MEMBUAT MEBEL
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
UPT BALAI LATIHAN KERJA JEMBER
JL.Basuki Rahmat No.203 Telp.0331-336021 Fax.0331-325317
JEMBER – 68132
Kepada :
Yth. Kepala UPT Balai Latihan Kerja Jember
di –
JEMBER
SURAT PERMOHONAN
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : TRI LAKSONO, A.Md
NIP : 19840105 201503 1 004
Pangkat/Gol : Penata Muda (III/a)
Jabatan : Instruktur Mahir Kejuruan Bangunan
Unit Kerja : UPT Balai Latihan Kerja Jember
Dengan ini mengajukan permohonan untuk kegiatan Pengembangan Profesi
Instruktur dengan menyadur buku dengan judul “MENGENAL PERABOT TEKNISI
KAYU DAN PERSIAPAN MEMBUAT MEBEL” untuk melengkapi persyaratan
angka kredit semester II tahun 2021
Demikian Surat Permohonan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jember,
Hormat saya.
iii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
UPT BALAI LATIHAN KERJA JEMBER
JL.Basuki Rahmat No.203 Telp.0331-336021 Fax.0331-325317
JEMBER – 68132
SURAT PERINTAH TUGAS
Nomor : 423.6/ /108.7.02/2021
MEMERINTAHKAN
Kepada : Nama : TRI LAKSONO, A.Md
NIP : 19840105 201503 1 004
Pangkat/Gol : Penata Muda (III/a)
Jabatan : Instruktur Mahir Kejuruan Bangunan
Untuk : Melaksanakan Kegiatan Menyadur BUKU
Dikeluarkan di :JEMBER
Tanggal :
Kepala,
UPT Balai Latihan Kerja Jember
SUTRISNO, S.Pd, MM
Pembina
NIP. 19650108 198603 1 015
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
v
Kata Pengantar
Maha Kuasa atas limpahan Rahmat-Nya sehingga buku saduran dengan judul
Buku ini disusun hanya untuk kalangan sendiri yaitu UPT BLK Jember
agar tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi yang semakin hari semakin
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak yang
telah mendukung pembuatan buku ini sehingga buku ini dapat terselesaikan.
Semoga buku ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca lainnya untuk
Jember,
Penyadur
vi
Daftar isi
Halaman
SURAT PERMOHONAN ....................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................... v
vii
1.11.2 Kebersihan udara ................................................................. 14
viii
BAB I Profesi Teknisi Perabot Kayu
1.1 Pendahuluan
perkantoran.
Gb.1.2. terdapat sebagian dari itu yang dicetak tebal adalah ruang
pembuatan Meja dan Kursi Tamu, Meja dan Kursi Makan, Meja dan
Kursi Teras/Taman.
1
Gb. 1.1. Ruang Lingkup Pekerjaan Teknisi Perkayuan
Jumlah, luas, dan jenis ruang pada suatu pabrik perkayuan tentu
atas. Untuk memberi gambaran tentang tata letak ruang dari suatu
pabrik perkayuan bisa di lihat pada Gambar 1.2. yaitu suatu pabrik
2
kayu, ruang mesin, ruang kerja bangku, ruang pengasahan, ruang
tenaga kerja, yaitu penyakit umum, dan penyakit akibat kerja. Penyakit
umum adalah semua penyakit yang mungkin dapat diderita oleh setiap
3
yang tadinya terbukti sehat memulai pekerjaannya. Memang tidak
berikut:
darah;
4
d) Tekanan udara yang tinggi menyebabkan ketulian
lain – lain.
saluran pernafasan
e) Cairan beracun.
alergi;
fisik;
5
1.4.5 Golongan Psikologis
menuntut;
6
Tabel. 1.1. Beberapa Penyakit Akibat Kerja
dengan efisiensi dan prestasi kerja. Kedua hal ini tidak terlepas dari
yang sehat.
Tata – cara pencegahan penyakit akibat kerja adalah sebagai
berikut:
1) Substitusi
secara cepat atau lambat harus ditukar dengan yang lebih aman
2) Isolasi
3) Ventilasi Penyedotan
4) Ventilasi Umum
5) Alat Pelindung
Alat yang melindungi tubuh atau sebagian dari tubuh wajib dipakai
9) Penerangan Pra-Karya
Pelindung Diri (APD) yang secara standar (Gb. 1.3.) terdiri dari:
kaki dari benda tajam dan kejatuhan benda berat. Juga berfungsi
telinga kita.
mata dan sekitarnya atau bentuk seperti kacamata biasa yang sisi
terlebih dahulu.
Ketidakwajaran keadaan sekitar akan mengakibatkan
2) Kebersihan udara;
4) Kekuatan bunyi;
bahan-bahan;
memantulkan cahaya.
atas 95 db.
bahan akustik.
dan aman.
adalah:
pelindung diri.
sebagai berikut:
sekedar menjiplak dari yang ada atau mengkopi dari desain orang
sebagai berikut :
Gb. 2.1. Skema Desain
praktis misalnya kursi, tidak hanya tampak menarik, tetapi harus berdiri
konsumen akhir.
sehingga hal demikian ini banyak dijumpai suatu hasil karya yang
penggalian ide tidak terbatas apa yang ada yang pernah kita lihat
namun bisa dengan membuat trial and eror sampai mendapatkan yang
dikehendaki.
baru (invention). Metode praktis berpikir inovatif adalah salah satu cara
pula sebaliknya.
informal
simetris yang mempunyai bobot visual sama contoh: meja dapur dan
lampu sebelah kanan dan kiri adalah sama sama jumlahnya maupun
dicapai dengan menata elemen yang tidak sama, misal mebel yang
tidak sama (asimetris ) di kanan dan kiri garis, meja dan elemen
merupakan hasil karya yang abadi, makin lama menjadi makin disukai
Perabot lama dalam bentuknya pada umumnya terdapat banyak ukiran maupun
masa kolonial. Seiring dengan masuknya pedagang dari Cina, India, dan
Eropa, semakin kelihatan pengaruh mereka terhadap model mebel pada zaman
itu. Sampai sekarang merupakan karya desain perabot yang baik untuk dipelajari.
mm.
pekerjaan.
b) Kredensa
Selain itu ada baiknya papan isian ini dapat memakai kayu
perkuatan sekerup.
konstruksi knock-down.
antara lain:
bingkai.
isian (panel).
h) Mebel ini dibuat dengan kaki lebih tinggi, biasanya terbuat dari
j) Stabilitas
penuh.
a. Lebar
b. Tinggi
c. Tebal
d. Sistem konstruksi
DAFTAR PUSTAKA
• Agus Sunaryo, SH, MBA. “Reka Oles Mebel Kayu”. Semarang: Penerbit
Kanisius, 1997.
Pressindo, 1995.
Yogyakarta, 2005.
Kanisius, 1987.