Anda di halaman 1dari 4

PEREGANGAN TALI PUSAT

TERKENDALI
No. : 440/ URB/ SOP/
Dokumen 013/ PKMBT/ 2016
SOP No. Revisi : 0
Tgl. Terbit : 01 Agustus 2016
Halaman : 1 s/d 3

UPTD PUSKESMAS drg. Yuniarto Budi Santosa


BOGOR TIMUR NIP. 197006292003121002

Definisi Peregangan tali pusat terkendali adalah suatu tindakan perengangan


tali pusat untuk melahirkan plasenta dari korpus uteri
Tujuan Mencegah perdarahan pervaginam pasca persalinan dikarenakan
pelepasan plasenta yang lengkap
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 440/ ADMEN / SK / 06 / PKMBT / 2016
Referensi  Ikatan Bidan Indonesia. Modul Midwifery Update. Jakarta. 2015
 World Health Organization. Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Dinas
Kesehatan Kota Bogor. 2016
Prosedur 1. Petugas menggunakan sarung tangan
2. Petugas berdiri di samping kanan ibu
3. Petugas memindahkan klem penjepit pada tali pusat sekitar 5-10
cm dari vulva
4. Petugas meletakkan tangan yang lain pada abdomen ibu tepat di
atas simpisis pubis untuk meraba kontraksi uterus pada saat
melakukan penegangan pada tali pusat.
5. Petugas meregangkan tali pusat dengan satu tangan dan tangan
lain menekan abdomen ibu secara dorso cranial
6. Petugas meregangkan tali pusat kearah bawah lalu lakukan
tekanan dorso cranial hingga tali pusat semakin menjulur dan
korpus uteri bergerak ke atas yang menandakan plasenta telah
lepas dan dapat dilahirkan.
7. Petugas memeriksa kelengkapan plasenta
8. Petugas melakukan pendokumentasian pada lembar partograf
dan lembar observasi
9. Petugas melakukan monitoring evaluasi secara berkala
menggunakan daftar tilik secara terlampir
Diagram Alir
Mulai

Petugas menggunakan sarung tangan

Petugas memindahkan klem penjepit pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva
dan meletakkan tangan yang lain pada abdomen ibu tepat di atas simpisis
pubis untuk meraba kontraksi uterus pada saat melakukan penegangan pada
tali pusat.

Petugas meregangkan tali pusat dengan satu tangan dan tangan lain menekan
abdomen ibu secara dorso cranial dan meregangkan tali pusat kearah bawah
lalu lakukan tekanan dorso cranial hingga tali pusat semakin menjulur dan
korpus uteri bergerak ke atas yang menandakan plasenta telah lepas dan dapat
dilahirkan.

Petugas memeriksa kelengkapan plasenta dan melakukan pendokumentasian


pada lembar partograf dan lembar observasi

Selesai

Unit Terkait 1. Wakil Menajemen


2. UPU
3. Laboratorium

Rekaman historis perubahan


Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
PEREGANGAN TALI PUSAT
TERKENDALI
No. : 440/ URB/ DT/ 013/
Dokumen PKMBT/ 2016
DAFTAR No. Revisi : 0
TILIK
Tgl. Terbit : 01 Agustus 2016
Halaman : 1 s/d 2

UPTD PUSKESMAS drg. Yuniarto Budi Santosa


BOGOR TIMUR NIP. 197006292003121002

Unit :………………………………………………………………...

Nama Petugas :…………………………………………………………………

Tanggal Pelaksanaan :……………………..………………………………………….

KEADAAN
VARIABEL
Ya Tidak Tidak Berlaku

1. Petugas menggunakan sarung tangan


2. Petugas berdiri di samping kanan ibu
3. Petugas memindahkan klem penjepit
pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva
4. Petugas meletakkan tangan yang lain
pada abdomen ibu tepat di atas simpisis
pubis untuk meraba kontraksi uterus
pada saat melakukan penegangan pada
tali pusat.
5. Petugas meregangkan tali pusat dengan
satu tangan dan tangan lain menekan
abdomen ibu secara dorso cranial
6. Petugas meregangkan tali pusat kearah
bawah lalu lakukan tekanan dorso
cranial hingga tali pusat semakin
menjulur dan korpus uteri bergerak ke
atas yang menandakan plasenta telah
lepas dan dapat dilahirkan.
7. Petugas memeriksa kelengkapan plasenta
8. Petugas melakukan pendokumentasian
pada lembar partograf dan lembar
observasi
9. Petugas melakukan monitoring evaluasi
secara berkala menggunakan daftar tilik
secara terlampir

Compliancerate (CR) ……………………%

………………………………

Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai