WRITERPRENEURSHIP

Kalo kita bahas perihal penulisan rasa rasanya udah terlalu sering, ya. Kenapa saya seyakin itu?
Karena saya liat pamflet seminar online perihal teknis penulisan itu udah tersebar dimana mana,
dan saya yakin pasti Anda pernah minimalnya ikut 1x dalam seminar tersebut. Bener?
Saya pribadi pun pekan pekan ini sering dapet ngisi seminar perihal itu. Kalo Anda mau baca
materi yang sering saya sampaikan perihal *Kiat kiat bikin buku* Anda bisa download, buka dan
baca file di bawah ini, ya…

Berarti sekarang kita bahas tentang apa dong, mas? Sekarang kita bahas tentang entrepreneur.
Namun dalam hal ini masih satu dalam konteks penulisan. Kalo bahasa kerennya mah,
Writerpreneurship. Apa itu, mas? Sederhananya, usaha yang berlandaskan penulisan. Cukup
jelas, ya? Biar makin jelas, saya coba kasih contoh produknya deh, ya..
 Workshop penulisan
 Ecourse penulisan
 Ghost Writer
 Buku
 Ebook
Dan masih banyak lagi produk dari hal ini. Intinya, usaha dalam hal ini berkaitan dengan dunia
penulisan.
Lantas, apa yang mau saya share pada kesempatan kali ini? Pada kesempatan kali ini, saya mau
share perihal mindsetnya. Ya, mindset dari writerpreneurship.
Kenapa saya pilih buat bahas ini? Karena pada dasarnya, saya memiliki keyakinan bahwa mindset
harus ditanam lebih awal daripada teknis. Kok gitu, mas? Ya, kalo teknis kita ketahui lebih awal
melebihi mindset, maka besar kemungkinan hasil akhirnya bisa jadi mandeg, alias nggak tuntas.
Kenapa? Karena kita nggak punya mindset tepat terhadap hal tersebut, sehingga kita jadi cepet
berpikir ah yaudahlah ketika menghadapi sebuah permasalahan dalam mencapai tujuan kita.
 Susah dikit, ah yaudahlah nggak usah dilanjut lagi
 Nanti lagi deh terusinnya, lagi nggak mood
 Haduh, ini gimana sih, musingin aja deh, nanti lagi deh
 Ah aku nggak ngerti, nanti lagi deh lanjutinnya
Bisa juga tuntas, tapi hasil akhirnya kurang maksimal. Sebab apa? Sebab kita belum tahu cara
memaksimalkan apa apa yang kita kerjakan.
Sementara, bila mindset terlebih dahulu yang ditanam ketimbang teknis, maka selanjutnya kita
akan lebih mudah untuk menghalau setiap rintangan yang ada. Kok bisa? Karena mindset kita
udah terbentuk, pola pikir kita udah bener.
 Susah dikit, tanya ke orang atau cari di Google.
 Nggak bisa, belajar.
 Belum terbiasa, coba biasain dengan praktek.
Terus bergerak cari solusi, terus berusaha memaksimalkan apa apa yang kita kerjakan, dan terus
mengupayakan agar apa apa yang kita mulai tuntas pada akhirnya.
Oke, itu tadi alasan saya kenapa saya ambil bahasan mindset pada kesempatan kali ini, ya.
Sekarang kita kembali ke topik utama kita, *mindset seorang writerpreneur*.

Jadi kaya gimana mindset seorang writerpreneur itu, mas? Menurut sudut pandang saya, seorang
writerpreneur itu harus memiliki mindset, C-R-E-A-T-E (Menciptakan). Dimana kedepannya kita
sebagai penulis bukan cuma sibuk nulis, melainkan ikut berjibaku menciptakan solusi atas setiap
permasalahan yang ada. Masalah yang kaya gimana, mas? Masalah disini konteksnya lebih ke
masalah yang dihadapi oleh setiap penulis ya. Masalah apa aja, mas? Misal..
 Penulis yang memiliki kesulitan dalam menciptakan puisi
 Penulis yang memiliki kesulitan dalam menciptakan buku anak
 Penulis yang memiliki kesulitan dalam menciptakan Karya Tulis Ilmiah
Lantas apa solusinya? Misal dari kita memberikan solusi solusi berikut ini
 Buka kelas penulisan puisi (online/offline)
 Bikin buku How To tentang cara bikin buku anak
 Bikin video step by step tentang cara bikin Karya Tulis Ilmiah
Sampai sini udah dapet gambaran perihal mindset writerpreneur? Alhamdulillah.
Pasti sebagian dari Anda bertanya tanya, Kenapa nggak fokus nulis aja mas, kenapa harus
menciptakan berbagai macam solusi terhadap setiap permasalahan yang ada? Kuncinya
sederhana, ketika kita membantu banyak orang, maka disitulah keberlimpahan tersedia. Perlu
contoh? Baiklah, coba sekarang tengok 3 perusahaan berikut ini
 PT. KAI
 TELKOMSEL
 PLN
Lihatlah ketiga perusahaan tersebut, banyak sekali membantu orang. Bener? Alhasil apa yang
terjadi? Ya, Allah makmurkan orang orang yang ngurus kesejahteraan banyak orang.
Nah pada bahasan ini kita merujuk pada poin tersebut, dimana kita akan banyak membantu
orang, terkhusus penulis dengan solusi solusi yang kita hadirkan, sehingga ujungnya Allah
meridhai kita dengan memberikan banyak keberkahan dalam hidup kita.
Emang penting gitu mas dapet berkah? Bagi saya sih penting banget, sedikit cerita, saya ngajar
anak-anak ngaji di komplek tempat tinggal saya, free alias nggak dipungut biaya sedikit pun. Rugi
waktu dong, mas? Nggak, justru yang saya cari bukan uang, melainkan keberkahan yang
tersimpan di dalamnya. Tahu apa yang saya rasakan setelah saya dawamkan buat ngajar ngaji
anak anak di komplek saya? Ya, Allah kasih semua kebutuhan saya sama keluarga. Pernah suatu
ketika saya pengen banget pisang, tapi belum kesampaian buat beli, suatu malem setelah beres
ngaji, tiba tiba pintu rumah ada yang ngetok, saya bukalah pintunya..

