Anda di halaman 1dari 29

One Minute Writer

Cara Gampang Menulis Buku Best Seller

Safak Muhammad
Penulis Best Seller

2008
PERHATIAN

One Minute Writer yang sedang anda baca


ini adalah versi ebook dan belum pernah
diterbikan dalam bentuk buku

Ebook ini diterbitkan oleh


www.bukubagus.com
(antique, unique & rare books center)

Ebook ini hanya bisa dapatkan di


www.keberkahanfinansial.com

Jakarta, 1 Januari 2008


Daftar Isi

Pendahuluan: Menulis itu Gampang

Bagian I: Gampang Memulai Tulisan


• Memilih Tema Bahasan
• Memulai Tulisan

Bagian II: Agar Tulisan Enak Dibaca & Mudah


Dimengerti
Bab III : Mengembangkan Tulisan agar Menarik
Bab IV : Membuat Judul Menarik dan Menantang
I
Menulis itu Gampang

Sebenarnya ada banyak teori menulis yang diajarkan


oleh para penulis yang bisa anda dapatkan di toko buku
terdekat. Tetapi dalam kesempatan ini, seperti yang
saya janjikan, saya tidak akan memberikan tips-tips
menulis melalui beberapa teori. Sebab saya tidak ingin
menambah kebingungan anda dalam belajar menulis
dengan berbagai teori menulis.

Bagi saya, menulis itu mudah, semudah kita berbicara.


Kita setiap hari bisa berbicara dengan beribu-ribu kata.
Setiap hari pula kita sering berbicara/memberikan
penjelasan sesuatu kepada orang lain untuk
meyakinkan apa yang kita inginkan. Karena itu, dalam
menulis anda tidak harus memiliki kemampuan khusus
apalagi kemampuan berimajinasi, kecuali anda menulis
fiksi.

Menulis hanya membutuhkan ingatan tentang apa yang


pernah anda pelajari dan apa yang pernah anda alami
(pengalaman) ditambah dengan informasi atau
referensi dari berbagai sumber yang bisa anda
dapatkan di media massa, internet, wawancara dan
lainnya. Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam
menulis, saya hanya menawarkan satu konsep
menulis dengan gaya bercakap-cakap. Bila
sebelumnya anda memiliki teori menulis dari buku-buku
yang sudah anda baca, sementara ini tanggalkan dulu
teori itu. Sementara ini ikuti saja apa yang saya
jelaskan. Sedangkan teori-teori yang pernah anda
pelajari itu akan sangat bermanfaat setelah anda benar-
benar bisa menulis, karena teori itu sebagai
penyempurna dari apa yang saya ajarkan kepada anda.
2
Gampang
Memulai Tulisan

Seperti yang saya sampaikan, bahwa menulis itu


gampang. Lalu bagaimana agar anda gampang
memulai tulisan? Untuk bisa memulai menulis, satu hal
yang harus dipersiapkan lebih dulu adalah anda harus
memiliki tema bahasan yang akan ditulis. Ini adalah
syarat utama untuk menulis. Ibaratnya ini adalah tujuan
anda seperti halnya tujuan bila anda ingin bepergian.

Memilih Tema Bahasan


Sebenarnya banyak hal yang harus diperhatikan dalam
memilih tema bahasan. Tetapi saya selalu membuat
tema bahasan hanya berdasarkan 2 (dua) hal berikut,
karena menurut saya lebih simpel.

1. Tema bahasan harus unik.


Dalam menentukan tema yang akan ditulis, anda
tidak perlu pusing tujuh keliling. Pilih saja
berdasarkan apa yang saat ini anda ketahui, tetapi
informasi itu memiliki keunikan. Artinya, informasi itu
bukan informasi umum yang sudah banyak
disampaikan oleh penulis lain atau sudah banyak
diketahui orang. Saya yakin, setiap orang memiliki
informasi dan pengalaman yang berbeda-beda
dengan orang lain. Setiap orang juga memiliki sudut
pandang yang berbeda dalam memaknai setiap
peristiwa yang pernah ia alami. Inilah yang bisa
anda sampaikan melalui tulisan. Jadi seandainya
pun idenya sama, tetapi anda bisa menyampaikan
dengan cara yang berbeda.

