Anda di halaman 1dari 32

Perencanaan Sistem

Tenaga Listrik
7 Desember 2019

1
Pendahuluan

• Perencanaan sistem pembangkit merupakan suatu tahapan


utama dalam perencanaan perluasan utilitas listrik modern.
• Keputusan dan komitmen yang dibuat memiliki pengaruh
besar pada setiap tahapan lain dalam perluasan sistem
termasuk asumsi tingkatan biaya.
• Perencanaan perluasan pembangkit yang baik dapat
menyediakan utiliti kelistrikan dengan kemampuan sesuai
dengan yang dibutuhkan pelanggan: harga terjangkau, andal,
sumber energi listrik yang berkualitas.

2
Pendahuluan
• Tidak mudah melakukan pilihan dalam perencanaan perluasan sistem
pembangkit diantara banyak pilihan utiliti kelistrikan yang tersedia,
diprioritaskan yang memiliki strategi terbaik terhadap kondisi
• kedepan yang tidak pasti.
Ketidakpastian tersebut terkait dengan:
- Keandalan unit dan penjadwalan pemeliharaan
- Biaya bahan bakar
- Peraturan pengurangan polusi dan biaya-biaya
- Biaya konstruksi
- Waktu pemulihan (reparasi komponen)
- Ketersediaan biaya modal
3
PERENCANAAN SISTEM TENAGA LIS
LISTRIK

4
RELIABILITY SISTEM TENAGA LISTRIK

Kemampuan Sistem Tenaga Listrik


Untuk Memasok Energi Listrik Secara
Terus Menerus
ØCadangan 30 % lebih besar dari Beban Puncak
ØCadangan lebih besar Kapasitas Pembangkit Terbesar
ØCadangan berdasarkan Loss Of Load Probability (LOLP)

5
Model Penyediaan dan Permintaan
Sistem Tenaga Listrik
~

Penyediaan Permintaan
Sistem Pembangkitan: -Rumah tangga
-PLTU - Komersial
- PLTA - Industri
- PLTD - Umum
- PLTP - dll.
- dll.

Sifatnya: Sifatnya:
- Kapital tinggi - Berubah thd waktu
- Tidak ada kemampuan menampung - Mengalami pertumbuhan
150 kV
PEMBANGKIT INDUSTRI

PLTA
PLTD
PLTP 20 kV
BISNIS
PLTG
PLTU TRAFO GI TRAFO GI
RUMAH
PLTGU 20/150 kV 150/20 kV
220 V
PUBLIK
TRAFO
DISTRIBUSI SOSIAL

PEMBANGKITAN TRANSMISI/DISTRIBUSI KONSUMEN


SUPPLY PENYALURAN DEMAND

Pasokan Setiap Detik


MW
Ditentukan MW

Oleh Kebutuhan Detik Itu TOTAL

WADUK
HSD
MFO RUMAH T

COAL 100 Ada susut energi 88.7


INDUSTRI
1.5 1.8
8 BISNIS
GAS
GEO ROR PUBLIK

00 06 12 18 22 24 00 06 12 18 22 24
LOSS LOSS PEMAKAIAN
WBP NON-TEKNIS ILLEGAL WBP
JAM TEKNIS JAM
Diawali pembangkit murah KARAKTER PEMAKAIAN LISTRIK
Dilanjutmengikuti
Pembangkit
Peaking pembangkit
boros polaBBM
harus opr
beban BISNIS
RUMAH
PUBLIK
INDUSTRI
Daya Cadangan (Reverse Power)
• Daya cadangan diperlukan oleh sistem pembangkit dalam melayani kebutuhan beban
untuk mencapai tingkat keandalan yang diinginkan.
• Daya cadangan merupakan selisih antara daya terpasang sistem pembangkit dengan
beban yang dipikul oleh pembangkit itu sendiri.
- Secara matematik dituliskan sbb:
PR = PG(t) – PL(t)
dimana PR = daya cadangan
PG(t) = daya terpasang sistem pembangkit
PL(t) = beban tersambung

- Dalam persentase dinyatakan dengan:


PG(t) – PL(t)
Cadangan (%) = x 100%
PL(t)
8
Contoh Soal 1
1. Sistem JAMALI mempunyai total daya terpasang system pembangkit
adalah 32.000 MW dengan beban puncak tertinggi 26.000 MW
berapakah reverse Power (daya cadangan) dari system JAMALI
tersebut ?

Cadangan % = 23 %
9
ANALIS TINGKAT KEANDALAN
SISTEM PEMBANGKIT

10
Kriteria Daya Cadangan
Dibedakan atas 2 kelompok:
1. Metoda Deterministic.
a. Cadangan dalam MW
b. Cadangan dalam %
c. Cadangan, ditentukan berdasarkan kapasitas terbesar tidak
beroperasi, dsb,

2. Metoda Probabilistic.
Menggunakan konsep “Lost Of Load Probability”, LOLP.

11
Metoda Deterministic
• Cadangan dalam MW dan %.
- Setiap tahun perencanaan ditentukan besarnya.
- Jika cadangan MW lebih kecil dari kriteria, maka
diperlukan penambahan pembangkit tahun tersebut.

