Anda di halaman 1dari 52

MEMAHAMI SISTEM RODA

BUKU HASIL SADURAN DARI :

Wawan. 2013. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 1 kelas XI,

Jama. Jalius. 2008. Tekhnik Sepeda Motor 3, Wahyudi Agus,

2013. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 2 kelas XI

Disusun Oleh :

AGUS SUPA’AT, S.Pd


NIP. 19640419 198603 1 011

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI LATIHAN KERJA JEMBER
Jl. Basuki Rahmat No. 203 Telp.0331- 336021 Fax. 0331-325317
JEMBER – 68132
2018
MEMAHAMI SISTEM RODA

BUKU HASIL SADURAN DARI :

Wawan. 2013. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 1 kelas XI,

Jama. Jalius. 2008. Tekhnik Sepeda Motor 3, Wahyudi Agus,

2013. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 2 kelas XI

Diajukan Kepada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi


Provinsi JawaTimur
Untuk Memperoleh Angka Kredit

Disusun Oleh :

AGUS SUPA’AT, S.Pd


NIP. 19640419 198603 1 011

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI LATIHAN KERJA JEMBER
Jl. Basuki Rahmat No. 203 Telp.0331- 336021 Fax. 0331-325317
JEMBER – 68132
2018

ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
UPT BALAI LATIHAN KERJA JEMBER
JL.Basuki Rahmat No.203 Telp.0331-336021 Fax.0331-325317
JEMBER – 68132

Kepada :
Yth. Kepala UPT Balai Latihan Kerja
Jember
di –
JEMBER

SURAT PERMOHONAN
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : AGUS SUPA’AT, S.Pd
NIP : 19640419 198603 1 011
Pangkat/Gol : Pembina Tingkat I
Jabatan : Instruktur Ahli Madya Kejuruan Otomotif
Unit Kerja : UPT Balai Latihan Kerja Jember

Dengan ini mengajukan permohonan untuk kegiatan Pengembangan


Profesi Instruktur dengan menyadur buku dengan judul MEMAHAMI
SISTEM RODA untuk melengkapi persyaratan angka kredit semester
II tahun 2018

Demikian Surat Permohonan ini saya buat untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.
Jember, 02 Agustus 2018
Hormat saya.

AGUS SUPA’AT, S.Pd


NIP. 19640419 198603 1 011

iii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
UPT BALAI LATIHAN KERJA JEMBER
JL.Basuki Rahmat No.203 Telp.0331-336021 Fax.0331-325317
JEMBER – 68132

SURAT PERINTAH TUGAS


Nomor : 423.6/ /108.7.02/2018

Dasar : 1. Surat permohonan dari Instruktur tanggal : , 02 Agustus 2018

MEMERINTAHKAN
Kepada : Nama : AGUS SUPA’AT, S.Pd
NIP : 19640419 198603 1 011
Pangkat/Gol : Pembina Tingkat I
J a b a t a n : Instruktur Ahli Madya Kejuruan Otomotif
Untuk : Melaksanakan Kegiatan Menyadur BUKU

Dikeluarkan di :JEMBER
Tanggal : 06 Agustus 2018

Kepala,
UPT Balai Latihan Kerja Jember

SUTRISNO, S.Pd, MM
Pembina
NIP. 19650108 198603 1 015

iv
LEMBAR PENGESAHAN

MEMAHAMI SISTEM RODA

Disusun Oleh :

AGUS SUPA’AT, S.Pd


NIP. 19640419 198603 1 011

Telah Diperiksa Dan Disetujui Oleh:

MENGETAHUI TIM PENILAI ANGKA KREDIT


KEPALA UPT BLK JEMBER UPT BLK JEMBER

SUTRISNO, S.Pd, MM AGUS SUPA’AT, S.Pd


Pembina Pembina Tingkat I
NIP. 19650108 198603 1 015 NIP. 19640419 198603 1 011

v
Kata Pengantar

Dengan rasa syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Kuasa atas limpahan Rahmat-Nya sehingga buku saduran

dengan judul “MEMAHAMI SISTEM RODA” ini dapat kami selesaikan.