Contoh yang paling mudah adalah penjelasan orang


yang berbeda-beda setelah melihat gajah. Orang
pertama mungkin akan bercerita tentang belalainya
dengan penjelasan panjang lebar, orang kedua
cerita tentang kekagumannya melihat binatang yang
sangat besar, dan orang ketiga mungkin lain lagi.
Jarang sekali orang yang mampu menggambarkan
dengan sempurna tentang gajah. Jadi karena
adanya perbedaan itu maka disinilah peluang untuk
menulis dari sisi yang berbeda pula. Bukti lainnya,
dari dulu sampai sekarang, orang menulis tentang
ilmu agama juga tidak pernah ada habis-habisnya.
Tetapi dengan latar belakang dan intrepretasi yang
berbeda pula, buku-buku agama yang ditulis oleh
penulis berbeda dengan tema yang sama tetap saja
diminati pembacanya.

Ide atau tema bahasan seringkali tidak dapat


ditemukan saat kita memulai menulis. Biasanya, ide
justru muncul saat-saat yang tidak terduga, seperti
saat naik kendaraan, sehabis mandi atau bahkan
ketika di kamar kecil untuk buang air besar, selesai
makan, selesai sembayang bahkan saat
sembahyang (karena sembahyang-nya nggak
khusuk, he-he....) dan sebagainya. Oleh karena itu
ada baiknya anda selalu siapkan catatan kecil untuk
menangkap momen-momen penting seperti itu.

2. Tema bahasan harus bermanfaat


Semua orang membutuhkan informasi yang bisa
menjawab kebutuhannya. Mereka mau
mengeluarkan uang berapa pun jika informasi yang
ia butuhkan itu bermanfaat bagi dirinya. Oleh
karena itu anda harus selalu ingat prinsip ’AMBAM’
(Apa manfaat bagi mereka?). Tentu saja, sebelum
menulis anda sudah memiliki gambaran solusi yang
anda berikan. Solusi ini tidak harus dari ide asli
anda, tetapi juga bisa dari ide, pemikiran dari orang
lain.

Anda jangan pernah menyepelekan informasi atau


pengalaman yang anda miliki. Sebab belum tentu
orang lain memiliki pengetahuan dan pengalaman
seperti yang anda miliki. Seperti contoh berikut ini.
- Semua orang mungkin bisa memancing. Tetapi
berapa persen orang mancing yang mampu
menghasilkan ikan banyak? Maka informasi ini
pun bisa anda jual.
- Banyak orang bisa bercocok tanaman hias.
Tetapi berapa persen orang yang mampu
menghasilkan tanaman hias yang indah?
- Sekarang ini bisnis di internet sedang memasuki
perkembangan yang pesat sekali. Tetapi berapa
banyak pelaku bisnis yang bangkrut?
- Banyak pula orang yang sibuk bekerja sehingga
kesulitan membangun / renovasi rumahnya dan
seringkali biayanya tidak terkontrol. Orang
seperti ini tentu perlu teknik / cara bagaimana
membangun rumah murah dan hasil baik.
- Saat ini tanaman gelombang cinta yang
harganya jutaan rupiah?
- Dan lainnya.......
Agar informasi itu lebih menarik untuk dibaca dan
mampu meningkatkan nilai informasi anda, maka
apa pun informasi yang anda miliki sebisa mungkin
kaitkan dengan UANG dan bagaimana cara
menghasilkannya. Dengan mengaitkan dengan
uang dan cara mendapatkannya, informasi anda
tidak saja menarik untuk dibaca, tetapi informasi
anda tidak mudah ditinggalkan orang atau tidak
mudah usang seiring dengan perkembangan waktu.

Dengan menggunakan contoh diatas, anda bisa


menulis tema bahasan seperti ini:
- Bagaimana menghasilkan uang banyak dari
tanaman hias?
- Bagaimana menghasilkan uang diinternet tanpa
bangkrut?
- Bagaimana membangun rumah cantik dengan
harga minimalis?
- Bagaimana menciptakan tanaman ’Gelombang
Cinta’ yang laku ratusan jutaan rupiah?
- Dan sebagainya...

Cari contoh atau ide sebanyak-banyaknya…..... dan


tuliskan di kertas atau dikomputer anda. Tulis apa saja
yang ada di pikiran anda, tak peduli apakah itu baik
atau jelek. Keluarkan saja dulu baru selanjutnya anda
seleksi.

Bagaimana kalau anda tidak memiliki informasi atau


pengetahuan yang bisa dijual?

1. Gunakan teknik ATM (amati, tiru dan modifikasi).


Anda bisa ’melirik’ buku-buku yang anda suka dan
anda kembangkan ide yang mereka tulis. Misalnya
anda suka dengan komputer dan anda telah
membaca buku komputer yang anda suka karena
tulisan maupun isinya bagus. Maka anda bisa
membuat buku yang mirip seperti itu, dan tentu saja
modifikasi dengan pengetahuan yang anda miliki,
mengemas dengan bahasa yang berbeda dan
menyajikan cara yang berbeda pula. Jadi anda
tinggal amati buku yang ada, tiru dan modifikasi.
Gampang kan?

2. Kompilasi ide dan pemikiran para pakar


Anda bisa melakukan kompilasi atau
mengumpulkan ide-ide dari para pakar berkenaan
dengan topik yang anda inginkan. Anda bisa
mendapatkannya di media massa, internet maupun
wawancara langsung. Saat ini, anda bisa dengan
mendapatkan semua informasi yang anda butuhkan
melalui internet. Misalnya anda bisa menggunakan
Google untuk mendapatkan informasi yang
berkaitan dengan itu tema bahasan. Caranya:
• Klik http://www.google.com
• Masukkan kata kunci ”bunga”, maka
seluruh informasi yang berkaitan dengan
’bunga’ akan banyak ditemukan disana
• Simpan seluruh informasi yang sudah
anda temukan dan cari terus sesuai
kebutuhan anda

Nah, dari informasi yang begitu banyak itu, anda hanya
menyusun ulang dan merangkainya menjadi sebuah
buku. Saran saya, jangan sekali-kali melakukan plagiat
karena anda menyontek persis sama dan anda tidak
menyebutkan sumbernya. Hargai orang yang sudah
menulis dengan menyebutkan sumbernya.
Jadi gampang kan?

Memulai Tulisan
Setelah anda menemukan tema bahasan yang
menarik, langkah selanjutnya adalah menuliskannya.
Mungkin anda masih berkata dalam hati, ”Kalau cuman
menemukan ide tulisan, itu mah gampang, bahkan
banyak sekali ide yang ada di benak saya. Tapi kalau
untuk memulai menulis? Aduh mak... kayaknya sulit
sekali untuk memulainya. Tidak tahu harus memulai
dari mana”.

Tenang bung... anda tidak perlu panik. Untuk memulai


tulisan gampang kok!. Ada dua cara untuk memulai
menulis yaitu:

Pertama, dengan membuat kerangka tulisan. Dengan


cara ini, anda harus membuat kerangka tulisan yang
akan anda tulis. Anda harus membayangkan lebih dulu
bagaimana alur cerita yang akan ditulis. Sama seperti
kalau anda akan pergi ke tempat yang belum pernah
anda kunjungi seperti Australia. Anda perlu
mempersiapkan petanya, transportasinya, hotelnya dan
sebagainya. Untuk ini, biasanya kita bisa
membayangkan apa yang harus kita lakukan untuk
semua itu.

Demikian juga, menulis yang menggunakan cara ini,


anda harus memulai dengan masalah yang akan
dikemukakan, membahasnya dan mencarikan
solusinya. Semua bayangan itu, sudah harus dituliskan
dalam bentuk bab dan sub bab bahasan.
Misalnya anda akan menulis tentang cara membuat
tanaman ’Gelombang Cinta’ yang cantik sehingga laku
ratusan jutaan rupiah. Kerangka yang anda buat
mungkin seperti ini:

1. Pendahuluan, yang berisi tentang tanaman hias


’Gelombang Cinta’. Dalam pendahuluan ini juga
akan dijelaskan asal muasal tanaman, jenis, dan
lainnya
Maka, sub-sub bab yang akan ditulis diantaranya:
1.1 Asal Muasal Tanaman Gelombang Cinta
1.2 Jenis-jenis Gelombang Cinta
1.3 Dan lainnya.... (silahkan ditulis yang lain)
2. Cara Jitu Menciptakan Tanaman ’Gelombang Cinta’
1.1 Memilih Bibit Unggulan
1.2 Cara Membesarkan ’Gelombang Cinta’
1.3 Mengantisipasi Hama
1.4 Dan lainnya.... (silahkan ditulis yang lain)
3. Memelihara ’Gelombang Cinta’
4. Beberapa Kesalahan dalam Menciptakan Tanaman
’Gelombang Cinta’
5. Memilih Pasar ’Gelombang Cinta’
6. Dan lainnya ... (silahkan ditulis yang lain)

Kerangka tersebut tentu saja masih bisa berubah-ubah


sesuai dengan perkembangan tulisan serta kesesuaian
dengan bab-bab yang lain.

Cara ini memiliki kelebihan karena anda bisa fokus


dengan kerangka yang harus anda tulis. Tetapi
kelemahannya, seringkali kerangka tulisan itu membuat
buntu pikiran karena anda dipaksa harus memulai
dengan bagian/bab sesuai urutan kerangka itu.
Padahal, saat itu anda belum memiliki ide untuk ditulis
sesuai urutan bab dan sub bab-nya.

