Anda di halaman 1dari 3

Standar Prosedur Operasional

AKSES KE RUMAH SAKIT


DAN KONTINUITAS
PELAYANAN (ARK)
TRIASE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


003/01/ARK/14/05/201 0 1
9
RSUD RUPIT
KABUPATEN MUSI RAWAS
UTARA
Ditetapkan Oleh
Direktur RSUD RUPIT
STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 14 Mei 2019
dr. Hj. HERLINA
NIP : 197903182010012007
PENGERTIAN Triase adalah upaya untuk memilah atau mengelompokkan
pasien berdasarkan derajat kegawatannya dan kebutuhan
akan pertolongan.

TUJUAN 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


melakukan triase di IGD
2. Agar dokter dan perawat IGD dapat dengan cepat
melakukan seleksi pasien.
3. Melakukan pelayanan kesehatan secara tepat dan
professional.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Rupit tentang kebijakan


Triase Nomor:10/KPTS/RSUD.RPT/V/2019

PROSEDUR Yang bertugas di triase adalah dokter umum yang


menetap/bertugas di IGD RSUD Rupit
Tugas triase:
Dokter triase bertugas memilah pasien yang datang di IGD
dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan lain
sehingga dapat memutuskan tingkat kegawatan penderita
dengan memberi label warna:
a. Merah: untuk pasien gawat darurat dan pasien gawat
tidak darurat
b. Kuning: untuk pasien darurat tidak gawat
c. Hijau: untuk pasien tidak gawat dan tidak darurat
d. Hitam:untuk pasien korban meninggal
Pelaksanaan triase:
1. Semua pasien masuk IGD harus melalui sistem triase
2. Dokter triase melakukan seleksi pasien berdasarkan
kegawatannya dan dokter triase bersama perawat
IGD dapat melakukan resusitasi pasien bila
diperlukan.
RSUD RUPIT
MUSI
RAWAS UTARA TRIASE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 2 s/d 2
003/01/ARK/14/05/2019

PROSEDUR 3. Keluarga pasien mendaftar di tempat registrasi pasien


dan petugas registrasi mencatat identitas pasien pada
catatan medical record pasien (status pasien masuk
RS) antara lain: nama, umur, jenis kelamin, alamat,
tanggal jam masuk, dll.
4. Dokter triase memeriksa pasien dan membuat
permintaan pemeriksaan penunjang yang diperlukan
serta menentukan diagnosis kerja.
5. Setelah selesai memeriksa dokter menegakkan
diagnosis, memberikan pengobatan dan tindakan.
Apabila membutuhkan konsultasi medis spesialis
maka kemudian dokter triase menghubungi dokter
spesialis yang dibutuhkan.
6. Dokter spesialis menuliskan hasil pemeriksaan serta
advisnya pada status pasien.
7. Dokter triase masih bertanggung jawab terhadap
pasien sampai pasien meninggalkan IGD.
Tata Terbib/Jam Kerja
1. Tugas jaga dokter triase adalah 24 jam dalam sehari
yang dibagi dalam 2 (dua) kelompok waktu:
a. 09.00 – 16.00 WIB
b. 16.00 – 09.00 WIB
2. Bila dokter triase berhalangan karena sakit atau
keperluan lain, maka diharuskan mencari
penggantinya sendiri dan melaporkan kepada kepala
pokja pelayanan Absensi dokter jaga triase Absensi
bagi dokter triase diisi setiap hari pada waktu jaga
menggunakan formulir absensi khusus dari IGD yang
ditempatkan di ruang dokter triase.
INSTALASI TERKAIT IGD

Anda mungkin juga menyukai