Buku ini disusun hanya untuk kalangan sendiri yaitu UPT Balai

Latihan Kerja Jember sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan

kualitas profesionalime Instruktur agar tidak ketinggalan dengan kemajuan

teknologi yang semakin hari semakin berkembang dengan pesat.

Buku ini masih terbuka untuk berbagai perbaikan-perbaikan demi

peningkatan kualitas penulisan maupun isinya. Oleh karena itu penulis

mengharapkan adanya masukan-masukan saran maupun kritik dari

pembaca. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan

semua pihak yang telah mendukung pembuatan buku ini sehingga buku

ini dapat terselesaikan.

Semoga buku ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca

lainnya untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan produktivitas

kerja dalam rangka berperan serta untuk pembangunan ketenagakerjaan.

Jember, Agustus 2018

Penyadur
I.1.
DAFTAR ISI
Halaman

SURAT PERMOHONAN............................................................................iii

SURAT PERINTAH TUGAS.......................................................................iv

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................v

Kata Pengantar.......................................................................................... vi

DAFTAR ISI...............................................................................................vii

BAB I Roda (wheel)..................................................................................9

1.1. Bagian Utama Roda.......................................................................

1.1.1. Jari-jari.....................................................................................

1.1.2. Merakit jari-jari.........................................................................

1.1.3. Pelek........................................................................................

BAB II Ban (Tyre)....................................................................................21

2.1. Ciri-Ciri Umum dari Ban..................................................................

2.2. Fungsi dan tuntunan ban................................................................

2.2.1. Tuntutan dasar (utama)...........................................................

2.2.2. Tuntutan lain :..........................................................................

2.3. Jenis-jenis ban................................................................................

2.3.1. Menurut kontruksi (stuktur) karkasnya.....................................

2.3.2. Batas kecepatan......................................................................

2.4. Kerataan (flatness)..........................................................................

2.5. Indikasi beban (load index).............................................................

2.6. PR (Ply Rating)...............................................................................


2.7. Twi (Tread Wear Indicators)...........................................................

2.8. Kembang ban.................................................................................

2.8.1. Pola Rib...................................................................................

2.8.2. Pola Blok..................................................................................

2.8.3. Pola Lug...................................................................................

2.8.4. Pola Rib-Lug............................................................................

2.9. Tekanan ban...................................................................................

2.10. Pemeriksaan dan Perbaikan Sistem Rem dan Roda......................

2.10.1. Jadwal Perawatan Berkala Sistem Rem dan Roda................

2.11. Pemeriksaan Roda.........................................................................

2.11.1. Pemeriksaan poros (Axle)......................................................

2.11.2. Wheel bearing (bantalan roda)...............................................

2.12. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor................................................

2.12.1. Pemeriksaan Keolengan Roda...............................................

2.12.2. Pemeriksaan Damper Rubber................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................41

LAMPIRAN COVER BUKU YANG DISADUR...........................................42

LAMPIRAN DAFTAR ISI YANG DISADUR...............................................43


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

BAB I Roda (wheel)

Roda adalah sebagai penunjang sepeda motor untuk

berjalan. Terutama roda belakang adalah sebagai tenaga

penggerak sepeda motor yang didapat dari tenaga mesin. Roda

juga berfungsi untuk menerima berat dan semua beban (gaya)

yang ditimbulkan oleh kondisi jalan. Pada sepeda motor roda

berfungsi untuk menopang berat motor dan pengendara,

menyalurkan daya dorong, pengereman, daya stir pada jalan.

Disaat yang sama roda juga menyerap tekanan/kejutan dari

permukaan jalan. Pada area yang kecil dimana permukaan ban

menyentuh permukaan jalan, menyalurkan daya dorong,

pengereman, daya stir pada jalan. Untuk itu roda harus bersifat

kuat, kaku/rigit dan ringan. Ada tiga bagian roda pada sepeda

motor, yaitu bagian hub roda, bagian pelek roda (wheel rim), dan

ban (tire). Pada hub roda terpasang bantalan peluru (bearing),

sepatu rem, tromol dan komponen bantu lainnya. Hub dan pelek

roda dihubungkan oleh jari-jari (spokes). Ada juga roda dengan


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

model satu kesatuan dimana hub dan peleknya terbuat dari

bahan yang ringan (seperti pada aluminium).

