Anda di halaman 1dari 8

Kisah Saya dan hadirnya ebook ini…

Kalau boleh Saya tebak, hadirnya Anda sampai download dan


baca ebook ini karena Anda sedang mengalami pusing, stress,
bingung, capek dengan satu penyebab yang namanya : HUTANG

Bener tebakan Saya?

Untuk itu ebook ini Saya awali dengan doa ya, semoga masalah
Anda terselesaikan. Dikuatkan untuk menghadapi dan mendapat
banyak pelajaran dari yang sudah terjadi. Aamiin… (ayo ‘aamiin’-
kan yang keras…)

Kenapa Saya tau? Jelas, karena Saya pun dulu pernah


mengalaminya…

Bahkan kejadian itu hanya 18


hari setelah Saya menikah, di
usia Saya yang baru 21 tahun,
Saya sudah menanggung hutang
dengan nominal kerugian
mencapai Rp 7,7 M. Milyar! bisa
Anda bayangkan gimana
pusingnya Saya saat itu kaya
gimana…

“Kok bisa punya hutang segitu kang, gimana ceritanya?”

Jadi ceritanya di tahun 2012 Saya ikut sebuah peluang investasi


bisnis dari guru Saya yang memang saya idolakan dan Saya
banyak belajar darinya. Tentu Saya percaya dengan peluang yang
ia sampaikan, keuntungan yang ditawarkan pun besar, bahkan
sangat besar nggak masuk akal.
1
P
HIDU
A NG
TEEBN
AS UTANG
Namanya juga anak muda, nyinyiran orang yang mengatakan
nggak masuk akal Saya abaikan, gas terus…

Saya pun menjadi mediator dan menawarkan peluang investasi ini


ke banyak orang. Di usia segitu Saya juga sudah sering menjadi
pembicara di beberapa seminar dan training.

Sampai akhirnya Saya mendapat info bahwa peluang yang Saya


tawarkan ke lebih dari 600 orang itu dibawa kabur alias
INVESTASI BODONG!

Hal ini memunculkan reaksi kemarahan dari berbagai penjuru,


hampir semuanya nagih “BALIKIN UANG SAYA! SAYA NGGAK
MAU TAU POKOKNYA BALIKIN!”

Ancaman bakar rumah, dibunuh dan dipenjarakan sudah menjadi


‘makanan’ sehari-hari Saya.

Kebayang ngerinya?

“Terus gimana endingnya kang?”

Alhamdulillah, atas izin Allah, haadzaa min fadli robbi… sekitar 5


tahun hutang Saya lunas. Btw, kalau belum lunas Saya tidak bikin
ebook ini, hehehe….

Seperti apa caranya?


Apa yang Saya lakukan?
Mindset apa yang di pikiran Saya?

Baca ebook ini sampai selesai ya…

2
P
HIDU
A NG
TEEBN
AS UTANG
Masuk di Zona Penerimaan…

Setelah melalui fase stress pusing dan bingung yang cukup lama,
jual-jual asset pun sudah Saya lakukan, Saya masuk di fase
penerimaan, dengan berat Saya mengatakan “oke… ini kesalahan
Saya, dan Saya bertanggung-jawab atas kesalahan ini, dan Saya
akan ganti kerugian ke 600 orang dengan nominal kurang lebih
7,7M…”

Nah sekarang bagaimana dengan Anda? Apapun penyebab


hutang yang Anda alami, terima bahwa itu kesalahan Anda,
kecerobohan Anda, akibat dari kurang telitinya Anda…

Misalnya seperti Saya yang kasusnya ditipu, udah jelas salah yang
nipu, tapi sampai akhirnya Saya ketipu adalah kesalahan Saya.

Bisa kurang teliti


Bisa karena kurang hati-hati
Bisa juga karena malas berproses
Bahkan bisa juga karena malas belajar

Mengutip quote dari guru Saya :

Kesalahanmu adalah kamu nggak


tau kesalahanmu apa.

*PLAKK!!!

So, saat ini, akui dulu kesalahan yang sudah membuat Anda
pusing, tobat, terima dan kuatkan mental Anda…
3
P
HIDU
A NG
TEEBN
AS UTANG
Action menuju Lunas…

“Kang, terus ngapain aja yang akang lakukan biar lunas? Pengen
juga ih…”

Sabar, action yang Saya lakukan tentu tidak bisa ditiru plekk sama
persis dengan yang Anda lakukan, mungkin produk beda, skill
beda, maka disini Saya akan share bagaimana step by step action
yang bisa Anda lakukan.