Solusinya, anda bisa memulai dari mana saja, bisa dari


bab 1 dulu atau bab 4, 3, atau 5 tergantung ide-ide
yang sudah muncul dalam pikiran anda, atau
tergantung bahan-bahan informasi yang sudah anda
miliki dari berbagai sumber.

Kedua, langsung menulis apa saja, tak peduli apakah


kalimat anda beraturan atau tidak. Tidak peduli ada
kerangka atau tidak. Yang penting anda tahu tema
sentral yang akan anda tuliskan. Anda tidak perlu
membuat kerangka tulisan seperti cara pertama diatas.
Anda bisa memulainya dari apa pun yang ada dalam
pikiran anda saat itu. Misalnya saat itu anda baru saja
melihat acara sebuah televisi yang membahas tentang
pasar tanaman ’Gelombang Cinta’. Maka anda bisa
langsung menulis apa yang masih hangat dalam
ingatan tersebut.

Pada kesempatan yang lain, anda membaca sebuah


majalah yang ada bahasan tentang bagaimana
merawat tanaman itu, maka anda pun bisa menuliskan
pengetahuan itu. Bila anda sudah memiliki
pengetahuan sebelumnya, anda bisa memodifikasi
tulisan di majalah itu dengan pengetahuan yang sudah
anda miliki. Demikian itu dapat anda lakukan setiap
saat. Kapan saja ada ide, silahkan langsung ditulis.
Nah, untuk itulah pentingnya setiap hari, kapan saja
dan dimana saja, anda membawa catatan kecil untuk
mencatat ide, peristiwa dan fakta yang berhubungan
dengan topik bahasan yang sedang anda tulis.
Untuk penulis pemula, saya lebih sarankan untuk
menggunakan cara kedua yaitu langsung menulis
apa saja yang sudah ada dalam pikiran. Tak peduli
apakah tulisan anda memiliki sistematika atau tidak,
tidak peduli apakah tulisan anda enak dibaca atau
tidak. Yang terpenting adalah keluarkan dulu apa yang
ada dalam pikiran anda! Mengenai kesemerawutan
tulisan, itu masalah kesekian. Itu masalah kecil.
Masalah ini bisa anda selesaikan setelah anda selesai
menuliskan semua ’uneg-uneg’ anda.

Nah, bagaimana? Sudah merasa bisa menulis? Kini


saatnya anda menorehkan tinta pertama menjadi
sebuah tulisan. Untuk memudahkan menulis, anda bisa
memulai tulisan dengan menggunakan cara Gaya
Menulis Bercakap-cakap.

Kenapa saya namakan gaya menulis bercakap-cakap?


Karena cara ini sebenarnya hanya menuliskan
pikiran/informasi seperti anda berbicara kepada orang
lain. Bukankah selama ini anda sudah biasa berbicara
dengan orang lain? Menjelaskan apa saja yang anda
inginkan? Dengan cara ini, yang perlu anda lakukan
adalah:

Pertama,
Bayangkan anda ingin menjelaskan sesuatu kepada
orang lain. Bayangkan pula bahwa anda harus
meyakinkan kepada orang lain terhadap informasi yang
anda sampaikan. Anda tentu menjelaskan latar
belakang masalahnya, mengapa begini, mengapa
begitu dan anda memberikan analisanya. Kemudian
anda memberikan solusi atas permasalahan itu. Untuk
meyakinkan orang lain, tentu anda harus memberikan
analisa dan memberikan argumentasi dengan
menyertakan fakta yang memadai. Nah sebelum
memulai menulis, anda bayangkan di depan anda ada
seseorang yang mendengarkan dan anda sedang
berbicara dengannya.

Kedua,
Bila anda masih mengalami kesulitan dalam
menuliskannya, anda bisa memulainya dengan
merekam pembicaraan anda, kemudian anda
dengarkan kembali secara perlahan-lahan dan
menuliskannya. Simpel bukan?

Ketiga,
Jika anda masih mengalami kesulitan dengan hal itu,
anda bisa memulainya dengan cara membuat
pertanyaan-pertanyaan yang kira-kira ditanyakan oleh
orang lain atau anda bayangkan kalau anda sedang
bertanya kira-kira poin apa saja harus ditanyakan agar
anda mengerti.

Anda juga bisa bayangkan pertanyaan-pertanyaan


yang akan muncul berhubungan dengan tema bahasan
yang anda tulis. Buat daftar pertanyaan sebanyak-
banyaknya, dan jawablah pertanyaan-pertanyaan itu
dengan jelas dan rinci. Prinsip ini mirip dengan seorang
wartawan yang akan mengajukan wawancara dengan
narasumber.