Gambar.

Konstruksi Roda

Design roda/pelek tergantung dari tipe struktur, material

dan metode pembuatan roda dari pabrik yaitu:

a. Tipe roda jari-jari (wire spoke wheel)

Gambar Roda tipe jari-jari

Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda

motor. Dimana roda terbuat dari lembaran-lembaran baja

atau alumunium alloy yang melingkar dan hub/tromol

terpasang kaku oleh

jari-jari.

1. Grease seal
2. Bearing
3. Spacer
4. Hub casting
5. Brake disc bolt
6. Brake caliper
7. Speedometer cable
8. Axle
9. Speedometer drive unit
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

10. Speedometer drive gear


11. Bearing
12. Retaining plate
13. Hub cover
14. Collar
15. Axle nut

Gambar Potongan dan tinjauan setempat dari kekhasan Hub

b. Tipe roda dari composit (composite wheel)

Gambar Roda tipe plat

press

Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda

motor dengan roda kecil (tipe keluarga atau rekreasi).

Rodanya/pelek dibuat dengan menyatukan rim dan hub

dengan menggunakan baut dan mur

c. Tipe roda dari paduan tuang (cast alloy wheel)

Roda dan jari-jari menjadi satu disebut tipe “Light

alloy disk wheel. Regiditas dan kekuatannya sama dengan


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

sebelumnya, tidak diperlukan penyetelan untuk balancinga

roda (beda dengan jari- jari yang perlu disetel untuk

balancingnya). Designnya sangat trendi biasanya

digunakan motor besar, kadang-kadang pada motor kecil

dan motor-motor sport.

Gambar Tipe roda dari besi tuang

d. Roda tipe khusus (dibentuk dari baja yang di press dan

didalamnya terbagi dua)

1 Bolt 3 Rim half 5 Nut 7 Inner tube


2 Rim half 4 Spring washer 6 Tyre
Gambar Membelah susunan pelek roda

I.1. Bagian Utama Roda

Bagian utama roda sepeda motor seperti ban, pelg dan jari-

jari roda memiliki peranan penting pada sepeda motor. Roda

adalah sebagai penunjang sepeda motor untuk berjalan.

Terutama roda belakang adalah sebagai tenaga penggerak

sepeda motor yang didapat dari tenaga mesin. Roda juga

berfungsi untuk menerima berat dan semua beban (gaya) yang


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

ditimbulkan oleh kondisi jalan. Oleh Karen aitu roda dituntut

harus :

 Kuat dan ringan

 Dapat memindahkan panas dengan baik (gesekan ban)

 Perawatan mudah

I.1.1. Jari-jari

1. Fungsi

Susunan jari-jari fungsinya adalah sebagai

penghubung tromol roda dengan peleknya. Jari-jari juga

sebagai penyangga berat dari sepeda motor dan

sekaligus sebagai penyerap getaran / goncangan dari

kondisi jalan. Bentuk jari-jari terpasang pada sepeda

motor di Indonesia dapat dibedakan bentuknya antara

luar dan dalam.

Gambar Posisi jari luar dan dalam pada hub


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Secara visual jari-jari luar dan dalam dapat

dibedakan dari besarnya sudut kebengkokan dari ujung

jari-jari yang mengikat pada hub seperti terlihat pada

gambar di bawah ini

Gambar Bentuk jari-jari

Bentuk jari-jari luar dengan mempunyai

kebengkokan kurang dari 90º atau mempunyai jarak

antara kepala dengan kebengkokan lebih panjang

Bentuk jari-jari dalam dengan mempunyai

kebengkokan lebih dari 90º atau mempunyai jarak

antara kepala dengan kebengkokan lebih pendek

I.1.2. Merakit jari-jari

Merakit jari-jari ke tromol maupun ke pelek ada

perbedaan pola anyaman untuk jenis rem tromol maupun

rem cakram.

