METODE PENELITIAN
adalah “Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu”.
33
2
yang sekarang dan yang akan datang terjadi pada hubungan antara variabel.
Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
1. Variabel Dependen
2. Variabel Independen
Kesadaran Wajib Pajak adalah keadaan ketika wajib pajak yang tanpa
penelitian ini, yaitu Sanksi Pajak (X1), Kesadaran Wajib Pajak (X2) dan Kepatuhan
penelitian ini, maka operasionalisasi variabel seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
perpajakannya.
4. Pemahaman wajib pajak terhadap
penghasilan kena pajak, penghasilan tidak 27, 28
kena pajak, dan tarif pajak terbaru yang
dikenakan kepada wajib pajak.
Sumber : Wardani dan Asis (2017), Mardiasmo (2019) dan Ayunda (2015), tahun 2020
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang
Sampling Insidential.
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.
dalam penelitian ini. Roscoe dalam Ferdinand (2018:173), yaitu sebagai berikut:
1. Ukuran Sampel yang layak dalam penelitian adalah lebih besar dari 30 dan
Berdasarkan beberapa pedoman tersebut di atas, maka dari itu peneliti untuk
Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 (dua) variabel
independen, yaitu Pengetahuan Pajak (X1) dan Sanksi Pajak (X2), sehingga untuk
responden.
primer, yaitu data berupa opini dari responden Wajib Pajak Bumi dan Bangunan
Kabupaten Cirebon. Data primer merupakan data yang diambil dan dikumpulkan
untuk penelitian dari tempat terjadinya suatu peristiwa (Sekaran, 2014:77). Dalam
penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan dengan beberapa cara
yaitu:
1. Wawancara
Kabupaten Cirebon atau yang menjadi sumber data sekunder yang berkaitan
2. Kuesioner
3. Studi Kepustakaan
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mampu
mengukur apa yang ingin diukur. Peneliti menggunakan angket, maka angket
yang disusun menggunakan uji validitas, alat ukur yang digunakan berupa angket.
mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin kita ukur.
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukurnya.”
∑ XY
r xy =
√∑ X 2 ∑ Y 2
2
Dimana :
alat ukur dalam penggunaannya dalam mengukur obyek yang sama. Dengan kata
lain, alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan
[ ][ ]
2
k ∑σ
r 1 1= 1− 2 b
k −1 σt
9
Umar (2018:207)
Dimana :
k = Jumlah Sampel
2
σt = Varian total
yang menjelaskan fenomena atau karakteristik dari variabel yang diteliti dalam
suatu situasi. Agar mudah dipahami dapat dibentuk dengan tabel atau grafik agar
suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum
“1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
2. Jika data menyebar jauh garis diagonal dan tidak mengikuti arah
secara normal.
normal.
variabel dalam penelitian ini ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel
Model regresi yang baik dengan terjadi tidak berkorelasi di antara setiap
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jika nilai
tolerance value > 0,10 atau sama dengan nilai VIF <10, maka tidak
terjadi multikolinieritas.
bahwa analisis gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda
“1. Titik-titik data menyebar dari atas dan di bawah/ disekitar angka
0.
kembali.”
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t (et) dengan kesalahan pada
periode t-1 sebelumnya (et-1). Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk
model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen. Model
12
regresi linier berganda terbebas dari autokorelasi jika nilai Durbin Watson hitung
Ha : Ada autokorelasi (r ¹ 0)
Tabel 3.2
Interval Durbin Watson
linier berganda diterapkan untuk variabel bebas menggunakan variabel lebih dari
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e
Keterangan:
Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan Koefisien
Determinasi yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi (r2), koefisien
ini disebut koefisien penentu karena varians yang terjadi pada variabel dependen
KD = R2 x 100%
Dimana:
KD = Koefisien determinasi
2
R = Besarnya koefisien determinasi
dengan variabel terikat dengan menggunakan alat uji one tailed test. Adapun
a. Menentukan hipotesis
r √n-2
t =
√ 1 - r2
Daerah Daerah
penolakan H0 Daerah penolakan H0
penerimaan H0
Gambar 3.1
atau variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan alat uji F-
a. Menentukan hipotesis
r2/k
F =
(1 - r2) / (n-k-1)
Daerah Daerah
penerimaan H0 penolakan H0
Ftabel Fhitung
Gambar 3.2