“Mba ekanya ada, mas?” Tanya salah satu tetangga

“Ada bu..” Jawab saya

Saya panggilah istri saya untuk menemui beliau. Setelah beberapa menit kemudian saya kembali
menemui istri dan melihat setumpuk pisang dan mangga, saya langsung nanya dong

“Ini dari siapa, de?” Tanya saya

“Dari tetangga mas..” Jawab istri saya

Alhamdulillah, disitu saya makin sadar bahwa keberkahan itu lebih utama dari pada kekayaan.
Enaknya berkah itu, apa apa Allah sediain dan di sediainnya yang sesuai dengan kebutuhan kita.
itu enaknya. Tapi kalo disuruh milih, pasti kita sama sama sepakat buat bisa jadi orang yang
memiiki banyak uang dan berkah. Bener? Wkwk toss dulu lah :D
Hal di atas pun terjadi ketika saya buka bisnis TEMPA Penulis, dimana bisnis ini fokus di bidang
pendidikan, terkhusus pada ranah penulisan.
Tujuan dari bisnis ini sederhana, dimana kita pengen memberi berbagai macam solusi pada setiap
permasalahan yang di hadapi oleh para penulis.
Alhamdulillah dari tujuan tersebut, Allah hadirkan mentor mentor profesional yang siap
membersamai kami, ide ide yang bisa jadi solusi, bahkan team management yang siap buat bantu
dan handle semua projectan yang ada. Masya Allah.
Kalo kaya gitu, nulis buku pun cukup memberikan banyak manfaat ke banyak orang dong, mas?
iya bener, nulis buku pun udah bisa
memberikan banyak manfaat. Bahkan dengan
nulis buku pun sebenernya kita udah cukup
bikin diri kita kaya raya. Ada contohnya, mas?
Ada, salah satunya Tere Liye. Tahu Tere Liye,
kan? Nah iya yang itu..hehe
Buku buku Tere Liye setahu saya laku terjual
hingga beribu ribu Eksemplar. Bayangkan kalo
satu buku saja terjual 5.000 Eksemplar dengan
estimasi penghasilan royalti yang di dapatka
sebesar Rp. 5.000.000, maka berapa banyak
royalti yang beliau dapatkan apabila jumlah buku yang beliau tulis ada 10? Ya, Rp. 50.000.000.
Luar biasa, bukan? Itu baru perkiraan saya lho ya, karena saya liat di salah satu portal berita,
kompasiana, beliau mampu mengumpulkan penghasilan hingga Milyaran Rupiah, luar biasa!
Tapi ya kembali lagi ke mindsetnya, kalo dengan buku saja kita bisa jadi kaya raya, bayangkan
kalo kita bisa membantu orang bukan hanya dengan buku, melainkan dengan video, audio
bahkan workshop, pasti hasilnya bisa jadi lebih maksimal. Bener?
Maka dari itu, disini saya ingin menekankan kembali, usahakan di awal ini Anda berhasil
menginstall program CREATE SOLUTION (MENCIPTAKAN SOLUSI) ke dalam pikiran Anda. Kenapa
demikian? Biar nanti pas lanjut ke eksekusi hal tersebut akan lebih memudahkan Anda untuk
bergerak. Kok bisa? Bisa, inget kata Sun Tzu..

Pikiran -> Kata-Kata -> Tindakan -> Kebiasaan -> Karakter -> Masa Depan

Kata kata, tindakan, kebiasaan, karakter dan masa depan itu semua bermula dari titik yang sama.
Apa? Ya, mindset atau pola pikir. Kalo pola pikirnya baik atau tepat, maka tindakan sampai masa
depannya pun Insya Allah akan mendapat hasil yang baik. Beda lagi kalo dari awal pola pikirnya
udah melenceng atau kurang tepat, maka tindakan sampe masa depannya pun bisa jadi kurang
baik atau maksimal.
Maka pada tahap ini, ada baiknya buat Anda yang mau bergerak atau mulai untuk menjadi
seorang writerpreneurship, maka sedari sekarang usahakan untuk menginstall program ini
dipikiran Anda. Oke?
Saya doakan, semoga Anda senantiasa sukses dengan apapun keputusan yang Anda
ambil..Aamiin ya rabbal alamiin