a. Jenis rem tromol


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Gambar Susunan jari-jari pada jenis tromol Pola 4H.3R

Artinya : 4 lubang pada hub dan 3 lubang pada Rim

b. Jenis rem cakram

Gambar. Susunan jari-jari pada jenis cakram Pola 6H.3R

Artinya : 6 lubang pad ahub dan 3 lubang pada rim

Keterangan anyaman jari-jari roda:

a. Pola anyaman adalah persilangan antara jari-jari

luar dan dalam

b. -Jari-jari luar mengarah searah putaran jarum jam

c. -Jari-jari dalam mengarah berlawanan dari

putaran jarum jam

I.1.3. Pelek

Pada pelek sedemikian kuat agar dapat mengatasi

keolengan dan kebengkokan. Disamping itu mempunyai

bentuk yang memungkinkan ban luar dan ban dalam dapat

dipasangkan secara sempurma.

1. Jenis pelek menurut bahannya :


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

a. Pelek biasa (besi)

Pelek ini dibuat dari baja yang dipres (dari

lembaran baja yang digulung dan dipres)

Sifat-sifatnya :

 Daya tahan pemakaian tinggi

 -Murah

Gambar Pelek jenis Plat Press

b. Pelek alumunium paduan

Bentuk pada umummnya mirip dengan pelek

plat press biasa namun yang membedakan adalah

bahan pembuataannya karena kebanyakan pelek

jenis ini dibuat dari paduan alumunium dam

magnesium.

Sifat-sifatnya :

 Ringan, dapat memberikan kenyamanan pada

kendaraan
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

 Awet karena tidak etrjadi korosi

 Pelek besi tuang

Pelek jenis ini, jari-jari menyatu sekaligus

dengan hubnya. Tipe ini umumnya disebut juga

“light alloy disk wheel”. Kekakuan dan kekuatannya

sama dengan model yang lain. Kelebihan model ini

adalah tindakan penyetelan untuk kelurusan

roda/balancing tidak diperlukan.Biasanya

digunakan pada sepeda motor besar dan motor-

motor spor

Gambar. Pelek besi tuang

2. Jenis pelek menurut Ban yang dipakai

a. Dengan ban dalam (Tube type)


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Gambar. Pelek yang menggunakan

ban dalam

Ciri-ciri :

 Pentil / katup jadi satu dengan ban dalam

 Terdapat lubang untuk jari-jari

 Tidak terdapat Hump (bukit pengaman)

 Pelek belah (Vespa)

b. Tanpa ban dalam (Tubeless)

Gambar Pelek tidak menggunakan ban dalam

Ciri-ciri :

 Pentil melekat pad apelek

 Tidak ada lubang (jari-jari)

 Dilengkapi Hump.

3. Ukuran pelek

Contoh :

a. 1 . 2 5 – 1 7

Artinya :
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

1.25 = Lebar pelek (inci)

17 = Diameter pelek (inci)

b. 1 . 4 0 x 1 8 - F

Artinya :

1.40 = Lebar pelek (inci)

18 = Diameter pelek (inci)

F = Front (untuk depan)

c. 1 . 6 0 – 1 8 - R

Artinya :

1.60 = Lebar pelek (inci)

19 = Diameter pelek (inci)

R = Rear (untuk belakang)q

Dalam pemakaiannya, roda termasuk pelek akan

mengalami perubahan bentuk akibat kondisi jalan yang tidak

selalu rata, sehingga roda termasuk pelek harus diperiksa pada

periode tertentu jika dirasa ada permasalahan dalam

pengendaraan dengan cara memeriksa

keolengannya.Keolengan pelekmaksimal yang di ijinkan adalah

arah : Radial : 1,0 mm ,Aksial : 1,0 mm


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Gambar. Pemeriksaan Keolengan


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

BAB II Ban (Tyre)

Ban merupakan bagian roda yang langsung bersentuhan

dengan jalan. Disaat sepeda motor berjalan dan berhenti akan

terjadi gesekan antara ban dan permukaan jalan. Ban selain

berfungsi untuk menopang berat motor dan pengendara pada

area yang kecil dimana permukaan ban menyentuh permukaan

jalan, menyalurkan gaya tekan pada saat pengendaraan dan

pengereman, juga meredam kejutan secara simultan/terus

menerus.