A. Ambil peluang halal yang bisa Anda dapatkan

Saya masih ingat betul, Ada pertanyaan konyol Saya saat pusing
dengan hutang, Saya menanyakan “Mas, bisnis apa ya yang bisa
menghasilkan profit bersih Rp 7,7M dalam sebulan”

Teman Saya menjawab “Wa, kalau Saya tahu bisnis yang bisa
menghasilkan segitu, ya Saya duluan yang jalanin dan dapet
segitu…”

Ah, bener juga… Mendengar jawaban itu, saya pusing lagi,


hahaha….

Tapi, kehidupan masih berlanjut,


show must go on, Saya ambil
mulai aja peluang yang bisa
Saya jalanin, mulai dari jualan
ceker, ternak domba, jualan ini
dan itu…

Saya meyakini, ikhitiar tidak


boleh berhenti.

4
P
HIDU
A NG
TEEBN
AS UTANG
Layaknya Siti Hajar mencarikan air untuk Nabi Ismail AS, beliau
pergi ke Shafa, lalu balik lagi ke Marwah, ke bukit Shafa lagi, balik
lagi ke bukit Marwah… begitu terus dibawah terik panas matahari,
sampai akhirnya muncul air zam-zam yang sampai sekarang dan
titiknya bukan di Shafa, bukan di Marwah…

Begitu juga saat mastermind dulu, kawan Saya mengusulkan


“gimana kalau kang Dewa nulis buku lagi aja, siapa tau bisa jadi
solusi” Alih-alih mengiyakan, Saya pun menjawab “gimana mau
nulis buku, orang lagi gagal, buku itu kan berisi cara sukses”

Dan kawan Saya menjawab : “Justru itu kang, ajarkan kepada


banyak orang agar tidak gagal dalam bisnisnya”

Ide bagus pikir Saya, tidak lama setelah itu, Saya menulis buku
berjudul 7 Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula, Saya tulis hanya
dalam waktu 7 hari penuh dengan air mata karena isinya curhat,
*Hiks…

Dari buku itu, lalu lahirnya buku-buku lain yang Saya tulis, dan
sekarang banyak juga penulis lain di bisnis penerbitan yang Saya
bangun di Billionaire Store.
5
P
HIDU
A NG
TEEBN
AS UTANG
B. Kurangi Pengeluaran, Tinggalkan Gengsi

Pernah saya sampaikan, prinsip gengsi itu: “Gampang naik, bisa


tetap, susah turun”

Ketika terbiasa hidup mewah dengan banyak kesenangan, lalu


hidup biasa aja. Susah… tapi BISA. Pesan Saya,

Turunkan gengsimu, karena kalau


udah lunas, hidupmu bergengsi.

*Catet….

So, selain menambah pemasukan, hal yang perlu Anda lakukan


adalah mengurangi pengeluaran. Jangan mengikuti gengsi.

Contohnya:

Beli kendaraan yang bekas, karena beli baru dalam hitungan


detik sudah turun harganya…
Cuci kendaraan sendiri, itung-itung olahraga…
Kurangi ke restoran, Makan seadanya, karena setelah di
tenggorokan, tampilan dan rasa sudah bukan lagi hal
penting…

Sampai akhirnya, ketika penghasilan meningkat dan pengeluaran


tetap atau bahkan turun, Anda jadi punya tabungan untuk
digunakan ke hal yang lebih bermanfaat.

6
P
HIDU
A NG
TEEBN
AS UTANG
Seperti misalnya:

Beli handphone yang digunakan untuk bisnis online


Beli kamera digunakan untuk membuat konten youtube
Biaya iklan berbayar seperti FB Ads, berlangganan email
marketing, hosting domain dan sebagainya
Pun membangun asset bisa lebih banyak lagi

Tidak mudah memang menurunkan gengsi, Apalagi mendengar


omongan orang lain saat menceritakan Anda dulu, tapi kembali
lagi, ada hal yang Anda kejar, yaitu LUNAS.

Jadikan lunas sebagai prioritas, setelah lunas nanti, hidup lebih


tenang, keluarga lebih senang, dan sebagai ummat islam,
pertanggung jawaban Anda di akhirat nanti jadi lebih aman.

Kebayang ngerinya kalau nyawa dicabut sebelum lunas, anak dan


keluarga jadi terbebani hidupnya karena ulah kita, bahkan dalam
sebuah riwayat dikisahkan pada saat sahabat Rosulullah SAW
meninggal, beliau menanyaan apakah almarhum punya hutang,
ketika mendengar bahwa fulan mempunyai hutang, beliau enggan
mensholatkannya sampai ada salah satu dari keluarga almarhum
yang melunasinya.

Semoga dengan hadirnya ebook ini, bisa menjadi langkah awal


Anda menuju lunas. Dan selanjutnya hidup berkecukupan, bahkan
dilancarkan rezeki oleh Allah agar bisa berbagi lebih banyak lagi.
Aamiin…

7
P
HIDU
A NG
TEEBN
AS UTANG

Anda mungkin juga menyukai