Metode penelitian
Metode merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan teknik serta peralatan tertentu. Yang melihat sesuai dengan banyaknya masalah
yang dihadapi serta tujuan dan situasi, oleh sebab itu jumlah dan jenis dalam sebuah
metode penelitian sangatlah beragam. Metode penelitian pada dasarnya adalah suatu
cara ilmiah untuk mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Metode ini
memiliki fungsi yaitu sebagai landasan dalam menyelesaikan dan mengkolaborasikan
suatu masalah, sehingga suatu masalah dapat diuraikan dan dijelaskan dengan baik dan
mudah untuk dipahami.
7
unggul dan Maha Sempurna, maka pernyataan tersebut mengandung arti bahwa
dalam melaksanakan pendidikan harus meniru keunggulan dan kesempurnaan dan
Sifat-sifat Rosululloh Saw. Demikian dengan perintah tentang Iman dan amal
shaleh, yang mendasarkan bahwa Pendidikan Islam selain perlu memiliki komitmen
moral dan spiritual yang luhur, juga mengacu kepada standar operating prosedur
yang benar dan berdasarkan pada teori keilmuan yang benar sehingga pekerjaan
tersebut dilakukan secara professional dan dapat di pertanggung jawabkan terhadap
publik. Nabi Muhammad SAW sendiri telah menjadi model yang terbaik bagi
manusia (laqad kaana lakum fi rasulillah uswatun hasanah). Pendidikan Islam yang
unggul dalam rangka menyiapkan generasi milenial yang unggul dan juga telah
dicontoh oleh Nabi Muhammad SAW, pada lembaga pendidikan pertama di
Madinah yang bernama Shuffah. Dengan mengambil tempat di bagian pinggir
masjid Nabawi, yang menunjuk Nabi Muhammad Saw secara langsung sebagai
guru, Al-Qur’an dan Hadits sebagai inti atau pokok kurikulum dan silabus, Infak,
sedekah dan ghanimah serta lainnya sebagai sumber dana dan Nabi Muhammad
Saw telah berhasil melahirkan lulusan yang unggul yang selanjutnya sebagai pelopor
pertama kali yang membangun kebudayaan dan peradaban Islam. Ajaran-ajaran
normative dan pengalaman sejarah yang terkait dengan pengembangan Pendidikan
Islam yang unggul dan integrated yang demikian, patut dipraktekkan dalam rangka
menghasilkan generasi milenial yang unggul dalam setiap perkembangan zaman.
Kondisi obyektif pendidikan islam saat ini lebih banyak yang kurang siap dan kurang
mampu dalam menghasilkan generasi milenial yang unggul yang dibutuhkan diera
milenials.
8
kata khalaqa yang berarti menciptakan. Seakar dengan kata khaliq (pencipta),
makhluq (yang diciptakan ) dan khalq (pencipta). Kesamaan akar kata tersebut
mengisyaratkan bahwa dalam akhlak tercakup pengertian terciptanya keterpaduan
antara kehendak khaliq (Tuhan) dengan perilaku mahkluq (manusia). Atau dengan
kata lain, tata perilaku seseorang terhadap orang lain dan lingkungannya baru
mengandung nilai akhlak yang hakiki manakala tindakan atau perilaku tersebut
didasarkan kepada kehendak Khaliq (Tuhan). Oleh karena itu, konstitusi etis (al-
Dustur al-Khuluqi) dalam makna seluas-luasnya mencakup keseluruhan
pandangan dunia (world outlook) dan pandangan hidup (way of life). Berdasarkan
penjelasan istilah dan keterangan ayat tentang akhlak yang mulia tersebut, maka
para ahli pengkaji akhlak memberikan keterangannya tentang akhlak, antara lainnya
sebagaimana ditegaskan oleh Harun bahwa akhlak bukan saja merupakan tata
aturan atau norma perilaku yang mengatur hubungan antar sesama manusia, tetapi
juga norma yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan bahkan
dengan alam semesta sekalipun. Selanjutnya Ibn Miskawaih mendefenisikan akhlak
sebagai suatu keadaan jiwa atau sikap mental yang menyebabkan individu bertindak
tanpa pikir atau dipertimbangkan secara mendalam. Abu Hamid al Ghazali
mendefenisikan akhlak sebagai sifat tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan. Boleh jadi, pada mulanya tindakan itu melalui pikiran dan
pertimbangan, kemudian dilakukan terus menerus, maka jadilah bakat dan
akhlak,20 yang selanjutnya dengan adanya akhlak tersebut membekali manusia
bagaimana bisa berkiprah di tengah-tengah masyarakatnya dengan baik dan tetap
berpegang pada nilai-nilai akhlak yang sudah digariskan oleh ajaran Islam. Dari
sejumlah definisi yang tercantum di atas, akhlak dapat di rumuskan sebagai satu
sifat atau sikap kepribadian yang melahirkan perbuatan manusia dalam usaha
membentuk kehidupan yang sempurna berdasarkan prinsip prinsip yang telah
ditetapkan Allah. Swt. Dengan kata lain, akhlak ialah suatu sistem yang menilai
perbuatan lahir dan batin manusia baik secara individu, kelompok dan masyarakat,
dalam interaksi antara manusia dengan Allah, manusia dengan sesama manusia,
manusia dengan hewan, dengan malaikat, dengan jin dan juga dengan alam sekitar.
10
5. Mengadakan kumpulan dan rapat keluarga (kedua orang tua dan anak).
Selain itu kedua orang tua harus mengenalkan mereka tentang masalah keyakinan,
akhlak dan hukum-hukum fikih serta kehidupan manusia. Yang paling penting adalah
bahwa ayah dan ibu adalah satu-satunya teladan yang pertama bagi anak-anaknya
dalampendidikan akhlak, begitu juga anak yang secara tidak sadar mereka akan
terpengaruh, maka kedua orang tua di sisni berperan sebagai teladan bagi mereka baik
teladan pada tatanan teoritis maupun praktis.
Kesimpulan
11
Daftar pustaka
Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat
Pers, 2002.
Oktaria, R., & Putra, P. Pendidikan Anak dalam Keluarga sebagai Strategi
12
2013.
Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya, Akhlak Tasawuf,
2013.
Erlangga, 2020.
13
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
15. ض : Dh
Keterangan:
1. Konsonan yang bersyaddah ditulis dengan rangkap
Misalnya ; ربـنـاditulis rabbanâ.
2. Vokal panjang (mad)
14
Fathah (baris di atas) ditulis â, kasrah (baris di bawah) di tulis î, serta dammah
(baris di depan) ditulis dengan û. Misalnya; الـقـارعـةditulis al-qâri‘ah,
المــسـاكـيـنditulis al-masâkîn, الـمـفـلحونditulis al-muflihûn
3. Kata sandang alif + lam ()ال
Bila diikuti oleh huruf qamariyah ditulis al, misalnya ; الـكافـرونditulis al-kâfirûn.
Sedangkan, jika diikuti oleh huruf syamsiyah, huruf lam diganti dengan huruf
yang mengikutinya, misalnya ; الـرجـالditulis ar-rijâl.
4. Ta’ marbûthah () ة.
Jika terletak di akhir kalimat, ditulis h, misalnya; الـبـقـرةditulis al-baqarah. Jika
di tengah kalimat ditulis t, misalnya; زكاة الـمـالditulis zakât al-mâl, atau سـورة
النـسـاءditulis sûrat al-Nisâ`.
Catatan:
1. Jumlah kata dalam tulisan antara 5.000 sampai 8.000 kata.
2. Judul maksimal 16 kata. Semakin simpel, semakin baik.
3. File disimpan dalam format RTF.
4. File dikirimkan langsung ke Open Journal System (OJS) An-Nur: Jurnal Studi
Islam https://jurnalannur.ac.id/index.php/An-Nur dengan cara mendaftarkan diri
sebagai author di website tersebut.
15