Pada dasarnya ban yang digunakan pada sepeda motor,

umumnya terdiri atas dua bagian utama yaitu ban luar dan ban

dalam. Konstruksi ban pada umumnya sama, baik ban dengan

ban dalam maupun ban tanpa ban dalam. Ban bagian luar disebut

Tread terbuat dari karet yang keras karena bersentuhan langsung

dengan tanah. Untuk itu tread harus memiliki ketahan aus yang

tinggi dan cukup baik melindungi ban dalam.

Sedangkan lapisan bagian dalam ban disebut Breaker,

carcas dan tread fungsinya menjaga dan melindungi ban bagian

dalam dari tekanan udara dan pukulan dari luar secara

bersamaan. Carcas ini terbuat dari lapisan kain (fabric layer)

dengan bahan nilon dan rayon yang dilapisi karet dan kawat

yang jumlah lapisannya menentukan kekuatan ban. Disamping

itu ada lapisan bead yang mampu memegang dengan kuat pada
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

pelek melalui tekanan udara selama berjalan. Lapisan yang

berbeda dibagian dalam dari ban “TUBELESS” (tanpa ban

dalam) yang bersifat elastis, jika tertusuk paku udara bagian

dalam tidak bocor keluar. Ban tanpa mempunyai ban dalam

disebut ban TUBELESS dengan konstruksi khusus agar udara

bagian dalam tidak bocor keluar. Biasanya pada bagian luar ban

terdapat tanda TUBELESS

Gambar Ban tipe radial

Gambar Ciri-ciri umum sidewall dari ban (bentuk samping dari ban)
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Ban yang digunakan secara spesifik tidak sama antara ban

depan dan ban belakang. Biasanya diameter ban yang digunakan

sepeda motor telah dicantumkan dalam buku manual atau

spesifikasi teknis motor tersebut. Ada dua macam ban, yaitu ban

radial dan ban biasa. Ban radial lebih kuat, lebih stabil, bisa

menghemat bensin, tetapi harganya relatif lebih mahal dari ban

biasa. Ukuran dan jenis ban bisa diketahui dengan membaca

kode ban.

Kode ban memberikan informasi tentang ciri-ciri umum dan

kerataan (flatness) dari ban.

II.1. Ciri-Ciri Umum dari Ban

Ciri-ciri umum dari ban antara lain:

a. Tanda ukuran ban dan lokasi

b. Lebar dari ban


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

c. Batas kecepatan

d. Diameter pelek

e. Kekuatan (jumlah lapisan/ply rating)

II.2. Fungsi dan tuntunan ban

Ban merupakan bagian dari kendaraan yang

langsung berhubunan dengan jalan. Berfungsi untuk

menjamin kendaraan berjalan nyaman dan aman dengan

mengurangi hambatan-hambatan gelinding roda. Oleh karena

itu banyak sekali tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh

ban :

II.2.1. Tuntutan dasar (utama)

a. Mampu menahan berat kendaraan dan muatan

(arah atas dan bawah)

Gambar Kemampuan ban menahan berat

b. Mampu menahan gaya (dorongan) dari samping

kiri dan kanan.


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Contoh : saat belok, zig zag

Gambar. Kemampuan ban menahan gaya dorong samping

c. Mampu menahan gaya memanjang

Contoh : saat pengereman dan akselerasi

Gambar. Kemampuan ban menahan gaya memanjang

II.2.2. Tuntutan lain :

 Kemampuan traksi (cengkeram) besar

 Tahanan gelinding kecil

 Dapat meredam geratan

II.3. Jenis-jenis ban

Seiring kemajuan jaman, banyak bermunculan

teknologi inovasi dalam pembuatan ban kendaraan


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

II.3.1. Menurut kontruksi (stuktur) karkasnya

a. ban bias

Ban bias disebut juga ban diagonal atau

konvensional yang terdiri dari beberapa lapisan

lilitan karkas yang ditenun 30º ÷ 60º terhadap

garis tengah ban

Gambar. Ban bias

b. Ban radial

Kontruksi ban radial terdiri dari dua bagian

pokok yaitu : Lilitan karkas (1) yang ditenun 90º

terhdap garis tengah ban dan sabuk ban / belt (2)

yang terdiri dari beberapa lapis, tenun 25º ÷ 40º

terhadap garis tengah ban.