• Cadangan berdasarkan kapasitas terbesar tidak beroperasi.


- Cadangan = unit terbesar pada sistem pembangkit.
- Jika kapasitas terpasang – beban puncak lebih kecil
dari unit terbesar, maka diperlukan unit pembangkit baru.

12
Metoda Probabilistic

• Memberikan ukuran kecukupan/ keandalan yang


selalu berlaku pada setiap tahap perkembangan
sistem.
• Tidak tergantung dari besar kecilnya sistem.
• Perhitungan lebih sulit dan rumit dibandingkan
dengan metoda deterministic, sehingga harus
menggunakan komputer.

13
Force Outage Rate (FOR)
• F.O.R menyatakan peluang suatu unit pembangkit dipaksa keluar dari
sistem pembangkitan di luar rencana karena gagal beroperasi.
• F.O.R tiap unit pembangkit ditentukan berdasarkan data statistik
operasi unit-unit pembangkit.
• Periode kejadian dalam operasi unit pembangkit dalam setahun:

14
Step Perhitungan : Loss Of Load Probability

1. Perencanaan jadwal perawatan unit pembangkit.


2. Buat kombinasi operasi mesin dan hitung masing-
masing state probability-nya.
3. Buat cummulative outage table dengan commulative
outage probability-nya.
4. Hitung daya cadangan dan LOLP

15
Contoh Soal 1 : LOLP
• Kapasitas unit pembangkit tersedia:

Mesin Kapasitas (MW) F.O.R


A 100 0,02
B 150 0,03
C 200 0,04

Pada periode tersebut beban puncak yang dipikulnya adalah sebesar


350 MW.
Berapakah LOLP sistem tersebut..?

16
State Probability
Pembangkit ON = 1 – FOR
Pembangkit OFF = FOR

Mesin Kapasitas 1 - F.O.R F.O.R


(MW)
A 100 0,98 0,02
B 150 0,97 0,03
C 200 0,96 0,04

17
Loss Of Load Probability - Penyelesaian
Kombinasi operasi mesin:
Kombinasi Operasi Unit On Capacity On State Probability
(2N) Outage Outage (MW) (Onè1-F.O.R … OffèF.O.R)
A,B,C - 0 0,98 x 0,97 x 0,96 = 0,912576
-,B,C A 100 0,02 x 0,97 x 0,96 = 0,018624
A,-,C B 150 0,98 x 0,03 x 0,96 = 0,028224
A,B,- C 200 0,98 x 0,97 x 0,04 = 0,038024
-,-,C A,B 250 0,02 x 0,03 x 0,96 = 0,000576
-,B,- A,C 300 0,02 x 0,97 x 0,04 = 0,000776
A,-,- B,C 350 0,98 x 0,03 x 0,04 = 0,001176
-,-,- A,B,C 450 0,02 x 0,03 x 0,04 = 0,000024
Jumlah: 1.000000

18
Loss Of Load Probability - Penyelesaian
• Commulative Outage Probability:
MW or More State
On_Outage Probability Cummulative Probability
450 0,000024 0,000024
350 0,001176 0,000024 + 0,001176 = 0,001200
300 0,000776 0,001200 + 0,000776 = 0,001976
250 0,000576 0,001976 + 0,000576 = 0,002552
200 0,038024 0,002552 + 0,038024 = 0,040576
150 0,028224 0,040576 + 0,028224 = 0,068800
100 0,018624 0,068800 + 0,018624 = 0,087424
0 0,912576 0,087424 + 0,912576 = 1,000000
19
Loss Of Load Probability - Penyelesaian
• Daya Cadangan:
Cadangan = Kapasitas tersedia – Beban puncak
= 450 MW – 350 MW
= 100 MW
• LOLP,
Probability 100 MW atau lebih “On Outage”= 0,087424
Jadi LOLP = 0,087424 x 365
= 31,90976 ≈ 32 days/year

21
Loss Of Load Probability - Penyelesaian
• Commulative Outage Probability:
MW or More
On_Outage Cummulative Probability
450 0,000024
350 0,000024 + 0,001176 = 0,001200
300 0,001200 + 0,000776 = 0,001976
250 0,001976 + 0,000576 = 0,002552
200 0,002552 + 0,038024 = 0,040576
150 0,040576 + 0,028224 = 0,068800
100 0,068800 + 0,018624 = 0,087424
0 0,087424 + 0,912576 = 1,000000
22
LoLP dengan Recursive Convolution

• Untuk memperbaiki keandalan sistem pembangkit.


Dilakukan ketika LoLP Sistem > LoLP ketentuan.
• Mengembalikan ke LoLP Sistem ditambahkan unit –unit
pembangkit (perluasan pembangkitan).
• Menggunakan cara sebelumnya menjadi lebih rumit karena
menghitung LoLP dengan tambahan unit pembangkit baru.
• Untuk mempercepat perhitungan digunakan Cumulative
Outage Probability table baru.
• Metoda ini dikenal dengan Recursive Convolution.
23
• Metoda Recursive Convolution.

• PXNew : Cummulative outage probability yang baru (setelah penambahan


unit mesin baru sebesar C MW pada X MW or more on outage).
• PXOld : Cummulative outage probability yang lama (sebelum penambahan
unit mesin baru pada X MW or more on outage).
• PX-COld : Cummulative outage probability yang lama pada (X-C) MW or
more on outage).
• FOR : Forced Outage Rate dari unit baru yang akan ditambahkan ke sistem.

24
Contoh Soal 2 : LOLP

Berdasarkan contoh sebelumnya, sistem pembangkit


memiliki keandalan dengan LoLP 32 days/year. Maka
dilakukan perbaikan LoLP dengan menambahkan unit
pembangkit baru sebesar 100 MW dengan FOR = 0,02.
Berapa LoLP baru dengan beban puncak tetap 350
MW..?

25
Penyelesaian

Kapasitas Baru 100 MW


FOR (%) 0.02

MW or More Px Old 1-FOR X (On Outage) C (Mesin Baru) X- C Px-c Old FOR New Px New
On_Outage a b c d e f g a.b + f.g
0 1.000000 0.98 0 0 0 1.000000 0.02 1.000000
100 0.087424 0.98 100 100 0 1.000000 0.02 0.105676
150 0.068800 0.98 150 100 50 0.087424 0.02 0.069172
200 0.040576 0.98 200 100 100 0.087424 0.02 0.041513
250 0.002552 0.98 250 100 150 0.068800 0.02 0.003877
300 0.001976 0.98 300 100 200 0.040576 0.02 0.002748
350 0.001200 0.98 350 100 250 0.002552 0.02 0.001227
400 0.000024 0.98 400 100 300 0.001976 0.02 0.000063
450 0.000024 0.98 450 100 350 0.001200 0.02 0.000048
500 0.000000 0.98 500 100 400 0.000024 0.02 0.000000
550 0.000000 0.98 550 100 450 0.000024 0.02 0.000000
26
Penyelesaian
• Daya Cadangan:
Cadangan = Kapasitas tersedia – Beban puncak
= 550 MW – 350 MW
= 200 MW
• LOLP,
Probability 200 MW atau lebih “On Outage”= 0,041513
Jadi LOLP = 0,041513 x 365
= 15,15223 ≈ 15 days/year

27
Penyelesaian

Kapasitas Baru 100 MW


FOR (%) 0.02

MW or More Px Old 1-FOR X (On Outage) C (Mesin Baru) X- C Px-c Old FOR New Px New
On_Outage a b c d e f g a.b + f.g
0 1.000000 0.98 0 0 0 1.000000 0.02 1.000000
100 0.087424 0.98 100 100 0 1.000000 0.02 0.105676
150 0.068800 0.98 150 100 50 0.087424 0.02 0.069172
200 0.040576 0.98 200 100 100 0.087424 0.02 0.041513
250 0.002552 0.98 250 100 150 0.068800 0.02 0.003877
300 0.001976 0.98 300 100 200 0.040576 0.02 0.002748
350 0.001200 0.98 350 100 250 0.002552 0.02 0.001227
400 0.000024 0.98 400 100 300 0.001976 0.02 0.000063
450 0.000024 0.98 450 100 350 0.001200 0.02 0.000048
500 0.000000 0.98 500 100 400 0.000024 0.02 0.000000
550 0.000000 0.98 550 100 450 0.000024 0.02 0.000000
28
TUGAS
1. Kapasitas unit pembangkit tersedia:
Mesin Kapasitas (MW) F.O.R
PLTU 400 0,10
PLTG 200 0,07
PLTP 100 0,05

Pada periode tersebut beban puncak yang dipikulnya adalah sebesar


500 MW. Berapakah LOLP sistem tersebut..?
2. menambahkan unit pembangkit baru sebesar 200 MW dengan FOR
= 0,02. Berapa LoLP baru dengan beban puncak tetap 500 MW ?

29
TUGAS Minggu Depan
14 Desember 2019

QUIZ
Agar masing-masing Mahasiswa/i
membawa kertas Folio
Pesan Moral pada Mahasiswa/i

“ Kita jangan tidak belajar


Karena tidak di ajarkan.”

30
Aturan
1. Bagi kelompok yang tidak maju wajib bertanya.
2. Penilaian oleh Dosen, (jika kelompok yang maju tidak bisa
menjawab maka point untuk kelompok yang bertanya, berlaku
sebaliknya.)
3. Setiap kelompok hanya 1 pertanyaan
4. Semua bahan *ppt di kumpulkan dalam 1 FlashDisk yang di
koordinir oleh ketua kelas
5. Hasil penilaian di rekap oleh ketua kelas
6. Kelompok yang maju diacak/diundi
see you next week.

32

Anda mungkin juga menyukai