Dengan cara ini saya yakin anda sudah bisa memulai


tulisan beberapa lembar. Anda sudah bisa
’memecahkan’ kebingungan dalam menulis. Ini sesuai
dengan janji saya, bahwa anda pasti bisa menulis
dalam waktu yang relatif singkat.
Nah, setelah anda sudah ’memecahkan’ telur dengan
memulai beberapa lembar tulisan, langkah selanjutnya
adalah terus membuat tulisan-tulisan yang lain sesuai
keinginan anda. Dan ketika semua ide dan pikiran anda
sudah hampir selesai maka langkah selanjutnya adalah
melakukan sinkronisasi atau penyelarasan terhadap
semua tulisan yang sudah anda buat. Bagaimana
caranya?

1. Mengelompokkan tulisan-tulisan yang sejenis dalam


kelompok tertentu
2. Mengurangi, menambahkan atau menggabungkan
tulisan yang memiliki kesamaan isi
3. Menyusun dalam kerangka tulisan sesuai bab
masing-masing
3
Agar Tulisan Enak Dibaca
dan Mudah Dimengerti

1. Pergunakan kosa kata yang umum, hindari kosa


kata yang rumit
Tulislah dengan bahasa sederhana dengan
menggunakan kosa kata yang sudah familiar
bagi pembacanya. Bayangkan bahwa setiap
orang yang membaca tulisan anda selalu
mengerti dan tidak mengernyitkan dahinya
karena kesulitan memahami kosa kata yang
anda gunakan. Jangan pernah berpikir bahwa
menggunakan kata-kata yang sulit berarti intelek,
tetapi itu justru mengurangi minta bagi yang
membacanya. Tulisan anda dihargai bukan
karena keberhasilan anda memilih kata-kata
yang sulit dipahami, tapi keberhasilan anda
diukur dari seberapa banyak pembaca yang
memahami tulisan anda. Berikut ini saya berikan
beberapa contoh kata-kata rumit dan
penyederhanaannya:
• Sophisticated bisa diganti canggih
• Implikasi bisa diganti pengaruhnya
• Implementasi bisa diganti penerapan
• Dan lainnya...

2. Gunakan kalimat yang ringkas dan jelas.


Pembaca selalu ingin mendapatkan informasi
dalam waktu sesingkat-singkatnya. Pembaca
tidak ingin berlama-lama membaca sebuah
buku, karena ia ingin segera mendapatkan
intisari informasinya. Selanjutnya ia ingin
mengerjakan hal lain yang juga penting. Jadi
buatlah kalimat ringkas dan jelas. Keberhasilan
anda dalam menulis tidak diukur dari seberapa
panjangnya tulisan anda, tetapi seberapa besar
pembaca mengerti tulisan anda dalam waktu
yang relatif singkat.

3. Buatlah variasi pada susunan kalimat atau


paragraf
Jangan sampai pembaca merasakan monoton
dalam membaca tulisan anda. Untuk paragraf,
buatlah sesingkat mungkin hanya beberapa
kalimat saja. Anda bisa juga menggunakan poin-
poin untuk menjelaskan tema bahasan, sehingga
tidak hanya berupa kalimat panjang yang
membosankan.

4. Gunakan kata penghubung secukupnya saja.


Jangan terlalu banyak menggunakan kata
penghubung karena akan terkesan bertele-tele.
Tetapi kata penghubung yang seperlunya bisa
juga menjadikan tulisan anda lebih mengalir.
Berikut ini contoh kata penghubung yang bisa
digunakan: akhirnya, apalagi, sejak saat itu,
ternyata, oleh karena itu, sebenarnya, tentu
saja, bagaimana pun juga, bersamaan dengan
itu dan lainnya....
4
Mengembangkan Tulisan
agar Menarik

Tulisan yang baik, seringkali tidak bisa selesai dalam


waktu singkat. Kadang-kadang dibutuhkan waktu yang
cukup lama untuk mengeksplor (menggali) seluruh
kemampuan yang kita miliki. Selain kemampuan yang
kita miliki, kadang-kadang ditengah perjalanan menulis
sebuah buku, muncul ide-ide baru yang bisa
melangkapi. Bahkan ada temuan-temuan baru, fakta-
fakta baru, dan solusi-solusi baru yang bisa
memperkaya tulisan yang kita buat.