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Gambar Ban radial

II.3.2. Batas kecepatan

Kecepatan maksimum yang diijinkan pada ban 4.60

– H – 18 4 PR
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

II.4. Kerataan (flatness)

Kerataan (flatness)

130/90 – 16 67H

a. Lebar dari ban (mm)

b. Flatness/kerataan (%)

c. Indikasi beban (load index)

Contoh : Hitung flatness (%) dari data yang ditunjukkan

gambar dibawah ini:

Diketahui:

tinggi ban 117 lebar ban

130
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

II.5. Indikasi beban (load index)

Beban tertinggi untuk ban dari data

pada gambar tersebut adalah:

Berikut ini contoh lain dari kode ban dan cara membacanya:

PR (Ply Rating)
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Angka yang ditulis di depan ply rating bukan jaminan

menunjukkan jumlah lapisan yang sebenarnya, tetapi

menunjukkan angka kekuatatn pikul ban. Hal ini tergantung

dari jenis bahan yang digunakan sebagai lapisan.

TABEL INDEK KECEPATAN / INDEX SPEED

indek F G J K L M N P Q R S T U H V Z
Km/h 80 90 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 24 240

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 +
KEKUATAN PIKUL BAN / INDEX LOAD
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

II.6. Twi (Tread Wear Indicators)

Twi adalah tanda atau indicator yang dipakai untuk

menentukan tingkat keausan telapak ban. Tinggi TWI

umumnya 1 s.d 1,5 mm diukur dari dasar telapak tangan.

Gambar. Tanda TWI ban

Gantilah ban apabila tanda keausan “∆” atau ditulis

TWI sudah dicapai oleh kondisi keausan ban.

Gambar. Tanda Keausan Ban

Perhatian !

Kedalaman minimum kembang ban : 1 mm

II.7. Kembang ban


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Kembang ban adalah pola yang terdapat pada

telapak ban, ada bermacam-macam kembang ban, antara lain

:
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

II.7.1. Pola Rib

Tekture dengan pola alur sejajar tegak-lurus.

sepanjang lingkaran. Dengan tekture ini, stabilitas

pengendalian lebih baik, mengurangi bahaya selip dan

dipakai pada roda depan

Sifat-sifatnya :

a. Getaran dan suara ban halus

b. Tahanan gelinding kecil

c. Kemampuan pada tikungan dan pengereman

bagus

d. Stabilitas pengendalian baik

Gambar. Ban pola Rib

II.7.2. Pola Blok

Pola jenis ini berbentuk segi empat yang sama

(block), pola ini mempunyai daya cengkeraman roda

lebih kuat, tahan terhadap gaya selip, dan banyak di

pakai pada sepeda motor “off road” Pola dengan blok

besar, dipakai pada ban depan dan pola dengan blok

kecil, dipakai pada roda belakang


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Gambar. Ban pola blok

Sifat-sifatnya :

a. Daya cengkeram dan kemampuan ditikungan

baik

b. Tahan slip diatas jalan basah

c. Pengereman diatas jalan aspal baik

II.7.3. Pola Lug

Pola jenis ini memiliki alur dengan garis

melintang dengan tujuan menambah gaya dorong dan

kebanyakan dipakai pada roda belakang.

