Tanaman Obat Keluarga
Tanaman Obat Keluarga
Pengertian
Taman Obat Keluarga merupakan sebidang tanah baik di lahan pekarangan rumah,
sekolah, kantor, pesantren, kebun, dan ladang, dan yang digunakan untuk menanam
tanaman yang berkhasiat obat, dalam rangka memenuhi keperluan keluarga dan
masyarakat akan obat.
Manfaat
1. Bahan ramuan obat yang digunakan harus bahan yang masih segar dan
dicuci terlebih dahulu. Dalam memilih bahan ramuan tanaman obat, seperti :
akar, rimpang, umbi, kulit batang, batang kayu, daun, bunga, buah atau
seluruh tanaman ( herbal ) harus memperhatikan :
8. Aturan pemakaian
Adalah cara penggunaan sesuai kebutuhan dengan memperhatikan petunjuk
yang diberikan. Aturan pakai harus ditepati dan disesuaikan dengan umur
pemakainya. Pemakaian ramuan tanaman obat sebaiknya diminum segera
dan sebaiknya bukan yang disimpan lebih dari 12 jam atau sudah basi. Untuk
ramuan tanaman obat yang disimpan (lemari es) dan masih baik, harus
dipanaskan terlebih dahulu sebelum diminum.
Jenis tanaman obat ( siplisia ), waktu dan cara panen dan cara memilih yang
baik.
Pemanfaatan TOGA
1. Panas
Ramuan I :
Bahan :
- Jeruk nipis 1 buah
- Bawang merah 3 biji
- Minyak kelapa 1 sendok makan
- Garam sedikit
Jika tidak ada jeruk dapat diganti dengan asam jawa 1 sendok
Cara pembuatan :
Cara I
Jeruk nipis peras ambil airnya. Bawang merah dicuci, diparut dengan parutan
yang dilapisi daun pisang. Kemudian tambahkan perasan air jeruk nipis,
garam sedikitdan minyak. Campurkan semua bahan tersebut dan remas-
remas hungga merata
Cara II
Cara pemakaian :
Ramuan II
Bahan :
Daun dadap serep dapat diganti ddengan daun daun kaca piring, daun
sendok, daun cocor bebek, atau daun kembang sepatu sungsang yang segar.
Cara pembuatan :
- Daun dadap serep ditumbuk halus tambahkan air perasan jeruk nips.
- Daun kaca piring/ daun cocor bebek/ daun kembang sepatu sungsang
dilumatkan dengan air sedikit
Cara pemakaian :
- Hasil perasan dari daun dadap serep dan perasan jeruk nipis ditempelkan
ked ahi anak, bila berkeringat diganti yang baru sampai panas turun.
- Hasil lumatan daun kaca piring / daun cocor bebek/ daun kembang
sepatu sungsang dibalurkan ke seluruh badan.
Ramuan III
Bahan :
Cara pembuatan :
Cara pemakaian :
2. Batuk
Ramuan I
Bahan :
- Kencur 3 jari
- Air ¾ cangkir
Cara pembuatan :
Kencur dikupas diparut (parutannya dialasi daun pisang). Tambahkan air ¾
cangkir, lalu diperas dan disaring dengan menggunakan kain bersih/ saringan
teh.
Cara pemakaian :
Diminum 4-5 kali sehari 1 sendok makan, untuk anak-anak (lebih dari 12
tahun) dan orang dewasa.
Ramuan II
Bahan :
Cara pembuatan :
Daun waru atau daun saga dicuci bersih, dipotong-potong kasar, kemudian
ditambahkan gula dan air.Kemudian ramuan tersebut dididihkan hingga
menjadi 1 gelas ramuan.
Cara pemakaian :
Diminum 2 kali sehari, pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.
3. Mual muntah
Bahan :
- Jahe 2 ibu jari
- Gula merah secukupnya
- air 1 ½ gelas
Cara Pembuatan :
Didihkan air terlebih dahulu, setelah itu masukkan jahe yang telah dikupas
dan dimemarkan, tambahkan gula merah yang telah dipotong, kemudian di
aduk. Diminum dalam keadaan hangat-hangat kuku.
Cara pemakaian :
Minum ramuan jahe 2-3 kali sehari sehari sampai rasa mual hilang.
4. Melancarkan BAB
Bahan :
- Buah mengkudu matang 2 buah
- Garam secukupnya
Cara Pembuatan :
Cara pemakaian :
Cara pembuatan :
Jahe, sereh, gula aren dipotong kecil-kecil ( bila perlu jahenya dibakar
terlebih dahulu), Semua bahan dicampur kemudian direbus sampai mendidih
selama 10-15 menit
Cara pemakaian :