3. apa perubahan warna titik akhir titrasi dan apa reaksinya ? 4. t u l i s k a n r u m u s p e r h i t u n g a n p a d a ti t r a s i i o d o m e t r i ? Jawab: 1) pemberian H2SO4 dimaksudkan untuk menyuasanakan larutan dalam suasana asam sehingga dapat memperkuat daya oksidasi iodium dan mempercepat berlangsungnya reaksi perubahan warna yang terjadi menjadi kuning pucat. 2) Indicator kanji merupakan indicator yang lazim yang di gunakan pada titrasi iodometri, indicator kanji di buat yang segar dengan menggunakan pati larut yaituh amilosa yang di gunakan harus dalam keadaan segar karena larutan kanji muda terurai oleh bakteri. Penambahan indikator kanji ini di maksudkan karena warna biru tua dari kompleks kanji iodium sangat peka terhadap iodium dengan adanya iodide. 3) s e t e l a h d i t a m b a h i n d i k a t o r k a n j i l a r u t a n m e n j a d i b e r w a r n a b i r u d a n diti trasi dengan natrium ti osulfat terjadi perubahan warna dari birumenjadi tidak berwarna atau warna biru menjadi hilang. Reaksinya : cuso4 (aq) + na2co3 = na2so4 (aq) +cuo+co2 (g) 4) v na2s2o3 sebelum di tambahkan indikator kanji (rata-rata) v1+v2/2 v (rata-rata)= n2o3 2- = N na2s2o3 x V na2s2o3 = cu 2+ M cu2+ = n. Ar % hasil = berat cu2+ x 100 Berat sampel