Gambar. Ban pola Lug

Sifat-sifatnya :

a. Tidak mudah slip

b. Daya cengkeram (traksi) baik

c. Timbul suara gaduh


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

II.7.4. Pola Rib-Lug

Pola ini adalah kombinasi dari pola Rib, dan

pola Lug,tetapi jika pola rib lebih dominan, dipakai

pada ban depan. Dan untuk pola Lug yang lebih

dominan dipakai pada ban belakang

Gambar. Pola Rib-Lug

II.8. Tekanan ban

Tekanan ban sangat penting untuk diperhatikan,

karena hal ini akan menentukan kenyamanan dan keamanan

berkendaraan. Besarnya tekanan ban biasanya tercantum

pada kendaraan (tekanan ban yang dianjurkan). Besar

kecilnya tekanan ban akan berdampak seperti ilustrasi

dibawah ini.
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Gambar. Tekanan ban terlalu tinggi

Jika tekanan ban terlalu tinggi, maka mudah terjadi

slip, keausan bagian tengah ban besar, daya dorong

berkurang, kenyaman juga berkurang

Gambar. Tekanan Ban kurang

Jika tekanan ban kurang, maka mudah slip, keausan

besar dan tidak merata, tahan gelinding besar, ban menjadi

cepat panas sehingga dalam kondisi ekstrim ban dapat

terkelupas

Catatan :

Penambahan atau pengisian udara , ban dalam

kondisi temperature normal (dingin)

II.9. Pemeriksaan dan Perbaikan Sistem Rem dan Roda

II.9.1. Jadwal Perawatan Berkala Sistem Rem dan Roda

Jadwal perawatan berkala sistem rem dan

roda sepeda motor yang dibahas berikut ini

adalah berdasarkan kondisi umum, artinya


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

sepeda motor dioperasikan dalam keadaan biasa

(normal). Pemeriksaan dan perawatan berkala

sebaiknya rentang operasinya diperpendek

sampai 50% jika sepeda motor dioperasikan pada

kondisi jalan yang berdebu dan pemakaian berat

(diforsir).

Tabel di bawah ini menunjukkan jadwal

perawatan berkala sistem rem dan roda yang

sebaiknya dilaksanakan demi kelancaran dan

pemakaian yang hemat atas sepeda motor yang

bersangkutan. Pelaksanaan servis dapat

dilaksanakan dengan melihat jarak tempuh atau

waktu, tinggal dipilih mana yang lebih dahulu

dicapai.

Tabel. Jadwal perawatan berkala (teratur)

sistem rem dan roda


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

II.10. Pemeriksaan Roda

Hal-hal yang perlu diperiksa pada roda adalah

sebagai berikut

II.10.1. Pemeriksaan poros (Axle)

Letakkan poros pada blok-V dan ukur ke

olengan. Ke olengan sebenarnya adalah 1/2 dari

pembacaan total indicator. Toleransi keolengan

yang di ijinkan 0.2 mm

Gambar. Pemeriksaan Keolengan poros Roda

II.10.2. Wheel bearing (bantalan roda)

Putar lingkaran dalam masing-masing

bantalan dengan jari-jari. Bantalan harus berputar

dengan halus tanpa suara. Juga periksa bahwa

lingkaran luar bantalan duduk dengan erat pada

hub (pusat roda).


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Lepaskan dan gantilah bantalan jika tidak

dapat berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika

duduk dengan longgar pada hub.

Gambar. Pemeriksaan Bantalan Roda

II.11. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor

II.11.1. Pemeriksaan Keolengan Roda

Periksa keolengan pelek dengan

menempatkan roda pada sebuah pegangan untuk

memutarkan roda.Putar roda dengan tangan, dan

bacalah keolengan menggunakan dial indicator.

Keolengan yang diperiksa adalah keolengan aksial

dan keolengan radial.


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Gambar. Pemeriksaan Keolengan Roda


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

II.11.2. Pemeriksaan Damper Rubber

Periksalah karet peredam ( biasanya

terdapat pada roda belakang) dari perubahan

bentuk, ganti yang baru bila perlu.

Gambar. Posisi damper rubber


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

DAFTAR PUSTAKA

 Wawan. 2013. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 1 kelas

XI,Malang: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

 Jama. Jalius. 2008. Tekhnik Sepeda Motor 3, Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional

 Wahyudi Agus, 2013. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 2

kelas XI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

LAMPIRAN COVER BUKU YANG DISADUR


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

LAMPIRAN DAFTAR ISI YANG DISADUR


UPT PELATIHAN KERJA JEMBER
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER

Anda mungkin juga menyukai