Untuk mendapatkan semua itu, tentu saja kita harus


lebih peka dalam melihat sesuatu disekitar kita. Kita
harus lebih banyak mencari informasi baik melalui
buku, koran, majalah, televisi, internet dan lainnya yang
terkait dengan tema bahasan. Untuk itu, saya sarankan
anda selalu membawa buku catatan kecil untuk
menangkap ide-ide baru tersebut.

Selain itu, untuk membuat tulisan agar menarik anda


juga bisa menggunakan cara seperti ini:

1. Diskusi dengan orang lain.


Anda tidak harus melakukan diskusi secara formal
dengan orang lain atau teman anda. Anda bisa
mendapatkan ide mereka saat berbincang-bincang
santai. Anda juga bisa bertanya kepada orang-orang
yang menurut anda bisa memberikan
jawaban/solusi terhadap sebuah masalah / tema
yang anda tulis. Saran saya, lakukan diskusi atau
perbincangan mengenai topik bahasan anda
dengan siapa pun. Jangan pernah anggap remeh
ide-ide mereka. Sebab seringkali kita bisa
mendapatkan ide-ide yang diluar dugaan dan
sangat cemerlang. Tentu saja anda harus siap
dengan berbagai masukan baik maupun masukan
jelek. Semakin anda menggali ide dari orang lain,
maka semakin menarik tulisan yang akan anda
hasilkan.

2. Kemukakan bukti, pendapat tokoh dan pakar.


Untuk meyakinkan kepada pembaca bahwa ide dan
solusi yang anda tawarkan itu sangat baik dan
bermanfaat, anda perlu bukti. Bukti bisa dari
pengalaman anda, bisa pula dari pendapat tokoh
dan pakar dibidangnya.

Bagi penulis pemula, alangkah baiknya


menggunakan pemikiran tokoh atau pakar untuk
mendukung pendapatnya. Penggunaan ide dan
pikiran tokoh atau pakar ini bisa didapatkan melalui
media massa maupun wawancara langsung.

3. Mendramatisasi keadaan melalui tulisan


Anda mungkin pernah lihat sinetron atau film, dan
anda merasa terharu sampai meneteskan air mata
tanpa anda sadari? Itulah hebatnya para sutradara
membuat cerita yang menarik. Demikian juga di
dalam menulis, anda harus bisa membuat suasana
tulisan anda sehingga membuat orang terpesona
dengan penjelasan anda. Salah satu cara untuk itu
adalah dengan sedikit ’mendramatisasi’ peristiwa
buruk dan pengalaman baik.

Kedua sisi baik dan buruk ini sebaiknya ditampilkan


untuk pembaca. Sebab pada dasarnya manusia itu
selalu menghindari hal-hal yang buruk dan ingin hal-
hal yang baik. Anda bisa menggunakan pengalaman
pribadi, pengalaman orang lain (terutama yang
sudah terkenal) atau kombinasi. Misalnya anda
memiliki pengalaman buruk karena data sangat
penting dikomputer anda hilang. Anda bisa ceritakan
peristiwa itu, bagaimana kejadiannya dan terutama
perasaan anda dan akibat yang anda alami. Setelah
itu anda ceritakan pula bagaimana anda mengatasi
permasalahan tersebut.

4. Editing
Setelah selesai menuliskan semua informasi yang
anda ketahui, kini saatnya melakukan editing.
Editing yang saya maksudkan disini bukan hanya
pada tulisannya saja tetapi juga termasuk susunan
kerangkanya. Kalau anda menggunakan teknik
menulis model pertama dengan menggunakan
kerangka tulisan, maka anda hanya melakukan
penyusunan ulang kerangka tersebut. Sementara itu
bila anda menulis dengan model kedua yaitu tanpa
membuat kerangka, maka kini anda mulai
meletakkan susunan lembar-lembar tulisan itu
menjadi sebuah kerangka.

Anda dapat melakukan editing draft buku dengan


cara membacanya berulang kali. Anda rasakan
bagian mana yang kurang enak dibaca, kemudian
anda perbaiki. Anda juga rasakan kerangka bab
atau sub mana yang perlu dipindahkan ke bab lain,
dihapus atau ditambahkan lagi bab yang sesuai.
Lakukan hal ini secara berulang-ulang sampai anda
puas.

5. Uji coba tulisan kepada orang lain


Setelah tulisan anda sudah selesai, anda bisa minta
orang lain untuk membacanya. Kemudian anda
meminta komentar dari mereka. Hal ini bisa anda
lakukan kepada lebih dari satu orang agar hasilnya
lebih baik. Biasanya, mereka akan memberikan
komentar yang positif maupun negatif. Saran saya,
mintalah sebanyak-banyaknya komentar negatif
agar anda bisa memperbaikinya.

6. Testimoni atau komentar tokoh atau pakar


Mintalah testimoni atau komentar tokoh dan pakar
yang sesuai dengan tulisan anda. Sebab dengan
adanya testimoni atau komentar mereka, tulisan
anda akan naik nilainya. Paling tidak pembaca akan
berpikir bahwa si A yang terkenal saja mau
membaca buku ini, sehingga pembaca akan tertarik
pula untuk membacanya.

Perhatikan buku-buku yang ditulis oleh orang


terkenal pun, mereka masih menambahkan
komentar atau testimoni. Saya pun melakukan hal
ini. Empat buku saya selalu ada testimoni atau
komentar beberapa tokoh, mulai Aa Gym, KH.Ma’ruf
Amin sampai anggota DPR RI A. Effendi Choirie.

Mungkin anda akan bertanya, bagaimana


mendapatkan komentar mereka? ”Saya tidak punya
kenalan tokoh dan pakar”, mungkin begitu anda
berbicara dalam hati. Sebenarnya relatif mudah kok
untuk mendapatkan testimoni atau komentar tokoh.
Pertama, Bonek (bondo nekat alias modal nekat)
dengan cara mengirimkan naskah anda kepada
mereka. Tidak ada salahnya kok mencoba. Apalagi
kalau mereka tidak mau, anda tidak akan dimarahi
atau apa pun yang akan merugikan anda. Risikonya
paling dicuekin saja. Kedua, minta referensi orang
lain yang sudah kenal dengan tokoh atau pakar.
Ketiga, manfaatkan perkenalan singkat dengan
tokoh dan pakar. Bila anda pernah bertemu atau
bahkan pernah berjabat tangan dan berbagi kartu
nama di sebuah acara seminar, pengajian, pesta
pernikahan dan lainnya, anda bisa manfaatkan
perkenalan singkat itu untuk mendapatkan
komentarnya. Caranya saat menulis surat/SMS
anda ceritakan bahwa anda pernah ketemu
dengannya disebuah acara.

Kalau dengan ketiga cara itu, anda masih belum


mendapatkan testimoni atau komentar tokoh dan pakar,
anda masih bisa menggunakan teman anda yang
memiliki prestasi dibidangnya. Menurut saya, setiap
buku yang diterbitkan perlu ditambahkan komentar atau
testimoni untuk meyakinkan pembacanya.
5
Membuat Judul Menarik
dan Menantang
Setelah anda berhasil melakukan penyelarasan tulisan
anda dan sudah tersusun dalam sebuah kerangka
sesuai bab masing-masing, anda sudah bisa mencari
judul buku yang menarik dan menantang.

Anda juga menentukan judulnya diawal penulisan.


Tetapi menurut saya, judul seharusnya ditentukan
sambil jalan saja, kapan saja, bahkan ketika tulisan
anda sudah selesai semuanya karena cara ini akan
lebih mudah. Tentu saja, judul ini biasanya masih bisa
berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangannya.

1. Unik karena belum banyak digunakan oleh orang


lain atau berbeda dengan yang lain.

2. Singkat dan Jelas. Judul sebaiknya tidak terlalu


panjang sehingga sulit diingat. Anda juga bisa
menambahkan sub judulnya. Misalnya ”Keberkahan
Finansial” Sub judulnya ”Cara Mudah Mengelola
Keuangan dan Melipatgandakan Kekayaan dengan
Kecerdasan Spiritual” Sub judul ini sangat
diperlukan untuk menggambarkan isi buku.
Sementara judul utamanya, memang seringkali tidak
terlalu menggambarkan isinya, juga tidak masalah.
Yang penting di judul utama singkat dan menarik.

3. Menggambarkan isi tulisan. Kadang-kadang


memang agak sulit bagi kita untuk menggambarkan
persis dengan isi buku yang ditulis. Tetapi yang
lebih penting adalah judul tersebut tidak melenceng
jauh dari isi tulisan. Jangan terlalu dipaksakan
sesuai persis isi tulisan, bila hal itu menyebabkan
anda tidak menemukan judul yang menarik. Hal ini
sudah biasa dalam dunia tulis menulis,
sebagaimana ungkapan umum, ”Don’t judgment the
books by the cover” Jangan menilai buku hanya dari
sampul/judulnya saja.

4. Manarik dan Menantang. Jangan sampai judul yang


anda tulis hanya berupa pernyataan datar, yang
tidak menarik bagi orang lain untuk membacanya.

5. Menggambarkan solusi dan manfaat


Judul memang harus sudah bisa menarik orang
untuk membacanya karena dari judul itu sudah
memuat solusi dan manfaat bila seseorang
membaca buku tersebut. Misalnya ”Cara Mudah
Orang Gajian Menjadi Entrepreneur” Judul ini
menurut saya menarik karena berbicara tentang
orang gajian (pegawai/karyawan) untuk menjadi
pengusaha. Mungkin isinya relatif sama dengan
perbedaan sedikit dengan buku-buku yang bertema
entreprneurship, tapi judul buku saya tentu saja
lebih menarik. Misalnya bila dibandingkan dengan
judul ”Menjadi Entrepreneur”, ”Entrepreneur Sukses”
”Pengusaha Kecil” dan lainnya.

Berikut ini saya berikan contoh antara perbedaan judul


buku yang biasa saja dengan judul buku yang menarik.
Judul Biasa Judul Menarik Keterangan
Merawat Cara Gampang Walaupun semua
Tanaman Merawat pembahasannya
’Gelombang Tanaman hampir mirip, namun
Cinta’ ’Gelombang Cinta’
kecenderungan
orang adalah
mencari kemudahan.
Menjadi One Minute Writer Sebagian besar
Penulis orang menganggap
menulis itu sulit dan
membutuhkan waktu
lama. Oleh karena
itu, dengan
menawarkan waktu
yang relatif cepat
dalam belajar
menulis, tentu lebih
menarik
Cara Menjadi Cara Mudah Buku yang
Entrepreneur Orang Gajian membahas
Menjadi bagaimana menjadi
Entrepreneur entrepreneur sudah
banyak. Tetapi
khusus untuk
pegawai yang ingin
menjadi pengusaha,
masih jarang. Meski
bahasannya relatif
sama dengan buku
yang lain dan hanya
ditambahkan sedikit
yang berbeda, tentu
judul ’Cara Mudah
Orang Gajian
Menjadi
Entrepreneur’ lebih
menarik. Terbukti,
buku ini sudah laku
ribuan copy.
Cara Menjadi Kaya Tanpa ’Cara Menjadi Kaya’
Kaya Bekerja tentu saja sudah
banyak yang
membahasnya.
Tetapi ’Kaya Tanpa
Bekerja’ lebih
menarik karena
membuat orang
penasaran. Apa
mungkin orang bisa
kaya tanpa bekerja.
Padahal isinya
adalah motivasi
orang untuk bisa
mandiri secara
finansial. Terbukti
judul ini mampu
mendongkrak buku
ini menjadi best seller
Lipatkan Uang Financial Financial Revolution
Anda Revolution menunjukkan
lompatan besar
(revolusi) dalam
pengelolaan
keuangan. Tentu saja
kesannya lebih
menarik
dibandingkan hanya
melipatgandakan
keuangan, dengan
waktu yang relatif
lama. Buku yang
ditulis oleh Tung
Desem Waringin ini
terbukti menjadi best
seller.
Cara Keberkahan Dalam Keberkahan
Mengelola Finansial Finansial, terkandung
Keuangan (Cara Mudah unsur kemudahan,
Islami Mengelola dan percepatan
Keuangan dan dalam mengelola
Melipatgandakan keuangan serta
Keuangan dengan seolah-olah berbau
Kecerdasan ’mistik’ Tentu ini
Spiritual) menarik orang untuk
membacanya.
Terbukti buku ini laku
ribuan eksemplar.

Berikut ini contoh-contoh judul yang menarik:


1. Meraup Uang Besar dari Bisnis Tanaman Hias
2. Bagaimana dan Dimana Mendapatkan Uang dari
Waralaba
3. Kaya dari Bisnis Waralaba
4. Bagaimana Memulai Bisnis Bengkel dengan Omset
Miliaran
5. Cara Mudah Memulai Bisnis Grosir
6. Bagaimana Meningkatkan Omset bagi Pemula
Bisnis
7. Tips Bertahan bagi Usaha Kecil di Tengah Krisis
Ekonomi
8. Cara Cepat Mendapatkan Persetujuan Kredit Modal
Usaha
9. Bagaimana Mendapatkan Iklan Gratis dari Media
Massa
10. Kaya Melalui Properti Tanpa Modal
11. Mendapatkan Uang Banyak dari Kamera
12. Tips Mendapatkan Pekerjaan Secara Cepat
13. Setiap Tahun Naik Pangkat
14. dan lainnya... kembangkan sendiri

Tulisan ini masih belum sempurna,


sehingga akan saya up date....

Anda mungkin juga menyukai